14 juni 2024 Jepang diguyur hujan deras disertai petir yang sesekali menyapa. Hujan dan petir berperan sebagai "si jahat" yang membuat beberapa orang membatalkan kegiatan atau keinginannya untuk beraktivitas malam ini.
Hari ini masih pukul 8.45pm namun Tokyo sepertinya tidur lebih cepat. Aku yang sudah memakai baju tidur bersiap untuk tidur namun tidak bisa, karena suara gemuruh petir di atas sana mengganggu kesunyian malam. Aku berdiri di depan jendela dengan gelas berisikan kopi manglayang yang pada waktu itu hype di Bandung.
Perkenalkan namaku adalah Angkasa kini umurku sudah mencapai 24 tahun. Aku adalah seorang pekerja kantoran di sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang Investasi Bisnis.
Seseorang yang sedang tidur di ranjang adalah pacarku, namanya adalah Ayako Misaki (marganya adalah Misaki) ia adalah gadis Jepang asli yang berumur 23 tahun. Kami menjalani hubungan ini sejak tahun 2020 yaitu pada saat aku menduduki semester 6 di Universitas Tokyo. Ayako lebih muda 1 tahun dariku dan kini ia sedang bersiap melakukan tugas akhir sebagai sarat kelulusannya. Setelah lulus SMA Ayako tidak langsung berkuliah, jadi pada saat kita menjalankan hubungan ini, ia adalah mahasiswa semester 2 di Universitas yang sama denganku.
Aku sangat menyayangi Ayako akan tetapi entah kenapa kini aku merasa bimbang. Ada bayangan masa lalu yang perlahan kembali muncul tepatnya ini adalah sebuah kenangan di tempat itu bersama seorang gadis bernama gem-
"What's wrong darling?" Ayako memanggil, yang membuat lamunanku tentang masa lalu tidak berarti dan hanya membuang waktu.
"I'm okay" aku menjawab dibarengi senyuman karena tak ingin membuatnya khawatir.
"What are you thinking about? Let me know"
"I'm just watching the rain"
"Hmm... okay maybe you need some space. I will wait till you can tell me what's your problem"
Aku tidak menjawabnya lalu berbaring dan di sisinya dan mencium keningnya.
"Don't worry"
Aku tak ingin kehilangannya. Ayako adalah orang yang paling berharga bagiku selain keluarga.
I swore that I never let her go
Semalam aku tertidur lelap bersama Ayako di tengah badai yang melanda Tokyo. setiap dia menginap aku selalu tertidur pulas di sisinya. Tapi Jika ia tidak ada pikiranku sesekali berada di Indonesia tepatnya di Bandung. Namun aku tak ingin merenunginya lebih banyak lagi karena pagi telah tiba dan sudah tiba waktunya bagiku untuk bekerja. Ayako membekaliku makan siang dan sebuah ciuman. Aku memberanikan diri untuk memintanya tinggal bersamaku meskipun aku pasti terkesan egois tapi aku tetap mengatakannya lagi.
“Darling, just stay with me”
"I don't wanna bother you darling, but I will come here every weekend"
Aku tak ingin memaksanya untuk selalu bersamaku karena kami memiliki kesibukan masing-masing. Akhirnya kami harus berpisah di persimpangan jalan. Ia dengan senyumnya tetap memperhatikanku berjalan meninggalkannya. aku membelakangi Ayako sambil sesekali meliriknya tanpa tahu apapun di balik senyuman itu. Apakah senyuman itu hanya untuk menutupi kesedihannya? atau senyuman tanda sayang? atau senyuman perpisahan? tapi senyuman itu selalu ingin kulihat esok, lusa, nanti, dan seterusnya.
Seperti kebanyakan pekerja kantoran, ketika tiba di kantor aku langsung mengecek email apakah ada yang harus ku kerjakan atau apapun itu setelah itu aku harus meeting dengan beberapa staff lain untuk menjalankan rencana bisnis yang telah disepakati tempo hari.
Setelah selesai dengan beberapa pekerjaan aku berniat untuk makan disebuah restoran cepat saji bersama teman-teman kantor namun entah hanya halusinasiku saja atau memang benar itu adalah sosok yang akan memicu semuanya kembali lagi. Langkahku terhenti karena sekilas seperti melihatnya.
"Are you okay?" seorang teman menyadarkanku
"Let's go mate look it's green light" ucap temanku yang satu lagi. Ia sudah mulai menyebrang
"Ahaha sorry sorry please wait for me"
"Hell no Angkasa you to slow for human" Ucap temanku sembari mempercepat langkahnya agar aku sedikit tertinggal
"oh come on mate" Aku tertawa dan berjalan sedikit lebih cepat agar bisa mengejar temanku yang sudah setengah jalan menyebrang.
Setelah sampai kami melakukan janken (gunting batu kertas) untuk menentukan siapa yang akan memesankan makanan
"Yoshhh okay jan ken po"
"Ah angkasa you lose now hahaha…"
Batu sialan!
"Wait what is maid called in Indonesian hm... ahhh it's Babu right? hahaha go babu go!" temanku tertawa terbahak-bahak merasa dendamnya terbalaskan
"STFU mate I lose now but let see what can i do for you tomorrow hehe…"
“Uwuu kowaiii” (menakutkan)
Aku berjalan menuju tempat pemesanan karena restoran ini tidak menerapkan pembayaran melalui mesin otomatis.
Suara itu? Ah tidak mungkin
Seseorang yang sedang mengantre di depanku ini… sepertinya aku mengenal suaranya. Suara yang sangat familiar sekali.
Setelah selesai memesan dan membayar ia akan berbalik, aku memikirkan wajahnya dan karena hal tersebut jantungku berdegup kencang.
*deg deg deg deg*
Dan akhirnya dia berbalik
Ahhh… untung saja bukan dia
Sebenarnya pada saat itu aku setengah berharap. Sesekali aku berfikir ingin menemuinya sekali lagi untuk berkata “Selamat Tinggal” tapi aku tidak pernah bisa mengatakannya. Seperti biasa setelah aku memikirkan tentang dirinya aku kemudian merasa bersalah.
Setelah aku dan temanku selesai makan kemudian kami keluar namun aku menyuruh temanku pergi duluan karena ingin membeli hadiah dan kue untuk merayakan hari jadi hubunganku dengan Ayako yang genap berlangsung 4 tahun.
Saat aku berbalik seseorang yang memakai topi dan memakai hoodie menabraku. Aku mengulurkan tangan untuk membantunya berdiri.
"Are you okay miss?"
Ia tak menjawab dan hanya terdiam saat memegang tanganku
"Miss, are you okay?"
Aku melihat air yang jatuh mengenai tanah di dekatnya padahal ia sedang tidak berolahraga dan hari ini tidak hujan. Aku berusaha mendekatinya dengan cara berjongkok agar sejajar dengannya lalu berusaha untuk bertanya lagi
"Miss, are you o-"
Sebelum aku selesai bertanya lagi ia sudah mengangkat wajahnya dengan mata yang berlinang air mata dan tersenyum melihatku
"Finally i found you. Angkasa aku di sini. Angkasa kau tepat di hadapanku"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
🇮🇩كون كوني🇮🇩
Waduh yang bisa baca karya ini hanya yg pandai bahasa inggris aja😅😅.. Dialognya bahasa inggris semua. Aku wong jowo
2021-06-05
0
Emak Femes
👍👍👍
first impression : sukak 😍
semangat 💪💪
2021-05-24
2
Emma The@
Keren kak 😭
2021-05-24
1