Naya dan kevin

Kanaya POV

aku diturunkan kak Kevin didepan jalan dekat kampus. aku sempat berpamitan namun ia hanya diam saja tanpa melihat kearah ku, sungguh suami yang sangat cuek.

aku berjalan kedalam kampus.

"Naya sini!."teriak Siska teman satu kelasku. aku pun menghampirinya.

"dianterin siapa nay? tumben nggak bawa mobil sendiri''tanya Siska.

"oh dianterin supir, mobilku lagi dibengkel."balasku berbohong aku tak mungkin cerita jika aku diantar suamiku bisa mati aku.

"Amel mana?.''tanyaku karena tak melihat teman satu gengku. biasanya aku memang bertiga.

"lagi ke toilet."ujarnya.

"Hay gaes."sapa Amel yang tiba tiba datang.

"boker ya lama amat haha.''ledekku pada Amel.

"enak aja Lo."sungut Amel.

"yaudah yuk masuk."ajakku, kami pun masuk ke kelas dan mulai mengikuti pelajaran.waktu istirahat pun tiba kami bertiga bergeggas kekampus.

"pesen apa gaes?."tanya Amel.

"aku bakso sama es teh aja."balasku.

"aku juga."sahut Siska.

"yaudah aku pesen dulu ya."Amel pun pergi untuk memesan makanan.

"Hay Naya cantik."tiba tiba play boy di kampus ini menghampiriku, sudah sejak dulu Aldo terus mengejar ku namun aku tak pernah peduli.

"apaan sih."ketusku.

"jangan ketus gitu dong nanti cantiknya hilang." goda Aldo seraya duduk dipinggirku diikuti dengan Reza dan Toni anak buahnya.

"Lo tu kenapa sih selalu aja gangguin gue, gue bosen tau."protesku.

"gue nggak akan nyerah sebelum Lo terima cinta gue."

"ngarep banget sih."celetuk Siska.

"makanan datang."Amel datang dengan membawa nampan berisi makanan.

"udah sana gue bosen liat lu.''ujarku pada Aldo.

"okay cantik nanti kita ketemu lagi ya, bye."ujarnya dengan melambaikan tangan seraya berlalu pergi dengan teman temannya.

"udah terima aja kenapa sih nay, udah ganteng, tajir pula kurang apa coba."ujar Siska.

"gue tu udah jadi bini orang keles."batinku.

"apaan sih kalian, udah ayo kita makan."ujarku mengalihkan pembicaraan. kami pun mulai makan.

aku pun bergegas pulang karena jam kulaih sudah habis, aku ingin mampir kerumah orangtuaku dulu aku rindu mama. selang 30 menit aku pun sampai dirumah.

tok tok

aku mengetuk pintu dan tak lama pintu dibuka mbok nah, pembantuku.

"mbok mama mana?."tanyaku.

"ada dikamarnya non, non Naya kemana aja?."tanya mbok nah yang mungkin belum tau tentang aku yang menggantikan kak meli.

aku pun hanya tersenyum seraya berlalu kekamar mama, mungkin papa sedang kerja.

tok tok

"ma ini Naya ma."ujarku tak lama handle pintu diputar menampilkan wanita paruh baya yang masih sangat cantik.

"Naya."teriak mama seraya memelukku. "mama kangen sayang sama kamu."

"Naya juga ma.''balasku

"yaudah ayo kita duduk dulu."mama mengajakku keruang tamu kami pun duduk di sana.

"gimana sayang, Kevin kasar nggak sama kamu?."tanya mama kuatir.

"enggak kok ma, tapi mungkin kak Kevin masih syok aja, ya sama seperti aku."

"maafin kakak kamu ya sayang gara gara meli kamu yang harus gantiin dia."

"iya ma Naya ikhlas kok ma, udah mama nggak usah pikirin Naya, Naya baik baik aja ma."balasku seraya tersenyum.

"Naya dari mana?."tanya mama

"aku dari kuliah ma, sayang dong kalo nggak diterusin."ujarku

"apa nak Kevin setuju kalau kamu masih kuliah?."

"setuju setuju aja ma.'balasku padahal Kevin bilang terserah, tapi nyatanya aku kuliah dia juga ngakpapa kok.

"yaudah ya ma aku mau ambil barang barangku dikamar dulu."aku pun beranjak setelah mama menganggukkan kepala, aku bergegas naik kekamarku mengambil beberapa barangku.

klek

aku masuk dan duduk diujung ranjang, mengamati setiap sudut kamar yang selama ini menjadi tempat suka dukaku, dan kini aku harus meninggalkannya tanpa sempat berpamitan.

aku mulai mengemasi beberapa barang, dan juga baju meskipun disana sudah tersedia banyak baju namun aku tetap ingin memakai milikku sendiri. setelah semuanya rapi aku bergegas turun dan pamit pada mama.

"ma Naya pulang dulu ya, salam buat papa ya ma."aku mencium tangan mama.

"Naya baik baik disana ya sayang."ujar mama seraya matanya berkaca-kaca. aku pun mengangguk dan berlalu.

aku pulang masih dengan naik taksi, sebenarnya aku ingin membawa mobil milikku namun aku malu jika mama tau kak Kevin tak memberikanku fasilitas.

setelah sampai rumah aku bergegas naik dan beristirahat karena badan sangat capek.

***

Kevin POV

hari yang seharusnya jadi hari terbahagia dalam hidupku malah menjadi hari paling buruk bagaimana tidak, seharusnya aku menikah dengan kekasihku Melisa, kami sudah menjalin hubungan selama 2 tahun dan hari ini kami akan melangsungkan pernikahan namun, semua berubah ketika meli memutuskan untuk kabur dihari pernikahan ini.

papa mama marah pada keluarga meli, mereka merasa dipermainkan, papa memutuskan untuk tidak membatalkan pernikahan ini, aku kaget kenapa papa bisa berbicara seperti itu sedangkan mempelai wanitanya saja tak ada.

namun diluar dugaanku, papa malah meminta adik meli untuk menggantikan meli menjadi istriku, aku menolak namun papa malah tak menerima penolakan apapun, aku kalut, binggung, aku benci dengan meli.

mau tak mau aku harus menuruti keinginan papa, begitupun dengan adik meli, Kanaya. aku tau Naya juga terpaksa karena Jika ia menolak om Dedi akan papa laporan ke polisi.

akhirnya aku pun mengucap ijab kabul dengan Kanaya bukan dengan Melisa. setelah acara resepsi selesai aku dan Naya masuk kekamar kami, kamar yang seharusnya jadi saksi cinta ku dan meli namun kini tak sesuai harapanku.

aku harus mengalah untuk tidur disofa karena Naya tak mau satu ranjang denganku mungkin ia takut jika aku akan melakukannya, cih aku saja tak mencintaimu bagaimana aku akan melakukannya.

pagi harinya setelah sarapan dan Naya berpamitan pada orangtuanya aku langsung membawanya kerumah baruku, lagi lagi aku harus menerima kenyataan bahwa rumah ini tak akan menjadi saksi cintaku dengan meli.

alasanku langsung membawa Naya kerumah ku karena Jika aku membawa Naya kerumah mama papa mereka pasti akan protes Jika aku dan Naya tak seperti layaknya seorang suami dan istri. di rumahku aku dan Naya pisah kamar, aku tak perduli dia mau apa pun yang terpenting kami masih satu rumah.

namun entah kenapa ia berusaha menjadi seorang istri, ia menyiapkan ku sarapan membenarkan Dasi ku. namun rasanya hatiku sudah mati karena tindakan meli. mungkin sebesar apapun keinginannya untuk menjadi istri aku tetap tak akan mencintainya.

aku masih terus mencari keberadaan meli, kemana dan dengan siapa ia pergi karena akan kupastikan mereka tak akan hidup bahagia. aku akan membuat perhitungan dengan meli dan juga lelaki bajinga* yang telah membawa kabur dirinya.

setelah kepergian meli dari hidupku rasanya hidupku hamba, aku sudah tak mempunyai semangat apapun.

seperti biasa aku kekantor namun aku terlebih dahulu mengantarkan Naya.

"selamat pagi pak."sapa Wina resepsionis dikantor ku, namun aku hanya diam saja dan berlalu pergi rasanya enggan untuk bertegur sapa dengan perempuan.

"pagi pak Kevin "

"selamat pagi pak."

sepanjang lobi banyak karyawan yang menyapaku namun aku abaikan.

aku pun langsung naik keatas menuju ruangan ku. ruangan yang biasanya aku dan meli menghabiskan waktu bersama. agghhhh sungguh memuakkan.

"agghhhh sial sial.."teriakku dengan membanting fotoku dengan meli yang terpampang diatas meja, hingga kacanya pecah berkeping-keping.

"Lo kenapa sih Vin? gue tau elo belum terima semua ini tapi Lo harus kontrol emosi Lo."tiba tiba Rendi masuk keruanganku mungkin karena mendengar kegaduhan, Ahhh aku tak peduli.

"Lo harus move on, mulai cintai Naya Vin dia sekarang istri Lo."

"nggak usah ikut campur."ketus ku.

"Lo tau nggak semenjak Lo ditinggal meli sekarang Lo berubah, jadi lebih tempramen, cuek kesemua karyawan gue tadi liat Lo dibawah berlalu gitu aja pas semua karyawan menyapa."ujar Rendi panjang lebar, ya memang aku sekarang jadi lebih emosi.

"inget Vin Lo itu pimpinan, beri contoh yang baik."

"tinggalin gue sendiri."ujarku pada Rendi.

"gue gini karena gue peduli sama Lo Vin, mulai cintai istri Lo dan buang jauh jauh Melisa."ujar Rendi sebelum ia melangkah keluar.

"apapun alasannya gue nggak akan pernah mau kembali pada orang yang pernah berkhianat, sekali penghianat tetap penghianat."ujarku dengan menatap lurus kedepan.

Terpopuler

Comments

Nrfhdilh

Nrfhdilh

Likenya sudah mendarat..🤗🤗 TERJERAT CINTA SATU MALAM menunggu kedatangan kk semuanya ayo mampir!.

#MariSalingMendukung❤

2021-07-16

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!