Selamat membaca guys...
Semoga suka dengan ceritaku yaa .
Seketika itu juga Leona hendak berdiri dari hadapan mereka tanpa mau menjawab pertanyaan Evan.Leona sangat gugup, untuk menghindari itu maka dia ingin segera pergi dari situ. Dia berusaha mati-matian menyembunyikan perasaan terhadap Evan.Apakah Evan tau kalau Leona suka dengan dirinya?Tentu saja tidak. Karena sifat Leona terhadap Evan selalu ketus dan jutek, seakan-akan ia ingin dirinya terlihat buruk dimata Evan.
Sungguh aneh memang, tapi begitulah Leona.
Disaat gadis lain banyak yang menyukai Evan, mereka semua berani menyatakan cinta langsung ke Evan. Atau menunjukkan sifat ketertarikannya di hadapan Evan,curi perhatian atau bahkan hal-hal lain agar nampak terkesan di mata Evan.Tapi semua itu tidak berlaku bagi Leona.
Kini pergelangan tangan Leona ditarik oleh Evan, karena tidak siap sedia akan ditarik, Leona ambruk ke arah Evan dengan posisi Evan di bawah Leona.Alhasil kini dada Leona menyentuh tangan Evan secara tidak sengaja. Evan senyum-senyum menggoda seakan menikmati posisi itu.Buru-buru Leona bangkit dari posisi itu,sedangkan Agus dengan sigap nya membantu Leona berdiri lalu berkata.
"Kamu nggak apa-apa Le? " Tanya Agus berusaha menyentuh tangan Leona.
"Nggak apa-apa." Jawab Leona singkat sambil menarik cepat tangannya yang disentuh Agus.
"Evan,jangan kurang ajar lah sama Leona, kasian tau nggak." Emosi Agus pada Evan yang selalu menggoda Evan.
"Move on lah Gus, ditolak juga masih cemburu? " Jawab Evan enteng tanpa memikirkan Agus yang cemburu karena Evan selalu berani menyentuh Leona. Bahkan tempo hari berani mencium pipi Leona meskipun singkat.
"Evan cukup, kamu selalu aja ganggu aku. Kenapa kalau aku jadian sama Azka? bukan urusanmu kan?" Ucap Leona sambil menyugar rambut sebahu nya ke belakang.Terkesan agak sedikit berantakan rambutnya namun nampak seksi di mata mereka. Dan mereka semua yang ada di hadapan Leona merasa terpesona dengan apa yang dilakukan Leona barusan.
Wangi aroma tubuh Leona masih tercium di indera penciuman Evan.Baru kali ini dia menyukai aroma tubuh seorang cewek.Biasanya pacar Evan tidak pernah sewangi Leona. Ya meskipun Leona adalah anak dari seorang janda, tapi dia masih mampu membeli barang-barang yang dia inginkan meskipun harganya tidak terlalu mahal.Dia selalu menjaga penampilan,suka parfum berbau sweet dan pakaian yang pas body,tidak ketat dan juga tidak longgar.Itulah yang disukai para cowok-cowok di Sekolahan itu, Leona selalu terlihat good loking.
"Memang bukan urusanku, tapi kamu suka kan sama Azka,buktinya tadi kamu mau cium Azka?dasar." Jawab Evan sambil menuduh Leona.Kenapa dia peduli dengan apa yang Leona lakukan? mungkinkah Evan suka sama Leona? Evan sendiri bingung kenapa dia terlihat kepo sekali.
"Aku bukan kamu yang berani cium orang sembarangan." Kata Leona, sedangkan Evan kalah telak tak mampu menjawab perkataan Leona.
Leona berlalu dari hadapan mereka karena tampak dari kejauhan kakak pembina telah hadir bersama yang lain, ada 3 yaitu, kak Fatan,kak Andi, dan kak Seli.Evan pun tidak bisa mencegah kepergian Leona dari hadapan nya karena kegiatan sudah hampir di mulai.
"Gue nggak pacaran sama Leona Van, jangan asal nuduh kasihan dia, malu pastinya.Aku nggak mau dia canggung sama aku nantinya." Jelas Azka geram terhadap Evan menuduh hanya karena melihat apa yang dilakukan Leona tadi. Menatap wajahnya dengan hidung hampir bersentuhan.
"Bilang aja kalau lo suka." Jawab Evan seadanya.
"Atau jangan-jangan lo yang suka sama Leona? iya kan? terus lo cemburu gitu." Serang Azka balik dengan pertanyaan yang membuat Evan mengelak.
"Cewek jutek kayak Leona nggak mungkin bisa buat aku jatuh cinta." Jawab Evan. Mungkinkah jawaban itu dari hatinya? Evan sendiri tidak tahu pasti. Yang jelas dia menepis anggapan kalau ia jatuh cinta pada gadis itu.
"Salam Pramuka adik-adikku semua." Sapa kak Fatan,kak Andi dan kak Seli berdiri di samping kanan kiri kak Fatan.
Mereka semua berstatus mahasiswa UT di daerah setempat saja. dan berstatus sebagai Pandega di bidang Pramuka.Mereka merupakan Alumni Sekolah Tunas Harapan. Sedangkan Leona dan kawan-kawan kini masih di tingkat Penegak Bantara.
"Salam." Jawab mereka secara serentak.
"Tepuk Pramuka." Ucap kak Fatan sambil tangannya mengepal kesamping seperti memberi semangat. (💪)
prok. prok. prok
Begitulah kira-kira, kini seisi lapangan dipenuhi suara tepukan Pramuka dari mereka semua.
"Oke materi kita hari ini adalah mempelajari beberapa simpul, salah satunya adalah simpul jangkar.Semua bawa tali sama tongkat bambu?" Tanya kak Seli kali ini yang bergantian bersuara.
"Bawa kak."Jawab semuanya.
" Karena bulan Desember nanti kalian akan mengadakan perkemahan Jambore tingkat kabupaten maka kali ini kita akan belajar simpul jangkar."Jelas Kak Andi.
"Serius kak mau kemah Jambore?" Tanya Hasna teman sebangku Leona.
"Iya benar,mulai besok kita semua kumpul mengadakan rapat untuk pembagian tugas-tugas saat kemah nanti dan setelah itu kalian harus latihan sesuai tugas kalian masing-masing." Jelas Kak Andi lagi. Leona dan kawan-kawan semua saat ini duduk bersila di atas rumput di tengah lapangan.Kenapa tidak di kelas?karena melakukan materi praktek pramuka sangat seru bila dilakukan di lapangan terbuka.Kalau materi teori biasa dilakukan di dalam kelas.
"Ada yang tau kegunaan simpul jangkar? jangan ada yang buka buku dulu.Jadi bisa nggak kalian menjawab tanpa melihat buku." Kata kak Seli.
"Kok gitu sih kak, kan kita belum baca." Ucap salah seorang anggota Penegak Bantara yang lain.
"Ya itu resiko kalian, itu artinya kalian nggak belajar sebelum kami terangkan.Usahakan sebelum materinya di sampaikan oleh kami seharusnya kalian pelajari dengan cermat.Mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan tak terduga." Terang Kak Fatan dengan tegas tanpa candaan.Karena diantara mereka bertiga yang paling killer adalah kak Fatan.
"Ayo siapa yang bisa jawab, bantu kami menjelaskan." Suruh kak Fatan.
"Nggak bisa menjelaskan ya kak. Kok nggak mau jawab sendiri." Ucap Evan super tengil nggak ada sopan santun dan bikin kak Fatan emosi. Bukannya dia tidak bisa, hanya saja dia ingin mengetes anggota nya yang cerdas.Itu adalah salah satu trik nya dalam mengajarkan pelajaran agar adik-adik nya kini menjadi cepat tanggap dalam mencerna materinya.
"Kamu nggak punya sopan santun ya, maju kedepan." Suruh kak Fatan serius.Lalu Evan dengan malasnya maju ke depan.
"Yang lain ada yang bisa jawab?jangan mencontoh teman kita yang satu ini." Tanya kak Fatan sembari menunjuk kearah Evan yang kini tengah berdiri mendapat hukuman karena sudah mempermalukan kakak Pandega.Dan kini Leona angkat tangan. ✋
"Ya Leona, coba jelaskan." Tanya kak Fatan.
"Simpul jangkar simpul yang digunakan untuk membuat tandu darurat atau mengikat ember/timba." Jawab Leona tegas dan lugas.
"Ya benar sekali. Bisa kamu contohkan sekalian cara membuatnya?" Tanya kak Andi dan kak Fatan berbarengan. Dan Leona pun maju di depan teman-teman yang semuanya tengah duduk bersama di lapangan sambil membawa tali dan 2 buah bambu pramuka. Lalu Leona pun mempraktekkan bagaimana cara membuat simpul jangkar dengan lihainya.
Jangan lupa like vote dan komen🙏
Maaf ya guys kalau ceritanya tidak menarik.. 🙏🙏
Saya usahakan up setiap hari. 💜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Putri Raffael
cerita nya mirip kaya jaman ku SMA
2021-04-27
1
Berdo'a saja
Leona lg👍👍👍👍💪
2021-04-15
0
Berdo'a saja
Leona lg
2021-04-15
0