Isi hati Leona

Selamat membaca guys...

Dukung karya ku ya..

Mudah-mudahan kalian suka dengan karya receh ku ini.

Dukungan kalian sangat membantu bagi saya untuk author pemula🙏💜💜

Siang itu setelah makan siang bersama Emak Sri, Leona masuk ke kamar membuka tasnya. Meneruskan tulisannya yang tertunda akibat kelakuan Evan yang menggodanya tadi di Kelas.Lalu ia menulis dengan tenang meluap kan segala isi hatinya yang ia rasakan saat ini.

Dear diary

Ketika pertama kali menyukaimu, ada perasaan bahagia sekaligus keragu-raguan pada diriku. Perasaan ini memang membahagiakan, namun jika saja aku boleh memilih aku tidak ingin jatuh hati padamu. Sosok mu membuatku merasa ragu dan takut atas perasaan yang kumiliki ini. Mencoba untuk menolak, namun pesona mu menarik ku kembali.

Kamu membuatku bahagia hanya dengan hal-hal sederhana yang kamu lakukan.Hanya dengan senyuman yang selalu engkau Sungging kan saja, hal itu sudah membuatku merasa bahagia. Hanya dengan melihatmu lewat di depanku, membuat hatiku berdegup begitu kencangnya. Tahukah kau bahwa dengan kehadiranmu saja aku sudah merasakan kebahagiaan yang amat luar biasa..

Setelah itu Leona menutup kembali buku diary nya.Lalu ia masukkan lagi ke dalam tasnya. Dari belakang Kak Leni pulang dari sekolah berjalan mengendap-ngendap hendak mengagetkan adiknya itu. Doorrr..

Leona pun terlonjak kaget mendapatkan serangan dari Belakang. Alhasil dia berbalik dan menggelitiki kakaknya yang jahil itu.

"Auuuww udah Na, geli aku." Kata Kak Leni sambil memegangi perutnya yang tidak tahan dengan tertawanya.

"Suruh siapa tadi akak ngagetin aku.haaa." Jawab Leona sambil memukul lengan kakaknya ringan dan kakaknya pun langsung bangkit dari duduknya hendak mengganti seragamnya.

"Emak mana Na? Kok sepi." Tanya Kak Leni.

"Tak tau, tadi abis selepas makan sama aku langsung sholat dzuhur tadi.Mungkin pergi ke kebun lagi." Jawab Leona yang memang tidak tahu keberadaan emaknya itu.

"Hiiss kok tak tau, dari tadi buat apa?" Tanya Kak Leni lagi sambil tangannya melepas kancing seragamnya.

"Nulis diary lagi." Jawab Leona cengar cengir dan Kak Leni pun langsung melotot tak percaya bahwa adiknya masih bucin dengan cowok yang bernama Evan itu.

"Seharusnya bilang sama Evan kalau suka, jangan curhat dengan buku.Buku tak bisa jawab perasaanmu Na." Jelas Kak Leni merasa kasihan dengan adiknya yang benar-benar jatuh cinta dengan Evan.

"Tak apalah Kak,yang penting aku dah lega meskipun curhat sama buku, lebih baik kan daripada curhat sama kawan aku, nanti di sampaikan ke dia, matilah aku." Ucapnya sambil menepuk jidat nya.Lalu Leona beranjak ke kolam belakang rumah hendak mengambil air wudhu untuk melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim, yaitu sholat Dzuhur.

Setelah melaksanakan sholat dan diikuti Kak Leni juga, Leona malah akan tidur siang. Sedangkan kakaknya hendak membantu ibu nya di kebun.Untuk urusan pekerjaan seperti itu memang Leona jarang membantu dikarenakan emak Sri tidak mengizinkan gadis bungsunya kelelahan. Sebenarnya Kak Leni juga di larang oleh emak Sri namun Kak Leni tetap nekat membantunya.

Singkat cerita,Di Hari Minggu.

Hari ini anak-anak SMA Tunas Harapan melaksanakan kegiatan wajib dari sekolah, yaitu Pramuka.Semua murid yang tidak mengikuti kegiatan tersebut akan di hukum di hari Seninnya.Karena Leona merupakan murid yang disiplin, dia tidak pernah absen dari kegiatan tersebut.

"Le,tadi malam kemana malam minggu kayaknya aku jumpa kamu di depan rumahmu pas di pinggir jalan tapi." Tanya Nia teman dekat Leona. Hanya teman dekat bukan sahabat.Karena kalau sahabat akan mengerti keadaan kita baik senang maupun susah.

"Tau dari mana? kok nggak manggil." Tanya balik Leona.Saat ini mereka tengah ngobrol-ngobrol di Lapangan sambil menunggu kakak Pembina datang.

"Takut ganggu lah, mana berani aku.Kayaknya kamu sama kakakmu ya?" Tanya Nia ingin tahu. Sebenarnya dia tidak tulus dekat Leona. Timbul sifat iri apabila Leona di sukai banyak teman Laki-lakinya.

"Ganggu kenapa? orang aku nggak ngapa-ngapain, aku cuma nemenin ngobrol kakak aku sama pacarnya ngajak ketemuan. Kalau sendirian keluar rumah nggak di bolehin sama emak aku." Jawab Leona sambil tangannya membuka buku saku Pramuka yang berlambang Tunas kelapa muda.

"Ih, kakakmu tu nakal ya Le, pacaran terus kerjaannya. Udah berapa banyak mantan pacarnya.Padahal masih sekolah." Ucapnya tanpa di filter terlebih dahulu tanpa memikirkan perasaan Leona yang sebagai adik Leni.

"Kenapa kamu ngurusin urusan kak Leni, biarin dia mau pacaran berapa kali. Lagian dia tau batasan kok.Dia berbuat seperti pasti ada tujuannya.Nggak usah menghina kakak aku. Wajar dia gonta ganti karena dia cantik."Jawab Leona tepat,Nia hanya diam mematung tak bisa menjawab. Kini Leona bangkit dari duduknya menghindari Nia dan berjalan mendekati Azka.

" Woy Az, dah ngerjain PR mu belum? pelajaran bu Susi."Tanya Leona sambil menepuk bahu Azka kuat. Azka yang tidak sadar langsung kaget dan menoleh ke samping tepat wajah Leona.Leona merasa Blak-blakan dengan teman laki-lakinya hanya dengan Azka,Bayu dan Santo. Karena mereka tidak pernah ada rasa padanya menurut Leona jadi dia tidak merasa canggung berbicara panjang lebar. Bahkan kini wajahnya menghadap tepat di depan wajah Azka. Azka yang deg-degan sampai melotot ke arah Leona. Mengagumi ciptaan Allah yang begitu indah di depannya kini.

"Az, ditanya malah bengong." Tanya Leona sekali lagi.

"Lo sih ngagetin aja, datang-datang langsung mukul." Jawab Azka berusaha menghilangkan kegugupan nya agar tidak ketahuan oleh Leona.

"Udah ngerjain PR?" Tanya Leona lagi.

"Udah dong, kalah gue nanti sama lo kalau nggak cepat-cepat ngerjain.Lagian bentar lagi ujian tengah semester." Jawab Azka bangga.

"Ya betul, maka kita harus bersaing secara sehat. Siapa yang juara 1 bakalan nraktir makan sepuasnya.Gimana?" Tantang Leona agar nilainya lebih bagus lagi. Dari sejak SD sampai terakhir SMP kemarin, nilai mereka hanya selisih satu angka saja. Kadang Azka juara 1 kadang Leona juara 1.Begitu seterusnya hingga para guru-guru senang dengan persaingan mereka.

Ketika mereka asyik ngobrol rombongan Evan dan kawan-kawan tiba di hadapan mereka berdua dan langsung duduk di atas rumput di tengah lapangan.

"Cie pacaran kalian?" Goda si Evan pada Leona tentunya.

"Mana ada kita pacaran, biasakan dari dulu kita memang dekat Van." Jawab Azka menyangkal yang memang benar kenyataannya.

"Lah pasti kalian pacaran, kan Leona nolak cowok terus dari dulu.Pasti kamu suka sama Azka ya Le?Tanya Evan sambil mengedipkan sebelah matanya. Agus, Doni dan Bayu pun ada di depan mereka berdua merasa cemburu,karena hanya dengan Azka dan kawan-kawan lah Leona bisa akrab sekali. Sedangkan Anak-anak perempuan pada bergosip ria sambil bernyanyi bersama menghibur diri.

Next👉

Jangan like, vote n komen ya guys.

Dukung cerita ku. karena like kalian sangat membantu. Maafkan jika tulisannya berantakan dan banyak typonya. 🙏

karena saya masih tahap belajar.

Terpopuler

Comments

Berdo'a saja

Berdo'a saja

Evan jg suka sama leona

2021-04-15

0

oniya

oniya

semangat terus kak💪💪💪

2021-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Hari yang Melelahkan
3 Poor Leona
4 Isi hati Leona
5 Kegiatan Pramuka
6 Nia berulah
7 Kekesalan Leona
8 Kebencian Evan
9 Sakit Hati Leona
10 Saling Cinta Dalam Diam
11 First Kiss Leona
12 Suara Merdu Leona.
13 Malam Ramah Tamah
14 Sebuah Insiden
15 Kehancuran gadis yang malang
16 Kepergian Leona
17 Berita Leona kabur.
18 Penyesalan Evan
19 Pov Evan
20 2 bulan kemudian
21 Leona pingsan
22 Satya sedih
23 Rencana Evan
24 Kabar Duka
25 Firasat Leona.
26 2 Orang yang Menyatakan Cinta
27 Kebimbangan Leona.
28 Kedekatan Vino dan Leona
29 Evan dan Satya
30 Mungkinkah Bertemu?
31 Takdir Mempertemukan Mereka
32 Kesedihan yang Mendalam
33 Penyesalan Leona
34 Hari Pertama Kuliah
35 Belum Bisa Memaafkan
36 Evan dan Gadis Masa Lalunya
37 Pergi Saja
38 Terbongkarnya Sebuah Rahasia
39 Akhirnya
40 Cerita dari Satya
41 Menjadi sepasang kekasih
42 Akhirnya Bertemu Leni
43 Back to Hometown 1
44 Back to Hometown 2
45 Leona Dihina????
46 Berkunjung Ke makam
47 Cobaan untuk Leona dan Evan
48 Kemarahan Pak Budi
49 Akhirnya Leni Tahu
50 Leona Pergi Dulu
51 Bukan Update.
52 Tekad Leona
53 Kekecewaan Evan
54 Kerinduan Evan
55 Evan dan kawan-kawan
56 Pertemuan Tak Terduga
57 Melepas Rindu
58 Kebahagiaan Evan
59 Kencan Berdua
60 Masih Kencan Berdua
61 Hari Terakhir Bersama
62 Evan Pulang KKN
63 Video Call Dengan Kekasih
64 Pengumuman....!!!
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Prolog
2
Hari yang Melelahkan
3
Poor Leona
4
Isi hati Leona
5
Kegiatan Pramuka
6
Nia berulah
7
Kekesalan Leona
8
Kebencian Evan
9
Sakit Hati Leona
10
Saling Cinta Dalam Diam
11
First Kiss Leona
12
Suara Merdu Leona.
13
Malam Ramah Tamah
14
Sebuah Insiden
15
Kehancuran gadis yang malang
16
Kepergian Leona
17
Berita Leona kabur.
18
Penyesalan Evan
19
Pov Evan
20
2 bulan kemudian
21
Leona pingsan
22
Satya sedih
23
Rencana Evan
24
Kabar Duka
25
Firasat Leona.
26
2 Orang yang Menyatakan Cinta
27
Kebimbangan Leona.
28
Kedekatan Vino dan Leona
29
Evan dan Satya
30
Mungkinkah Bertemu?
31
Takdir Mempertemukan Mereka
32
Kesedihan yang Mendalam
33
Penyesalan Leona
34
Hari Pertama Kuliah
35
Belum Bisa Memaafkan
36
Evan dan Gadis Masa Lalunya
37
Pergi Saja
38
Terbongkarnya Sebuah Rahasia
39
Akhirnya
40
Cerita dari Satya
41
Menjadi sepasang kekasih
42
Akhirnya Bertemu Leni
43
Back to Hometown 1
44
Back to Hometown 2
45
Leona Dihina????
46
Berkunjung Ke makam
47
Cobaan untuk Leona dan Evan
48
Kemarahan Pak Budi
49
Akhirnya Leni Tahu
50
Leona Pergi Dulu
51
Bukan Update.
52
Tekad Leona
53
Kekecewaan Evan
54
Kerinduan Evan
55
Evan dan kawan-kawan
56
Pertemuan Tak Terduga
57
Melepas Rindu
58
Kebahagiaan Evan
59
Kencan Berdua
60
Masih Kencan Berdua
61
Hari Terakhir Bersama
62
Evan Pulang KKN
63
Video Call Dengan Kekasih
64
Pengumuman....!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!