SAKIT 2

AAAARRRGGGG CINTAAAA.....Teriak Raga menggema malam itu

" setidaknya kamu bilang kalau jadinya akan begini Cinta"

"kenapa Hah...kenapa, seandainya aku tahu kalau kamu hanya ingin mempermainkan ku saja, aku tak akan mau menumbuhkan cinta dihati ku ini"

" dan sekarang apa HAH kamu pergi untuk bahagia, sedangkan aku...aku disini menderita"

" hahahaha sangatlah konyol bagiku aku disini bersedih sedangkan kau tengah bahagia bersama suamimu itu hahaha...sungguh yang dinamakan cinta itu sangatlah unik" ucapnya disela tangisnya

"kamu pergi membawa hatiku Cinta, separuh jiwa ku telah kau renggut bahkan kau tak berniat mengembalikannya padaku" Tetiaknya menggebu-gebu

"kenapa rasanya sakit sekali, aku kecewa, aku marah, aku sakit atas cinta mu itu kau hanya memberikanku kenangan indah plus sakitnya juga" lanjutnya lirih dalam isak tangisnya sambil memukul-mukul dada bidangnya berharap sakitnya bisa reda

" KAMU TEGA CINTA" Teriaknya lagi

setelah cukup lama teriak-teriak meracau seorang diri mengeluarkan segala sakitnya, Raga memutuskan untuk kembali ke Apartemennya karena merasa lelah dan mungkin istirahat lebih baik berharap sakitnya bisa hilang seiring berlalunya malam

Pagi Harinya...

Disaat sinar mentari masih malu-malu menampakan cahanya, sebagian manusia sudah memulai aktivitas paginya ,kicauan burung serta sinar hangat dari sang surya menambah keceriaan pagi ini

tapi berbeda bagi manusia satu ini, seolah sakit yang diderita hatinya tak terjangkau oleh hangatnya sang surya, terang sinarnya tak mampu mengilangkan kegelapan di hatinya.

Pagi ini Kondisi Raga masih sama, pakaian yang sama bahkan sakit yang sama, mungkin luka yang ditorehkan Cinta padanya sangatlah dalam sehingga tak menunjukkan tanda-tanda akan sembuh dalam waktu yang dekat.

setelah sampai di apartemennya kemarin malam ia tak mandi bahkan tidak tidur, ia hanya duduk saja di kursi ruang tamunya menatap kosong kedepan pada titik yang sama. Entahlah apa yang ia rasakan dan pikirkan saat ini

mata yang sembab dengan lingkaran hitam di bawah matanya, wajah yang lusuh, rambut yang acak-acakan bahkan masih sangat terlihat sisa air mata dipipinya, intinya penampilan Raga sangatlah kacau, ia sangatlah frustasi atas cintanya sendiri

Bahkan waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi hari belum ada tanda-tanda Raga akan bangkit dari tempatnya mungkin ia masih berperang dengan hati dan pikirannya sendiri

sejam berlalu barulah Raga bangkit dari tempatnya ia berjalan menuju kamarnya dan langsung masuk ke kamar mandi tanpa membuka pakaian yang melekat di bandannya ia langsung mengguyur tubuhnya dibawah aliran sower dengan air bersuhu dingin berharap ia bisa mendapatkan sensasi fresh bagi pikirannya

saat semua ritual mandinya selesai, kini penampilan Raga sudah sedikit fresh walaupun rautan kesedihan dan kekecewaan masih belum hilang dari raut wajah tampannya, melangkahkan kakinya menuju dapur untuk mengisi perutnya yang sedari semalam belum terisi walaupun kata lapar juga hilang darinya mau tak mau ia harus mengisinya karena sakit hati sangatlah menguras tenaganya

Hari silih berganti menjadi minggu,sudah seminggu lebih Raga mengurung diri di apartemenya meninggalkan segala kewajiban dalam pekerjaannya bahkan ia tak pernah menghubungi keluarga serta asistennya seolah-olah ia ingin menghilang sejenak dan tak ingin ada yang mengganggu dirinya.

Tanpa terasa kini sudah 5 bulan Raga selalu menyendiri berusaha menyembuhkan segala luka yang ditorehkan oleh seorang gadis yang bernama Cinta itu, sangat butuh waktu yang lama baginya menyembuhkan sakitnya bahkan untuk memulai hidupnya kembali. 5 bulan bukanlah waktu yang lama bukan pula waktu yang singkat, selama 5 bulan itu pula hanya duka yang dirasakan baginya cukup sulit baginya lepas dari itu semua

memang sangat terkesan alay bagi seorang pria, mengurung diri serta merasakan patah hati yang mendalam akan cinta yang bertepuk sebelah tangan makanya ia membutuhkan seorang psikiater serta psikolog untuk membantunya bahkan ia pernah merasakan yang namanya depresi dan ia harus berjuang mati-matian untuk menyembuhkannya, makanya itu juga menjadi alasan baginya untuk tak memberi kabar bagi orang terdekatnya.

sangat lama bahkan sangat lama untuk membangun kepercayaan diri kembali, bahkan untuk merasakan cinta ia sudah tak ingin memikirkannya cukup untuk yang kali ini saja ia merasakan cinta serta sakit yang diakibatkannya

dengan kontrol rutin kini keadaan Raga sudah menunjukkan sedikit kemajuan, ia sudah tak membutuhkan lagi obat untuk mengatasi depresinya yang bisa datang sewaktu-waktu ketika ia harus mengingat Cinta, bahkan mentalnya juga sudah sangat mengalami perubahan

tak seperti beberapa bulan yang lalu, kini ia sudah tak mengurung diri lagi di apartemennya ia sudah memberanikan diri keluar menyambut dunia bahkan ia sudah menghubungi orang terdekatnya memberikan kabar serta alasan mengapa ia tak kunjung kembali dan tentunya pasti dibumbui dengan sebuah kebohongan.

Raga yang memang notabennya sosok yang ramah bahkan ia tak pernah pelit untuk menyebarkan senyuman indahnya, tipe yang sangat ceria dan pastinya ia sangat terbuka bagi orang di sekitarnya keluarga bahkan dengan asisten sekaligus sekretarisnya dan juga sahabatnya itu yang bernama Reza

sejak kejadian itu kini sosok Raga yang dulu sudah tak lagi menampakkan dirinya, kini ia menjadi soaok yang berbeda ia menjadi lebih pendiam untuk berbicara saja sangatlah pelit bahkan untuk menunjukkan senyuman saja ia enggan, menjadi lebih menutup diri dari orang luar dan ia tak lagi meyakini yang namanya kepercayaan karena sakit atas pengkhianatan masih terngiang-ngiang di benaknya serta sorot matanya kini tak lagi menampakan cahanya. ia sudah menjadi patung yang bernyawa.

Kini ia terus melangkahkan kakinya menyusiri jalan tanpa arah dan tujuan ia hanya mencari hiburan untuk dirinya walaupun itu sebenarnya sulit untuknya apakah ia masih bisa terhibur atau tidak

malangkah, melangkah dan melangkah menyusuri jalan yang diinginkan kakinya bukan hatinya karna kini mungkin hati dan pikirannya sudah tak sejalan lagi jadi ia hanya mengikuti kakinya saja kemana ia akan membawa tubuhnya

kini kakinya berhenti disebuah tempat yang pastinya tak asing baginya entahlah mengapa kakinya membawanya kesini dimana lagi kalau bukan di sebuah taman yang menjadi tempat indah sekaligus memberikan luka di hatinya itu

cukup lama ia berdiri memandangi taman di depan matanya hingga akhirnya ia memantapkan diri untuk melangkah masuk ke taman itu dan duduk di bangku yang sama pula namun ada yang berbeda dari taman itu karena mungkin sudah berbulan-bulan kini para bunga sudah bermekar indah disekelilingnya menampilakan berbagai macam warna serta aroma yang berbeda pula

Raga sudah mendudukkan dirinya di bangku itu memandang lurus kedepan kali ini bukan lagi tatapan kosong melainkan sebuah tatapan yang tak bisa diartikan entahlah seperti apa itu

"aku harus bisa dan pasti aku bisa"

"melupakan bukanlah sesuatu yang sulit dan bukan pula sesuatu yang mudah tetapi untuk mencoba bukanlah sesuatu yang sulit dan aku yakin pasti aku bisa akan hal itu"

"jika kau bahagia aku ikhlas dan soal cinta ku ini aku rasa tak akan pernah lepas dari hati ku walaupun sesungguhnya hati ku telah kau curi setidaknya aku tenang karna yang mencurinya adalah orang yang aku cinta dan juga orang yang sudah menorehkan luka, aku hanya berharap suatu saat engkau akan mengembalikannya"

"apakah aku salah mencintai seseorang yang sudah dimiliki orang lain dan apakah aku salah jika berharap bisa bertemu lagi"

"setidaknya tuhan sedikit berbaik hati kepadaku akan hal itu" Gumam Raga dalam batinya"

cukup lama bahkan sangat lama ia menghabiskan waktu di taman itu hingga ia tak sadar bahwa senja sudah menyapa dan ia memutuskan untuk kembali ke apartemennya

Episodes
1 Awal Kisah
2 Menyatakan Perasaan
3 Pernyataan Yang Tak Terduga
4 SAKIT 1
5 SAKIT 2
6 CINTA
7 Kisah Cinta dan Yogi
8 Kehidupan Pernikahan
9 Kehidupan Pernikahan
10 Kehidupan Pernikahan
11 Kehidupan Pernikahan
12 Masih Kehidupan Pernikahan
13 Yogi vs Angga
14 Perasaan Anehh
15 CINTA Sakit
16 Merawat
17 Merawat 2
18 Merawat 3
19 Kepanikan yang bikin Malu
20 YOGI
21 Pulang
22 Nasi Goreng Spesial
23 Muncul Kembali walau Sesaat
24 Kesedihan Cinta akan Angga
25 Kekhawatiran Cinta
26 Aagler
27 Aagler 2
28 Curahan Hati Cinta
29 Interview Dadakan
30 Cinta dan Angga
31 Angga Pergi
32 Pertemuan pertama Aagler dan Cinta
33 Tugas pertama dan Usaha penculikan
34 Kekhawatiran Angga dan Janji Aagler
35 Ke Indonesia
36 Indonesia I'm Coming
37 Indonesia I'M Coming 2
38 SURPRISE
39 Cinta Kesal
40 Bincang-Bincang
41 Bincang-Bincang #2
42 Raga?
43 Perfome
44 Sama-sama Galau
45 Raga Berkunjung
46 Kenapa?
47 Cinta Pulang
48 Sakit yang sama dan perubahan Yogi
49 Sisa kenangan Yang Masih Ada
50 "Aku Mau Pulang"
51 Cinta Bercerita
52 Angga Ajak Jalan
53 RAGA? Dan Kemarahan Angga
54 Kondisini Raina
55 Bertemu ( Raga dan Cinta)
56 Kedatangan Yogi dan Perubahannya
57 Mencoba Menjalani Pernikahan Yang sebenarnya
58 Excell Bikin Kesel
59 Konsul Buat Reina
60 Mulai Mesra
61 Sosok Misterius?
62 Kesialan Angga dan Flashback Sosok Misterius itu
63 Dinner ( Mencoba Melupakan)
64 Menyatu ( Yogi-Cinta) Berusaha Melupakanmu
65 Aagler Si Bodyguard Nggak Peka
66 Yogi Manja?
67 Di Culik Lagi ( Ternoda)
68 Merasa Kotor
69 Mencoba Mencari Tahu
70 Mencari Informasi
71 Yogi Bercerita
72 Dia Siapa?
73 Yogi Kenapa?
74 Yogi Berubah
75 Kecewa dan Sakit Hati
76 Cinta... istri yang tersakiti
77 Yogi Selingkuh?
78 2 Garis Merah (Positif)
79 Kabar Suka dan Kabar Duka
80 Dejavu?
81 Kamu Terlalu Baik
82 Ngidam
83 Ngidam 2
84 Calon Istri?
85 Pergi?
86 Dijodohkan?
87 Varen
88 Di Temukan
89 Persoalan Jenis Kelamin ( Aagler dan Varen )
90 Aku Di Temukan Lagi ( Raga )
91 Aku Di Temukan Lagi ( Yogi )
92 Dia Tetap Anakku Cinta!
93 "Bertahanlah Cinta....Ku Mohon"
94 "Ada saatnya Kamu akan tahu"
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Awal Kisah
2
Menyatakan Perasaan
3
Pernyataan Yang Tak Terduga
4
SAKIT 1
5
SAKIT 2
6
CINTA
7
Kisah Cinta dan Yogi
8
Kehidupan Pernikahan
9
Kehidupan Pernikahan
10
Kehidupan Pernikahan
11
Kehidupan Pernikahan
12
Masih Kehidupan Pernikahan
13
Yogi vs Angga
14
Perasaan Anehh
15
CINTA Sakit
16
Merawat
17
Merawat 2
18
Merawat 3
19
Kepanikan yang bikin Malu
20
YOGI
21
Pulang
22
Nasi Goreng Spesial
23
Muncul Kembali walau Sesaat
24
Kesedihan Cinta akan Angga
25
Kekhawatiran Cinta
26
Aagler
27
Aagler 2
28
Curahan Hati Cinta
29
Interview Dadakan
30
Cinta dan Angga
31
Angga Pergi
32
Pertemuan pertama Aagler dan Cinta
33
Tugas pertama dan Usaha penculikan
34
Kekhawatiran Angga dan Janji Aagler
35
Ke Indonesia
36
Indonesia I'm Coming
37
Indonesia I'M Coming 2
38
SURPRISE
39
Cinta Kesal
40
Bincang-Bincang
41
Bincang-Bincang #2
42
Raga?
43
Perfome
44
Sama-sama Galau
45
Raga Berkunjung
46
Kenapa?
47
Cinta Pulang
48
Sakit yang sama dan perubahan Yogi
49
Sisa kenangan Yang Masih Ada
50
"Aku Mau Pulang"
51
Cinta Bercerita
52
Angga Ajak Jalan
53
RAGA? Dan Kemarahan Angga
54
Kondisini Raina
55
Bertemu ( Raga dan Cinta)
56
Kedatangan Yogi dan Perubahannya
57
Mencoba Menjalani Pernikahan Yang sebenarnya
58
Excell Bikin Kesel
59
Konsul Buat Reina
60
Mulai Mesra
61
Sosok Misterius?
62
Kesialan Angga dan Flashback Sosok Misterius itu
63
Dinner ( Mencoba Melupakan)
64
Menyatu ( Yogi-Cinta) Berusaha Melupakanmu
65
Aagler Si Bodyguard Nggak Peka
66
Yogi Manja?
67
Di Culik Lagi ( Ternoda)
68
Merasa Kotor
69
Mencoba Mencari Tahu
70
Mencari Informasi
71
Yogi Bercerita
72
Dia Siapa?
73
Yogi Kenapa?
74
Yogi Berubah
75
Kecewa dan Sakit Hati
76
Cinta... istri yang tersakiti
77
Yogi Selingkuh?
78
2 Garis Merah (Positif)
79
Kabar Suka dan Kabar Duka
80
Dejavu?
81
Kamu Terlalu Baik
82
Ngidam
83
Ngidam 2
84
Calon Istri?
85
Pergi?
86
Dijodohkan?
87
Varen
88
Di Temukan
89
Persoalan Jenis Kelamin ( Aagler dan Varen )
90
Aku Di Temukan Lagi ( Raga )
91
Aku Di Temukan Lagi ( Yogi )
92
Dia Tetap Anakku Cinta!
93
"Bertahanlah Cinta....Ku Mohon"
94
"Ada saatnya Kamu akan tahu"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!