Sejak pertemuan itu, Raga dan Cinta sudah sangat dekat, makanya Raga memberanikan diri hari ini tekadnya sudah sangat bulat untuk menyatakan cintanya pada Cinta
"apakah ia akan menerimaku"
"bagaimana jika ia menolak"
"bagaimana jika ia tak memiliki rasa seperti yang aku rasakan"
"aaarrggg biarlah diterima disyukuri ..di tolak jangan bersedih"
"tapi apa aku yakin tak akan bersedih jika di tolak...kalau begitu nanti aku paksa...hahahaha"
dan masih banyak lagi hal-hal yang di pikirkannya
Beberapa saat kemudian...
kini Raga tengah menunggu Cinta di tempat yang menjadi saksi pertemuan pertama mereka. Sejak pertemuan itu Raga menyempatkan waktunya sesering mungkin ke kota tempat Cinta tinggal untuk sekedar bersapa saja
Dengan penampilan casualnya tak meyurutkan kadar ketampanannya yang selalu melekat dibalik pakaian kantornya saja
Dengan rangkaian bunga mawar yang berada di tangan menunjukkan bahwa tekadnya kali ini sudah sangat matang. Perasaan yang saat ini sedang berkecamuk di dalam dada menandakan hati dan pikirannya sedang berperang dengan perasaan yang di rasakannya
" aku pasti bisa...aku pasti bisa" gumamnya menguatkan diri
beberapa saat kemudian akhirnya yang ditunggu pun tiba.
Kali ini tampilannya sedikit berbeda dari biasanya. Saat ini penampilannya sedikit feminin dengan dress putih dibawah lutut dengan aksen pita yang melekat di bagian pinggangnya serta rambut yang di biarkan terurai saja menambah kadar kemanisan gadis itu.
melihat gadis yang saat ini semakin mendekat padanya menambah rasa gugup dalam dirinya
" betapa beruntungnya diriku jika bisa memilikinya" gumam Raga dalam lamunannya
" Hai...udah lama..maaf yaa tadi ada macet" ucap Cinta
" ehhh..ahhh..ia nggak papa kok" jawab Raga sedikit gugup
"kamu hari ini tambah cantik aja beda dari biasanya" Raga
"hehehe...masa sih tapi makasih yaa" Cinta malu-malu
"ohh iya kamu ngapain ajak aku ketemuan disini" tanya Cinta
"ohh itu..anu...emm..apa yaa aduhhh" jawab Raga sangat gugup
"kok kamu gugup gitu sih emangnya ada masalah apa" Cinta heran
" Tenang Raga..tarik nafas yang dalam hembuskan...rilex" gumam Raga
"Cinta" ucap Raga kali ini dengan tatapan serius
"iya..kok kamu serius gitu sih emangnya ada masalah apa" tanya Cinta yang bingung dengan sikap Raga
"ada hal yang ingin aku sampaikan ke kamu...dan sebenarnya sudah lama hal ini aku aku simpan hanya saja aku takut jika kamu akan menjauhi ku karna itu, tapi kali ini aku memberanikan diri untuk mengutarakannya" Raga
"Cinta" ucap Raga sambil memegang kedua tangan Cinta dan kedua netra saling berpandangan
" jujur dari lubuk hatiku yang paling dalam aku sangat mencintai, menyayangi, dan mengasihi mu tanpa syarat apapun. Aku yakin pasti kamu belum bisa melupakan pria yang sedang melukai hati dan perasaanmu dan aku yakin bahwa luka yang ada di hatimu masih menganga lebar dan aku mohon izinkan lah aku menjadi obat akan hal itu, aku akan memastikan bahwa luka itu akan sembuh dan akan ku pastikan bahwa hati dan perasaanmu akan tertata kembali seperti sedia kala sebelum pria itu datang, akan kubuat kau bahagia melebihi kebahagiaan yang belum pernah kau rasakan. jadi aku mohon jika memang engkau berkenan menerima cinta ku maka ambillah bunga ini dan jika tidak sebaiknya kau membuangnya" ucap Raga panjang lebar
mendengar ungkapan perasaan dari Raga membuat Cinta bingung harus bagaimana. Disisi lain jika ia menerimanya maka ia akan menjadi wanita yang paling bahagia di dunia, bagaimana tidak lelaki yang dihadapannya itu memiliki wajah yang tampan mendekati kata sempurna, sifatnya yang sopan dan santun serta ia sangat mencintainya dari tatapannya saja seolah-olah menyatakan bahwa semua yang ia katakan itu sungguh-sungguh tapi di sisi lain dia bisa apa....
melihat Cinta yang sedari tadi termenung membuat Raga sedikit bingung
" apakah ia akan menolakku, mengapa ia diam saja tanpa menjawab ku" gumam Raga membatin
"Cinta" panggil Raga
"ehhh...iya ada apa" ucap Cinta yang sadar dari lamunannya
"jika kamu butuh waktu untuk menjawabnya aku bersedia untuk menunggu, seberapa lama pun aku siap" ucap Raga
" apakah kamu akan menunggu ku Raga"
" Tapi apakah itu mungkin" gumam Cinta membatin
" maafkan aku Raga aku butuh waktu untuk itu kuharap kamu bisa bersabar untuk menunggu ku" ucap Cinta
" Pasti Cinta berapa lamapun itu pasti aku akan menunggu mu" ucap Raga sambil tersenyum manis ke arah Cinta
Dan Cinta pun membalas senyum Raga dengan senyumannya walaupun sebenarnya ada sebuah perasaan yang saat ini sedang berkecamuk dalam dirinya
" maafkan aku Raga, aku tau pasti sebenarnya kamu sangat kecewa dengan jawabanku ini yang perlu kamu tau aku juga merasakan hal yang sama dengan yang kau rasakan. hanya saja saat ini aku tidak tahu harus bagaimana dan aku yakin kamu pasti akan membenciku" gumam Cinta dalam hati disela senyumnya
Untuk menghindari kecanggungan yang terjadi, Raga mengajak Cinta untuk berkeliling taman sambil bergandengan tangan
menikmati pemandangan indah yang disuguhkan alam padanya Raga dan Cinta berjalan menyusuri jalan di taman yang sedang ramai dengan pasangan muda-mudi yang pacaran atau keluarga yang sedang liburan bersama atau para pejalan kaki yang sedang lalu lalang saja.
Senja yang saat ini tengah menampakkan dirinya menandakan bahwa malam kini tengah merangkak naik mengganti siang, kicauan burung-burung yang mengudara bebas di angkasa seolah menandakan betapa bahagianya ia saat ini
setelah cukup lama berjalan menyusuri jalan mereka pun memutuskan duduk di salah satu bangku pinggir danau
"kamu pasti capek yaa..aku antar pulang yaa" Raga
"ehhh nggak kok justru aku sangat menikmati saat-saat seperti ini rasanya nggak mau pulang" Cinta
" kamu bisa aja, yaudah kita duduk bentar terus nanti aku ajak makan baru aku antar pulang, nggak baik anak perawan keluyuran diluar lama-lama" ucap Raga sambil tersenyum
" aku hanya ingin lebih lama lagi bersama kamu Raga aku nggak tau kapan waktu ini bisa aku rasakan kembali dan apakah senyum itu masih bisa aku lihat nantinya. mungkin aku egois tapi aku hanya ingin bersama kamu lebih lama lagi...nggak papakan" gumam Cinta membatin
" iyaa" jawab Cinta membalas senyum Raga
Beberapa saat kemudian...
Di salah satu kedai makan pinggir jalan dekat taman. Cinta memilih tempat ini dari pada restoran dengan alasan ia bisa menikmati waktu berdua dengan Raga berjalan-jalan sambil bergandeng tangan, tertawa bersama sambil bercerita hal-hal yang nyeleneh
Setelah selesai makan Raga langsung mengantar Cinta pulang kerumahnya karna hari sudah malam di takutkan orang tua Cinta akan mencari anaknya
Setalah sampai di depan rumah Cinta
"makasih yaa kamu udah nganterin aku pulang" Cinta
" iya nggak papa kok lagian aku kan yang ngajak kamu ketemuan masa aku nggak bertanggung jawab..hahaha" jawab Raga sambil tertawa
" inilah mengapa aku sangat mencintaimu Raga kamu sangat bertanggung jawab dan perhatian..aku menicintai mu sangat mencintaimu bahkan cintaku melebihi cintamu..maafkan aku" gumam Cinta
" kalau begitu aku masuk dulu..kamu hati-hati dijalan yaa kalau sudah sampe kabarin okee" Cinta
"oke...bye" ucap Raga sambil berlalu pergi
melihat mobil Raga sudah tak nampak lagi barulah Cinta masuk kedalam Rumahnya...
Beberapa saat kemudian Raga sampai ke apartemennya yang ia beli saat kenal dan dekat dengan Cinta.
sesaat ia teringat akan pesan Cinta untuk mengabarinya saat sampai ke tempatnya. setelah mengabari Cinta kini ia tengah melamun tentang kejadian yang ia lalui hari ini.
" ternyata mengatakan cinta pada CINTA itu tidak mudah butuh perjuangan hati dan logika"
"ufffhhh kenapa cinta itu sulit yaaa bahkan yang lebih sulit lagi itu orang yang sudah memberiku cinta dan itu adalah CINTA"
" aku rasa aku harus menunggu lagi walaupun sulit tapi demi CINTA aku rela"
setelah sadar dari lamunannya ia segera membersihkan diri dan tidur dengan damai menjemput mimpi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Novie Louretta
masih lanjut, penasaran ada apa dengan cinta...eh kok seperti judul film😁
2022-02-19
0