SAKIT 1

"Hahaha apakah Cinta sedang bersenda bercanda atau apa"

" aku rasa dia sedang ngeprank aku doeh" ucqpnya berusaha tetap positif thingking

"kalau begitu aku akan mengikuti permainanmu Cinta"

Setelah terlalu lama melawan pikirannya sendiri akhirnya ia memutuskan untuk pulang

Apartement Raga

Setelah semua ritual yang ia lalui sebelum tidur sudah selesai

ia melangkahkan kakinya ke arah tempat tidurnya

menghempaskan tubuhnya dengan kasar di atas kasurnya

pikirannya masih menerawang jauh kejadian tadi sore, ia selalu bertanya-tanya apakah yang dikatakan oleh Cinta itu benar jika benar mengapa ia memberi harapan sebesar ini, kenyamanan, rasa cinta, perhatian dll

"aku harus nanya langsung ke Cintanya, aku harus mastiin kalau dia hanya bercanda saja atau mungkin dia sedang menguji cinta ku ini" tanya pada diri sendiri

" baiklah aku harus melakukan sesuatu, aku akan mengikuti permainannya Cinta, mungkin ia memang sedang menguji ku kalau begitu aku akan diemin saja kali yaa pasti ia sedang menunggu kabar ku karna pasti dia berpikir kalau aku akan menuntut penjelasan darinya walaupun sebenarnya itu benar dasar Cinta sok-sokan jual mahal Lagi...hehehehe" ucapnya panjang lebar dan positife thinking

3 hari kemudian

sudah 5 hari sejak saat Raga mulai mendiami Cinta. Raga juga sudah 5 hari ini ia tak mendengar kabar lagi mengenai Cinta

entah itu lewat WA maupun kondisi terkini yang biasa Cinta post di akun IG nya seolah-olah Cinta benar-benar hilang di telan bumi

sehari sejak kejadian itu Raga memutuskan untuk kembali ke kotanya, Ia berusaha mengalihkan perhatiannya lewat pekerjaan agar waktu yang ia tentukan untuk bertemu Cinta tiba dan bahkan sekarang ia tak merasa kalau sudah 5 hari berlalu

" mengapa ia tak menghubungi ku yaa"

"aku rasa ia memang kekeh untuk aku menuntut penjelasan darinya deh"

"baiklah karena aku sudah tak tahan tak bertemu dengannya besok aku harus bertemu dengan Cinta"

Keesokan Harinya

Pagi ini Raga sudah berangkat menuju kota tempat Cinta, ia rela hari ini tak masuk kantor walaupun kerjaannya selalu menumpuk meminta untuk segera diselesaikan

yang ia pikirkan saat ini yaitu bertemu dengan Cinta, ia tak tahan lagi untuk tak bertemu dengan pujaan hatinya itu

tepat pukul 9:30 ia sudah sampai di kota tempat tinggal Cinta hanya butuh waktu 15 menit lagi ia akan sampai ke rumah Cinta

Kini Raga telah sampai di kediaman rumah Cinta tepat di depan rumah minimalis itu.

ia dengan sopannya mengetuk pagar rumah itu berharap akan ada yang mendengarnya dan benar saja seorang berseragam satpam tengah membuka pagar rumah itu

"maaf tuan sedang cari siapa" tanya satpam itu

"maaf mengganggu pak saya sedang mencari nona Cinta" Raga

"tapi kalau boleh tahu anda ini siapa" tanya satpam lagi

" saya temannya nona Cinta pak" icap Raga sesopan mungkin

"oh temannya non Cinta...maaf tuan apakah nona Cinta tak mengundang tuan" tanya satpam lagi

"undangan apa ya pak" Raga keheranan

"undangan pernikahan nona Cinta" jawab satpam

Deg

Deg

Deg

"undangan"

" pernikahan"

"Cinta"

Raga mencoba mencerna kalimat yang di lontarkan satpam yang berdiri di hadapannya itu

"maaf pak mungkin saya sedang salah dengar, saya rasa telinga saya sedikit bermasalah" ucap Raga dengan nada dan ekspresi yang tak bisa dikondisikan lagi antara kecewa, sakit, terkejut dan marah semuanya bercampur jadi satu dan entah rasa apa yang sedang ia rasakan saat ini

"benar pak nona cinta sudah menikah 3 hari yang lalu dan sekarang nona Cinta sudah ikut suaminya ke

luar negeri karna berhubung suaminya kerja disana saya tidak tahu mengapa nona Cinta tak memberitahukan anda" jawab pak satpam itu

" bahkan aku sendiri pun tak tahu mengapa ia tega kepada saya" gumam Raga

" kalau begitu saya pamit dulu pak" Raga

" iya tuan" jawab satpam

Raga langsung melangkah pergi menuju mobilnya dan menancap gas dan berlalu

jika bertanya soal perasaan Raga saat ini entahlah bahkan ia sendiri tak mampu menjawabnya. ia hanya diam sambil menatap lurus kedepan menancap pedal gas mobilnya entah kemana ia akan pergi

Di Taman

pilihan Raga saat ini yaitu ke Taman, tempat yang menyimpan banyak kenangan menurutnya mulai dari pertemuan dengan cintanya bahkan disini pula ia kehilangan cintanya.

sangat lucu bukan di tempat yang sama tempat di mana cinta tumbuh dan disini pula cinta berakhir.

lama ia berdiam diri di tempat itu mulai pagi hari menjelang siang, siang menjelang sore bahkan sore menjelang malam. mulai dari taman dalam keadaan sepi, ramai, dan sepi lagi

sekarang waktu menunjukkan pukul 1 dini hari, gila bukan bagaimana mungkin ada orang yang duduk dengan posisi yang sama dan dalam waktu yang sangat lama bahkan ia sama sekali tak merasakan lapar bahkan kram pada tubunya karena terlalu lama dengan posisi yang sama

hanya pandangan kosong saja yang ia nampakkan, mungkin ia sedang mencoba mencerna keadaan saat ini

-Mengapa Cinta begitu tega dengannya

-Mengapa Cinta memberikannya perasaan cinta dan mengkhianatinya

-Mengapa ia tak bilang saja jika ia akan mengkhianati seperti ini agar ia bisa mencegah hati agar tak jatuh cinta padanya

-apa tujuan Cinta sebenarnya

-apakah ia tak bisa merasakan cintanya ke padanya

-apakah dia hanya pelariannya saja atas luka yang ia rasakan

mungkin itulah yang Raga pikirkan saat ini, ia mencoba mencari jawaban akan pertanyaannya itu namun sayang segala pertanyaan yang ia lontarkan tak kunjung juga mendapat jawaban

hanya hening malam dan suara dendang jangkrit saja yang saling bersahutan, mungkin para jangkrit mencoba memberi jawaban hanya saja Raga tak mengerti akan hal itu

selama berjam-jam ia duduk dengan pandangan dan ekspresi yang datar bahkan tak menimbukan guratan-guratan di wajahnya akhirnya selama itu pula ia baru menampilkan sebuah senyuman tapi bukan senyuman manis atau ramah melainkan sebuah senyum miris entahlah mengapa ia menunjukkan senyuman itu

"mungkin tuhan tak menuliskan takdir indah dalam garis tangan ku ini" ucapnya sambil menatap telapak tangannya

"baru saja aku merasakan yang namanya kebahagian dengan seseorang ia sudah merampasnya"

"mungkin aku memang tak pantas bahagia"

tanpa terasa sebulir air matanya keluar bebas dari tempatnya. awalnya hanya sebulir lama-kelamaan menjadi deras dan penuh isakan pilu bagi yang mendengarnya

akhirnya beban yang ia pendam berjam-jam keluar bersama dengan air mata yang mengalir di kedua pipinya. Mungkin ia menunggu hingga tengah malam tiba agar tak seorang pun tahu akan kesedihannya biarlah hanya jangkrit dan rembulan saja yang tahu akan sakitnya itu

bukan berarti ia cengeng hanya saja tuhan menciptakan hati di dalam dadanya sehingga ia bisa merasakan segala perasaan

jika wanita bisa menunjukkan kesedihannya secara terang-terangan berbeda dengan pria ia lebih memilih memendamnya karna ia yakin bahwa tuhan menciptakan laki-laki itu kuat dan mampu menghadapi masalahnya

hanya saja dibalik kata kuat juga terselip kata lemah dan terkadang laki-laki bisa berada di titik itu dan apasalahnya jika ia menangis karena toh ia juga manusia yang berperasaan

AAAARRRRGGGGGG......CINTAAAAA

Terpopuler

Comments

Novie Louretta

Novie Louretta

duh, gak kebayang gimana perasaannya Raga😔

2022-02-19

0

Fa Rel

Fa Rel

masih meraba alur

2021-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisah
2 Menyatakan Perasaan
3 Pernyataan Yang Tak Terduga
4 SAKIT 1
5 SAKIT 2
6 CINTA
7 Kisah Cinta dan Yogi
8 Kehidupan Pernikahan
9 Kehidupan Pernikahan
10 Kehidupan Pernikahan
11 Kehidupan Pernikahan
12 Masih Kehidupan Pernikahan
13 Yogi vs Angga
14 Perasaan Anehh
15 CINTA Sakit
16 Merawat
17 Merawat 2
18 Merawat 3
19 Kepanikan yang bikin Malu
20 YOGI
21 Pulang
22 Nasi Goreng Spesial
23 Muncul Kembali walau Sesaat
24 Kesedihan Cinta akan Angga
25 Kekhawatiran Cinta
26 Aagler
27 Aagler 2
28 Curahan Hati Cinta
29 Interview Dadakan
30 Cinta dan Angga
31 Angga Pergi
32 Pertemuan pertama Aagler dan Cinta
33 Tugas pertama dan Usaha penculikan
34 Kekhawatiran Angga dan Janji Aagler
35 Ke Indonesia
36 Indonesia I'm Coming
37 Indonesia I'M Coming 2
38 SURPRISE
39 Cinta Kesal
40 Bincang-Bincang
41 Bincang-Bincang #2
42 Raga?
43 Perfome
44 Sama-sama Galau
45 Raga Berkunjung
46 Kenapa?
47 Cinta Pulang
48 Sakit yang sama dan perubahan Yogi
49 Sisa kenangan Yang Masih Ada
50 "Aku Mau Pulang"
51 Cinta Bercerita
52 Angga Ajak Jalan
53 RAGA? Dan Kemarahan Angga
54 Kondisini Raina
55 Bertemu ( Raga dan Cinta)
56 Kedatangan Yogi dan Perubahannya
57 Mencoba Menjalani Pernikahan Yang sebenarnya
58 Excell Bikin Kesel
59 Konsul Buat Reina
60 Mulai Mesra
61 Sosok Misterius?
62 Kesialan Angga dan Flashback Sosok Misterius itu
63 Dinner ( Mencoba Melupakan)
64 Menyatu ( Yogi-Cinta) Berusaha Melupakanmu
65 Aagler Si Bodyguard Nggak Peka
66 Yogi Manja?
67 Di Culik Lagi ( Ternoda)
68 Merasa Kotor
69 Mencoba Mencari Tahu
70 Mencari Informasi
71 Yogi Bercerita
72 Dia Siapa?
73 Yogi Kenapa?
74 Yogi Berubah
75 Kecewa dan Sakit Hati
76 Cinta... istri yang tersakiti
77 Yogi Selingkuh?
78 2 Garis Merah (Positif)
79 Kabar Suka dan Kabar Duka
80 Dejavu?
81 Kamu Terlalu Baik
82 Ngidam
83 Ngidam 2
84 Calon Istri?
85 Pergi?
86 Dijodohkan?
87 Varen
88 Di Temukan
89 Persoalan Jenis Kelamin ( Aagler dan Varen )
90 Aku Di Temukan Lagi ( Raga )
91 Aku Di Temukan Lagi ( Yogi )
92 Dia Tetap Anakku Cinta!
93 "Bertahanlah Cinta....Ku Mohon"
94 "Ada saatnya Kamu akan tahu"
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Awal Kisah
2
Menyatakan Perasaan
3
Pernyataan Yang Tak Terduga
4
SAKIT 1
5
SAKIT 2
6
CINTA
7
Kisah Cinta dan Yogi
8
Kehidupan Pernikahan
9
Kehidupan Pernikahan
10
Kehidupan Pernikahan
11
Kehidupan Pernikahan
12
Masih Kehidupan Pernikahan
13
Yogi vs Angga
14
Perasaan Anehh
15
CINTA Sakit
16
Merawat
17
Merawat 2
18
Merawat 3
19
Kepanikan yang bikin Malu
20
YOGI
21
Pulang
22
Nasi Goreng Spesial
23
Muncul Kembali walau Sesaat
24
Kesedihan Cinta akan Angga
25
Kekhawatiran Cinta
26
Aagler
27
Aagler 2
28
Curahan Hati Cinta
29
Interview Dadakan
30
Cinta dan Angga
31
Angga Pergi
32
Pertemuan pertama Aagler dan Cinta
33
Tugas pertama dan Usaha penculikan
34
Kekhawatiran Angga dan Janji Aagler
35
Ke Indonesia
36
Indonesia I'm Coming
37
Indonesia I'M Coming 2
38
SURPRISE
39
Cinta Kesal
40
Bincang-Bincang
41
Bincang-Bincang #2
42
Raga?
43
Perfome
44
Sama-sama Galau
45
Raga Berkunjung
46
Kenapa?
47
Cinta Pulang
48
Sakit yang sama dan perubahan Yogi
49
Sisa kenangan Yang Masih Ada
50
"Aku Mau Pulang"
51
Cinta Bercerita
52
Angga Ajak Jalan
53
RAGA? Dan Kemarahan Angga
54
Kondisini Raina
55
Bertemu ( Raga dan Cinta)
56
Kedatangan Yogi dan Perubahannya
57
Mencoba Menjalani Pernikahan Yang sebenarnya
58
Excell Bikin Kesel
59
Konsul Buat Reina
60
Mulai Mesra
61
Sosok Misterius?
62
Kesialan Angga dan Flashback Sosok Misterius itu
63
Dinner ( Mencoba Melupakan)
64
Menyatu ( Yogi-Cinta) Berusaha Melupakanmu
65
Aagler Si Bodyguard Nggak Peka
66
Yogi Manja?
67
Di Culik Lagi ( Ternoda)
68
Merasa Kotor
69
Mencoba Mencari Tahu
70
Mencari Informasi
71
Yogi Bercerita
72
Dia Siapa?
73
Yogi Kenapa?
74
Yogi Berubah
75
Kecewa dan Sakit Hati
76
Cinta... istri yang tersakiti
77
Yogi Selingkuh?
78
2 Garis Merah (Positif)
79
Kabar Suka dan Kabar Duka
80
Dejavu?
81
Kamu Terlalu Baik
82
Ngidam
83
Ngidam 2
84
Calon Istri?
85
Pergi?
86
Dijodohkan?
87
Varen
88
Di Temukan
89
Persoalan Jenis Kelamin ( Aagler dan Varen )
90
Aku Di Temukan Lagi ( Raga )
91
Aku Di Temukan Lagi ( Yogi )
92
Dia Tetap Anakku Cinta!
93
"Bertahanlah Cinta....Ku Mohon"
94
"Ada saatnya Kamu akan tahu"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!