Tak terasa waktu berjalan dengan cepatnya
sudah 2 bulan lebih berlalu sejak Raga menyatakan perasaannya pada Cinta. Sejak waktu itu pula hubungan diantara Raga dan Cinta berjalan dengan baik dan lebih harmonis lagi walaupun sampai saat ini Cinta belum membalas ungkapan cinta Raga padanya
Hari ini tepat hari valentine...
bagi para pasangan hari ini adalah hari yang sangat spesial. karna hari ini selain cinta bertambah maka bisa juga menumbuhkan cinta yang lain
Tidak terkecuali bagi pemuda yang satu ini, ia sangat senang bagaimana tidak pagi tadi di hari yang sangat spesial ini Cinta menghubunginya dan mengatakan akan memberikan jawabannya akan ungkapan cintanya waktu itu
Dengan semangat yang membara bahkan melebihi semangat 45, saat ini ia sudah sangat bersiap-siap berdandan dengan gagahnya sambil menelisik memperhatikan penampilannya apakah masih ada yang kurang, setelah dirasa pas iapun langsung meluncur ke tempat yang telah ditentukan tak lupa pula sebuket bunga mawar merah dan putih yang telah disusun rapi membentuk hati dan sebuah cincin berlian yang menjadi pelengkap momentumnya karna hari ini ia bertekad akan langsung melamar dan menikahi Cinta secepatnya
Di Taman...
Saking bersemangatnya ia bahkan tak menyadari bahwa ia sudah sampai ditujuan yang biasanya menghabiskan waktu sejam lebih kini ia hanya menempuhnya kurang dari 45 menit saja dan tentu saja jadwal yang pertemuan yang seharusnya jam 4 ia jadi harus menunggu karna sekarang baru jam 3 sore.
Untuk menetralisir rasa gugup serta ketakutannya, iapun mencoba mengalihkan fikirannya memandang taman yang menjadi saksi awal mula pertemuan mereka. Bagi orang lain mungkin ini hanya sebuah taman namun berbeda dengan Raga, ia menganggap bahwa taman ini sudah menjadi tempat dimana tuhan telah menakdirkan ia bertemu dengan cintanya. mengirup aroma alam serta menikmati setiap terpaan angin lembut yang membelai dirinya
Entah ia yang terlalu larut dalam suasana pikirannya sendiri hingga ia tak sadar bahwa jam sudah menunjukkan pukul 4:15. Ia baru tersadar dari alam pikirannya ketika tak sengaja anak kecil yang berlarian terjatuh dan menangis tak jauh darinya
"sudah jam segini tapi kok Cintanya belum datang yaa" tanyanya pada diri sendiri
"mungkin dijalan lagi macet" cobanya untuk positife thinking
"baiklah aku akan menunggu sedikit lagi, lagian soal menunggu aku merasa sudah sangat ahli akan hal itu hahaha" ucapnya menenangkan diri
5 menit
10 menit
30 menit
bahkan sekarang sudah 1 jam berlalu dari waktu yang ditentukan Cinta untuk bertemu di taman ini
" ini sudah sangat lama, apakah ia akan datang" gumam Raga
" atau apakah ia berubah pikiran"
" ahhh kenapa aku sangat bodoh, kenapa nggak aku telpon dari tadi aja" gumamnya lagi sambil merogok kantong jeansnya dan mengeluarkan hp nya menghunungi Cinta
" kok nggak diangkat yaa"
panggilan 1
panggilan 2
panggilan 3
bahkan sampai panggilan 10 masih belum ada respon dari sana
"arrrggg kemana sih Cinta...lebih baik gue kerumahnya saja kalau begini"ucapnya
Baru mengangkat separuh badannya dari kursi yang ia tempati tiba-tiba ia melihat Cinta yang sedang mendekat
Tapi yang ia lihat ada hal yang aneh dari penampilan Cinta saat ini, seperti acak-acakan pakaian yang bisa dibilang tak rapi, tak memakai sling bag yang biasa melengkapi penampilannya, rambut yang hanya digulung naik meninggalkan beberapa helai yang tak ikut terikat walaupun masih sangat terlihat cantik, Tapi yang paling mengherankan ia memakai sandal berbulu saja. seolah-olah menunjukka bahwa ia tak siap akan hari ini.
" Cinta kamu kenapa? mengapa penampilanmu seperti ini? apa terjadi sesuatu?" tanya Raga beruntun
Cinta hanya tersenyum penuh arti menanggapi pertanyaan Raga sambil berjalan dan duduk disamping Raga
" kamu kenapa coba cerita aku siap menjadi pendengar" tanya Raga penuh khawatir
Cinta masih tak menjawab, ia hanya menatap Raga penuh arti dibumbui dengan senyuman
karna masih belum ada tanggapan dari pertanyaannya, Raga diam menunggu Cinta untuk menjelaskan alasan mengaoa ia seperti ini
hening
hening
hening
hanya suara hiruk pikuk para pengunjung taman yang terserdengar serta hembusan lembut dari sang angin seolah memberikan ketenangan
setelah cukup lama diam dengan Raga yang sesekali curi-curi pandang ke arah Cinta yang hanya menatap kosong kedepan. Raga dapat melihat bahwa wanita disampingnya ini mempunyai beban besar yang sedang dipikul oleh tubuh mungilnya itu. Raga hanya berharap agar wanita yang ia cintai itu bisa berbagi duka dengannya. sekilas melihat keadaan Cinta saat ini mengingatkan ia pada pertemuan pertama dengannya dimana ia juga sedih dan terpuruk hanya saja kondisi sekarang dan dulu berbeda. Jika dulu ia meluapkan bebannya dengan cara menagis sekarang jangankan menangis berbicara saja tidak.
hampir 15 menitan tak ada bersuara diantara mereka, hingga akhirnya Cinta sendirilah yang memecah keheningan diantara mereka
" Raga" ucap Cinta dengan nada yang tak bisa diartikan
mendengar namanya dipanggil Raga langsung menoleh ke arah Cinta
"hmm" jawab Raga
"ayok kita jalan-jalan" ucap Cinta dengan senang tapi tak menyembunyikan sesuatu yang ia pendam
"tapi kemana bukannya kamu mau mengatakan sesuatu ke aku" ucap Raga
"iya nanti aku katakan kok sebelum itu ayo kita jalan-jalan dulu tapi penampilan aku kayak gini jadi nggak PD dech" ucap Cinta sambil memperhatikan penampilannya
" kamu tetap cantik kok karena menurutku penampilan hanya pendukung dari sebuah kecantikan seorang wanita, walaupun penampilan kamu lebih parah lagi dari yang sekarang bahkan jika kamu nyeker sekalipun tak akan mengurangi kecantikan mu" ucap Raga penuh cinta seolah-olah ia sedang menyalurkan cintanya lewat perkataannya
mendengar itu Cinta hanya menampilkan ekspresi yang penuh arti lagi hanya ia saja yang tau perasaannya saat ini
"ayok kita jalan-jalan" ucap Raga sambil berdiri dan menarik tangan Cinta
"tapi apakah kamu mau kita ke mall dulu beli baju gitu atau apalah..mungkin kamu merasa risih akan penampilan mu saat ini" ucapnya lagi sambil terus berjalan
"kalau kamu merasa nggak nyaman dengan penampilanku ini lebih baik kita ke mall aja takutnya kamu yang nggak nyaman jalan sama aku lagi" jawab Cinta
"aku kan tadi sudah bilang Cinta kalau kamu itu sudah cantik walaupun penampilanmu kayak gini aku hanya menawarkan mungkin kamu merasa risih sendiri" jawab Raga sambil mencubit gemas pipi Cinta
"tunggu dulu" ucap Raga dambil menghentikan langkahnya dan melepas pegangan tangan Cinta
" apa" jawab Cinta
Raga kemudian melepas gulungan rambut Cinta sehingga rambutnya terurai bergelombang dan sedikit merapikan rambut-rambut yang usil di wajah gadis itu
"nahh begini lebih baik, ayok" ucaonya lagi sambil melanjutkan langkahnya
mendapat perlakuan itu Cinta hanya senyum penuh arti
Sekarang senja kini berganti malam...
manusia berbeda gender itu sudah menghabiskan banyak waktu bersama, bahkan tak menimbulkan kejenuhan sedikut pun diantara mereka dan menggap bahwa waktu ini masih kurang
segala sesuatu yang dianggap menyenangkan sudah di coba dan dilalui hingga hanya kebahagiaan saja yang terpancar dari aura mereka. setelah cukup puas walaupun tak akan ada puas diantara mereka, akhirnya Raga memutuskan untuk mengantar Cinta pulang
" aku antar pulang ya ini sudah malam" ucap Raga
Cinta menggeleng
" kenapa" tanya Raga heran
"aku belum menjawab pernyataan cinta mu waktu itu jadi tolong kita ke Taman sebentar aku ingin menjawabnya disana" jawab Cinta
"okey sekarang kita kesana" jawab Raga
Di Taman Lagi
hening....
" ekhemm..ekhemm" Cinta yang coba menetralisir perasaannya
" Raga aku ingin mengatakan sesuatu padamu tapi sebelum itu aku ingin kamu tak menyela perkataan ku, kamu hanya perlu mendengar tanpa perlu menjawab" ucap Cinta
Raga hanya mengangguk
"Raga jujur dari lubuk hati ku yang paling dalam sejak kita bersama bahkan sejak pertemuan tak sengaja itu entah mengapa aku sudah merasa nyaman sama kamu. aku merasa kamu laki-laki baik yang menghampiriku di tengah kesedihanku. waktu itu aku sadar bahwa pasti aku menjadi pusat perhatian orang sekitar bahkan menjadi pusat para lelaki pemangsa hingga kau datang dan menyelamatkan ku akan hal itu. bahkan dengan kedatanganmu waktu itu aku sudah menggapmu sebagai penolongku" ucap Cinta seraya memandang sekilas Raga dengan senyuman
Dan Cinta pun kembali melanjutkan ceritanya
"aku tau dibalik sakit yang ku alami waktu itu tuhan sedikit berbaik hati padaku ia mengirimmu disisiku. bahkan selama beberapa bulan ini sejak kita bersama aku selalu merasa nyaman dan aman disampingmu, aku merasa bahwa kau akan selalu menjadi malaikat penolongku yang menolongku dari segala hal yang mengancam diri dan hati ku dan aku sangat senang akan hal itu" ucapnya lagi
Raga hanya tersenyum hangat mendengar cerita Cinta itu
" sejak engkau berani mengungkapkan perasaanmu padaku aku tersadar bahwa kita tak bisa bersama" Cinta
Deg
"sejak kau menyatakan perasaanmu waktu itu sebenarnya aku sudah memiliki jawabannya hanya saja aku menundanya aku tak ingin menyakiti perasaanmu dan sebenarnya akupun hanya ingin sedikit lama denganmu makanya aku menundanya, mungkin kamu asti berpikir jika aku ini egois kan "ucap Cinta sambil berdiam sejenak karna tak mampu lagi menahan laju air mata yang sedari tadi terbendung di kelopak matanya.
" maafkan aku Raga aku nggak bisa menerima cinta kamu hikss hikss maafkan aku hikss hikss" ucapnya lagi
Raga hanya diam mematung tak bergeming
"aku ingin pertemuan ini menjadi pertemuan terakhir diantara kita makanya aku mengusulkan agar kita menghabiskan waktu bersama seharian ini agar kita bisa sama-sama memiliki kenangan yang indah walaupun sebenarnya akan suram hikss hikss hikss"
"jika kita bertemu lagi setelah ini anggap saja kita hanya orang yang tak saling kenal dan tak perlu saling sapa" ucapnya lagi sambil mencoba menguatkan hati sambil menatapi sendu ke arah Raga
"maafkan aku...sekali lagi maafkan aku. aku pergi" ucap Cinta sambil berlari pergi menjauh dari Raga
sementara Raga masih diam tak bergeming seolah menunjukkan bahwa ia sedang mencerna cerita dari Cinta barusan
setelah lama berdiam....
Hahahahahaha
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Novie Louretta
ihhh kok bisa seperti ya Cinta, heran deh...kasihan Raga lho sudah menunggu jawabannya, ternyata...zonk😌
2022-02-19
0