Episode 03

"Sampai di jakarta nanti kamu harus tanggung jawab" ucap Nathan dan membuat Ara menoleh ke arah nya dengan tatapan bingung.

"Tanggung jawab apa?" tanya wanita itu dengan wajah kebingungan akan suami nya yang sedari tadi meminta pertanggung jawaban.

Nathan kembali memasang wajah datar nya dan kembali pokus akan kemudi nya, Ara yang masih bingung akan perkataan suami nya masih menatap bingung ke arah nya. Pikiran yang mulai kemana mana saat menatap wajah tampan lelaki nya tersebut.

"Kamu terlalu sabar ngadepin aku yang suka emosi, Aku yang selalu ngambek, Kamu gak capek?" tanya nya yang membuat Nathan menatap sebentar ke arah nya dan setelah itu kembali menatap ke kemudi.

"Kamu istri aku dan pernikahan kita dahulu juga di dasarkan perjodohan jadi wajar kalo kamu selalu marah karna kamu gak suka sama aku" jawab nya tanpa menatap wanita nya.

"Tapi kamu terlalu sabar, Kenapa dulu gak cari wanita lain aja? Ngapain masih bertahan sama aku?" tanya Ara kembali dengan menatap lekat wajah lelaki nya tersebut.

"Karna aku gak mau kehilangan kamu, Mau kamu gak suka ataupun gak cinta sama aku, Aku bakal tetep cinta sama kamu, Aku juga yakin kalo kamu juga bakal cinta sama aku, Semua nya butuh proses dan perjuangan sama kayak aku yang berjuang untuk memproseskan dan menjadikan perasaan kamu jadi cinta sama aku, Untuk ngelupain yang lalu aku yakin gak mudah buat kamu di tambah masalalu kamu sama Dewa cukup bahagia bukan? Makanya aku gak nyerah karna kamu memiliki hati yang lembut dan akan cepat luluh oleh kasih sayang yang aku kasih" jelas nya dengan tersenyum lebar menatap wanita nya.

Wajah wanita yang masih datar dengan mata yang tidak berkedip menatap haru akan penjelasan suami nya, Dia mencintai lelaki nya tersebut dan sangat mencintai nya, Dia juga tidak ingin kehilangan lelaki nya tersebut. "Sudah cukup aku kehilangan banyak orang yang aku cintai dan aku gak mau kehilangan kamu" guman Ara dengan tersenyum menatap lelaki nya yang sedang mengemudi tersebut.

Tentang perasaan wanita itu lebih baik berbicara di dalam hati dari pada mengatakan nya secara langsung sama seperti Nathan, Entah apa yang membuat mereka yang sedikit tertutup akan perasaan sesungguh nya dan memilih mengatakan hal lain. Tapi biarpun seperti itu mereka mencintai satu sama lain dan tidak ingin kehilangan satu sama lain lagi. Nathan yang berusaha agar tidak terlalu mudah terpengaruh sama seperti masalalu nya agar tidak menyakiti hati wanita nya.

Ara yang mencoba menurunkan nada bicara dan berbicara lembut dengan lelaki nya agar lelaki nya tidak selalu sakit hati baginya sudah cukup membuat suami nya sakit hati beberapa tahun dengan berbuat kasar saat awal awal menikah dan meninggalkan suami nya dengan keadaan perut nya yang membuncit, Dia juga mencoba menjadi istri dan ibu yang baik untuk keluarga kecil nya agar rumah tangga nya akan tetap utuh hingga maut memisahkan mereka.

Ara mengalihkan pandang nya dan menatap ke luar jendela, Sudut bibir nya terangkat. "Terima kasih sudah memberikan nya untukku tuhan" guman nya dengan menatap ke luar jendela. Nathan menoleh ke arah wanita nya yang hanya nampak bagian tengkuk yang di tutupi rambut dan setelah itu kembali pokus akan kemudi nya.

Tingg

Terdengar bunyi ponsel yang menandakan ada pesan masuk. Ara menoleh ke arah suami nya begitupun dengan suami nya yang menoleh ke arah nya. "Bukan ponsel aku" ucap Nathan yang mengerti akan tatapan wanita nya.

Ara tidak menjawab nya dia mengambil tas nya dan membuka nya, Tangan nya mengambil ponsel yang ada di dalam tas itu dan setelah itu menghidupkan nya.

Bunda

"Nak kalian di mana? Kenapa belum sampai di jakarta? Kalian jadi pulang hari ini kan?"

Isi pesan yang nampak dari layar saat Ara membuka ponsel. "Siapa?" tanya Nathan.

"Bunda" jawab Ara dan langsung membalas pesan dari mertua nya tersebut.

"Ara sama kak Nathan masih di dalam perjalanan pulang bunda" balas Ara.

"Yuna, Okta, Roky sama Nyimas udah nyampe di rumah, Kok kalian belum sayang?" Nita yang hawatur terus menghubungi anak dan menantu nya tersebut.

"Tadi mampur bentar buat makan makanya lama bun, Bentar lagi kita nyampe kok" balas Ara.

"Yaudah bunda nungguin kalian di rumah"

Ara mematikan ponsel nya tanpa membalas pesan dari mertua nya tersebut dan itu membuat Nathan menoleh ke arah nya. "Bunda ngomong apa?" tanya Nathan.

"Nanyain kita kapan sampe nya" jawab Ara tanpa menoleh dan menatap ke tas milik nya. Nathan mengangguk mengerti dan kembali pokus akan kemudi.

"Jam berapa tadi kita berangkat?" tanya Ara.

"Jam dua" jawab Nathan akan pertanyaan wanita nya.

"Pantesan hampir gelap" ucap nya dengan menatap jalanan yang mereka lewati.

"Kalo kamu capek tidur aja" ucap Nathan.

"Enggak, Bentar lagi kita nyampe rumah" jawab Ara dengan menguap. Nathan tidak bisa memaksakan wanita nya tersebut, Dia memilih menambahkan laju mobil nya dan memerlukan waktu beberapa puluh menit akhirnya sampai di kediaman Adijaya.

Ara tersenyum lebar saat sampai dan hari sudah sore, Dia langsung turun tanpa menunggu suami nya dan langsung memeluk Nita yang menunggu di depan rumah. "Bunda" Ara memeluk erat tubuh yang sedikit lemah dan kulit yang sedikit mengerut akibat umur yang sudah cukup tua.

"Anak bunda" Nita membalas pelukan hangat menantu nya tersebut dan menghujani menantu nya dengan ciuman di kepala nya. Ara mengangkat kepala nya akibat Nita yang mengangkat dan di cium oleh Nita wajah itu. Ara hanya bisa menerima nya dengan tersenyum lebar.

"Tukar anak aja, Ara jadi anak bunda" suara yang tidak asing dan baru keluar dari mobil melihat pemandangan tersebut sedikit cemburu.

Ara dan Nita menghentikan pelukan mereka dan menatap ke arh Nathan. "Anak ayah sini" ucap Andre dan langsung memeluk anak nya tersebut. Nathan tidak menolak toh dia juga merindukan ayah nya, Dia memeluk erat tubuh yang juga sudah menua itu.

"Yuna sama Okta di mana bun?" tanya Ara.

"Mereka di dalam lagi bersih bersih sama Roky juga Nyimas" jawab Nita akan pertanyaan tersebut. Ara mengangguk mengerti akan jawaban itu.

"Ara masuk dulu gapapa?" tanya Ara dengan sopan nya.

"Gapapa" jawab Nita dengan senyum yang mengembang menatap menantu nya itu.

"Nathan ikut masuk ya bun, Yah" pamit Nathan dan langsung menyusul istri nya.

"Sayang tunggu aku" Nathan langsung menggapai tangan yang berada tidak jauh dari nya tersebut dan membuat sang pemilik tangan menatap kepada nya.

"Kamu udah kayak orang bertahun tahun gak ketemu tau gak" ucap Ara dan melepaskan tangan suami nya dan melanjutkan langkah kaki nya menuju tujuan awal.

"Kamu mau kemana?" tanya Nathan. Nita dan Andre masuk ke dalam rumah dan melihat anak dan menantu nya tengah berada di tangga.

"Ke kamar Yuna" jawab Ara.

"Nak Yuna tidur sama bunda sama ayah ya nanti, Kalian istirahat aja dulu, Kalian pasti capek" ucap Nita yang membuat Ara kembali menoleh ke bawah begitupun dengan Nathan.

"Bunda emang nya gapapa?" tanya Ara.

"Gapapa sayang, Bunda sama ayah juga kangen sama Yuna" jawab Nita dengan melebarkan senyuman nya. Nathan yang mendengar itu tersenyum lebar dan menaiki beberapa anak tangga untuk menyeimbangkan tubuh dengan wanita nya.

"Ayo" Nathan menarik tangan wanita nya dan itu membuat Ara keheranan.

"Bunda tadikan nyuruh kita istirahat" ucap Nathan yang mengerti akan tatapan wanita nya tersebut. Ara menoleh ke bawah dan nampak Nita dan juga Andre tersenyum lebar menatap ke arah nya.

"Ayo" Nathan kembali menarik tangan wanita nya tersebut dan melangkahkan kaki pelan naik ke atas dan masuk ke kamar nya. Ara tidak menolak saat di ajak masuk ke dalam kamar toh dia juga sedikit lelah. Nathan mengunci pintu kamar nya dan Ara berjalan ke arah ranjang.

"Capek juga" ucap Ara dengan menggerakkan leher nya. Nathan menoleh ke arah nya dan terlihat jelas di mata nya leher nan putih yang ia rindukan itu, Kaki nya melangkah mendekat dan langsung menunduk, Hidung yang mancung di usap usapkan nya di leher jenjang tersebut dan itu membuat Ara sedikit tidak nyaman.

"Kak ngapain" ucap nya dengan memindahkan tubuh nya sedikit menjauh.

"Aku menagih tanggung jawab mu" jawab Nathan yang langsung mendudukkan tubuh nya di belakang istri nya.

"Tanggung jawab apa?" tanya nya dengan wajah polos nya.

Terpopuler

Comments

JW🦅MA

JW🦅MA

lanjut

2021-12-06

0

JW🦅MA

JW🦅MA

pankut

2021-12-06

0

JW🦅MA

JW🦅MA

mantap

2021-12-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!