Episode 02

"Tapi aku mau eskrim" ucap nya dengan wajah memelas.

"Enggak" Nathan menegaskan kata kata tersebut membuat pelayan gemas tapi menahan kegemasan itu dan pamit berlalu dari sana. Nathan melahap makanan nya tapi tidak dengan Ara yang nampak tidak ingin makan makanan yang ada di hadapan nya tersebut.

Nathan kembali menatap ke samping saat sadar akan wanita nya yang tidak melahap makanan. "Kenapa gak di makan?" tanya nya kepada istri nya.

"Aku kan udah bilang kalo mau eskrim" jawab Ara dan mengambil ponsel nya yang berada di dalam tas nya.

Nathan menatap dengan tatapan aneh ke arah wanita nya, Ada juga tatapan kesal di wajah nya tapi dia tidak mungkin memarahi wanita nya karna tidak mau lagi wanita nya lari dari nya. "Abis makan nasi nanti aku beli eskrim buat kamu, Tapi makan dulu" jawab Nathan yang kembali melahap makanan nya.

"Awas aja kalo boong" ucap Ara dengan meletakkan ponsel nya di atas meja dan ikut melahap makanan yang sama dengan suami nya.

"Ini makanan penutup gratis dari restoran kami untuk pasangan" ucap pelayan sambil meletakkan dessert di atas meja di hadapan Ara. Ara menatap ke arah pelayan dan setelah itu menatap ke arah dessert yang di letakkan di hadapan nya begitupun dengan Nathan.

"Gratis?" Ara nampak bingung karna setau nya dessert itu cukup mahal.

"Iya mbak" jawab pelayan tadi dengan senyum nya.

"Terima kasih" Ara dengan senang hati langsung mengambil dessert tadi dan langsung melahap nya, Pelayan tadi langsung pamit dari sana dan berlalu kembali ke pekerjaan nya sedangkan Nathan langsung menatap ke arah wanita nya.

"Nasi mu belum abis, Abisin dulu sebelum makan ini" ucap Nathan dengan mengambil dessert yang sudah di makan beberapa sendok oleh Ara. Wajah wanita itu nampak kesal akan Nathan yang mengambil makanan nya tapi dengan berat hati dia memakan makanan yang di pesankan suami nya terlebih dahulu dengan lahap nya sedangkan Nathan makanan nya tinggal sedikit.

Nathan yang sudah selesai memakan makanan nya menatap ke arah dessert milik istri nya. "Kayak nya enak" ucap Nathan dan langsung mengambil sendok dan mengambil dessert tadi dan melahap nya.

Mata Ara membulat saat melihat itu, Dia tidak mau berbagi dengan siapapun makanan manis tersebut. "Kamu bilang tadi gak mau" ucap nya dengan sendok yang masih berada di mulut.

"Siapa bilang?" tanya Nathan.

"Tadi kamu bilang aku gak boleh makan eskrim sama dessert sebelum makan nasi" jawab nya.

"Itu kan kamu bukan aku" jawab Nathan yang kembali melahap dessert tadi. Ara nampak kesl dan dengan segera menghabiskan makanan nya dan setelah itu langsung mengambil dessert yang tinggal setengah untuk nya akibat di makan oleh Nathan.

"Abis kan" ucap nya dan dengan cepat melahap dessert tadi. Nathan tidak menjawab nya dan memilih mengangkat tangan nya memanggil pelayan dan pelayan menghampiri nya. Dia meminta jumlah bayaran makanan yang ia makan bersama istri nya dan pelayan memberikan nya. Nathan memberikan kartu kredit kepada pelayan dan pelayan langsung menggesek nya dan setelah itu memberikan supaya Nathan memasukkan pin dan setelah selesai pelayan kembali memberikan kartu kredit tadi kepada Nathan.

"Udah selesai?" tanya nya kepada istri nya yang nampak masih menjilat sendok. Ara langsung melepaskan sendok dari mulut nya dan mengangguk mengiyakan pertanyaan suami nya tersebut.

"Ayo" ajak nya dengan mengambil ponsel dan kunci mobil milik nya. Ara mengangguk mengiyakan nya dan membereskan barang barang nya.

"Ayo" ajak Ara pula akan Nathan yang menunggu nya. Nathan mengambil tangan wanita nya tersebut dan melangkahkan kaki nya keluar dengan menggandeng tangan wanita nya dengan erat.

Sesampai di mobil mereka masuk dengan membuka pintu masing masing dengan posisi yang sama seperti tadi. "Perut kamu masih sakit? apa kita ke dokter aja?" tanya Nathan saat melihat wanita nya yang sedang memposisikan duduk.

"Gak perlu, Udah gak sakit banget" jawab nya. Nathan membuang nafas panjang dan mendekat ke arah wanita nya, Ara tidak menjawab nya dan pokus akan kaca yang menampakkan bagian gigi nya untuk melihat apa ada sesuatu atau tidak di gigi nya.

"Huh" nafas yang selalu membuat lelaki yang sedang mengenakan sabuk pengaman di tubuh wanita itu sangat terasa di leher nya. Nafas yang sudah jarang ia rasakan, Nafas yang juga ia rindukan meskipun sudah tiga tahun sejak berpisah beberapa tahun dan kembali bersama mereka tidak pernah melepaskan dahaga akan kenikmatan dunia hingga akhir akibat selalu di ganggu oleh kedua anak nya yang kadang minta tidur bersama, kadang mencari Ara dan kadang mencari Nathan.

Ia pun saat kedua anak mereka sedang sekolah mereka sibuk dengan urusan masing masing apa lagi Nathan yang pergi dari jam tujuh dan kembali jam sepuluh malam, Bagaimana bisa mereka melepaskan rindu yang di tanam sejak lama hingga akhir dan selalu di lakukan saat dalam perjalanan saat hendak melepaskan rindu.

Dahi Ara mengerut saat melihat suami nya tidak bergerak dan masih berada di hadapan nya padahal sabuk pengaman sudah di kenakan. "Kenapa diam? Kamu sakit?" tanya nya dengan wajah bingung dan tidak sadar akan diri nya yang membangkitkan hasrat lelaki nya. Nathan membalikkan pandang nya dan menatap datar ke arah wanita nya, Ara yang sedikit takut akan tatapan itu sedikit mengerutkan dahi nya, Kebingungan juga timbul di benak nya akibat tidak biasa nya Nathan menatap nya dengan tatapan seperti ini.

"Kak, Ada apa?" tanya nya dengan nada sedikit ketakutan dan nafas yang naik turun. Nathan tidak menjawab nya dan langsung melahap bibir wanita nya, Hasrat yang sudah di ujung membuat nya susah untuk mengendalikan diri di tambah wanita nya nampak sangat menggoda di mata nya hari ini.

"Em" Ara sedikit memberontak akibat itu di depan umum.

"Em" Dia selalu memberontak dan tidak membalas ciuman itu meskipun Nathan sudah melakukan nya dengan sangt lembut. Nathan membuka mata nya dan melihat wanita nya nampak takut akan ciuman yang ia berikan. Dia langsung melepaskan bibir nya itu dan menundukkan kepala nya setelah itu kembali menatap wanita nya.

"Kamu gak liat kita lagi dimana?" Ara yang kesal akan tingkah lelaki nya yang tidak melihat kondisi sekitar sedikit meninggikan nada bicara nya.

"Aku tau kita di mana, Tapi kamu tadi ngegoda aku" jawab nya dengan tersenyum nakal menatap wanita nya.

"Kita ke hotel terdekat saja dahulu, Setelah itu baru kita melanjutkan kembali perjalanan ke jakarta" ucap nya dengan mesing mobil yang menyala sedangkan Ara nampak sekali jika wanita itu kesal.

"Gak mau, Buat apa ke hotel?" tanya nya dengan wajah kesal.

"Kamu harus tanggung jawab dengan apa yang buat" jawab Nathan.

"Tanggung jawab apa nya? Jelas jelas aku diam aja di sini" ucap nya yang masih dengan wajah kesal nya.

"Terserah kamu aja, Yang penting kita..." ucap nya yang terpotong oleh wanita nya.

"Aku gak mau, Kalo gak mau balik yaudah biar aku naik kendaraan umum buat pulang ke jakarta" jawab nya dan membuka pintu mobil, Tapi belum kaki nya melangkah tangan nya sudah di tarik oleh Nathan.

"Apa lagi? Kamu bilang mau ke hotel, Yaudah ke hotel aja sendiri, Aku mau nyusul Yuna sama Okta" ucap nya dengan menepis tangan suami nya, Tapi tangan yang kecil dan tenaga yang sedikit tidak bisa membuat tangan kekar nan kuat itu terlepas.

"Gak jadi, Tutup lagi pintu nya" ucap Nathan dengan menggenggam erat tangan wanita nya.

Ara diam, Dia belum menjawab dan menatap lekat wajah suami nya tanpa menutup pintu kembali. Tidak ada suara pintu tertutup membuat Nathan kembali menoleh ke arah istri nya. "Huh" Nathan membuang nafas panjang dan kembali mendekat tanpa melepaskan genggaman tangan wanita nya, Dia meletakkan kaki yang keluar dari mobil itu kembali ke dalam dan menutup langsung mengunci pintu mobil itu.

Setelah selesai dia kembali menatap ke arah wanita nya. "Awas aja ngelakuin hal macem macem lagi" ancam Ara dengan mata sedikit membulat.

"Em" Nathan langsung memindahkan posisi nya dan menghidupkan mesin mobil nya, Dia melajukan mobil dengan kecepatan tinggi akibat hendak cepat cepat sampai di jakarta.

"Sampai di jakarta nanti kamu harus tanggung jawab" ucap Nathan dan membuat Ara menoleh ke arah nya dengan tatapan bingung.

"Tanggung jawab apa?" tanya wanita itu dengan wajah kebingungan akan suami nya yang sedari tadi meminta pertanggung jawaban.

Terpopuler

Comments

JW🦅MA

JW🦅MA

nexk

2021-12-06

0

JW🦅MA

JW🦅MA

mantap

2021-12-06

0

Bang Regar

Bang Regar

like 👍 next kak

2021-03-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!