"Saya 'kan sudah bilang!! kamu itu ga usah masak kalau saya gak nyuruh. Lihat sekarang, gosong 'kan semua. Masak aja ga becus, Dasar Bodoh." Seketika air mata Risma jatuh, menunduk menatap jemari tangan yang bergetar.
"Ingat, area kamu itu hanya kamar itu saja, jangan sok sok-an masak atau bersih-bersih. Kerjaan kamu gak ke pake sama saya." Risma memberanikan diri mengangkat wajah menatap manik coklat suaminya yang indah.
"Maaf, Kak." Ucap Risma lirih
"Maaf, maaf, kamu kira maaf bisa ganti kerugian saya? gimana kalau ke bakaran?" debrak marah Anton pada Risma yang sudah tertunduk karena air mata.
"Saya mau berangkat, kamu diem di kamar. Jangan nyentuh barang barang saya." Ketika Risma mengulurkan tangan hendak mencium tangannya.
Anton mengabaikan. Kemudian disusul oleh suara pintu terbanting. Pagi ini, Anton sang suami kembali pergi dengan penuh amarah.
Suami? Entah Risma pantas menyebutnya seperti itu atau tidak, karena kenyataannya Risma tidak pernah diperlakukan sebagai istrinya. Anton darma anjaya, pria yang kini menjadi suaminya.
Suami yang tidak menginginkannya. Pernikahan ini hanyalah kesialan bagi Anton. Padahal, seharusnya Risma yang merasa di rugikan.
Risma di perkosa oleh kakak seniornya sendiri, sampai hamil, lalu dinikahi oleh Anton secara terpaksa. Setelah menikah, Risma diperlakukan layaknya sampah.
Di buang di kamar tak layak, seringkali tidak di perhatikan. Bahkan, kehamilannya yang sudah menginjak usia empat bulan ini tidak pernah dia pertanyakan.
Uang atau nafkah saja tidak pernah dia berikan, yang mana membuat Risma harus segera bersiap mencari kerja.
Pagi ini Anton marah karena Risma memasak telor gosong. Bukan kesengajaan, tapi rasa mual ini membuatnya harus berlama lama di kamar mandi. Dan jika Anton sudah memperingatkan, Risma tidak berani menyentuh dapur lagi.
Jika Anton menyuruh istrinya masak, maka Risma akan memasak dan memakan sisa makanannya. Sayangnya, pagi ini Risma harus sarapan dengan telor gosong.
⌐╦╦═─⌐╦╦═─⌐╦╦═─⌐╦╦═─⌐╦╦═─⌐╦╦═─
Pagi ini Risma di terima di sebuah perusahaan Jepang, gajinya juga lumayan perbulan. Dia berencana untuk mencari kontrakan atau apartemen untuk ia menghidupi dirinya juga anaknya jadi Risma tak perlu meminta nafkah dari Anton.
Risma pulang dengan tersenyum seolah senang dirinya sudah di terima bekerja di perusahaan asing dengan gaji lumayan besar, saat sampai di rumah. Sungguh malang nasibnya sudah ada Fera juga Salsa dengan santainya duduk di ruang TV juga teman-temannya Anton, Risma masuk sambil menundukkan kepala dengan merendah. Mata Risma melihat Fera dan berusaha tersenyum manis meski tahu jika wanita ini hanyalah seorang pelakor, dan pantas Anton memilih Fera karena wanita ini memiliki wajah Australia yang mampu membuat siapapun terpana.
"Anton ja*ang lu udah balik!" ucap Salsa dengan tawa mengejek.
"Ton gua mau dong cobain servis gratis dari asisten pribadi lu, kayaknya nikmat banget dah buktinya sampe jadi," celetuk Axel yang baru datang dari kamar mandi Perkataan Axel membuat Risma merasa sangat menyakitkan di rendahkan bahkan depan suaminya, demi menunggu jawaban suaminya Risma mengurungkan diri untuk ke kamar.
Berharap agar Anton sedikit membantu meskipun itu mustahil.
"Ya udah si kalo mau coba ya coba aja gak usah minta izin sama gua, lagian gua juga gak sudi sentuhan sama dia," jawab Anton santai membuat Risma merasa sangat sedih dan tak ada harganya lagi, ternyata harapannya salah jika Anton suaminya akan sedikit memberikan pembelaan.
"Kalo nggak sudi kenapa dia sampe bunting, tol*l!!" maki Andria dengan melempar kulit kacang.
" Ya 'kan gua gak sadar, jadi wajar-wajar aja lagi," jawaban Anton benar-benar membuat Risma merasa sangat sesak dan sulit bernafas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Acih Sukarsih
suami yg tdk berakhlak
2021-04-17
0
cahaya
thor emang kliatan ya wajah australia, canada, amerika? bukannya nampak bule gitu aja ya,,,
2021-04-09
0
Wiselovehope🌻 IG@wiselovehope
🌻🌹❤️🔥❤️🌹🌻
2021-03-28
1