BAB.4 BERTARUNG.

Galang kemudian permisi, dia lalu keluar ruangan dan pergi menuju lift. Ternyata di lantai lima banyak ruangan, dengan yakin dia masuk satu ruangan. Dia mulai merasa suasana yang berbeda ketika masuk. Ruangan ini cukup besar diisi sekitar sepuluh orang yang berpakain tentara dan sepuluh orang yang berpakaian formal.

Senjata AK. 47 berjejer rapi di atas sebuah meja di sebelah kanan dan Senapan runduk AWM (Arctic Warfare Magnum) ada di atas meja sebelah kiri. Seorang laki-laki muda berkulit gelap mempersilahkan dia masuk.

"Silahkan  masuk, kamu yang kita tunggu. Perkenalkan dirimu Tuan, jangan lupa memberi hormat terlebih dahulu." kata Wibu kepada Galang.

Galang disuruh memberi hormat kepada seluruh orang yang ada di dalam ruangan dan memperkenalkan diri sesuai indentitas.

"Namaku Galang, baru lulus sekolah, kesini mau mencari kerja. Pekerjaan yang aku butuhkan sebagai pengawal, aku juga mempunyai kemampuan bela diri dan tinju." sahut Galang sambil menjura.

"Sebelum kamu membuat kami bersimpati coba perlihatkan dulu kepandaianmu," kata salah satu dari mereka. Seorang laki-laki maju ke depan.

Orang ini badannya tinggi besar, dengan otot yang menonjol kasar. Wajah dan rambutnya hitam legam. Bengis!!. Itu kesan pertama kalau melihatnya. Bahasa inggrisnya cukup fasih. Sinar matanya tajam dan mencorong.

"Mari Kita bermain-main dengan tangan kosong, aku tidak menbunuhmu, hanya ingin mematahkan tulangmu," kata pemuda itu mengejek.

"Kamu harus sabar teman ini sebuah  kompetisi untuk menjadi pengawal. Mereka akan mengujimu, jangan takut dan jangan emosi." kata Wibu mencoba menyemangati, Galang menanggapi dengan tersenyum.

Mereka semua terdiri dari pemuda kulit hitam, badan mereka semua besar dan berotot. Sepertinya orang-orang yang terpilih. Wajah mereka sangar. Tapi Galang yakin kepada dirinya, sedari kecil dia dijejali ilmu bela diri. Disamping itu latihan intelijennya sudah mantap walaupun belum  ketemu musuh berat. Sekaranglah dia harus mengasah ilmunya mumpung ada lawan gratis.

"Namaku Galang." kata Galang menjura. Badannya yang tegap itu membungkuk sedikit.

"Panggil aku Gullet orang paling top disini. Kekuatanku sudah terkenal di seantro jagat, tidak ada yang bisa diragukan lagi." katanya sombong.

"Aku akan mengingatnya, semoga kamu beruntung dan tidak menyalahkan aku. Maaf sebelumnya, kalau anda nanti jatuh tersungkur." sahut Galang tidak mau kalah. Mereka semua tertawa karena mereka sudah tahu kekuatan Gullet. Dibanding Galang Gullet tubuhnya lebih besar dan kekar, dia dulu pernah tercatat di Sasana tinju kelas bulu.

"Jangan banyak basa basi kita mulai bertanding." Gullet meloncat maju serta mulai menyerang, dengan mudah Galang menangkis dan kakinya cepat melayang membentuk Ce Chuai Tui (Tendangan Samping) yang membuat Gullet badannya terjungkal kesamping. Badan Galang memang tidak segede mereka tapi berotot dan lincah.

Galang menunggu Gullet bangun dan menunggu serangan dari laki-laki itu. Akhirnya pukulan dari Gullet mengalir ringan sampai Galang bosan. Karena dia berpikir buang-buang waktu saja.

Tapi dia tetap meladeni lawan dengan cara rajin berkelit. Sekarang malah Galang terlihat lebih menguasai lawan dan mengirim satu pukulan uppercut membuat lawan memuntahkan darah.

"Arrrhhhggg......"

"Aku mengaku kalah, pukulan uppercutmu hampir membuat gigiku rontok." kata Gullet menjabat tangan Galang. Ternyata tampang mereka saja yang serem hati mereka baik, untung Galang tadi memukul

setengah hati. Mungkin orangnya juga mengerti pukulan Galang tidak serius.

"Silahkan anda melanjutkan perjalanan menuju ruangan Consulat, tidak jauh dari sini." kata Wibu merasa lega karena Galang menang dalam pertandingan melawan Gullet.

"Aku berterimakasih kepada kalian semua karena membuat aku babak belur," kata Galang merendah. Dia lalu keluar dari ruangan itu dengan semangat.

"Trimakasih juga anak muda, supaya kita bisa bertemu di ronde berikutnya." kata salah satu dari mereka. Setelah itu Galang cepat pergi dari sana menuju ke kantor Consulat.

Galang kemudian pamit dan melanjutkan langkahnya dan memperhatikan setiap tulisan di atas pinti. Akhirnya dia membaca ruangan konsulaat. Setelah mengetuk pintu Galang masuk, dia kaget melihat Mr. Mickle sudah duduk dibalik Meja, pura-pura tidak kenal. Galang menjadi bingung.

"Silahkan duduk, mulai sekarang kamu sudah menjadi staf disini. Pekerjaan utama kamu adalah menjadi pengawal kemana Bapak pergi dan kedua menjaga Bapak di ruangan ini." Kata Mickle menatap Galang.

"Baik Pak, terimakasih atas kesediaan Bapak menerima kami." sahut Galang hormat. Dia tidak ingin berpikir panjang tentang sandiwara yang diperankan oleh Bapak Mickle.

"Perlu diketahui disini terdapat banyak CCTV dan diruangan ini ada dua, semoga kamu bisa menjalankan tugas." kata Bapak Mickle seolah memberi peringatan supaya Galang hati-hati bertugas.

****

Seminggu telah berlalu, Galang sekarang tinggal di sebuah kamar yang telah di sediakan oleh Konsulaat. Galang mulai menjalankan tugasnya step by step. selama ini keadaan di sini masih aman saja, Galang mulai merasakan hari ini ada kesibukan  yang meninggkat. Mereka seperti akan melakukan sesuatu yang disembunyikan.

Hari ini Galang masuk kerja seperti biasa, Bapak Konsulaat yang bernama Tumbo Dakota sudah berada di dalam èti masuk ke ruangan beliau.

"Maaf Wibu, aku sebagai pengawal disini tapi tidak tahu kenapa kalian dari tadi bolak balik masuk ruangan Boss, seperti akan ada acara khusus." bisik Galang kepada Wibu yang baru keluar dari ruangan  Bapak Konsulaat.

"Lagi tiga hari Presiden Negara Ketiga akan berkunjung ke Amerika guna membicarakan masalah bilateral." sahut Wibu pelan. 

"Apakah aku mengawal Bapak Konsulaat ketempat sidang?" tanya Galang pelan.

"Mungkin pada hari itu Mr. Mickle akan menempatkanmu di Kementrian Luar Negeri Negara Ketiga, Mr. Adam Nakko." bisik Wibu. Galang hanya mengangguk. 

Peralatan di Kantor Konsulaat ini cukup canggih sulit menaruh cctv mini, semua bisa terlacak. Untunglah dia membawa GPS Tracker mini A8 yang tidak bisa di lacak. Alat ini Galang selipkan di sebuah pigura foto Presiden Negara ketiga. Hanya disitu paling aman. Tidak mungkin foto di ganti dalam waktu dekat, kecuali Presiden yang diganti.

Seperti biasanya, malam ini semua staf sebelum pulang meeting dulu, mengulas masalah ******* atau kebijakan Pemerintah di bawah kekuasaan Presiden Negara Ketiga yang berkuasa sekarang.

Setelah meeting mereka bubar ke tempat tinggal masing-masing. Galang masih diam di Kantor ikut sibuk membersihkan meja dan botol-botol air mineral. Setelah semua pergi Galang lalu menembak CCTV yang ada disitu dengan sensor ultra violet.

Kemudian semua lampu dipadamkan. Galang lalu berdiam diri untuk beberapa saat. Galang mencoba mempertajam pendengarannya dan berusaha mendengar sesuatu di sekitarnya, setelah merasa aman dia lalu mengambil kunci magnet untuk membuka ruangan Konsulaat.

Sebagai pengawal Konsulaat Galang sering masuk ke ruangan ini, dan dia sudah ingat dimana Filling Cabinet atau Brankas. Keadaan boleh gelap namun kaca mata Agent dari Galang mampu menerangi semuanya. 

Dengan gesit Galang merekam surat-surat yang ada di Filling Cabinet, baru saja dia mau membuka Brankas terdengar suara orang ribut diluar.

Galang cepat keluar lewat pintu samping kemudian berlari menyisir tembok, setelah situasi aman dia lalu masuk ke kamarnya. Setelah mengunci pintu Galang membuka semua atribut Agent dan membawanya ke kamar mandi ditutupi pakaian kotor.

Mumpung di kamar mandi dia langsung mandi. Selesai mandi Galang keluar sambil bersenandung. Seketika bibirnya terkunci melihat lima orang bawahan Konsulaat sudah berada di kamarnya.

"Kenapa kalian masuk kamar orang, tadi aku sudah kunci." kata Galang pura-pura bodoh. Hatinya berdebar juga karena mereka mengarahkan moncong pistol ke tubuhnya.

"Katakan apa ini, apa yang kau kerjakan di ruangan konsulaat," kata pemuda hitam di depannya dengan mata melotot.

"Yoseph, untung kamu membawa jam ini kemari, tadi aku bersih-bersih di ruangan Konsulaat, ketika mencuci tangan aku menaruh jam ini di atas meja." kata Galang santai mencari alibi.  Mereka saling pandang pandangan, dan menurunkan senjata mereka.

"Apakah waktu kamu disana ada seseorang yang membuka ruangan Konsulaat, atau kamu melihat sesuatu mencurigakan." kata Fulman menatap Galang.

"Aku minta maaf kepada kalian, selama aku bersih-bersih tidak ada seorangpun di sana dan aku juga tidak memperhatikan apa yang terjadi." sahut Galang meyakinkan.

"Cepat pakai pakaianmu kita akan berjaga sampai pagi, karena disinyalir ada penyusup yang ada di Konsulaat." perintah Yoseph tetap curiga.

"Oke, aku akan bersiap dulu kalian boleh ke Kantor, nanti aku menyusul." mereka lalu keluar dari kamar Galang. Dari kelima orang itu ada seorang yang selalu menatap curiga kepada Galang, yaitu Yoseph.

Dari pertama kali bekerja Galang sudah menaruh curiga kepada Yoseph, gerak geriknya membuat Galang membidik Yoseph sebagai target utama.

*****

       

      

Terpopuler

Comments

☠🦃⃝⃡ℱTyaSetya✏️𝕵𝖕𝖌🌈༂နզ

☠🦃⃝⃡ℱTyaSetya✏️𝕵𝖕𝖌🌈༂နզ

Ayo Galang.... kamu pasti bisa 👍👍

2021-06-04

14

Raihan/kai 🔥🗻 🦅(ℳ.ท.α)

Raihan/kai 🔥🗻 🦅(ℳ.ท.α)

Yoseph bkal jadi penghalang

2021-06-03

11

Muhammad Iskandar Zulkarnain😎

Muhammad Iskandar Zulkarnain😎

Consulat atau Konsulat sebaiknya dipilih salah satunya
karena di atas ada paragraf menggunakan kata Consulat di paragraf lainnya menggunakan kata Konsulat.

2021-03-26

3

lihat semua
Episodes
1 BAB.1
2 BAB.2 KE LOS ANGELES
3 BAB.3 TEMBAKAN TERUS
4 BAB.4 BERTARUNG.
5 BAB.5 TERBUNUHNYA YOSEPH
6 BAB.6
7 BAB. 7 PULANG KE INDONESIA.
8 BAB.8 BERADA DI BALI
9 BAB.9
10 BAB.10 BERTEMU NYONYA GRACE.
11 BAB.11
12 BAB.12
13 BAB.13
14 BAB. 14
15 BAB 15. SAAT NYONYA GRASE TERLELAP
16 NAB. 16 PINDAH KE MARKAS
17 BAB.17 BENTROKAN BERDARAH.
18 BAB.18 PESONA NUMBER SIX
19 BAB.19
20 BAB.20 TERBUNUHNYA ERIK
21 BAB.21 KESEDIHAN GALANG.
22 BAB.22
23 BAB.23 KEJUTAN LISTRIK
24 BAB.24 CIUMAN PERTAMA
25 BAB.25 CLUB 312.
26 BAB.26 MUSIBAH KING COBRA
27 BAB.27
28 BAB.28
29 BAB.29 MENOLONG ASKHARA
30 BAB.30 CEMBURUÈ
31 BAB.31
32 BAB.32
33 BAB.33 KEMATIAN BIBIK.
34 BAB.34 BERTEMU SANDRA
35 BAB.35
36 BAB.36
37 BAB. 37
38 BAB.38
39 BAB.39
40 BAB. 40
41 BAB.41 TIDUR DI HOTEL
42 BAB.42 REKAYASA PEMBUNUHAN
43 BAB.43
44 BAB.44
45 BAB.45 PERNIKAHAN HANTU
46 BAB.46
47 BAB.47
48 BAB.48
49 BAB.49
50 BAB.50
51 BAB.51
52 BAB.52
53 BAB.53
54 BAB.54
55 BAB.55
56 BAB.56
57 BAB.57
58 BAB.58
59 BAB.59
60 BAB.60
61 BAB.61 PENGINAPAN MISTERIUS
62 BAB.62
63 BAB.63
64 BAB. 64
65 BAB.65 BALAS DENDAM
66 BAB.66
67 BAB.67
68 BAB.48
69 BAB.69
70 BAB.70 PENARI EROTIS
71 BAB.71 DISARANG ULAR
72 BAB.72. KEMARAHAN SEXY
73 BAB.73 MISI SELESAI
74 BAB.74
75 BAB.75 KERUMAH NUMBER SIX
76 BAB.76
77 BAB.77 LABORATORIUM
78 BAB.78 MENJADI RELAWAN
79 BAB.79
80 BAB.80 DENDAM DAN CINTA
81 BAB.81 GLADIATOR
82 BAB.82 KLONINGAN
83 BAB.83 BU DAODE
84 BAB.84 TUBE MAN
85 BAB.85 BIS SUBWAY
86 BAB.86 MEMABUKKAN
87 BAB.87 RUDAL VIRUS
88 BAB.88 HANCURNYA LABORATORIUM DAODE
89 BAB.89 AMARAH GALANG.
90 BAB.90 TUGAS BARU
91 BAB.91 BANGKOK
92 BAB.92 MENJADI BODYGUARD
93 BAB.93 MALEE NARAYANA.
94 BAB. 94
95 BAB.95 BERTEMU YAZID
96 BAB.96
97 BAB.97
98 BAB.98 TERBUNUHNYA FORSIX
99 BAB.99
100 BAB.100
101 BAB.101
102 BAB.102 BERTENGKAR
103 BAB.103 SURAT WASIAT
104 BAB.104 GOOD BYE GALANG
105 BAB.105 DI BEACH CLUB.
106 BAB.106 KE JAKARTA
107 BAB.107 BEKERJA
108 BAB.108
109 BAB.109
110 BAB.110
111 BAB.111 LABUHAN BAJO.
112 BAB.112
113 BAB.113
114 BAB.114 ONE NIGHT LOVE
115 BAB.115 APAKAH AKU SALAH MENCINTAIMU
116 BAB.116
117 BAB.117
118 BAB.118
119 BAB.119
120 BAB.120 MARTINA
121 BAB.121
122 BAB.122
123 BAB.123 ALAM SUTRA
124 BAB.124
125 BAB.125. KEHANCURAN KING COBRA
126 BAB.126
127 BAB.127
128 BAB.128
129 BAB.129
130 BAB.130
131 BAB.131
132 BAB.132
133 BAB.133
134 BAB.134
135 BAB.135
136 BAB.136
137 BAB.137
138 BAB.138
139 BAB.139
140 BAB.140
141 BAB.141 SEANDAINYA KAMU TAHU...
142 BAB.142
143 BAB.143
144 BAB. 144
145 BAB.145
146 BAB.146
147 BAB.147
148 BAB.148.
149 BAB.149
150 BAB.150
151 BAB.151
152 BAB.152
153 BAB.153
154 BAB. 154
155 BAB.155
156 BAB. 156
157 BAB. 157
Episodes

Updated 157 Episodes

1
BAB.1
2
BAB.2 KE LOS ANGELES
3
BAB.3 TEMBAKAN TERUS
4
BAB.4 BERTARUNG.
5
BAB.5 TERBUNUHNYA YOSEPH
6
BAB.6
7
BAB. 7 PULANG KE INDONESIA.
8
BAB.8 BERADA DI BALI
9
BAB.9
10
BAB.10 BERTEMU NYONYA GRACE.
11
BAB.11
12
BAB.12
13
BAB.13
14
BAB. 14
15
BAB 15. SAAT NYONYA GRASE TERLELAP
16
NAB. 16 PINDAH KE MARKAS
17
BAB.17 BENTROKAN BERDARAH.
18
BAB.18 PESONA NUMBER SIX
19
BAB.19
20
BAB.20 TERBUNUHNYA ERIK
21
BAB.21 KESEDIHAN GALANG.
22
BAB.22
23
BAB.23 KEJUTAN LISTRIK
24
BAB.24 CIUMAN PERTAMA
25
BAB.25 CLUB 312.
26
BAB.26 MUSIBAH KING COBRA
27
BAB.27
28
BAB.28
29
BAB.29 MENOLONG ASKHARA
30
BAB.30 CEMBURUÈ
31
BAB.31
32
BAB.32
33
BAB.33 KEMATIAN BIBIK.
34
BAB.34 BERTEMU SANDRA
35
BAB.35
36
BAB.36
37
BAB. 37
38
BAB.38
39
BAB.39
40
BAB. 40
41
BAB.41 TIDUR DI HOTEL
42
BAB.42 REKAYASA PEMBUNUHAN
43
BAB.43
44
BAB.44
45
BAB.45 PERNIKAHAN HANTU
46
BAB.46
47
BAB.47
48
BAB.48
49
BAB.49
50
BAB.50
51
BAB.51
52
BAB.52
53
BAB.53
54
BAB.54
55
BAB.55
56
BAB.56
57
BAB.57
58
BAB.58
59
BAB.59
60
BAB.60
61
BAB.61 PENGINAPAN MISTERIUS
62
BAB.62
63
BAB.63
64
BAB. 64
65
BAB.65 BALAS DENDAM
66
BAB.66
67
BAB.67
68
BAB.48
69
BAB.69
70
BAB.70 PENARI EROTIS
71
BAB.71 DISARANG ULAR
72
BAB.72. KEMARAHAN SEXY
73
BAB.73 MISI SELESAI
74
BAB.74
75
BAB.75 KERUMAH NUMBER SIX
76
BAB.76
77
BAB.77 LABORATORIUM
78
BAB.78 MENJADI RELAWAN
79
BAB.79
80
BAB.80 DENDAM DAN CINTA
81
BAB.81 GLADIATOR
82
BAB.82 KLONINGAN
83
BAB.83 BU DAODE
84
BAB.84 TUBE MAN
85
BAB.85 BIS SUBWAY
86
BAB.86 MEMABUKKAN
87
BAB.87 RUDAL VIRUS
88
BAB.88 HANCURNYA LABORATORIUM DAODE
89
BAB.89 AMARAH GALANG.
90
BAB.90 TUGAS BARU
91
BAB.91 BANGKOK
92
BAB.92 MENJADI BODYGUARD
93
BAB.93 MALEE NARAYANA.
94
BAB. 94
95
BAB.95 BERTEMU YAZID
96
BAB.96
97
BAB.97
98
BAB.98 TERBUNUHNYA FORSIX
99
BAB.99
100
BAB.100
101
BAB.101
102
BAB.102 BERTENGKAR
103
BAB.103 SURAT WASIAT
104
BAB.104 GOOD BYE GALANG
105
BAB.105 DI BEACH CLUB.
106
BAB.106 KE JAKARTA
107
BAB.107 BEKERJA
108
BAB.108
109
BAB.109
110
BAB.110
111
BAB.111 LABUHAN BAJO.
112
BAB.112
113
BAB.113
114
BAB.114 ONE NIGHT LOVE
115
BAB.115 APAKAH AKU SALAH MENCINTAIMU
116
BAB.116
117
BAB.117
118
BAB.118
119
BAB.119
120
BAB.120 MARTINA
121
BAB.121
122
BAB.122
123
BAB.123 ALAM SUTRA
124
BAB.124
125
BAB.125. KEHANCURAN KING COBRA
126
BAB.126
127
BAB.127
128
BAB.128
129
BAB.129
130
BAB.130
131
BAB.131
132
BAB.132
133
BAB.133
134
BAB.134
135
BAB.135
136
BAB.136
137
BAB.137
138
BAB.138
139
BAB.139
140
BAB.140
141
BAB.141 SEANDAINYA KAMU TAHU...
142
BAB.142
143
BAB.143
144
BAB. 144
145
BAB.145
146
BAB.146
147
BAB.147
148
BAB.148.
149
BAB.149
150
BAB.150
151
BAB.151
152
BAB.152
153
BAB.153
154
BAB. 154
155
BAB.155
156
BAB. 156
157
BAB. 157

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!