Dia membungkuk di samping mobil Orang, memperhatikan apa yang terjadi. Ternyata datangnya suara tembakan dan suara tangisan, serta teriakan dari sebuah sekolah Taman Kanak-kanak.
Bunyi letusan senjata sudah mulai melemah, kemungkinan besar orang yang berada di dalam itu memakai Revolver untuk menembak, dan sekarang peluru habis. Walaupun tidak ada suara pistol, tapi teriakan anak-anak masih bersahutan.
Dengan waspada dia lalu melangkah maju dan dia berusaha meringankan tubuhnya supaya kedatangannya tidak diketahui.
Galang mencari kelas room yang kosong dan mengintip dari celah pintu yang setengah terbuka.nDia sangat marah melihat seorang Lelaki dengan entengnya memukul satu persatu anak-anak murid dengan gagang sebuah pistol.
"Angkat tangan!!, Anda telah dikepung, menyerahlah!!." teriak Galang menerobos masuk dengan memalai bahasa Inggris.
Kemarahannya memuncak melihat mayat anak-anak bergelimpangan.
Laki-laki itu menganggap keberanian Galang sesuatu yang lucu, dia tertawa ngakak dengan mata merah, Galang yakin orang itu pasti "pemakai"
"Kamu gila ingin mengadu ilmu dengan Devil." teriak laki-laki itu dengan bahasa inggris patah-patah. Tangan kirinya yang hitam menyeret rambut seorang murid,
kemudian murid itu dilempar kehadapan Galang. Untung Galang siaga, dengan cekatan dia lalu menangkap tubuh anak itu yang berteriak-teriak.
Laki-laki itu lalu meloncat dan menendang tubuh Galang. Cepat Galang memiringkan tubuhnya ke kiri, menghindar dari tendangan laki-laki itu.
Setelah menaruh muridnya, Galang lalu menyongsong pukulan yang dilancarkan oleh laki-laki itu dan tangannya beradu. Dengan cepat kaki Galang maju terus menendang laki-laki itu dari samping.
"Aaarrrgh ....." terdengar teriakan dari mulut laki-laki itu. tapi dia cepat bangun, menyerang lagi.
Perkelahian terus berlanjut, tidak bisa dihindari lagi, Galang yang menguasai ilmu Whusu terus merangsek dan memberikan jeb-jeb pendek ke muka laki-laki itu.
o"Dasar bedebah!!, tunggu pembalasan dari teman-temanku." teriak laki-laki itu kesal.
"Kau tunggulah di penjara!!" teriak Galang dan cepat meringkus laki-laki itu.
Sepasukan Police masuk serta membawa senjata lengkap, mereka mengambil alih laki-laki pembunuh itu. Suara tangisan dari murid yang ketakutan membuat Police serta suara orang tua murid bercampur, membuat suasana sangat mengharukan. Diam-diam Galang mundur dan cepat menyelinap pergi.
Mobil mulai berjalan perlahan, karena sudah diatur oleh Police. Dia masuk ke mobilnya dengan tergesa-gesa.
"Bagaimana keadaannya, apa yang terjadi." suara Sopir Taxi menyambutnya tidak sabar. Dia cepat masuk mobil sambil mengatur nafas.
"Anak-anak dibunuh membabi buta, dia seperti psychopath." sahut Galang kesal.
"Manusia iblis harusnya dia ditembak ditempat." kutuk sopir itu dengan amarah yang meluap.
"Sudah aman terkendali, penjahat sudah dapat diringkus," jawab Galang mengambil air mineral yang disodorkan oleh Sopir itu.
"Syukurlah bisa ditangkap, siapa Jagoan yang melumpuhkan penjahat itu. Jangan katakan Anda yang berjasa." kata sopir Taxi itu tertawa. Galang juga ikut tertawa garing. Tentu saja dia tidak ingin orang tahu dan melihat wajahnya.
"Mana mungkin Aku bisa menangkap seorang penjahat. Aku disana menjadi penonton saja." kata Galang menundukkan kepala, ketika mobil melewati Police. Dia sengaja menghindar dari Police.
Tiba-tiba suara GSM nya berbunyi, dengan berdebar Galang membuka GSM nya dan terlihat tulisan dilayar muncul membuat merah mukanya.
"Kamu gila!!, kamu bukan preman yang seenaknya turun dari mobil dan berantem. Jangan diulangi lagi. Ingat!! kamu Intelijen"
"Maafkan saya Nick" balas Galang kepada Nick yang ternyata memantaunya. Uuhhh..
ternyata hidupnya selalu dipantau.
Kebodohan yang membuat Nick Becker memarahinya. Kadang dia bergerak mengikuti hati nuraninya. Kalau Nick Becker menulis lewat GSM, berarti tulisan
itu bisa dibaca oleh seluruh Agent King Cobra. Galang merasa bodoh.
Semoga Bapak Rizaldi memakluminya. Karena alat itu tersambung dengan pusat (Kantor King Cobra) dan ke semua Agent. Pada saat menjalankan misi GSM selalu dibawa, sedangkan ponsel pribadi tidak boleh dibawa karena gampang dilacak.
Galang menarik nafas panjang, kemudian dia memasukan GSM nya ke tas ransel.
"Silahkan turun Tuan," kata Sopir Taxi itu ramah.
"Trimakasih Pak," Galang lalu menyelipkan selembar Dollar ketangan sopir Taxi itu. Kemudian dia turun dari mobil dan menuju ke Starbuck.
Galang memakai kacamata agent, masuk ke dalam Cafe. Suasana cukup ramai, matanya mencari seorang laki-laki yang memakai kemeja abu-abu. Mr. Mickel.
"Selamat siang Pak." sapa Galang memberi salam. Pria itu duduk sendiri. Galang datang duduk dikursi kosong yang berada di seberang pria itu. Tidak ada senyuman dari bibir itu, atau sapaan yang bersahabat. Galang tidak tahu apa yang menyebabkan sinar mata pria itu menusuk jantungnya.
"Kita langsung pergi dari sini." kata pria itu bangun dari duduknya dan keluar dari Cafe Ada perasaan tidak enak menyelimuti hati Galang, kalau di Kantor pusat apabila seorang Agent membuat kesalahan kecil, pasti hukumannya push up seratus kali. Kecuali kesalahan besar baru mungkin dibunuh.
"Aku minta maaf karena telat datang." kata Galang membuka percakapan. Dia merasa bersalah.
"Aku memaafkanmu, karena kamu masih pemula, tapi lain kali jangan gegabah. Kalau bertugas tidak boleh pikiranmu bercabang. Apapun yg terjadi disekitarmu, kamu abaikan saja." kata Mickle tegas matanya memandang Galang.
"Kecuali kamu tidak bertugas, kamu boleh membantu orang. Tapi sebaiknya kamu belajar menutup diri, merahasiakan dirimu, berubah cuek dan masa bodo ," lanjutnya lagi memperingati Galang.
"Sekali lagi aku minta maaf, tadi spontan, Aku harus banyak belajar merubah karakter." kata Galang tidak enak hati.
"Kamu nanti akan terbiasa dengan sifat palsumu. Belajar bersikap sedingin es dan membekukan perasaanmu. Membuang segala perasaan kasihan demi membela kebenaran," ucap Mr. Mickle.
"Aku sangat berterimakasih atas nasehatmu, walaupun agak sulit, tapi aku yakin pasti bisa." sahut Galang merasa bersyukur, pria ini mau mengajarinya.
Mr. Mickle itulah nama peria itu, sangat tegas dan banyak strategi yang diajarkannya secara singkat. Kini mereka berdua ada di sebuah mobil BMW yang akan mengantar Galang ke Consulat Amerika.
BMW hitam itu masuk ke sebuah Gedung Consulat Amerika Serikat. Mereka dihadang oleh Seorang Tentara. Mr. Mickle memperlihatkan kartu Identitas diri kepada yang menghadangnya. Setelah mobil diperiksa dengan sensor barulah mobil meluncur ke tempat parkir.
"Kita turun disini, kamu harus bersikap baik dan hormat kepada mereka. Hati-hati berkata dan jaga sikapmu. Disini banyak mata-mata." pesan Mr. Mickle, lalu mereka turun dari mobil.
"Selamat siang Om Mickle." seorang gadis tersenyum manis menyambut pria itu ketika mereka masuk ke sebuah ruangan yang berada di gedung itu.
"Perkenalkan ini Galang, anak temanku yang kemarin datang. Dia mau mencari
kerja, aku dengar disini ada lowongan untuk pengawal, maka aku menawarkan dia menjadi pengawal disini." kata pria itu lalu duduk disebuah sofa. Galang tanpa diperintah ikut duduk.
"Mana curriculum vitae nya," kata gadis itu memandang genit kepada Galang. Pemuda itu merasa jengah dipandang dari ujung kaki sampai ujung rambut. Galang lalu berdiri dan menyerahkan CV.
"Oke, silahkan anda naik ke lantai lima, Bos sudah menunggu," kata gadis itu setelah memeriksa CV dari Galang, kemudian dia menghubungi rekannya di lantai lima.
"Trimakasih," sahut Galang sopan. Gadis itu lalu menghampiri Galang dan menjabat tangannya.
"Namaku Merry, resepsionis disini." kata gadis itu sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Sudahlah, ponakanku masih hijau jangan kau rubah menjadi merah." seru Om Mickle sambil tertawa.
"Aku akan secepatnya merubahnya menjadi abu-abu. I Like You..," kata Merry membuat jantung Galang berpacu dalam melody.
"Galang jangan terpengaruh, Merry sudah mempunyai pacar." kata Mr. Mickle mengingatkan. Galang cuma tersenyum melihat pria itu yang tertawa terkekeh.
"Om Mickle, jangan buka kartu, aku perlu yang segar." kata Merry pura-pura marah dan membiarkan Galang naik ke atas menemui ruangan Consulat Negara ketiga Bapak Nagobe Okalo.
****
Hallo reader ..ingat di vote n kasi hadiah ya. tq...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
☠🦃⃝⃡ℱTyaSetya✏️𝕵𝖕𝖌🌈༂နզ
Semangat kak 👍👍
2021-06-04
14
Raihan/kai 🔥🗻 🦅(ℳ.ท.α)
keren ku suka cerita nya
2021-06-02
11
ᑌηCђÏ Cђαη🍎
Keren sekali. Sudah ku jadikan favorit ya kak. Ditunggu feedback-nya..🤗
2021-03-27
6