"Lihat saja Bian gue pasti akan dapatin lo. tunggu tanggal mainnya" sebuah seringai muncul dari bibir Nadya sambil terus menatap punggung Albian yang semakin menjauh.
Amel yang melihat kejadian itupun hanya menahan tawanya.
iyah Amel sedari tadi memang berada dikantin itu namun ia sendiri tanpa Ayza. karena Ayza menunggunya dilobby tempat tadi pagi Ayza duduk.
"hosh hosh...." Amel yang tiba-tiba langsung bersandar di bahu ayza.
"Lo kenapa mel? kayak dikejar hantu aja" tanya Ayza sambil mengambil botol minum yang dipegang Amel dan setelah dibukanya lalu diberikan kepada Amel.
"Hah... makasih beb" ucap Amel dan langsung saja meminum minuman itu.
"Huh... segeeerrrr... eh tau gak ay"
"Nggak" jawab Ayza
"Iihh dengerin dulu dong syantik, pengen ngomong jelek tapi pembohongan publik hadduh" sebal Amel lalu Ayza pun hanya tersenyum
"iya iya jadi apa yang bikin lo lari-larian gitu?" tanya Ayza yang kembali melihat bukunya.
"Mata kesono gapapa tapi ini kuping dengerin gue ya ay, jadi tadi itu.... " Amel menceritakan kejadian dikantin tadi kepada Ayza dengan semangat.
"ohh" singkat Ayza membuat Amel melongo tak percaya
"Ay, gue udah lelah ay lari dari kantin buat gosip ama lo dan lo cuma jawab "OH" sedih sedih sedih" gerutunya yang langsung melemas dan kembali bersandar dibahu Ayza.
"Udah ah drama mulu lo mel, ayo mau pulang gak?" tanya Ayza
"Mau lah ay, eh ay gue nginep yah dirumah lo. orang tua gue lagi keluar kota ay... please ya ya ya" rengek Amel.
"Yaudah ayo" Mereka pun pergi bersama ke rumah Ayza.
Dilain sisi Albian CS hendak menuju parkiran. namun langkah Albian terhenti saat melihat Ayza yang sedang tersenyum lebar dengan Amel. ntah kenapa membuat Bian merasa terpesona untuk beberapa saat.
"Hoi,, ngapain lo ayo kekantor kita harus menyiapkan bahan untuk meeting nanti sore Al" ajak Dimas membuyarkan tatapan bian.
"Kemana gadis tadi?" saat Albian kembali ingin melihat gadis itu tapi ternyata gadis itu sudah pergi.
Didalam mobilnya ia terus saja terbayang akan senyum dari gadis yang dilihatnya dikampus tadi.
"Sungguh cantik" ucapnya sambil tersenyum.
"Tapi apakah dia akan sama seperti gadis-gadis lain yang selama ini mencoba dekat denganku hanya karena melihat aku sebagai Putra dari pengusaha nomor 1 bukan sebagai albian, melihatnya tadi sepertinya ia sama saja seperti yang lainnya" ungkap albian yang terus saja bertanya pada dirinya sendiri.
****************/**************
SMA Merah Putih
Andara memasuki sekolahnya, seperti biasanya ia berjalan dengan tangan menyilang didepan dan tak lupa dengan wajah datar dan cueknya.
"Dara tunggu" panggil seseorang dari belakangnya.
"Dar, kamu udah kerjain tugas matematika belum?" tanya Arini.
"Udah" jawabnya singkat
"Boleh gak kamu ajari aku yang nomor 5 aku ga paham-paham dar" tanya arin.
"Hemm... mana" mendengar itu arin langsung mengambil bukunya dan ditunjukkan pada dara.
"jadi ini tuh kaya gini cara jawabnya... " Dara pun menjelaskan detailnya pada arin
"oohhh gitu ternyata. waahh Dara hebat" ucapnya sambil bertepuk-tepuk untuk dara.
tanpa menghiraukan apa yang dilakukan arin, dara pun langsung pergi meninggalkan arin.
"Dara Dara... " panggil arin lagi.
"Apa lagi?" jawabnya cuek sambil terus berjalan dengan tangan kembali disilangkannya kedepan.
"Dara gak malu yah deket-deket sama arin?" mendengar pertanyaan itu dara langsung berhenti dan menatap arin membuat arin jadi takut dan gemetar.
"Lo mau temanan sama gue?" tanya Dara dengan cepat arin menjawab dengan anggukan.
"Yasudah ayo kekelas" mereka kembali berjalan lalu kemudian berhenti sejenak "Oh ya kalo lo mau temenan sama gue lo harus punya percaya diri jangan nunduk terus gitu" ucap Dara lalu kembali berjalan masuk kesekolahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
susi 2020
😍😍😍
2023-06-09
0
susi 2020
😘😘😘
2023-06-09
0
Pecinta Halu
gemmesss
2022-02-11
0