"ayo kekelas" mereka kembali berjalan lalu kemudian berhenti sejenak "Oh ya kalo lo mau temenan sama gue lo harus punya percaya diri jangan nunduk terus gitu" ucap Dara lalu kembali berjalan masuk kesekolahnya.
Sehabis kejadian tadi pagi arin selalu mengikuti Dara, hingga saat ini mereka akan istirahat makan bersama dikantin. saat berjalan menuju kantin seperti biasa pusat perhatian tertujuh pada Dara.
"wah itu Dara kan anak kelas 1 a, gila cantik parah" ungkap salah satu siswa disana.
"Dara" semua orang yang dilewati Dara dan arin pun selalu saja menyapanya namun tetap saja Dara memasang wajah datarnya tak lupa tangannya yang dilipatnya kedepan.
"Eh sya itu sih cupu ngapain duduk sama cewek sok cantik itu?" kata Icel sahabat syasya.
"He... paling juga sama cuma jadi pesuruh haha" ejek syasya
"Samperin aja yuk, lagian gue malas bgt liat Dara yang selalu jadi pusat perhatian satu sekolah" ajak lisa sahabat syasya juga.
"Gue juga selalu jadi pusat perhatian keles" ungkap Syasya tak mau kalah.
memang benar disekolah itu yang selalu jadi pusat perhatian para siswa adalah Dara dan juga syasya namun karena sifat syasya yang suka membully temannya maka meskipun ia cantik namun teman-teman satu sekolahnya itu lebih tertarik dengan Dara yang berkharisma kuat.
"Woi cupu, nih beliin kita somay" kata syasya sambil melemparkan uang didepan arin.
"Apa lo liat-liat sana pergi beliin kita somay" bentak Icel ketika arin menatap mereka. dengan rasa takut arin akan berdiri dari duduknya.
Dara tak bergeming, ia ingin melihat seberapa songongnya murid-murid yang sok berkuasa ini. tatapan Dara semakin tajam mengarah kearah ketiga sekawan itu.
"Gila Lis, tatapan Dara bikin gue merinding" bisik Icel.
"ehem.. gue juga jadi gugup tapi kita ga boleh liatinnya paling dia sama juga kaya sih cupu ga akan berbuat apa-apa. apalagi dia kan anak dari kalangan bawah juga kaya sih cupu" bisik Lisa juga.
Saat Arin hendak melangkah Dara yang sudah muak dengan ketiga sekawan itu langsung mengeluarkan suaranya.
"Balikin uang itu kemereka" perintah Dara dengan dingin.
"Ga papa kok Dar aku kesana dulu ya" jawab arin. sebelum arin melangkah lagi Dara sudah berdiri dan merampas uang itu.
"Nih beli sendiri" Dara melemparkan uang itu kemuka syasya dan melihat mereka bertiga dari atas sampai bawah dengan tatapan dinginnya.
"Lo berani sama gue hah? dasar orang miskin" Syasya pun hendak menampar Dara namun dengan cepat Dara menahan tangan syasya dengan erat hingga syasya meringis kesakitan.
"Aaaa.. ... apa yang lo lakuin ha, lepasin tangan gue" teriak syasya. syasya meminta bantuan kedua temannya namun saat syasya menoleh ternyata kedua temannya itu sudah pergi ntah kemana.
"He... jangan sekali lagi ganggu gue ataupun arin. atau gue patahin tangan lo" ancam Dara dengan seringainya yang agak seram bagi syasya.
"Dara belain aku? Dara baik banget, aku janji akan selalu ada disamping Dara apapun yang terjadi. aku akan berusaha agar aku pantas berteman baik dengan Dara" ucapnya dalam hati. bulir air matapun menetes. arin sangat terharu melihat Dara orang yang paling cuek disekolahnya itu malah membelanya.
"Ayo rin" Dara pun langsung menarik tangan arin untuk menjauh dari kantin itu.
"Aaaa,...sialan, teman macam apa mereka malah kabur sendiri" kesal syasya.
*************/****************
"Oh ya mel nanti sore gue ada kerja parttime, lo gapapa nih dirumah gue sendirian dulu?" tanya Ayza
"Lo ambil kerja parttime ay?" tanya amel.
"iya" jawabnya singkat
"Gila lo ay harta bokap lo tuh gak bakal habis tujuh turunan, perusahaan bokap lo itu perusahaan terbesar nomor 2 setelah Fesnd Corp Ay" ungkap amel yang tak habis fikir dengan ayza sahabatnya itu.
"Memangnya kenapa? toh gue ga mau mengandalkan harta bokap gue doang mel. gue pengen berjuang sendiri dari awal, kayak bokap gue yang merintis usahanya dari nol. bokap gue juga dulunya kerja paruh waktu loh mel, jadi gue juga sangat ingin seperti bokap. sukses dengan usaha sendiri" ucap Ayza dengan bangganya. iya jika tidak berada ditempat umum atau hanya berada dengan amel dan keluarganya ayza akan terlihat hangat dan ramah sangat berbeda jika ditempat ramai maka ia akan memasang wajah cueknya lagi.
"Yah terserah lo aja sih ay, tapi lo harus hati-hati. btw, lo kerja dimana?" tanya amel
"pasti itu mel, di blue cafe mel"
"serius disana?" tanya amel lagi
"Iya, kenapa emang?" ayza balik bertanya.
"yah gapapa Ay, disana kan tempatnya anak muda. lo ga akan iri apa lihat orang pacaran? xixixi" ucap amel sambil cekikikan.
"Dih nggaklah ya, gue juga ga mau pacaran dulu. mau fokus membangun usaha gue" ungkap Ayza
"hahaha iya iya. tapi emang lo ga penasaran rasanya jatuh cinta?" ledek amel.
"Nggak tuh"
"Ya ampun Ay, apa jangan-jangan lo udah ga normal?" goda amel
"iiisss enak aja kalo ngomong. normal yah gue tapi gue lebih pentingin mimpi gue dulu. gue juga ga mau kaya lo dikit-dikit nangis karna pacar lo selingkuh lah apa lah. jadi gue bercermin di lo aja hahha" Ayza pun meledek amel balik
"Iiihh sialan lo Ay gue sumpahin lo jatuh cinta secepatnya" ucap amel
"Lo yah, gue sentil tu mulut pindah kekuping"
"Yaaaah gue ngomongnya miring dong... hahahaha" mereka pun tertawa bersama. hingga akhirnya mereka sampai dimansion Ayza.
"Assalamualaikum" ucap Ayza dan amel.
"Walaikumsalam, eh kok udah pulang anak bunda masih jam 1 loh biasanya sore. eh ada amel juga" sambut bunda sonia.
"iyah bun tadi dosennya ga masuk jadi langsung pulang aja" jawab ayza
"Bunda, amel mau nginep disini boleh bunda?" tanya amel. yah karena amel ini adalah sahabat Ayza satu-satunya dari kecil ia memang suka menginap disini bahkan ia pun memanggil orang tua ayza sama yaitu ayah dan bunda.
"Iya boleh dong sayang pake acara izin segala kamu tuh. udah kayak apa aja" bunda sonia pun tersenyum.
"hehe iya bunda kan biar lebih formal" ucap amel sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Yasudah sana, bersih-bersih dulu terus kita makan siang bersama" ucap bunda sonia.
"oke bunda" jawab mereka kompak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Pecinta Halu
lanjutt
2022-02-11
0
Nur Jaya Akbar
aku suka thor klo wanitax kaya, dingin dan tdk mudah di intimidasi lawannya.
2021-08-24
0
Wulandari
masih dg menikmati alur ceritanya,
jadi dara sama syasya itu musuhan .
Hem..
1 cerita banyak tokoh dijadikan 1.
It's oke lah
2021-08-10
1