Semoga Langgeng

"Enak, mas?" tanya Kenes.

"Enak. Aku cocok sama masakanmu" sahut Nathan.

"Emang bener kata simbok jaman dulu, cinta itu berawal dari perut lalu naik ke hati, kalau masakan istri cocok di lidah suami maka cinta pun akan bersemi, hihihihi" sahut mbok Iyem sambil mencuci semua perabot makan yang kotor.

"Uhuk!" Nathan langsung tersedak makanannya karena, benar apa yang dikatakan mbok Iyem, sepertinya benih-benih cinta mulai menumbuhkan tunas mini nan cantik di dalam hatinya, untuk Kenes.

"Mas, kalau makan jangan buru-buru. Sering banget sih tersedak" Kenes memberikan minum ke Nathan lalu mengelus-elus punggungnya Nathan.

"Mbok, yang bener tuh cinta datang dari mata terus turun ke hati" kata Kenes ke mbok Iyem.

Nathan menyerahkan gelas ke Kenes dan berucap, "terima kasih, ya"

Kenes tersenyum ke Nathan dan melanjutkan kembali makannya.

"Non! kalau dari mata itu hanya kagum secara fisik, apalagi matanya laki-laki terbiasa jelalatan nggak bisa dipercaya dan pastinya nggak akan bertahan lama dan nggak dalam. Nah kalau dari perut, itu berarti sudah dalam banget. Percaya deh sama simbok" sahut mbok Iyem.

Kenes terkekeh "iya baiklah, yang waras ngalah" dan disambut gelegar tawanya mbok Iyem sambil melangkah pergi meninggalkan Kenes dan Nathan.

Nathan ikutan terkekeh dan menoleh ke Kenes, "kalau kamu mencintai pacar kamu dari mana? dari mata atau dari perut?"

Kenes tertawa lirih, "apaan sih nanya gitu? aku mencintai Elang karena hatinya. Kami bersahabat sejak masih duduk di bangku SMA, kami udah saling kenal dan memahami satu sama lain dengan sangat baik. Itu bisa disebut cinta timbul karena terbiasa. Lalu mas dengan pacar mas?"

"Hmm, rahasia" sahut Nathan.

Kenes langsung menepuk pundaknya Nathan, "curang ihhhh! aku dah jawab pertanyaannya mas, kok mas nggak jawab pertanyaanku?"

Nathan hanya tersenyum lebar menanggapi serangan protesnya Kenes.

Kenken ternyata sangat mencintai cowok tengil itu, sial! apa aku bisa mencabut cinta yang sedalam itu dari dalam hatinya Kenken dan menggantinya dengan tunas cintaku yang baru? Batin Nathan.

Keswari sudah tidak bertahta lagi di dalam hatinya. Bahkan Nathan hampir melupakan soal perjumpaannya dengan Keswari dan lupa akan perjanjiannya dengan Keswari bahwa satu tahun ke depan dia akan menikahi Keswari Satrio, kakak tirinya Kenes Satrio.

Tiba-tiba ada teriakan nyaring seorang anak kecil, "Bu Kenes!"

Kenes lalu bangkit dan berbalik badan. Senyum langsung merekah di wajah manisnya dan dia lalu bersimpuh merentangkan kedua tangannya bersiap untuk mendekap Arga.

Nathan pun bangkit, berbalik badan dan mencium tangan neneknya, "selamat datang nek"

Arga melepas pelukannya lalu Kenes berdiri dan mencium tangan nenek Anjani, "selamat datang, nek"

"Nenek senang kalian sehat dan nampak bahagia" Nenek Anjani melempar senyum ke Kenes dan Nathan.

Arga menengadahkan wajahnya untuk menatap Kenes dan Nathan, "Bu Kenes beneran udah jadi ibunya Arga sekarang?"

Kenes menunduk lalu mengusap kepalanya Arga dan hanya mampu tersenyum.

Nenek Anjani memeluk pundaknya Arga lalu berucap, "iya sayang, ibu Kenes sekarang ini mama kamu, istrinya papa kamu"

Arga langsung tersenyum lebar penuh kebahagiaan dan berucap ke papanya, "Pa, makasih udah pilih Bu Kenes untuk jadi mamanya Arga" Arga kemudian memeluk pinggang papanya.

Nathan langsung mematung kaku dan tidak bisa membalas pelukannya Arga. Entah kenapa sampaii detik itu dia masih belum bisa menerima keberadaannya Arga.

Arga yang sudah terbiasa dengan sikap kaku papanya ke dia, segera melepas pelukannya lalu menggandeng Kenes untuk dia ajak duduk di ruang tamu disusul Nathan dan Dion asistennya Nathan. Sedangkan nenek Anjani menuju ke kamar belakang untuk menemui mbok Iyem.

Nathan duduk bersebelahan dengan Dion menghadap ke Kenes yang tengah memangku Arga.

Arga tiada henti mengulas senyum di wajah tampannya, "emm, Arga udah punya mama dan mama Arga ada di Surga sekarang jadi, Arga mau manggil Bu Kenes ibu aja nggak mama. Itu berarti Arga beruntung, punya mama dan punya ibu. Iya kan, om Dion?" Arga lalu menatap Dion.

"Hahaha, iya benar sekali. Om setuju" sahut Dion.

"Papa gimana?" tanya Arga sambil mengalihkan pandangan ke papa tampannya.

"Terserah kamu aja" sahut Nathan dengan wajah datarnya.

Kenes tertawa lirih, mencium pipinya Arga lalu berucap, "terima kasih sayangku, udah menyayangi ibu dan mau memanggil ibu ke Bu Kenes"

Arga membalas mencium pipinya Kenes dan membuat Nathan membeliak kaget, "hei! kenapa kamu mencium istriku?"

Arga tersentak dan kembali menatap papanya dengan tatapan mata ketakutan.

"Mas! kenapa galak gitu sih sama Arga. Arga udah sering menciumku, lagian apa salahnya sih seorang anak mencium ibunya. Udah yuk sayang, kita ke kamar aja" Kenes lalu menggendong Arga dan mengajak Arga masuk ke kamarnya.

Dion terus menatap bosnya dengan tatapan penuh tanda tanya, "bos? apa bos sudah ada rasa ke nona Kenes?"

"Hmm! dia berhasil mengaduk-aduk hati dan benakku beberapa hari ini. Kepolosannya benar-benar telah membuatku berpaling dari Keswari. Tapi sayangnya, dia belum mau membuka hatinya untukku" Nathan berucap lirih lalu menghempaskan napas ke udara dengan perasaan sedih.

Dion langsung menepuk pundak bosnya dan berkata, "jangan patah semangqt bos. Tunjukkan terus perhatikan dan kasih sayangnya bos ke Non Kenes! saya yakin suatu hari nanti Non Kenes pun akan menoleh ke bos"

"Iya semoga saja tidak akan lama lagi, Kenken bisa mulai membuka hatinya untukku. Oh iya, gimana perkembangan bisnis kita di ibukota? lancar kan nggak ada masalah?" Nathan menoleh ke Dion.

"Aman bos, semuanya aman terkendali dengan baik kan ada Dion, heeee. Dion bakalan dapat bonus nih sepertinya, heeee" Dion meringis ke Nathan.

"Iya aku akan kasih bonus ke kamu" sahut Nathan.

"Makasih bos" Dion langsung sumringah di depannya Nathan.

Nenek Anjani kemudian duduk di depannya Nathan, "kamu bersikap baik kan sama Kenes?"

Mbok Iyem yang menjawab, "sangat baik nyonya bahkan setiap hari, Non Kenes dan tuan Nathan semakin mesra"

Nenek Anjani langsung sumringah dan berucap, "bagus! nenek bangga sama kamu"

Nathan tersenyum lebar ke nenek kesayangannya itu.

"Nenek tidur dimana? bukankah rumah ini hanya ada satu kamar utama?" tanya Nathan kemudian.

"Siapa bilang? di sayap barat ada bangunan mungil kan? itu juga bagian dari rumah ini, nenek akan tidur di sana dengan Dion, Mimin dan Bram" jawab nenek Anjani dengan wajah polos tanpa dosa.

"Hah? apa? kenapa mbok Iyem nggak bilang kalau ada bangunan di sayap barat rumah ini? tahu gitu kan aku bisa tidur di sana" Nathan mendengus kesal ke mbok Iyem dan mbok Iyem hanya bisa meringis dan menggaruk kepalanya.

"Nenek yang menyuruhnya. Supaya kalian satu kamar, mana ada suami istri, pengantin baru, pisah ranjang, pisah kamar" Nenek Anjani tersenyum santai ke Nathan dan Nathan hanya bisa mendesah panjang sambil menggeleng-nggelengkan kepalanya

"Nenek udah makan? Kenes masak Fu Yung Hai enak banget" ucap Nathan kemudian.

"Nenek dan semuanya udah makan. tadi di jalan. Nenek mau beristriahat dulu. Besok harus bangun pagi untuk acara pembukaan hotel baru kita" Nenek Anjani bangkit diikuti Mimin supir pribadinya, Bram asisten pribadinya, dan Dion asisten pribadinya Nathan, menuju ke sayap barat dari rumah itu.

Nathan kemudian bangkit dan masuk ke kamar, dia tertegun mendapati Kenes dan Arga telah tertidur pulas dan saling berpelukkan. Rasa hangat mulai menjalar di sekujur tubuhnya. Desiran hebat yang menggelenyar aneh di hatinya terasa kuat di saat dia melihat Kenes dan Arga begitu saling menyayangi.

Nathan kemudian menyetel suhu AC kamar itu agar terasa lebih nyaman lalu menyelimuti Kenes dan Arga. Karena didorong rasa yang begitu hangat yang membuat lepas dari dalam hati nuraninya nan suci itu, Nathan tanpa sadar mencium keningnya Kenes dan Arga. Untuk pertama kalinya Nathan mencium putra tampannya itu.

Nathan kemudian berdiri cukup lama di sisi ranjang dan terus menatap Arga. Tanpa terasa, butiran bening meluncur dari kedua pelupuk matanya setelah dia mencium keningnya Arga. Setelah mengusap butiran bening di kedua pipinya, Nathan kemudian melangkah ke sisi ranjang yang satunya untuk mulai merebahkan diri dan tidur terlentang berpangku tangan menatap langit-langit kamarnya hingga akhirnya, tidak begitu lama dia pun jatuh ke alam mimpi.

Selang beberapa menit kemudian nenek Anjani membuka pintu kamar itu dan tersenyum penuh kebahagiaan melihat Kenes, Arga dan Nathan tidur di ranjang yang sama. Arga yang berada di tengah nampak dipeluk oleh Kenes dan Nathan. Air mata haru seketika meronta keluar dari kedua pelupuk mata renta milik nenek Anjani.

"Semoga pernikahan mereka langgeng" gumam nenek Anjani sembari menutup pintu kamar itu dengan pelan.

Terpopuler

Comments

Neni_Queen

Neni_Queen

aamiiin🤲🤲

2022-02-01

0

Eva Santi Lubis

Eva Santi Lubis

Mantap

2021-10-06

0

riski iki

riski iki

semangat KK author

2021-08-02

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bonusnya apa?
3 Sehati
4 Semoga Langgeng
5 Kamu Tampan
6 Elang dan Kenes
7 Duel
8 Hukuman
9 Terima Kasih Untuk Segalanya
10 Mie Instant Spesial
11 Ajaran Cinta Ala Dion
12 Menang Banyak
13 Berhibernasi
14 Lucu, Polos dan Menggemaskan
15 Morning Kiss
16 Aku Milikmu
17 Istriku Keren
18 Ciuman
19 Keswari Pulang
20 Sayur Gudeg dan Kasih Sayang
21 Aku Lebih Mencintai Arga
22 Putus
23 Kamu Nyanyi Apa?
24 Dia Marah
25 Masuk Angin
26 Nathan Lemas
27 Pujian Untuk Nathan
28 Nathan Kecewa
29 Berkencan
30 Misi Dari Nenek Anjani
31 Janji Harus Ditepati
32 Kebekuan Kenes
33 Rencana Nathan
34 Bahagiakan Dia!
35 Hari baru
36 Status Baru
37 Sayur Asem
38 Yang Waras Mesti Ngalah
39 Ketahuan
40 Kenes dan Arga
41 Degup Jantung
42 Keras Kepala
43 Nenek Anjani Pingsan
44 Jangan Naif!
45 Berkat Dion
46 Salah Pijat
47 Lanjutkan!
48 Fokus ke Kenes!
49 Terkilir
50 Playboy dan Cinta
51 Kenes Pingsan
52 Aku Menyukainya
53 Bukan Numpang Lewat
54 Udang di Balik Batu
55 Menikah
56 Bermain Layang-Layang
57 Nggak Modus
58 Yang Waras Ngalah
59 Petir Oh Petir
60 Kenes Bertemu Langit Rajendra
61 Kenes Ragu
62 Akhirnya........(18+)
63 Bertemu Elang
64 Kenes dan Elang
65 Indah Begitu Indah
66 Kamu Matahariku
67 Kesal!
68 Misi Langit Rajendra
69 Masa Lalu
70 Nenek Anjani Masuk Perangkap
71 Syarat Dari Nora Rajendra
72 Kenes Meninggalkan Rumahnya
73 Kesedihan Nathan
74 Nenek Anjani Bebas
75 Nathan di Dalam Genggamannya Nora
76 Kue 'Byeol' (Kue Bintang)
77 Nathan Mulai Bertanya-tanya
78 Nathan Ingat Semuanya
79 Rasa Cinta untuk Kenes
80 Kenes Kembali ke Indonesia
81 Kenes Memperkenalkan Bisma ke Semuanya
82 Nathan Bertemu Dengan Kenes
83 Ciuman Kerinduan
84 Selamat Ulang Tahun
85 Bisma Menemui Ayahnya
86 Kebersamaan Nathan dengan Keluarganya
87 Semua Akhirnya Tertangkap
88 Akhirnya Bahagia
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Prolog
2
Bonusnya apa?
3
Sehati
4
Semoga Langgeng
5
Kamu Tampan
6
Elang dan Kenes
7
Duel
8
Hukuman
9
Terima Kasih Untuk Segalanya
10
Mie Instant Spesial
11
Ajaran Cinta Ala Dion
12
Menang Banyak
13
Berhibernasi
14
Lucu, Polos dan Menggemaskan
15
Morning Kiss
16
Aku Milikmu
17
Istriku Keren
18
Ciuman
19
Keswari Pulang
20
Sayur Gudeg dan Kasih Sayang
21
Aku Lebih Mencintai Arga
22
Putus
23
Kamu Nyanyi Apa?
24
Dia Marah
25
Masuk Angin
26
Nathan Lemas
27
Pujian Untuk Nathan
28
Nathan Kecewa
29
Berkencan
30
Misi Dari Nenek Anjani
31
Janji Harus Ditepati
32
Kebekuan Kenes
33
Rencana Nathan
34
Bahagiakan Dia!
35
Hari baru
36
Status Baru
37
Sayur Asem
38
Yang Waras Mesti Ngalah
39
Ketahuan
40
Kenes dan Arga
41
Degup Jantung
42
Keras Kepala
43
Nenek Anjani Pingsan
44
Jangan Naif!
45
Berkat Dion
46
Salah Pijat
47
Lanjutkan!
48
Fokus ke Kenes!
49
Terkilir
50
Playboy dan Cinta
51
Kenes Pingsan
52
Aku Menyukainya
53
Bukan Numpang Lewat
54
Udang di Balik Batu
55
Menikah
56
Bermain Layang-Layang
57
Nggak Modus
58
Yang Waras Ngalah
59
Petir Oh Petir
60
Kenes Bertemu Langit Rajendra
61
Kenes Ragu
62
Akhirnya........(18+)
63
Bertemu Elang
64
Kenes dan Elang
65
Indah Begitu Indah
66
Kamu Matahariku
67
Kesal!
68
Misi Langit Rajendra
69
Masa Lalu
70
Nenek Anjani Masuk Perangkap
71
Syarat Dari Nora Rajendra
72
Kenes Meninggalkan Rumahnya
73
Kesedihan Nathan
74
Nenek Anjani Bebas
75
Nathan di Dalam Genggamannya Nora
76
Kue 'Byeol' (Kue Bintang)
77
Nathan Mulai Bertanya-tanya
78
Nathan Ingat Semuanya
79
Rasa Cinta untuk Kenes
80
Kenes Kembali ke Indonesia
81
Kenes Memperkenalkan Bisma ke Semuanya
82
Nathan Bertemu Dengan Kenes
83
Ciuman Kerinduan
84
Selamat Ulang Tahun
85
Bisma Menemui Ayahnya
86
Kebersamaan Nathan dengan Keluarganya
87
Semua Akhirnya Tertangkap
88
Akhirnya Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!