Dalam sujudku aku memintamu untuk menjadi suamiku
Dalam sujudku ku dambakan engkau wahai kekasih pujaan-ku
Dari pandangan pertama aku memilihmu.
Aku hanya perempuan biasa tapi cintaku kepadamu luar biasa dalamnya hingga lautan pun tak bisa menandingi itu.
Besarnya gunung tak bisa menandingi seberapa besar cintaku kepadamu.
Bahkan aku terlihat seperti orang gila mencintaimu.
Entah apakah aku akan seperti cerita novel Laila Majnun atau tentang novel Meriposa
entahlah aku tidak tau, yang hanya aku tau aku mencintaimu dan aku akan memperjuangkan cinta ini sampai ketika waktunya kau memintaku pergi ustadz Aji...
24 November 2020
Calon istrimu
Asrar Cinta*
"Hayo lagi nulis apaan," seru Siska mengaggetkan Asrar yang sedang menulis buku diary.
"Astaghfirullah Siska kamu mengagetkanku saja," ucap Asrar sambil menutup bukunya.
"Ya habisnya kamu setelah sholat Tahajud pasti menulis diary, aku jadi penasaran isinya apa?" tanyanya penasaran sambil berusaha mengambilnya.
"Apa sih kamu tuh kepo banget, kayak enggak pernah kasmaran saja," seru Asrar kesal dengan sikap Siska yang kepo banget.
"Pasti didalamnya tertera nama Ustadz aji ya?" godanya lagi.
"Hus...hus sana urus aja urusan kamu."
"Ih pelit!"
"Bangun-bangun ayo semuanya bangun, kita sholat subuh bersama," seru Staff asrama.
"Asrar bangunin temen-temen kamu yang masih tidur," seru mba Anita salah satu Staff.
"Baik mba," jawab Asrar lembut.
Asrar membangunkan temen-temennya yang masih tidur.
"Ayu, Intan, Lala bangun kita sholat subuh."
"Ugh ...Aku masih ngantuk," jawab intan tidur lagi.
"Tan bangun ah, entar kamu dihukum berjalan jongkok loh," balas lagi Asrar.
" Tapi Asrar ngomong-ngomong kamu udah tidak marah sama Ustadz Aji?" tanya Siska.
"Umm,"
"Ya ampun kamu ini ,"
Ya udah cepet bangun terus turun dan ke masjid, aku duluan yah," Asrar kemudian turun dan menuju Masjid.
"Asrar tunggu kita berangkat bareng," triak Siska.
Saat perjalanan Asrar mendapati ustadz Aji yang sedang memperbaiki kopiah nya.
"Masyallah, Allahuakbar, subhanallah, ciptaanmu sungguh sempurna ya Tuhanku," seru Asrar yang membuat ustadz Aji terkejut.
"Asrar, kamu membuat ustadz Aji kaget," bisik Siska.
Asrar mengamati mimik wajahnya yang salting Dan mencoba menghindari tatapan mata Asrar.
"Assalamualaikum ustadz," ucap Asrar Mencoba melihat matanya.
"Wa'alaikumsalam," jawabnya sambil menatap sesaat lalu berjalan pergi meninggalkan Asrar.
"Ustadz ..." panggil Asrar namun ustadz Aji tidak menghiraukan panggilannya itu.
"Sudahlah Asrar kita langsung pergi ke masjid saja, tidak baik nanti kalau kita berurusan sama Staff bawel itu," bisik Siska.
Asrar hanya mengangguk dan menuruti apa yang dikatakan Siska. Jarak antara masjid dan Asrama tidak jauh hanya 100 langkah saja sudah sampai.
"Asrar, apa kamu tidak bisa sedikit saja tidak menggangu ustadz Aji, kelihatanya dia sedikit terganggu dengan kelakuan kamu," kata Siska menasehati Asrar.
Asrar hanya terdiam sejenak lalu berkata,
" Apa kamu tau Siska, kenapa aku begitu mengejar dirinya?" tanya Asrar kepada Siska.
"Karena kamu kagum dan menjadi obsesi!" jawab Siska asal.
"Salah ...karena aku mencintai dia dengan tulus aku ingin dia menjadi cahaya yang menemaniku berjalan dijalan Tuhanku, aku ingin sekali saja bisa mendengarkan kalimat Saya trima nikahnya dari mulut ustadz Aji,"
jawab Asrar menghayati sampai-sampai Siska merasa kagum bercampur simpati.
"semangat yah," ucap Siska.
"Pasti dong," jawabnya percaya diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Miss haluu🌹
Semangat Asrar...
Semangat Author...💪
2021-04-02
1