Sesampainya Mayra di kost di bukanya pintu kamar lalu berbaring sejenak di single bed yang telah menjadi teman melepas penat selama dua tahun terakhir.
Mencoba menata hati dan fikirannya di hari yang begitu mengecewakan. Benar-benar hari yang panjang dan melelahkan fikirnya. Mayra menghela nafas dalam berulang kali seolah membuang sesak dalam dadanya yang tak kunjung kembali seperti sedia kala, masih terasa begitu sakit dan sesak hingga tak terasa air mata mulai kembali menetes di pipi mulusnya.
" Huuufft...." desahnya seraya mengusap air mata secepat kilat, setelahnya ia mengambil tasnya dan mengabsen setiap barang di dalamnya ada dompet, cermin, sisir, tas make up dan.. *K*etemu ! diambilnya ponsel dari tas hitam kesayangannya itu lalu menekannya yahh mati ... keluhnya, lalu beranjak mencharger ponselnya.
Untuk membuang segala kecamuk pikiran tentang Aldo , ia terlihat mengangkat keranjang baju kotor di sudut kamarnya di sebelah lemari menuju mesin cuci di sebelah dapur bersama di kostnya itu. Setidaknya mencuci dapat membersihkan baju-baju kotornya meski tidak dengan penghianatan yang kini di alaminya. Hah ! menyedihkan !
Setelah selesai mencuci dan menjemur , ia lalu pergi membersihkan diri membuang semua peluh dan air mata yang ia keluarkan di hari yang melelahkan jiwa dan raga ini.
Setelah mandi Mayra merasakan bunyi perut yang sudah tak beraturan mendapat protes dari para cacing di dalamnya, dia baru teringat bahwa tadi siang ia tidak sempat makan karena drama perselingkuhan kekasihnya yang sialan itu, masih terlihat geram saja ia telah di tipu oleh anak ingusan macam Aldo itu ingin rasanya di pites si Aldo itu teganya mengkhianati cinta tulusnya. Ternyata benar feeling Rindi yang selama ini tidak menyukai Aldo dan memanggilnya kucrut karena memang benar-benar kucrut si Aldo itu.
Nasi telah menjadi bubur, menyesal pun sudah tiada guna. Pikirnya seraya mengambil kardigan dari dalam lemarinya lalu memakainya, ia akan pergi ke Warteg Bu Mirna di seberang kost untuk membeli makan. Tapi setelah membuka pintu kost ia di kejutkan oleh kedatangan teman kost di sebelah kamarnya yang baru pulang bekerja.
" Astaga May lo gpp kan ?!!!" tanyanya heboh sambil memutar-mutar tubuh Mayra.
" Huufft....Syukurlah..." Tika mendesah lega setelah selesai mengecek setiap inchi tubuh Mayra yang tidak terlihat adanya kekurangan.
" Tadi kata si Rindi lo ga bisa dihubungin dan ojek online yang dia pesen malah matiin akunnya pas sampe di Taman Kota, takut kalo elo di apa-apain ato malah di culik panik banget tau dia May, sampe gue jadi ikutan panik dan langsung pulang ini !!" cerocos Tika dengan satu tarikan nafas. Tika ini memang cerewet sekali berbanding terbalik dengan Rindi yang cenderung diam dan memikirkan semuanya dengan kepala dingin.
" Iya,,, Gpp gue, itu nafas dulu napa sampe ngerentet kaya kereta gitu." jawab Mayra.
" Kan panik May, ehh tapi gpp kan ga di apa-apain kan sama tukang ojeknya ?!"cecar tika.
" Iya gpp ko, malah ibu itu yang nasehatin aku biar ga terlalu mikirin hal ga jelas karena lebih banyak hal jelas yang pantas untuk difikirkan." jelas Mayra panjang lebar.
" Hah ?? Ibu ? hal jelas ? ga jelas ? apa sih May ? " tanya Tika dengan raut cengonya, ia merasa begitu sulit mencerna perkataan sahabatnya itu, memang agak lola Tika ini. Hahaa
" Udahlah pokonya gue gpp, ga dia apa-apain ko sama tukang ojeknya." kilah Mayra yang malas menjelaskan pada Tika karena harus membuat kata-kata yang lebih panjang lagi agar sahabatnya itu mengerti sedang ia sungguh kelaparan saat ini.
Gpp ko mata bengkak muka sembab pucet pula nene-nene jaga tau kali kalo lo ga baik-baik aja May . Batin Tika mengiba.
" Ya udah Tik bebersih dulu gih, bau acemm nih " ejeknya pada Tika, yang membuat konsentrasi tika pecah seketika dan langsung panik sendiri karena dia termasuk orang yang perfectsionis dengan penampilan.
" Masa sih May ?! ya udah gue mandi dulu ya... Eee tapi lo mau kemana?" tanyanya pada Mayra yang menuju tangga turun
" Mau beli nasi ke Bu Mirna laper gue, mo nitip ?" tanyanya pada Tika.
" Ngga mo mandi aja, gue masih kenyang." seraya masuk ke kamar kostnya.
Setelah kembali dari warteg Bu Mirna Mayra duduk di kamarnya, memakan nasi dengan balado ati ampela dan tumis kangkung yang baru di belinya itu, hingga Tika yang telah selesai mandi, tiba-tiba membuka pintu kostnya yang membuat Mayra terkejut hingga tersedak.
" Uhukk...uhukk..."
" Eh... Minum May ko sampe keselek gitu sih liat gue dateng terpesona yaa ?? cantik kan gue ?" PDnya pada Mayra, memberikan botol minum pada Mayra.
" Diihh najong dahhh ." jawab Mayra cepat seusai minum.
" Ko lo gitu sih May ama gue, jahat lu May..." rengeknya pada Mayra.
" Lahh gue yang di seingkuhin, malah gue yang dibilang jahat. Aneh banget sii lo" ucap Mayra seraya kembali menyuapkan nasi ke dalam mulutnya.
" Eehhh iya katanya lo lagi patah hati ya gegara di selingkuhin si ganteng, uupps!!" segera ia menutup mulutnya yang seperti ember bocor itu.
*T*apikan emang ganteng hahaa... Batin Tika dengan wajah merengesnya.
" He..Hee jadi gimana sih ceritanya May ? ko bisa sih si Aldo kaya gitu sama lo, padahal kan waktu dia sering kesini dulu di godain Dewi kaya ga minat gitu cuek banget." cerocos Tika.
" Ya karena Dewi gak kaya." ucap Rindi setelah membuka pintu kost Mayra dengan membawa dua buah kantong plastik besar, yang penuh dengan camilan lalu masuk kedalam bergabung dengan dua sahabatnya.
" Hahh kaya ? kaya apa maksut lo Rin ? kaya monyet apa beruang ?" Tanya tika pada Rindi.
" Beruang lah !"
" Wah gembrot dong."
" Bukan yang itu dodoll !" lalu menoyor Tika.
Mayra hanya menghela nafas dalam dan membuangnya kasar seraya membungkus kertas minyak bekas makannya tadi. Ia sudah mengiranya melihat penampilan wanita yang di gandeng kekasihnya tadi ralat mantan kekasihnya tadi terlihat mewah dengan barang-barang branded yang menempel di tubuhnya.
" Dia adalah anak dari pemilik perusahaan IT Group yang yang menjabat sebagai General Manajer yang artinya dia atasannya si kucrut Aldo itu. " ucap Rindi menjelaskan.
Benar-benar cenayang Rindi ini tau semuanya pikir Mayra. Padahal yang di lakukan Rindi hanya mencari informasi dari sebuah mesin pencarian ponsel.
" Dan lo tau May kejadian tadi siang sempet di vidio dan di share sama seseorang sampe sempat viral tapi satu jam kemudian vidio itu ga bisa di temuin lagi dimanapun, bener-bener hebat sih backingan selingkuhan mantan lo itu. saran gue sih ati-ati aja May, lupain aja kucrut Aldo itu." nasihat Rindi panjang lebar.
Hah ! bodo amat. Mau backingan ato apapun. Dasar Aldo sialan ! kurang ajar ! uhh !! rutuknya dalam hati dengan meremas botol mineral dengan kekuatan penuhnya.
Krekk.. Tekkk !
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Tri Winarni
mantap
2021-05-10
0