Es Krim

" Aaarrg !! " teriak Mayra setelah satu jam berkutat dengan diagram di komputer yang selalu saja tak meghasilkan keselarasan. Sudah hatinya kacau bekerjapun ia tak bisa fokus dan terus saja salah " Aldo sialan !!!" umpatnya dalam hati.

" Kenapa May?" tanya Rindi.

" Kan gue uda bilang mending izin aja, hati sama pikiran lo lagi ga singkron jadi ga bakalan bisa fokus May. " ucapnya lagi sebelum Mayra sempat menjawab.

Mayra berfikir sejenak lama-lama sahabatnya itu sudah seperti cenayang saja tau segalanya.

" Ga kuat gue rin, kenapa harus sesakit ini, kenapa Aldo bisa kaya gitu, padahal selama ini gue ngerasa dia sayang banget sama gue dan gue juga sebaliknya tapi apa rin? malah dia selingkuhin gue sama cewek lain kaya gini. Dia anggep apa gue selama ini yang selalu berkorban buat dia hahh?! heu....heuuu..." ucapnya panjang lebar dan menumpahakan kekesalannya malah pada sahabatnya, untungnya Rindi ini termasuk orang yang sabar dan selalu pengertian dengan keadaan Mayra. Ya walaupun belum pernah merasakannya sendiri.

Rindi mendekatkan kursi yang hanya terpisah satu kubikel di sisi kanan Mayra lalu menariknya dalam dekapannya, menepuk- nepuk pelan punggungnya memberikan ketenangan untuk sahabatnya.

" Sabar May....yang sabar,yang tenang ssstt...Sstt.. " ucapanya menenangkan.

" Kenapa dia ?" tanya Anton di sebrang kubikel Mayra,yang baru saja datang.

" Diem deh lu!" sinis Rindi.

" Dihh ...Orang nanya mah dijawab malah diem deh lu apaan tuh !" kesalnya pada rindi.

Bu Meta dan Pak Anwar teman satu divisi mereka hanya terlihat diam dan fokus bekerja. Setelah tadi mendengar keluh kesah Mayra, mereka tau bahwa ia sedang patah hati namun karena jam kerja jadi lebih memilih fokus bekerja saja.

" Bu Meta si May kenapa sih Bu?" tanyanya pada Bu Meta pantang menyerah.

Tapi malah tak ditanggapi, Bu Meta tetap fokus pada layar komputernya.

" Aaarrg..." ikutan frustasi ini si Anton melihat orang di depannya menangis tersedu dan di sebelahnya malah duduk tenang fokus bekerja.

Kegaduhan di divisinya mengundang kedatangan Pak Johan Kepala Tim mereka.

Kriieett

Suara pintu terbuka, dan Pak Johan menghampiri mereka.

" Ada apa ini ? ribut- ribut di jam kerja begini berisik ganggu konsentrasi yang lain." ucap Pak Johan.

" I...Ii...Ni Pak Mayra patah hati tadi pacarnya kepergok selingkuh waktu kita makan siang Pak" jawab Rindi pada Pak Johan.

" Buahh...Hahaa...Ha" tidak tahu suasana si Anton ini malah dengan lantangnya tertawa.

" Makanya May miara tu tuyul aja ngasilin duit, jangan brondong bisanya ngabisin duit, ehh... Selingkuh pula hahahh.." ejeknya pada Mayra yang sontak saja membuat semua mata di ruangan tersebut melotot kepadanya. Nyalinya menciut, seketika ia diam seribu bahasa.

" Yaa sudah May kalo sedang patah hati itu memang sulit untuk konsentrasi, jadi lebih baik kamu pulang lebih awal ga papa biar tugas kamu diselesein sama temen-temen kamu. Muka kamu juga sudah pucat sekali" ucap Pak Johan setelah menghela nafas panjang, melihat gadis yang bisanya ceria dan menebar senyum di mana-mana malah terlihat pucat dengan air mata yang terus saja menganak sungai membuat Pak Johan tak tega dan malah mengizinkannya pulang dengan alasan sakit.

" M..Ma..Makasihh ya hiks.. Pak Johan " jawab gadis itu.

" Rin, kamu antar dia cari taksi sana " perintahnya pada Rindi.

" Baik pak " jawab Rindi.

Setelah selesai membereskan barangnya Mayra dan Rindi turun dari lantai tempat mereka bekerja, Rindi akan mencarikan taksi untuk Mayra pulang namun segera di cegah Mayra karena letak kost Mayra yang berada di gang sempit jadi taksi tak akan bisa masuk. Akhirnya Rindi memesankan ojek online untuknya.

" Udah May jangan berlarut-larut sedihnya, ini artinya tuhan itu masih baik sama lo. Lo di kasih tau lebih awal kalo si kucrut itu brengsek." nasihatnya pada Mayra sambil menunggu ojek online datang.

" Tapi salah apa Rin...Salah apa gue sama dia semua udah gue kasih buat dia tpi apa balesannya...Heuu..Huuu" rintihnya sambil mengelap ingus dengan tissu yang telah disediakan Rindi sebox itu.

" Iya.. Iya gue tau mungkin aja kan tuhan udah nyiapin jodoh yang 1000 % lebih baik dari si kucrut Aldo buat lo, jadi lo yang sabarr aja yaa gue tau lo pasti kuat ngadepin semua ini lo pasti bisa. Semangat !!" ucapnya pada Mayra memberi kekuatan dan semangat agar sahabatnya itu tegar mengahadapi kepatqh hatiannya.

" Dengan mba Rindi ?" ucap seseorang dibalik masker dan helm di atas motor.

" Oh iya Pak Joko ya, ini Pak tolong anter temen saya pulang ya dia lagi patah hati jadi pelan aja ya Pak bawa motornya." ucap Rindi mewanti-wanti yang disambut anggukan oleh ojek online tersebut.

" Ati-ati May, kalo uda sampe kabarin gue ya ?" pintanya setelah Mayra naik ke motor, yang disambut anggukan pula oleh Mayra.

Rindi menghela nafasnya panjang semoga keceriaan sahabatnya bisa kembali seperti sedia kala. Melihatnya seperti raga tak bernyawa ikut membuat Rindi merasakan pedihnya luka yang di rasa sahabatnya tersebut.

Deru suara motor membelah jalanan ibu kota yang di iringi sesenggukan gadis di belakang sang kemudi motor, dan motorpun berhenti di area Taman Kota.

" Neng sebentar ya ...Mau kencing sebentar. " pintanya pada Mayra.

" Iya.." jawab Mayra.

Setelah beberapa menit sekembalinya dari toilet umum, ia nampak kebingungan mencari kemana perginya penumpang yang sedang di landa patah hati tadi. Di lihatnya sekeliling taman, matanya tertuju pada sosok gadis yang terduduk dengan raut sendunya memperhatikan anak-anak yang sedang bermain kejar-kejaran begitu bahagianya mungkin begitu pikirnya. Lalu ia mengampiri Mayra dengan membawa secantong es krim yang dilihat Mayra bergantian dengan anak kecil di tengah taman.

" Nih neng..." ia memberikan es krim pada Mayra.

" Ehh... Lohh maaf ya Pak saya pergi ninggalin motor Bapak tadi." ucapnya seraya mengambil es krim yang memang ia inginkan untuk meredam hatinya yang panas.

" Iyah neng gpp ..." ucapnya sambil membuka masker yang menutupi sebagian wajahnya hingga ke belakang itu.

Eh kok suara bapak-bapak kaya gini ya batin Mayra seraya menengok ke arah ojek online yang dipesankan Rindi untuknya tadi.

" Ehh... Ternyata Ibu ya maaf ya Bu ?" maafnya pada Ibu itu, tapi bukannya tadi kata Rindi Pak Joko ya apa salah denger batinnya.

" Iya neng gpp, nengnya lagi patah hati berat ya kayanya ?" tanyanya pada Mayra.

" Iya Bu, saya habis di selingkuhin sama pacar yang udah setaun berhubungan sama saya, jahat banget dia kan Bu ?" tanya Mayra pada ojek online yang ternyata Ibu-ibu.

" Cinta seorang wanita itu memang rumit neng, setelah merasa ia nyaman ia akan memberikan segala daya dan upaya untuk membuat pasangannya bahagia, padahal itu adalah hal yang terlalu berlebihan makanya banyak yang bilang jangan memberikan hati 100% pada pasangan agar tidak terlalu kecewa ketika di tinggalkan .Tapi kenyataanya semua itu gak bisa di lakukan karena setiap kita kehilangan orang yang begitu mengerti kita,yang kita anggap begitu berharga kita tetap merasakan sakit yang teramat dalam." ucapnya sambil menerawang langit yang begitu cerahnya di jam tiga sore kala itu.

" Biarkan neng... Biarkan dia pergi dengan pilihannya mungkin suatu saat nanti ia akan menyesal. Menyesal telah meninggalkan eneng yang begitu mencintainya telah berbahagia dengan jodoh yang 1000% lebih baik darinya." nasihatnya pada Mayra .

Hahhh jodoh 1000% lagii desah Mayra dalam hati.

" Iya Bu,,Terimakasih untuk nasihat Ibu..." jawab Mayra menghormati orang yang lebih tua disampingnya tersebut.

" Iya neng sama-sama."jawab Ibu itu.

" Tapi Pak Joko itu siapa Bu ? Suami Ibu ya ? kok malah Ibu yang narik ?" cerewetnya pada Ibu itu sambil ssesekali menjilati eskrimnya.

" Iya neng tolong jangan di laporin ya ? Suami Ibu sedang sakit dan Ibu butuh uang buat beli obatnya dan buat belanja untuk makan anak-anak Ibu neng tapi Ibu udah ga ada simpanan lagi, jadi Ibu terpaksa narik dengan akun Suami Ibu neng." jelasnya pada Mayra.

" Ohh...." jawab Mayra terenyuh dengan ucapan si Ibu ojek online ini di tengah peliknya masalah rumah tangganya masih bisa peduli dengan Mayra yang kekanakan menangis karena di selingkuhi pacar. Ia lalu membuka dompet dan memberikan dua lembar uang berwarna merah.

" Ini buat Ibu, ambillah.." ucapnya pada Ibu itu.

" Nggak neng nggak usah, ibu gak minta dikasihanin kok neng." tolak ibu itu

" Udah Bu gpp saya ikhlas kok,,Itung-itung karena Ibu sudah menasehati dan memberi saya es krim ini." ucapnya sambil mengacungkan eskrim yang hampir habis.

" Alkhamdulillah neng makasih ya neng, semoga eneng segera bertemu jodoh yang 1000% lebih baik itu ya neng." tulus ibu itu mendoakannya karena dengan uang yang Mayra beri bisa buat beli obat Suaminya dan untuk makan besok.

" Iya Buuu......" ucap Mayra dengan sedikit senyuman.Ibu itu menyadarkannya bahwa masih banyak hal sulit yang oarang lain rasakan yang termasuk ibu ini untuk makan anak-anaknya pun kesulitan. Lebih pantas mendapatkan tangisan daripada seoarang pacar yang selingkuh.

Setelah selesai makan es krim mereka kembali ke motor, melanjutkan perjalanan pulang Mayra yang tertunda.

,,,,,,,,,,,,,,,,

dukung terus cerita ini yàaa💚💚

Terpopuler

Comments

Tri Winarni

Tri Winarni

bagus bgt thor, gk da typo , tanda baca oke, kayaknya author guru bhs indo. deh, 🤔🤔 semangat thor,

2021-05-10

0

Maya Dmk

Maya Dmk

Ceritanya bagus sejauh ini. Tapi harusnya stelah titik atau koma, diberikan tanda spasi. Biar enak dibacanya. Krn hal itu juga mmpengaruhi mood pembaca. Sekedar saran aja buat author. Trimakasih

2021-04-20

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Patah Hati
3 Es Krim
4 Kucrut Aldo
5 Pesta Para Gadis
6 Kenangan Tentang Aldo
7 Hari-hari Tanpa Aldo
8 Kampung Halaman
9 Berita Pertunangan
10 Pertunangan
11 Siapa Dia
12 Siapa Dia 2
13 Siasat Zio
14 Firasat
15 SEBUKET BUNGA MAWAR
16 DINNER
17 Saran Fabio
18 Kucing Garong
19 Usaha Zio
20 Preman
21 Apartemen
22 Salah Paham
23 Tragedi
24 Rencana Berlibur
25 Liburan
26 Gadis Aneh
27 Berbeda
28 Harapan
29 Kencan Dadakan
30 Lomba Memasak
31 Pasangan ZA
32 Trauma
33 Gadis Cilik
34 Umpan CEO
35 Jodoh
36 Penjelasan Aldo
37 Lepaskan Mayra
38 Gundah
39 Musibah
40 Api Cemburu
41 Satu Rupiah Membawa Berkah
42 Salam Perpisahan ( End SEASON 1 )
43 Hot Daddy ( SEASON 2 )
44 Jalan Terbaik
45 Kabar Baik
46 Taman
47 Pertemuan Kembali
48 Penjelasan
49 Bersepeda
50 Resign
51 Scandal
52 Sebuket Mawar Biru Raksasa
53 Menangkap Ekor
54 Menemukan Badan
55 Otak di Balik Scandal
56 Pekerjaan Baru
57 Melamar
58 Murka
59 Mereda
60 Murka part 2
61 Murka part 3
62 Sebuah Fakta
63 Sebuah Fakta part 2
64 Menjenguk
65 Bertemu Calon Mertua
66 Terwujud
67 Teman
68 Rumah
69 Jogging
70 Pesta
71 Pesta part 2
72 Rubah Licik
73 Curhat
74 Batal
75 Melarikan Diri
76 Mengejutkan
77 Rumah Nenek
78 Luka
79 Aset
80 Masalah
81 Pilihan
82 Menemui
83 Terluka
84 Sembuh
85 Ulang Tahun
86 Ulang Tahun Part 2
87 Kecewa
88 Menyongsong Hari Baru Yang Bahagia
89 Sakit
90 Merelakanmu
91 Insiden
92 Tak Akan Melepasmu
93 Hilang
94 Menikah
95 Berubah
96 Memilikimu
97 Firasat
98 Menyelamatkan
99 Harus Selamat
100 Takdir Kelam
101 Bangunlah
102 Bercerita
103 Siuman
104 Bertahan
105 Berakhir
106 Fakta Mengejutkan
107 Vitamin Sea
108 Sepucuk Surat
109 Terungkap
110 Sekertaris
111 Aneh
112 Perselisihan
113 Terganggu
114 Rumah Baru
115 Nyaman
116 Mengejar Dia
117 Titik Terang
118 Akhir Bahagia
119 Sepatah Kata
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Prolog
2
Patah Hati
3
Es Krim
4
Kucrut Aldo
5
Pesta Para Gadis
6
Kenangan Tentang Aldo
7
Hari-hari Tanpa Aldo
8
Kampung Halaman
9
Berita Pertunangan
10
Pertunangan
11
Siapa Dia
12
Siapa Dia 2
13
Siasat Zio
14
Firasat
15
SEBUKET BUNGA MAWAR
16
DINNER
17
Saran Fabio
18
Kucing Garong
19
Usaha Zio
20
Preman
21
Apartemen
22
Salah Paham
23
Tragedi
24
Rencana Berlibur
25
Liburan
26
Gadis Aneh
27
Berbeda
28
Harapan
29
Kencan Dadakan
30
Lomba Memasak
31
Pasangan ZA
32
Trauma
33
Gadis Cilik
34
Umpan CEO
35
Jodoh
36
Penjelasan Aldo
37
Lepaskan Mayra
38
Gundah
39
Musibah
40
Api Cemburu
41
Satu Rupiah Membawa Berkah
42
Salam Perpisahan ( End SEASON 1 )
43
Hot Daddy ( SEASON 2 )
44
Jalan Terbaik
45
Kabar Baik
46
Taman
47
Pertemuan Kembali
48
Penjelasan
49
Bersepeda
50
Resign
51
Scandal
52
Sebuket Mawar Biru Raksasa
53
Menangkap Ekor
54
Menemukan Badan
55
Otak di Balik Scandal
56
Pekerjaan Baru
57
Melamar
58
Murka
59
Mereda
60
Murka part 2
61
Murka part 3
62
Sebuah Fakta
63
Sebuah Fakta part 2
64
Menjenguk
65
Bertemu Calon Mertua
66
Terwujud
67
Teman
68
Rumah
69
Jogging
70
Pesta
71
Pesta part 2
72
Rubah Licik
73
Curhat
74
Batal
75
Melarikan Diri
76
Mengejutkan
77
Rumah Nenek
78
Luka
79
Aset
80
Masalah
81
Pilihan
82
Menemui
83
Terluka
84
Sembuh
85
Ulang Tahun
86
Ulang Tahun Part 2
87
Kecewa
88
Menyongsong Hari Baru Yang Bahagia
89
Sakit
90
Merelakanmu
91
Insiden
92
Tak Akan Melepasmu
93
Hilang
94
Menikah
95
Berubah
96
Memilikimu
97
Firasat
98
Menyelamatkan
99
Harus Selamat
100
Takdir Kelam
101
Bangunlah
102
Bercerita
103
Siuman
104
Bertahan
105
Berakhir
106
Fakta Mengejutkan
107
Vitamin Sea
108
Sepucuk Surat
109
Terungkap
110
Sekertaris
111
Aneh
112
Perselisihan
113
Terganggu
114
Rumah Baru
115
Nyaman
116
Mengejar Dia
117
Titik Terang
118
Akhir Bahagia
119
Sepatah Kata

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!