Di sebuah pusat perbelanjaan terlihat dua orang sahabat yang berjalan beriringan sambil sesekali bercanda tawa mengumbar bahagia.
" Mau makan apa Rin ?" tanya Mayra.
" Ngikut." jawab Rindi asal dengan memainkan ponsel di tangan kanannya.
" Gimana kalo baso ikan enak kayanya anget-anget pedes gitu."
" Iya boleh deh...yukkk !"
" Yuk...Tuh uda keliatan noh restonya ."
" Ehh...Tapi may gue mo ke toilet dulu deh kayanya, kebelet banget." ucap Rindi sambil menjinjitkan kaki begantian dan memegang perutnya.
" Ya udah sanaa ...Ntar bocor lagi hahhahaa" ledek mayra.
" Waaa parah nih maemunah ! Belum pernah kena sleding keknya." ucapnya sambil menoyor bahu sahabat tersayangnya lalu dengan langkah sedikit berlari mencari Toilet. Mayra tergelak melihat langkah terburu Rindi.
Lalu melenggang menuju Resto bakso ikan yang terletak di seberang tempatnya berdiri kini, sambil memikirkan kekonyolan sahabatnya.
Padahal kalo sama orang dia kaya anak yang pendiem banget gitu,ehh giliran sama gue susah banget diemnya,,haha... Batin Mayra dengan mengingat semua kekonyolan Rindi jika bersama dengannya.
Mayra telah sampai di Resto bakso ikan tersebut lalu memesan dua mangkuk bakso ikan spesial dan ice lemon tea dua. Setelah pelayan pergi ia terduduk dengan tenang sambil memainkan ponselnya.
Namun aroma parfum yang begitu familiar membawa kepalanya untuk segera menengok, karena kebetulan ia memilih tempat duduk di bangku paling depan yang dekat dengan orang lalu lalang di area pusat perbelanjaan tersebut.
Dan betapa terkejutnya ia melihat sosok yang begitu ia cintai bergandengan mesra dengan wanita yang bisa di bilang sexy jauh daripada dirinya. Panas, gemuruh hati yang tak tertahan membuatnya dengan berani menghampiri mereka.
Pllaakkkkkk
Sebuah tamparan melayang pada wajah mulus seoarang pemuda yang bergandengan mesra dengan wanita sexy tadi.
" Apa-apaan kamu hahhh !!!" ucap kalista sambil mendorong bahu Mayra dengan tangannya.
Mayra tak peduli ia malah semakin mendekat pada Aldo yang masih berstatus menjadi kekasihnya tapi malah dengan santainya bergandengan mesra bersama wanita lain dalam pusat perbelanjaan seperti ini.
" Gila ya do,beneran brengsek ya lo !!!" bentaknya pada Aldo dengan segenap gumpalan kemarahan dalam dadanya.
" Ternyata bener omongan Rindi sama temen kantor gue kalo lo uda manfaatin gue selama ini !!!" ucapnya lagi namun kali ini air mata sudah mulai menganak sungai dalam pipi mulusnya.
" Dan teganya lo selingkuhin gue secara blak- blakan kaya gini !! kalo lo uda ga suka sama gue harusnya lo bilang sama gue!! gak selingkuh kaya gini !! sakit do sakit bnget rasanya !! hiks ....huuu...uu...hiks " sergahnya dengan suara purau karena sesenggukan .
" Maaf May" gumam Aldo yang mungkin tak di dengar oleh Mayra.
" Jahat lo do !!! bener bener jahat lo sama gue !! laki brengsek sialan kurang ajarrr !!! makinya pada Aldo sambil memukul-mukul Aldo sekenanya.
Aldo hanya terdiam pasrah dengan tatapan yang begitu sulit diartikan. Ia hanya membiarkan Mayra melampiaskan kekesalan terhadapnya, sangat mengerti betapa hancur hati Mayra kini. Namun tidak dengan Kalista ia tak terima kekasihnya dijadikan samsak oleh wanita yang menurutnya sudah gila tersebut.
" Stop ya lo !! ato mau gue panggilin bodyguard gue !! heiii STOP dengar ga sih lo!!! " suaranya melengking menarik perhatian orang-orang di sekitar mereka.
Bisik-bisik
" Apa sih ???"
" Kayanya diselingkuhin."
" Pansos aja kali."
" Eh tapi cewe yang itu nangisnya kaya perih banget gitu."
Ssst sssstt....
Rindi yang baru keluar dari toilet mendengar ada suara berisik-berisikpun langsung menghampiri.
" Misi...Misii...Ada apa ya bu?" tanyanya pada seorang ibu- ibu yang berjinjit melihat drama tersebut.
" Itu neng kayanya ada yang ketauan selingkuh, kasian banget dah cewenya." jawabnya.
Setelah rindi sampai di depan kerumunan betapa terkejutnya ia melihat sahabatnya sudah menangis tersedu-sedu sambil memukuli laki-laki didepannya sekenanya.
Kucrut sialan ! umpatnya dalam hati sambil berjalan menghampiri sahabat tersayangnya.
" Udah May air mata lo terlalu berharga buat cowok brengsek kaya dia !" ucapnya pada Mayra sambil menepuk-nepuk punggungnya pelan untuk memberi ketenangan.
" Udah ya ? yuk pulang, malu diliatin banyak orang tuh." ucapnya lagi ketika Mayra tak bergeming dengan ajakannya yang pertama.
Sontak saja kedua mata Mayra memandang sekeliling, yang ternyata terdapat ribuan pasang mata yang melihatnya memergoki sang kekasih hati yang berselingkuh.
Berisik- berisik....
" Tinggalin aja mba cowok kaya gitu. "
" Brengs*k ....Huuuuuu!!!"
" HHUUU !!!!!" teriak mereka berbarengan dari orang disekelilingnya, hingga yang berada di lantai atas mall semua menghina dina Aldo.
Dengan langkah yang setengah berlari Rindi menggandeng sahabatnya untuk segera pergi dari situasi yang amat kacau balau di dalam Mall. Sedangkan kalista dan Aldo di jemput oleh bodyguard Kalista yang membawa serta security untuk membubarkan kerumunan pengunjung Pusat perbelanjaan tersebut.
" Taksiiii...." teriak Rindi yang melihat taksi yang melintas di jalan, setelah berhenti dia membuka pintu dan memasukkan sahabatnya dan juga dirinya ke dalam taksi.
" Ke kantor JS GROUP ya Pak ." ucap Rindi pada Supir taksi itu.
Mayra menatap keluar jendela dengan air mata yang masih menganak sungai tanpa suara. Hatinya terasa berat seperti ditimpa batu yang begitu besarnya hingga rasanya ia tak bisa menanggungnya lagi. Sakit sungguh teramat sakit seseorang yang begitu ia cintai begitupula mencintainya malah berkhianat didepan mata kepalanya sendiri dan juga di hadapan banyak orang pengunjung pusat perbelanjaan. Malu itu pasti tapi rasa sakitnya begitu besarnya hingga menenggelamkan rasa malu itu sendiri. Sungguh sakit hatinya saat ini tak tau harus bagaimana cara berdamai dengan hatinya yang begitu berat, perih, entah kata apalagi untuk mewakili betapa sedihnya ia saat ini.
....................
Aldo dan Kalista masuk ke mobil di lobby masih dengan pengawalan bodyguardnya. Kalista begitu penasaran dengan kejadian tadi, dia yang tidak terlalu pandai begitu sulit mencerna situasinya tadi.
" Sebenernya siapa wanita tadi ?"tanyanya pada Aldo
Aldo hanya diam menatap ke luar jendela " Maafin aku May ... Maafin aku .. Maafin aku." gumamnya dalam hati.
" Hey Al ... Aldo kamu dengerin aku ga sih !!" bentakan Kalista seketika membuyarkan lamunannya.
" Ohhh ... Maaf sayang ini sakit banget dipukulin cewek ga jelas tadi."ucap Aldo seraya mengusap pipi serta badan yang terkena pukul yang sebenarnya tak seberapa kuat itu.
" Aahhh sayaaang sakit ya ? yang mana sini-sini uuuh kasian sayangnya aku ini." ucapnya manja seraya mengusap- usap bagian pipi Aldo yang sontak saja membuat sopir dan bodyguard yang duduk di depan merinding kegelian " Hiiiii...." ucap mereka dalam hati.
" Jadi dia cuman fans ga jelas kamu itu ya ... Iya sihh pacar aku ganteng gini pasti banyak yang naksir ... Uhhh sayang kamu yang sabar yaa..." seraya mengelus punggung Aldo.
Sopir & Bodyguard " Huwekkk..." gumam mereka dalam hati berbarengan sambil saling pandang dengan wajah mengejeknya.
..............
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Tri Winarni
suka kak, enak buat d baca, cerita, bahasa, tanda baca , perfect
2021-05-10
2