Suara adzan membangunkan seorang gadis yang terlelap dalam tidurnya. ia bangun dan membuka jendela kamar itu dan berlalu menuju kamar mandi.
Dikiranya masih lama jika menunggu hingga ada guru guru yang datang. ia menutuskan untuk membersikan kos agar lebih enak dipandang.
Ia melewati dapur disana ada kompor tapi kelihatannya hanya dibuat untuk memasak air saja.
"Kayaknya nanti aku harus beli bahan dapur deh, kalau beli terus gak kuat duit zahra mah" batinnya melanjutkan menyapu daerah situ
Kurang lebih 2 jam ia membersihkan kos itu sendiri, jika dilihat mungkin fiah dan lintang masih tidur. Ia melihat jam yang terpasang didinding dan menunjukkan pukul 7.
Zahra kembali kekamar untuk mengambil handuk dan pergi kekamar mandi karena merasa keringat sudah membasahi tubuhnya.
20 menit kemudian keluar dari kamar mandi menuju kamarnya. ia memakai baju yang simple berpadu dengan hijabnya, ia memasukkan berkas yang dibuat untuk daftar ulang, dompet dan hpnya kedalam tas.
Seperti yang dibicarakan diteras mushola kemarin faiz dan zahra akan mendaftar ulang diSMAN Q JAKARTA yang kebetulan sekolah itu ada didepan kosnya.
Zahra menunggu faiz didepan kosnya dengan tangan yang masih aktif pada hpnya menelusuri tempat yang ada lowongan pekerjaannya. tiba tiba ada notif dari faiz
📥 Faiz
Ra abis pertigaan belok kanan apa kiri?
📤Anda
Belok kanan a' terus ada belokan lagi masuk aja.
📥Faiz
Oh oke, tungguin ya
📤Anda
Iya, aku diteras kok
Read.
Tak lama zahra menunggu ia melihat faiz yang memakai jaket hitam itu.
"Maaf ya ra lama, gak hafal jalan sini aku" ucap faiz yang sudah berada didepan zahra.
"gak papa lagian, aku juga nunggunya disini" ucap zahra dengan senyum
Mereka berjalan kearah sekolah yang telah dibuka karena memang jam sudah menunjukkan pukul 8 jadi sudah 1 jam yang lalu gerbang dibuka.
Faiz dan zahra masuk dan melakukan pendaftaran ulang. memberikan berkas seperti Kartu keluarga, ijazah SMP, dan teman temannya.
Tok tok tok
"Masuk" ucap seseorang dari dalam
"Permisi bu kami mau melakukan pendaftaran ulang" ucap zahra sopan kepada guri tang ber name tag Risa
"Atas nama?" tanya Bu risa
"Fatimah Az-Zahra" ucapnya.
"Owh kamu yang dapat beasiswa penuh dari bandung kan?"tanya bu risa
"iya bu" jawabnya
"Mana berkas berkas kamu?" tanya bu risa
Zahra menyerahkan berkas berkas yang ia bawa. dan diterima oleh bu risa
"Oke, kalau kamu dari tadi diam aja?" bu risa menatap faiz yang sedari tadi diam
"Selesaikan dulu aja bu, saya juga mau daftar ulang. sebelumnya saya sudah daftar via online dan ini berkas saya" ucap faiz menyerahkan berkas berkasnya.
"Nama Muhammad Al-Faiz ya, kalian dari bandung semua?" tanya bu risa menatap zahra dan faiz bergantian.
"Iya bu, beda daerah aja" ucap zahra.
"Kok busa pas banget gini" guman bu risa.
"Oke zahra dan faiz pendaftaran sudah diproses, tolong tinggalkan nomor hp kalian, biar nanti jika sudah masuk bisa saya kabari" jelas bu risa.
Faiz dan zahra mencatat nomor hp mereka dilist siswa baru dan zahra adalah orang ke 137 yang mendaftarkan nomor hpnya.
"Jadi semua sudah, oh ya kalian sudah dapat kos?" tanyanya
"Sudah bu" ucap keduanya
"Dimana?" tanya bu risa lagi. (Ini guru kebanyakan nanya ye)
"Saya ikut kak dito dan kak firza bu" ucap faiz dan dijawab anggukan oleh bu risa
"Saya ngekos didepan sekolah ini, sama kak fiah dan kak lintang" ucao zahra.
"Jadi kalian sudah dapat kos, syukurlah" ucap bu risa.
"Sudah semua kan bu?" tanya zahra
"Sudah kalian boleh pulang"
"Kalau begiti kita permisi bu, Assalamualaikum" ucap keduanya
"Waalaikumsalam" jawab bu risa.
"Anak jaman sekarang jarang yang ngucap salam kayak mereka berdua," gumannya tersenyum melanjutkan tugas tugasnya.
_____________________
Zahra dan faiz keluar dari ruangan itu.
"Habis ini mau kemana ra?" tanya faiz membuka pembicaraan
"Em aku mau kepasar dulu beli bahan buat dapur, kalau beli terus gak kuat duitnya" ucap zahra dengan senyumnya
"Emang didapur gak ada bahan masak?" tanya faiz
"Enggak ada" jawabnya
"Aku temenin ya ra kepasar" tawarnya pada zahra
"Emmm. boleh kalau kamu mau. aku juga gak tau pasarnya dimana" ujar zahra jujur
Mereka berjalan beriringan menuju jalan raya, menunggu angkot disana. Tak lama ada angkot datang.
"Permisi pak, apa ini angkos kearah pasar yang ada disini?" tanya zahra sopan
"Iya neng, kebetulan ini saya mau kepasar" ucap pak sopir itu
"yaudaah pak bareng ya pak" ucap zahra pada pak sopir itu
"Iya neng mari"
Zahra dan faiz menaiki angkot yang masih kosong itu sesekali berbicara pada pak sopir.
Singkat cerita mereka sampai dipasar terlihat banyaknya aktifitas jual beli disana.
"A' Kalau bosen , aa' tungguin dimana gitu aja" ucapnya pada faiz.
"Ok, atu tunggu diwarung bakso itu ya, kamu lama apa ngaak?" tanya faiz.
"Nggak lama kok, nanti aku samperin kewarung itu" ucapnya menunjuk warung bakso itu. faiz mengangguk
Mereka berpisah disitu faiz kearah warung dan zahra kearah pasar.
Skip beli belanjaan.
Sekitar 30 menitan zahra sudah kembali kewarung bakso dengan 1 kantong kresek berisi bahan makanan dan bumbu bumbu.
"Maaf ya a' lama" ucapnya yang langsung duduk dikursi itu.
"Iya ra santai aja lagi, pesen bakso gih kayaknya kamu belum makan dari padi" ujarnya pada zahra.
"Bang bakso 1 ya, jangan pake seledri" pesan zahra
"iya mbak tunggu bentar ya" ucap tukang bakso.zahra mengangguk tanda mengiyakan.
Pak tukang bakso membawa nampan yang berisi bakso pesanan zahra.
"Maksih bang" dan dijawab senyum oleh bang tukang
"Aa' gak makan?" tanya zahra menatap faiz
"Udah tadi ra, kaamu makan aja" ucapnya.
Zahra memakan bakso itu dengan diam. karena memang makannya zahra itu lama, jadi faiz harus sabar sabar menunggunya.
"Gemes banget ini cewe ya, tapi lama banget makannya." batin faiz menatap wajah ayu zahra.
"Astagfirullah iz, jaga mata iz" batinnya lagi.
Zahra menghabiskan bakso itu dan ia memesan 2 bungkus lagi untuk dibawa pulang.
"Ini mbak pesanannya" ucap tukang bakso itu
"Berapa semua bang?" tanya zahra
"Em 34 ribu aja mba" ucap tukang bakso
Saat zahra hendak mengambil uang dari dompetnya tiba tiba faiz memberikan uang 50 ribu kepada tukang bakso.
"Eh A' gak usah ini kan pesenan zahra" ucap zahra langsung menatap faiz
"Anggap aja aku traktir ra" ucapnya santai
"Ih nggak boleh gitu, nih aku balikin uangnya" zahra memberikan uang itu pada faiz.
"Zahra itu buat kamu aja, siapa tau nanti aku butuh traktiran" ucap faiz. sebenarnya ia hanya bercanda karena tak tega melihat wajah zahra.
""Oke lain kali aku yang traktir kamu" ucapnya dengan senyum.
"Iya, udah yuk pulang" ajak faiz.
Mereka meninggalakan pasar dan pulang menaiki angkot yang sama dengan ibu ibu yang habis dari pasar.
"Neng itu suaminya ya?" tanya salah seorang ibu yang duduk disampingnya.
"Bukan bu itu temen saya, lagian saya masih SMA" ucap zahra sopan
"Tapi cocok loh neng cantik sama ganteng" ujar ibu itu
Ia hanya menjawab dengan senyum manisnya mendengar ucapaan ibu itu. akhirnya zahra dan faiz sampai digang ketempat kos mereka.
Mereka berjalan menuju kos zahra, sesekali mereka bertukar tanya menutupi rasa canggung antara keduanya.
"Eh tunggu bentar aku mau mampir warung" ucapnya melangkahkan kakinya kearah warung itu.
"Mau beli apa za?" tanya faiz
"Beras masa makan gak pake nasi" jawab zahra yang menunggu berasnya selesai ditimbang.
"Ini neng berasnya," pemilik warung memberikan beras yang dibeli zahra.
"Makasih ya bu" ucapnya seraya memberikan uang kepada penjualnya
"Sama sama neng" ucap penjual beras itu.
Melihat zahra yang kesusahan membawa belanjaannya faiz berinisiatif membawakan beras yang dibeli zahra diwarung itu.
Sampailah mereka dikos
"Makasih ya a' udah temenin zahra kepasar" ucap zahra tulus
"Iya ra santai aja, sekalian biar tahu daerah sini" ucapnya.
Setelah bercakap cakap akhirnya faiz pulang kekosnya sedangkan zahra masuk kedalam rumah.....
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments