Teras Mushola

Makanan mereka datang ya walau bukan makanan mewah tapi itu cukup dengan kantong siswa yang ngekos.

"Oh ya kalian itu orang mana sih?" tanya fiah yang sedang mengunyah makanannya

"Habisin dulu makanannya kak, gak baik makan sambil ngomong" ucap zahra menghentikan makannya. Fiah hanya mengangguk.

Selesai makan mereka tidak langsung pulang tadi masih stay diwarung itu.

"Alhamdulilah" Zahra yang baru menyelesaikan. sedangkan yang lain menatap zahra. pasalnya hanya zahra yang baru menyelesaikan makannya.

"Kenapa?" tanya zahra bingung

"Buset dah ra, lu makan apa semedi lama bener?" tanya firza

"Ya makan atuh masa semedi" ucap zahra santai langsung mengambil ponsel yang ada ditasnya.

"Oh ya lu kalian berdua belum jawab pertanyaan gw tadi, kalian itu orang mana?" tanya fiah pada zahra dan faiz

"Aku Orang bandung kak" ucap zahra

"Sama aku juga orang bandung" ucap faiz

Mereka terkejut, ternyata mereka sama sama dari bandung tapi tidak tau.

"Kok bisa samaan gitu sih?" tanya lintang

"Gak tau" ucap zahra yang masih fokus pada layar hpnya

"Cuek banget ini cewe, apa aku bisa taklukin dia. abi umi minta do'a kalian" batin Faiz

"Kalian berangkatnya tadi bareng ya?" tanya dito

"Enggak" ucap faiz dan zahra bareng.

"Kompak bener, jangan jangan kalian jodoh lagi" goda lintang

"Apaan sih" ucap zahra mencoba untuk menetralkan detak jantungnya.

"Ya allah aku masih mau sekolah jangan buat aku jantungan dulu" batinnya.

Faiz yang melihat kegugupan zahra itupun membatin."Gugup kah? semoga kamu punya perasaan yang sama denganku"

"Oh ya kakak kakak ini masih sekolah kan?" tanya zahra. memang ia belum tau apakan fiah, lintang dan pacar mereka masih sekolah atau tidak.

"Ya masih lah, kita berempat ini masih kelas 2 SMA , smanya juga yang ada didepan kos kita itu" jawab fiah yang diangguki oleh mereka. zahra hanya ber"oh" ria

"Kalau kalian berdua, kayaknya gw tadi belum sempet nanya?" lintang menatap zahra dan faiz bergantian

"Kelas 1, mungkin besok aku daftar ulang" ucap zahra. faiz hanya mengangguk.

Mereka melanjutkan ngobrol ngobrol diwarung itu hingga suara adzan menyadarkan mereka.

Allah hu Akbar

Allah.. hu Akbar

"Udah adzan magrib kak, sholat dulu yuk disana kayak ada mushola" ucap zahra pada mereka.

"Aduh ra kita mau kencan nih, kamu sama faiz aja ya" elak lintang dan diangguki mereka bertiga.

"Astagfurullah kalian ini, sholat maghrib gak nyampe 30 menit kok" ucap faiz yang sedari tadi diam

"Apakah allah masih mau mengampuni gw yang udah lupa gimana caranya sholat?" ucap fiah sendu

"Allah maha pengampun kak, gak ada kata telat untuk berubah jadi yang lebih baik" zahra mengelus punggung fiah.

"Makasih ya ra, oke gaes kita sholat dulu baru kencan ok" ucap fiah semangat

"Aku sih oke oke aja" ucap firza

"Tapi gw lupa caranya wudhu, ajarin ya iz" ucap dito,

"Iya kak, yang penting kalian mau sholat" ucap faiz.

Mereka berenam berjalan kearah mushola terdekat untuk melakukan sholat maghrib.

Faiz mengajari firza dan dito berwudhu dan masuk kedalam mushola. sedangkan zahra sudah terlebih dahulu berada didalam mushola bersama fiah dan lintang.

Tak lama imam pun datang dan mengimani sholat mereka. mereka sholat berjamaah dimushola itu. sesekali fiah melihat kearah depan.

Assalamualaikum warahmatulah

Assalamualaikum warahmatulah

Sholat selesai mereka berdo'a fiah, lintang, dito, dan firza merasa terharu karena ada yang menyadarkan mereka kearah yang benar.

"Ya Allah ampuni hambamu ini yang telah lalai dalam menjalankan kewajiban darimu" do'a lintang sembari meneteskan matanya

"Ya Allah Terimakasih engkau telahengirimkan zahra dan faiz yang menyadarkan kami kejalan yang benar" do'a fiah

"Ampuni dosa hambamu ini ya Allah, semoga hamba bisaenjadi hambamu yang bebih taat lagi" do'a firza

"Ampuni hambamu ini ya Allah lebih mentingkan duniawi daripada akhiratmu" do'a dito.

Zahra yang melihat lintang dan fiah meneteskan air matanya itu menghapusnya sehingga menyadarkan mereka berdua.

"Terima kasih zahra" ucap keduanya langsung memeluk zahra dengan erat.

"Buat apa?" tanya zahra bingung

"Lu udah nyadarin kita untuk kembali kejalan yang benar" ucal lintang. yang maaih dipelukan itu

"Sebagai manusia kita cuma bisa mengajak dan mengingatkan, manusia bisa aja khilaf. menjadi yang lebih baik gak akan rugi kok" zahra melepas pelukan itu dan tersenyum kearah mereka berdua. fiah dan lintang mengangguk.

________

Mereka melipat mukena yang mereka pakai.

"Ra kita kencan dulu ya gak lama kok" ucap fiah

"Oh oke tapi jemput aku disini ya kak, aku gak berani sendiri soalnya" ucap zahra cengengesan

"Siap gak lama kok paling 1 sampai 2 jam kita pulang" ucap fiah

"Yah jangan sampe 2 jam lah kak" pintanya.

"Insyaallah kita usahain" ucap mereka.

____________________^

Kini tinggalah zahra disana, ia mendengarkan ada orang mengaji dimushola itu.

""Subahanallah merdu banget suaranya, adem banget ini hati" batin zahra mendengarkan suara mengaji itu.

ia singkap pembatas itu dan ia terpengarah karena suara itu berasal dari faiz.

"Masyaallah udah ganteng pinter ngaji lagi" batinnya lagi melihat punggung faiz yang sedang mengaji itu.

Tak lama suara mengaji itu hilang, saking meresapinya hingga zahra tak menyadari bahwa faiz berada didepannya.

"Astagfirullah, yaallah untung jantung ku kuat" lirih zahra kaget sambil mengusap dadanya.

Faiz yang mendengar ucapan zahra itu hanya tersenyum.

"Keluar yuk, cuma kita berdua disini gak baik" ajak faiz dan zahra hanya menurut.

Mereka duduk diteras mushola itu, memang belum malam dan disana masih ada anak anak yang bermain sambil menunggu adzan isya'

"Emm kamu kok belum pulang?" tanya faiz

"Nungguin kak fiah sama kak lintang, kamu sendiri?" tanya zahra yang masih mengamati anak anak yang sedang bermain itu

"Nungguin adzan isya' " jawabnya

"Aku belum tau nama lengkap kamu loh, gimana kalau kita kenalan lagi" ujar faiz dan dijawab senyum manis oleh zahra

"Namaku Fatimah Az-Zahra" ucap zahra memperkenalkan dirinya.

"Oh nama yang bagus, nama ku Muhammad Al-Faiz " ucap faiz dengan senyum manisnya. senyum yang jarang ia perlihatkan keorang lain.

"Manis bat, yaallah jangan buat gula darah zahra naik" teriak zahra dalam hati.

"Oh ya ra kamu bandung bagian mana?" tanya faiz pada zahra

"Bandung bagian desanya sih, hehehe... kalau kamu, eh aku panggilnya gimana?" tanya zahra

"Faiz aja, kita seumuran kok." ucap faiz tersenyum

"Ih tapi gak sopan kalau panggil nama" ucap zahra lembut

"Terserah kamu aja, kalau gitu" ucap faiz

" Aa' aja gimana?" tanya zahra

"Boleh aja cocok sama logat sundanya" ujar faiz

"Hehehe iya, eh tadi kamu belum jawab . kamu dari bandung bagian mana?" tanya zahra pada faiz.

"Bandung kota bagian selatan" ucap faiz jujur.

"Oh ya, deket Pesantren Al Hidayah dong?" tanya zahra antusias pada faiz.

"Iya" jawab faiz

"Dulu aku udah ngerencanain buat mondok disana, tapi udah terlanjur dapat beasiswa kejakarta, tapi gak papa sih" ucap zahra.

"Kalau kamu tahu bahwa aku anak dari pemilik pesantren itu gimana reaksi kamu ya ra?" batin faiz bertanya.

"Dulu abi juga mondok disana, bahkan ketemu umi pun disana" ucap zahra

"Oh ya jadi pesantren itu saksi cinta abi dan umi kamu dong?" tanya faiz

"He'eh, aku juga kadang berfikir gimana juga kalau jodoh ku dari sana, huhh ngayal aja aku ini" ucap zahra sambil tertawa.

"Tapi jika seumpamanya jodoh kamu dari pesantren itu gimana?" tanya faiz memancing zahra

"Ya gak papa kalau emang udah jodohnya, tapi aku minder aja secara orang kampung sama orang kota. hahaha itu gak bakal nyambung" jelas zahra tertawa.

"Gak ada yang gak mungkin zahra" lirih faiz spontan

"Ha.. apa kamu tadi ngomong apa?" tanya zahra yang tak dengan ucapan faiz tadi.

"Enggak kok" ucap faiz

"Oh ya ra, Besok daftar bareng aja ya" ucap faiz lagi

"Boleh aku tunggu didepan kos aku ya, depan sekolahan" ujar zahra . faiz hanya mengangguk

Mereka berlanjut dengan obrolan santai sampai bertukar nomor hp. adzan isya' sudah dikumandang kan.

skip tak lama dari itu fiah dan lintang beserta dito dan firza juga sudah sampai dimushola untuk menjemput zahra.

Mereka pulang kearah kos masing masing dan memutuskan untuk tidur.

Bersambung.......

Maaf ya gaes aku buatnya gini. kalau ada salah kata dalam penulisan di bahasa sundanya aku minta maaf, bandung juga termasuk sunda kan??. soalnya aku bukan orang sunda, Aku orang jawa asli jadi gak terlalu paham maaf ya🙏, dan menurut aku bahasa bahasa sunda itu bagus. aku sering belajar tentang bahasa sunda sampe ndownload apk bahasa sunda hehehe😁😁!!! Walau bahasanya hampir sama kayak jawa asli tapi entah kenapa aku lebih suka sunda.

Salam sayang dari Uthor♡

Episodes
1 Prolog
2 Pandangan Pertama
3 Kita ketemu lagi
4 Teras Mushola
5 Pendaftaran ulang
6 Makan Bersama
7 Kerja
8 Pecat
9 Pertama Sekolah
10 Pernyataan Cinta
11 Kelulusan
12 Pamitan
13 Melepasmu
14 Isi kotak
15 Menahan rindu
16 Hari bahagia untuk kakak
17 Hilang kabar
18 Menjadi Guru
19 Putus Asa
20 Rencana Perjodohan
21 Bertemu
22 APA!!!!
23 Hari Bahagia
24 Bahagia
25 Perbincangan Dimalam Pernikahan
26 Pagi
27 Keliling Pesantren
28 Apartemen
29 Pimpinan Baru
30 Obat perangsang
31 Susu
32 Izin suami
33 Rujak
34 Firasat
35 Terjawabnya Firasat
36 Mengigau
37 Gitar
38 Isi Hati
39 Hukuman untuk Risa
40 Rumah Kita
41 Episode 41
42 Undangan
43 Mangga Ditaman
44 Hati ayam
45 Angga
46 Tak bisa tidur
47 Cerita
48 Setroberi
49 Fa'i
50 Jalan jalan
51 Detak jantung
52 Malam sebelum hari H
53 Hari H
54 Berpasangan
55 Malam ini
56 Melahirkan Kembar
57 Anak anak kita
58 Terimakasih
59 Status Baru
60 Tak bisa ikut
61 Badmood
62 #62
63 Adi dan Hafizah
64 Meminta Maaf
65 Pahlawan
66 Aku hamil
67 END Eps 1
68 Maapin Uthor yak
69 Bonchap (Bukan yang pertama)
70 S-2 #1 (Cerita)
71 S-2 #2 (Satu hari bersama kalian)
72 S-2 #3 (Berangkat)
73 S -2 #4 (Zahra belum percaya!!)
74 S-2 #5 (Tentang Mimpi)
75 S-2 #6 (Terdampar)
76 S-2 #7 (Rencana)
77 S-2 #8 (Dia wanita yang kuat)
78 S-2 #9 (Kamu masih hidup!!!)
79 S-2 #10 (Kalian sudah berusaha)
80 S-2 #11 (Ulang tahun Twins)
81 S-2 #12 (Kedatangan Faiz)
82 S-2 #13 (Chara Ar-Aliza)
83 S-2 #14 (DAK BOLEH)
84 S-2 #15 (Jangan Pergi Lagi)
85 S-2 #16 (Anisa Lusiana Anggraini)
86 S-2 #17 (Kejahilan Liza)
87 S-2 #18 (Weekend)
88 S-2 #19 (Kaisar tergigit ular dan Telepon dari Nevan)
89 S-2 #20 (Kangen)
90 S-2 #21 (Penggrebekan)
91 S-2 #22 (Tanggung Jawab)
92 S-2 #23 (Pernikahan Riski dan Aisyah)
93 S-2 #24 (Diwarung)
94 S-2 #25 (Bingung)
95 S-2 #26 (Berat Meninggalkan)
96 S-2 #27
97 S-2 #28 (Lamar Nisa buat Abang!!)
98 S-2 #29 (Lamaran Resmi)
99 S-2 #30
100 S-2 #31 (Hari kelulusan)
101 S-2 #32
102 S-2 #33 (Pernikahan 2N)
103 S-2 #34 (Menikmati waktu)
104 S-2 #35 (End)
105 Bonus Chapter
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Prolog
2
Pandangan Pertama
3
Kita ketemu lagi
4
Teras Mushola
5
Pendaftaran ulang
6
Makan Bersama
7
Kerja
8
Pecat
9
Pertama Sekolah
10
Pernyataan Cinta
11
Kelulusan
12
Pamitan
13
Melepasmu
14
Isi kotak
15
Menahan rindu
16
Hari bahagia untuk kakak
17
Hilang kabar
18
Menjadi Guru
19
Putus Asa
20
Rencana Perjodohan
21
Bertemu
22
APA!!!!
23
Hari Bahagia
24
Bahagia
25
Perbincangan Dimalam Pernikahan
26
Pagi
27
Keliling Pesantren
28
Apartemen
29
Pimpinan Baru
30
Obat perangsang
31
Susu
32
Izin suami
33
Rujak
34
Firasat
35
Terjawabnya Firasat
36
Mengigau
37
Gitar
38
Isi Hati
39
Hukuman untuk Risa
40
Rumah Kita
41
Episode 41
42
Undangan
43
Mangga Ditaman
44
Hati ayam
45
Angga
46
Tak bisa tidur
47
Cerita
48
Setroberi
49
Fa'i
50
Jalan jalan
51
Detak jantung
52
Malam sebelum hari H
53
Hari H
54
Berpasangan
55
Malam ini
56
Melahirkan Kembar
57
Anak anak kita
58
Terimakasih
59
Status Baru
60
Tak bisa ikut
61
Badmood
62
#62
63
Adi dan Hafizah
64
Meminta Maaf
65
Pahlawan
66
Aku hamil
67
END Eps 1
68
Maapin Uthor yak
69
Bonchap (Bukan yang pertama)
70
S-2 #1 (Cerita)
71
S-2 #2 (Satu hari bersama kalian)
72
S-2 #3 (Berangkat)
73
S -2 #4 (Zahra belum percaya!!)
74
S-2 #5 (Tentang Mimpi)
75
S-2 #6 (Terdampar)
76
S-2 #7 (Rencana)
77
S-2 #8 (Dia wanita yang kuat)
78
S-2 #9 (Kamu masih hidup!!!)
79
S-2 #10 (Kalian sudah berusaha)
80
S-2 #11 (Ulang tahun Twins)
81
S-2 #12 (Kedatangan Faiz)
82
S-2 #13 (Chara Ar-Aliza)
83
S-2 #14 (DAK BOLEH)
84
S-2 #15 (Jangan Pergi Lagi)
85
S-2 #16 (Anisa Lusiana Anggraini)
86
S-2 #17 (Kejahilan Liza)
87
S-2 #18 (Weekend)
88
S-2 #19 (Kaisar tergigit ular dan Telepon dari Nevan)
89
S-2 #20 (Kangen)
90
S-2 #21 (Penggrebekan)
91
S-2 #22 (Tanggung Jawab)
92
S-2 #23 (Pernikahan Riski dan Aisyah)
93
S-2 #24 (Diwarung)
94
S-2 #25 (Bingung)
95
S-2 #26 (Berat Meninggalkan)
96
S-2 #27
97
S-2 #28 (Lamar Nisa buat Abang!!)
98
S-2 #29 (Lamaran Resmi)
99
S-2 #30
100
S-2 #31 (Hari kelulusan)
101
S-2 #32
102
S-2 #33 (Pernikahan 2N)
103
S-2 #34 (Menikmati waktu)
104
S-2 #35 (End)
105
Bonus Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!