Zahra telah sampai diterminal kalideres pada pukul 11 siang. ia menapakkan kakinya diterminal itu dengan menyeret koper berwarna hitam miliknya.
Perjalanan yang jauh membuat ia lapar dan singgah disebuah kafe disana.
Setelah memesan makanan zahra memainkan hp nya entah untuk balas chat di wa, scrool ig, atau apa lah hanya dia yang tahu.
Tak lama makanan yang dipesan zahra datang. ia membaca bismilah dan mulai menyantap makan siangnya.
Makan zahra pun selesai, zahra meminta bill makanan yang ia pesan tadi.
"Emang ya harga makan orang kota sama kampung itu beda" batin zahra mengambil uang dari dompetnya.
Setelah melakukan pembayaran makanan tadi zahra keluar dari kafe itu karena ia tak melihat jalan dia
Bruk
Zahra bertabrakan dengan seorang lelaki tinggi yang hendak masuk kedalam kafe tersebut.
Dengan sigap laki laki itu menahan tangan zahra dan mata mereka bertemu, dengan cepat mereka memutus pandangan mata itu.
"Cantik" batin pemuda itu
"Ganteng" batin zahra
"Astagfirullah,,, Maaf saya tak melihat jalan tadi" ucap zahra menunduk tak berani menatap orang itu
"Iya lain kali hati hati ya" ucap pemuda itu tersenyum kearah zahra.
"Iya... kalau begitu saya permisi, dan terimakasih telah menolong saya tadi" zahra mengambil kopernya
"Sama sama"
"Assalamualaikum " salam zahra melangkahkan kaki dari kafe itu
"Waalaikumsalam " jawab pemuda itu. lalu berjalan kearah salah satu meja yang ada disana.
"Kata siapa gak ada istilah dalam cinta pandangan pertama, Abi anakmu jatuh cinta" teriak faiz dalam hatinya.
"Eh tadi aku belum tanya namanya ya, duh begonya kamu faiz!! " faiz merutuki dirinya sendiri
"Tapi gak papa, kata abi mah jodoh gak akan kemana" batinnya dengan senyum manis.
Faiz?? ya.. orang yang bertabrakan dengan zahra adalah faiz. faiz mengagumi zahra dari cara bicara, tampilan, serta wajah ayu nya yang sangat menyejukkan hatinya
Terlepas dari lamunan tentang zahra faiz memesan makan dnminum karena dia lapar tak memakan apapun saat dipesawat.
sedangkan zahra saat ini menyeret kopernya menjauh dari kafe.
"SMAN Q JAKARTA, kayaknya aku harus kedaerah sana deh, siapa tau ada kos, ingat zahra jakarta beda dengan didesamu" monolognya menunggu bis atau angkot ditempatnya.
Tak lama ada angkot yang mengarah kedaerah dekat smanya.
"Ini pak, makasih ya" zahra memberikan uang ogkos pada pak sopir itu.
"Iya neng, eh si eneng sekolah disini?" tanya pak sopir itu
"Iya pak" ucap zahra menganggukan kepalanya.
"Oooo , anak bapak juga sekolah disini masih kelas 1 ini" ucapnya
"Oh ya, saya juga mau masuk ini pak anak rantau yang dapet beasiswa disini, sayang kalau gak diambil" ucap putri mengambil koper itu
"Eneng ngekos disini?" tanya pak supir
"Mungkin iya pak, bapak tau ada kos kosan disini gak?" tanya zahra pada pak supir angkot itu.
"Depan sekolahan itu kayanya masih sewa kos deh neng gak mahal juga, coba deh eneng liat kesana" ujarnya menunjuk bangunan dekat sekolah itu.
"Oh makasih ya pak kalau begitu saya kesana dulu, Assalamualaikum" pamit zahra berjalan kearah depan sekolah itu dengan menyeret koper hitamnya.
"Iya neng sama sama, Waalaikumsalam" jawab pak sopir itu lalu melajukan angkotnya.
Setelah Sampai didepan kos yang dibilang oak supir tadi ia melihat ada tulisan "Masih Terima Anak kos"
"Assalamualaikum, permisi" ucap zahra dari luar pintu, tak lama ada sautan dari dalam rumah itu dan tampaklah seorang cewe memakai bando pink
"Waalaikumsalam, cari siapa ya?" tanya cewe itu
"Maaf kak, apa disini masih terima anak kos?" tanya zahra ramah
"Oo kamu anak yang mau ngekos disini?" tanya cewe itu
"Iya kak" jawabnya
"Kalau gitu, ayo saya anterin kerumah yang punya kos ini" ajaknya Zahra hanya menurut.
"Oh ya kak. nama kakak siapa?" tanya zahra
"Oh lupa belum kenalan ya tadi, nama gue Nafiah Saputri panggil aja Fiah, Kamu?" ucap fiah
"Aku panggil kakak aja ya kalau nama kurang sopan, Nama aku Fatimah Az-Zahra panggil aja Zahra" ucap zahra dengan senyum manisnya
"Anjim senyumnya manis banget, meleleh dah gue. kalau aja gue cowo udah gw embat lu" batin fiah yang masih terpesona oleh senyuman zahra
"Kak fiah" putri melambaikan tangannya didepan mata fiah
"Ah apa ?" tanya fiah dengan nada terkejutnya
"kenapa bengong ntar kerasukan tau rasa lo" canda zahra
"Bisa aja bercandanya" ucap fiah. mereka terus berjalan kearah pemilik kos.
"Nah ini rumah yang punya kos ra" ucap fiah menunjukkan rumah dengan pagar warna putih.
"yuk aku temenin" fiah menarik tangan zahra.
"Assalamualaikum" salam Fiah
"Waalaikumsalam" jawabnya dari dalam rumah.
"Fiah ada apa kesini?" tanya bu kos itu
"Ini bu Fiah anterin anak yang mau ngekos bareng sama fiah" ucap fiah pada bu kos
"Oo. gitu mari masuk dulu" ajak bu kos itu masuk kedalam rumah dan diikuti keduanya.
"Jadi namanya nak siapa?" tanya bu kos itu menatap wajah ayu zahra
"Nama saya zahra bu" jawabnya sopan
"Oh zahra toh, kenalin nama ibu Yulia panggil aja bu yuli! apa benar kamu mau ngekos ditempat ibu?" tanya bu yuli pada zahra
"Iya bu, lagian deket dari sekolah" ucap zahra
"Gini ya zahra dikos itu ada 2 orang yaitu fiah dan temennya, 1 bulannya itu 450.000 jadi jika kamu mau kalian bertiga bisa bayar 150 ribuan perorang. Tapi makan sendiri ya ibu hanya menyediakan air dan listrik saja" ucapnya menjelaskan.
"iya bu zahra mau, bayarnya sekarang atau.." ucapan zahra berhenti
"Untuk pembayarannya bisa bareng sama yang lain nanti diakhir bulan" ucap bu yuli.
Setelah mendapatkan kos nya fiah dan zahra pamit pada bu yuli kembali kekos kosannya.
"Lintang.. oh lintang" teriak fiah memanggil teman sekosnya. ya namanya lintang
"Nyapo he" jawabnya
"Halah sok jawa lu" ucap fiah. sedangkan lintang menatap fiah malas.
"Lin kenalin ini zahra penghuni baru kos kita" ucap fiah mengenalkan zahra
"Halo kak kenalin aku zahra" ucap zahra memperkenalkan dirinya pada lintang
"Yaallah gusti ini manusia apa berbie sih imut banget" ucap lintang mencubit pipi zahra sampai memerah.
"Ya manusia atuh kak" ucap zahra sedikit sebal tapi bahagia katena ia diterima baik dikosnya ini.
"Hehehehe iya, kenalin aku Nia Amrotul Lintang panggil aja Lintang" ucap lintang memperkenalkan dirinya.
"Salam kenal kak lintang" ucap zahra dengan senyumnya.
"Jangan senyum gitu dong ntar aku diabetes" ucap lintang
"Alah lebay lo, zahra yuk masuk" ajak fiah menarik tangan zahra masuk kedalam rumah itu.
Zahra hanya mengikuti fiah, sesangkan lintang sebal dengan fiah karena fiah menarik tangan zahra padahal dia masih mau ngobrol.
Bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Sasa Fitriani
visualnya donk thor..
2022-04-01
1