Tookk….tookk…took…Suara ketukan pintu membuyarkan lamunanku seketika itu juga. Kutarik nafas panjang dan menjawab ketukan itu” yaa masuklah”
Kkrriieeettttt……..pintu terbuka dan Aditpun masuk kedalam kamar menghampiriku
” HHmmm., kakak siap”Ucap Adit dengan nada lembut dan memegang pundakku dan aku membalas dengan anggukan.
Hari ini adalah hari perjodohanku dengan anak sahabat orang tuaku….semenjak kejadian itu aku mejadi hancur baik itu fisik maupun mentalku, 2 tahun aku harus keluar masuk rumah sakit dan itu membuat orang
tuaku megeluarkan banyak uang bahkan menjual hampir seluruh aset kedua orang tuaku dan membawa kebangkrutan untuk keluargaku. Dan itu juga membuat aku menutup diri kepada lelaki, trauma yang membuat aku menilai bahwa semua laki laki sama seperti RAFiDZ sibaji**** itu.
Aku berjalan menuruni tangga dengan menggunakan gamis dan hijab Syar’I modern,(aku memutuskan untuk berhijrah saat aku sudah mulai hidupku kembali) dengan kepala tertunduk diiringi Adit yang ada disampingku sambil menggandengku dan menguatkan aku. Sesekali aku mengankat kepalaku dan melihat situasi diruang tamu, terlihat kedua orang tuaku duduk bersampingan dan diseberang duduk kedua orangtua calon suamiku om Ramdhan dan tante Mila dan tepat dihadapanku duduk seorang laki laki dengan wajah tampan, dan gagah terlihat kelembutan dan kasih sayang.
“Nahh ini dia anakku Airin …Ramdhan””Arin, ini adalah om Ramdhan teman ayah dan ini tante Mila istrinya, dan ini adalah Nadhif lelaki yang akan papa jodohkan denganmu"ucap papaku memperkenalkanku pada mereka.
“Assalammualaikum… Om, tante “ salamku kepada mereka dan setelah itu aku mencium punggung tangan mereka dan aku langsung duduk disofa sebelah mamaku dan kembali menundukkan kepala tanpa melihat siapa calon suamiku dan Adit duduk disebelah papa.
“Waalaikumsalam… wahh kamu cantik ya Airin, Sholeha laagi, Umma cocok Abu, sesuai dengan kriteria umma” ucapan tante mila yang kagum terhadapku, memang banyak yang bilang bahwa aku memiliki kecantikan diatas rata rata namun itu aku anggap hanya anugerah yang diberikan kepadaku dan aku tidak berhak sombong akan itu.
“ Oke… kita kembali lagi ke rencana awal kita untuk menjodohkan putrimu dengan putraku”ucap ramdhan dengan senyum lebar diikuti tante mila, terlihat kebahagiaan sedang mengelilingi mereka. Aku hanya bisa menerima takdirku sebagai seorang anak dan tak ingin mengecewakan kedua orang tuaku lagi yg akhirnya mengingatkanku pada kejadian masa lalu
“Gimana Fan, apa kamu menerima lamaranku yang mewakili putraku untuk mempersunting putrimu Airin?”Tanya Om ramdhan “Iya gimana Sandra, aku mohon kalian menerima lamaran ini” tante mila bertanya kepada mama dengan menyatukan telapak tangannya didepan dadanya”tanpa memperdulikan Nadhif yang akan dijodohkan denganku.
“ Hmmm ..Klo aku sebagai orang tua menyerahkan langsung keputusannya kepada Airin, itu semua keputusannya dan aku tidak dapat memaksanya,"dan langsung bertanya kepadaku
“bagaimana Airin?Apakah kamu menerima perjodohan dan lamaran dari om Ramdhan untuk putranya Nadhif”
Aku mengangkat kepalaku dan mengarahkan pandanganku kearah papa, mama,Adit, om Ramdan, dan tante Amel, terlihat jelas pancaran kebahagiaan dimata mereka dan aku menjawab hanya dengan anggukan.
“Alhamdulillah…….”serempak mereka menjawab bak paduan suara terkenal.
Aku tidak ingin menghancurkan kebahagiaan mereka terutama kedua orang tuaku dan adikku Namun berbeda dengan Nadhif ekspresinya datar tak menunjukan kebahagiaan.
Dan suasana menjadi sedikit riuh, antusias mereka menentukan tanggal pernikahanku dengan Nadhif,akupun sesekali mengarahkan pandanganku kearah Nadhif namun dia hanya tertunduk tanpa suara diam seolah olah menerima perjodohan ini dengan terpaksa, yaaa mungkin jg dia sama sepertiku hanya bisa menerima walaupun diantara kami tidak ada cinta.
Adit memohon ijin untuk mengajakku keluar dengan alasan ingin berbicara dan mengenal lebih dekat denganku,”Umma, Abu, Om, Tante, Nadhif mohon ijin mengajak Airin duduk ditaman depan, Nadhif ingin berbincang dan mengenal lebih dekat Airin”
“ooo silahkan…Airin pergilah dengan Nadhif kedepan “ ucap papaku” ingat hanya berbincang tidak ada bersentuhan dan jaga pandanganmu karena Airin masih belum jadi muhrimmu" Dia hanya mengangguk mengiyakan kalimat tante Mila dan melangkah keluar dan akupun mengikutinya, 30 menitpun berlalu dan kami kembali kedalam rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
MustikaDyahSukmawati[BundaIke]
D dlm hukum Islam maupun hukum negara,TDK ada namanya Kawin \ Nikah kontrak { tidak d akui \ tidak sah } .Pernikahan itu bukan permainan bukan sandiwara. Pernikahan itu Sakral,Suci,&Komitmen+Surga dunia!.👎☝️😤😱😠😡🤬
2021-11-21
3
jengkaruny
bwrubah 360 derajat itu kembali ke semula..alias tidak berubah🤭🤭🤭
2021-08-02
2