Awal kisah baruku2

Setelah acara pernikahan sederhana tersebut Nadhif langsung membawaku pulang kerumah pribadinya

" Umma, Abu, papa dan mama ..Nadhif langsung bawa Airin pulang kerumah"ucapnya meminta ijin kepada kedua orang tua kami

"Apa tidak sebaiknya kalian bermalam disini dulu?kasian Airin dia terlihat lelah" jawab tante Mila

"Enggak Umma, kami ingin beristirahat dirumah biar lebih leluasa. Lagipula bsk Nadhif jg harus langsung bekerja"

"Apa kamu tidak bisa mengambil cuti, ini kan hari pernikahanmu"sanggah om Ramdhan

"Besok ada pertemuan penting dengan klien, dan itu sudah dijadwalkan dari 1bulan yang lalu sebelum pernikahan ini ditetapkan"jawab Nadhif dengan sedikit marah dan tangannya menepal keras, terlihat disana kemarahan yg dia tahan

" Benar kata kak Nadhif, Abu, Umma lebih baik kami langsung kerumah, supaya lebih tenang beristirahat maklum kami pengantin baru jadi ingin berdua saja" usahaku menenangkan situasi yang sudah mulai panas

merekapun langsung tertawa dan mengijinkan kami pergi " baiklah ternyata istrimu ini sudah tidak sabar ya, cepatlah kalian pulang dan segera buatkan cucu buat kami...hahahahah.." semua pun ikut tertawa

"apa yang sudah aku katakan, memalukan" gumamku dan pipiku langsung memerah karna malu.

" Kami pamit pulang Abu, Umma, Pa, Ma" pamitku sambil mencium punggung tangn mereka satu persatu begitupun jg dengan Nadhif.

" Jaga diri kalian baik baik, nanti kami akan berkunjung kerumah kalian"

" iya ma, dengan senang hati kami menunggu kedatangan kalian"jawabku senang

"Assalammualaikum " lalu kami pergi meninggalkan rumah dan Nadhif menggandengku dengan erat ada rasa bahagia didalam hatiku dengan perlakuan Nadhif saat ini.

Kami berjalan keluar pagar rumah dan menuju mobil, sengaja mobil diparkir diluar rumah agar mudah untuk keluar ,karena didalam rumah sudah banyak mobil saudara yang terparkir. Sesampainya didepan mobil Nadhif langsung menghempaskan tanganku, aku kaget melihat perlakuannya yang berbeda saat kami berada didepan orang tua kami. Diapun memasukan koper kami kedalam bagasi mobil dan berjalan menuju pintu mobil

Aku masih terdiam dengan memegang tanganku yang dihempaskan tadi

"Apa yang kamu lakukan, cepat masuk" bentakan Nadhif yang ditujukan untukku akupun kaget dan langsung membuka pintu mobil dan masuk kedalam mobil. aku duduk dikursi depan samping Nadhif dan diapun langsung melajukan mobil menuju rumah yang akan kami tempati.

" Kenapa bengong tadi, apa kamu kaget dengan apa yang aku lakukan ...ingat dengan perjanjian kita, dan aku tambahkan jika didepan kedua orang kita bertingkahlah seperti layaknya suami istri, begitupun jg aku akan memperlakukanmu dengan baik tp jika tidak ada mereka anggap klo kita adalah 2 orang yang hanya tinggal serumah dan kamu menumpang dirumahku mengerti..."

Mendengar perkataan Nadhif aku hanya bisa menjawab dengan Anggukan, karna jika aku menjawab dengan kata kata pasti tangisanku akan pecah dan ada rasa marah yg aku tahan dan aku berusaha sekuat tenaga menahan itu. " Ya Allah...apa yang aku hadapi saat ini, masa depan seperti apa yang telah engkau rencanakan untukku, beri kekuatan kepada hambamu ini agar menghadapinya dan tetap berjalan kuat dijalan yang sudah engakau tetapkan untuk hambamu ini, hamba yakin bahwa akan ada kebahagiaan yang telah engkau siapkan untuk hambamu ini, kuatkan aku ya Allah" doa yang aku ucapkan dalam bathin dan suasana dimobilpun menjadi hening tanpa suara apapun aku mengalihkan pandanganku keluar jendela dengan sesekali menarik nafas panjang...

30 menit lama perjalanan yang kami lalui akhirnya kami tiba dirumah Nadhif rumah dengan desain minimalis bertingkat 2 sederhana namun terlihat elegan. Nadhif keluar mobil membuka pagar lalu memasukan mobil kedalam garasi.

" keluarlah kita sudah sampai "ucapnya dengan nada datar, akupun keluar mobil dan langsung menuju bagasi mobil untuk mengambil koperku. Nadhief memberikan koperku dan diapun membawa kopernya sendiri lalu kami berjalan menuju pintu masuk yang ada didalam garasi bukan dari pintu depan.

"Bismillah, Assalamualaikum.."ucapku lirih saat memasuki rumah

"Ini ruang tamu, itu kamar tidur tamu, itu dapur dan itu kamar mandi bawah "Nadhif menunjukkan letak tempat yang disebutkan tadi tanpa bergerak dr tempat awal kami masuk, setelah itu dia menaiki anak tangga menuju lantai atas aku hanya terdiam tanpa mengikutinya karna tidak ada ajakan darinya dan hanya melihat, saat sampai dilantai atas dia membalikkan badannya dan melihatku yang masih dibawah

" Apa yang kamu lakukan, kenapa tidak mengikutiku"ucapnya dengan nada yang sedikit kencang akupun langsung tersentak dan berlari menuju lantai atas

"kenapa hanya berdiam diri dibawah bukannya mengikutiku keatas, membuat semuanya jadi lama" sambungnya saat aku sampai di atas.

"Maaf kak Nadhif aku kira kakak tidak mengajakku keatas karena hanya diam dan langsung naik keatas" jawabku sambil menunduk

" Terserah apa yang kamu katakan aku tidak peduli"Nadhif memalingkan pandangannya dan berjalan menuju kamar yang ada di sebelah kanan dan membuka pintunya

" Ini kamar kamu, dan kamarku ada disamping" Nadhif menunjuk kamar yg ada disebelah kiri "kita tidur dikamar yang berbeda tapi ingat jika orang tua kita datang kamu harus pindah kekamarku dan itu kamar mandi yang bisa kamu gunakan"

" aku ingin kamu bisa membuatkan sarapan dan makan malam,itupun jika aku ada dirumah ini, kamu tidak harus membersihkan rumah ini panggil saja assisten rumah tangga jika kamu ingin dan lakukan apa yang kamu inginkan termasuk bekerja seperti sebelumnya, tapi ingat untuk makanan harus kamu yang memasaknya" sambung nadhif menjelaskan hal hal yg bisa aku lakukan.

" baiklah dan terima kasih" kak" jawabku dan aku langsung masuk kedalam kamar

"wahhh bagus banget kamarnya rapi walaupun tidak terlalu luas tp semua tersusun rapi sesuai porsinya dan cat bernuansa putih bersih yang bisa membuat hatiku merasa lebih nyaman. paling tidak kamar ini bisa membuat aku lebih tenang .

aku langsung meletakkan koperku yang hanya 1 karena memang aku hanya membawa baju baju lamaku dan itupun tidak banyak hanya beberapa baju untuk kerja,baju tidur, baju rumah dan dalaman, mukena juga alat mandi, lalu aku susun kedalam lemari yang ada dikamar , lemari ukuran 1x 3 m, yang hanya terdapat 2 skat yaitu tempat untuk menggantung baju dan beberapa skat kecil untuk baju yang dilipat dan sebuah laci untuk tempat menyimpan dalaman. setelah selesai aku langsung mejatuhkan badanku ketempat tidur, ingin rasanya aku langsung mandi badanku sudah terasa lengket tapi karena kamar mandinya berada diluar rasanya masih terlalu malas untuk berjalan keluar kamar dan menurutku lebih baik aku istirahat melepas lelah dibadanku dan baru setelah itu aku mandi

Terpopuler

Comments

Afseen

Afseen

q pling bnci laki model gini mmprmainkn prnikahan Sama aja prnikahannya palsu krna niatnya gk bnr klo nanti mau brcmpur harus ijab lagi tuh, nanti ujung2nya jd bucin, Dan nanti klo nadif dah jatuh cinta sma kmu Minta cerai aja airin biar tahu rasa

2022-01-23

1

SimboLon Hayati Nur

SimboLon Hayati Nur

pingn nangis

2021-08-05

0

Nur Rohma

Nur Rohma

lanjut

2020-07-05

0

lihat semua
Episodes
1 Masa lalu yang suram
2 Masa lalu yang suram 2
3 Perjodohan
4 Awal kisah baruku.
5 Awal kisah baruku2
6 awal kisah baruku 3
7 Mencari yang telah hilang (Nadhif...)
8 Mencari yang telah hilang (Nadhif...)2
9 Mencari yang telah hilang (Nadhif...)3
10 Back to Airin
11 Masih dengan Airin
12 Kesabaran yang diuji
13 Aktifitas yang sama
14 Panggilan Kerja
15 Perubahan
16 Hari Pertamaku
17 Cinta yang terbagi...
18 Pelan pelan
19 Pertama Kali
20 Bersama...
21 Yang tak terduga
22 Senyum kemenangan
23 Aku mencintaimu
24 Gosip Airin
25 Yang tak terduga
26 Positive
27 Terbongkar
28 Penyesalan
29 Penyesalan 2
30 Terungkap
31 Bangunnya Airin
32 Maaf
33 Cerita Cinta
34 Kembalinya Airin
35 Rasa kecewa Airin
36 Bertemu orang baik
37 Bertemu orang baik 2
38 Penjelasan Nadhif
39 Gosip Airin lagi
40 Status Airin
41 Kebaikan Airin...
42 Peringatan Nadhif
43 Hati Airin
44 Maaf Airin
45 Back to home
46 Masuk kerja
47 Sisi lain Airin
48 Bertemu dia
49 Beban yang terlepaskan
50 Agresif
51 balasan Airin
52 Kejadian tak terduga
53 Cerita
54 Kerumah Anto
55 ketakutan Nadhif
56 Liburan
57 Liburan 2
58 Berita buruk
59 Malaikat kecil
60 Harus tegar Harus kuat
61 kabar dari RS
62 Harus ikhlas
63 Menerima takdir
64 Menerimanya
65 Kejutan bahagia
66 Bahagia
67 Irena
68 Keajaiban
69 Melamarmu
70 Pulang
71 Persiapan
72 End
73 bukan update hanya salam sapa buat readers
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Masa lalu yang suram
2
Masa lalu yang suram 2
3
Perjodohan
4
Awal kisah baruku.
5
Awal kisah baruku2
6
awal kisah baruku 3
7
Mencari yang telah hilang (Nadhif...)
8
Mencari yang telah hilang (Nadhif...)2
9
Mencari yang telah hilang (Nadhif...)3
10
Back to Airin
11
Masih dengan Airin
12
Kesabaran yang diuji
13
Aktifitas yang sama
14
Panggilan Kerja
15
Perubahan
16
Hari Pertamaku
17
Cinta yang terbagi...
18
Pelan pelan
19
Pertama Kali
20
Bersama...
21
Yang tak terduga
22
Senyum kemenangan
23
Aku mencintaimu
24
Gosip Airin
25
Yang tak terduga
26
Positive
27
Terbongkar
28
Penyesalan
29
Penyesalan 2
30
Terungkap
31
Bangunnya Airin
32
Maaf
33
Cerita Cinta
34
Kembalinya Airin
35
Rasa kecewa Airin
36
Bertemu orang baik
37
Bertemu orang baik 2
38
Penjelasan Nadhif
39
Gosip Airin lagi
40
Status Airin
41
Kebaikan Airin...
42
Peringatan Nadhif
43
Hati Airin
44
Maaf Airin
45
Back to home
46
Masuk kerja
47
Sisi lain Airin
48
Bertemu dia
49
Beban yang terlepaskan
50
Agresif
51
balasan Airin
52
Kejadian tak terduga
53
Cerita
54
Kerumah Anto
55
ketakutan Nadhif
56
Liburan
57
Liburan 2
58
Berita buruk
59
Malaikat kecil
60
Harus tegar Harus kuat
61
kabar dari RS
62
Harus ikhlas
63
Menerima takdir
64
Menerimanya
65
Kejutan bahagia
66
Bahagia
67
Irena
68
Keajaiban
69
Melamarmu
70
Pulang
71
Persiapan
72
End
73
bukan update hanya salam sapa buat readers

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!