TMDTM BAB#04

Pagi harinya. 

Kia terbangun dari tidurnya. Perlahan matanya mulai kebuka. 

Matanya beralih keselilingnya, kamar bak seperti  yang ditempati seorang putri. Melihat fasilitas yang ada dikamar itu membuatnya teringat jika semalam dia diantar oleh seorang laki-laki. Perlahan tangannya mulai memegang dan mengusap ranjang itu. 

Seperti mimpi yang dirasakan sekarang. Tidur dikamar yang seperti dia impikan selama ini. Tangannya memukul pipinya sendiri,,,,

Plakkkkk. 

"Auwww."

Pipinya terasa sakit, menandakan bahwa itu semua adalah kenyataan. Tidak berselang lama pintu kamar mulai terbuka.

Ceklekk.

Seorang wanita yang terlihat sangat cantik melangkahkan kakinya perlahan menuju ke arah Kia. 

"Hai, sayang" Wanita itu duduk disisi Kia.

Kia dibuat bingung dengan panggilan sayang, "Anda siapa, tante?"

Wanita itu tersenyum, "Saya calon mertua kamu, mamanya Al."

"Apaaa? calon mertua?? apa saya tidak salah dengar, tan" tanya Kia, " Dan Al,  siapa dia??" tanya Kia lagi. 

" Al adalah putra saya, dia kekasih kamu. Katanya tadi malam kamu ingin tidur dirumah Al, untuk menjalin silaturahim dengan saya. " Ucap tante itu sambil tersenyum simpul. 

Iya sebenarnya saat Al mau membawa Kia kerumahnya, dia harus mempunyai penjelasan yang kuat agar mamanya bisa  menerima Kia tidur semalam dirumahnya, Al pun tidak tahu akan dibawa kemana lagi wanita yang dibawanya ini. Karena tidak ada alasan lain, Al terpaksa memberikan alasan jika Kia adalah kekasihnya. 

Alya pun senang bukan main, dan dia menerima Kia sesuka hati, sampai lupa dia tidak menanyakan siapa nama wanita tersebut. 

Kia bertambah bingung dengan ucapan tante itu. 

Mata Kia beralih pada sosok lelaki yang berada diambang pintu, sedang menatap kearahnya. 

Al melangkahkan kakinya masuk, " Sayang, kamu sudah bangun?? " tanya Al dengan suara tegas dan dinginnya. 

Al melototkan matanya, menatap tajam kearah Kia. Kia bergidik ngeri melihat tatapan dan pelototan Al yang sangat menyeramkan menurutnya.

" Aaaaa,  sayangg. Aku baru bangun" jawab Kia dengan manjanya. 

Entah dorongan apa yang memberanikan diri Kia berkata itu dengan sangat percaya diri, tidak gugup sama sekali dan tidak merasa geli  saat dia dipanggil sayang oleh Al. 

Mungkin dia tau apa yang dipikirkan oleh Al, dia tidak mau membuat mamanya Al yang begitu ceria tiba-tiba berubah menjadi sangat sedih dan kecewa. 

Mama Alya yang disana menatap haru kearah keduanya. Ingin sekali dia menangis melihat putra sematawayang sudah memiliki calon istri. 

" Mama sayang sama kamu, nak" Alya memeluk tubuh Al dengan sangat erat. 

Al pun membalas pelukan mamanya, " Al, juga sayang sama mama. Jangan pernah tinggalin Al ya, ma." 

Tidak terasa satu tetes air mata lolos membasahi pipi Kia. Kia sangat terharu melihat kasih sayang antara Al dan mamanya. Pikirannya mulai mengingat saat ibunya sedang memeluknya, memberikan kasih sayang yang teramat dia butuhkan sekarang. 

Al dan Alya memandang kearah Kia, melihat heran kearah Kia yang pipinya sudah sangat basah karena air mata terus mengalir dipipinya. 

" Kamu kenapa,  nak?? " tanya Alya. 

" Tan, apa boleh saya memeluk tante?? " tanya kia.

Alya pun mengangguk.Kia langsung memeluk tubuh Alya dengan sangat erat. 

Disana Kia menangis sangat kencang. 

" Kenapa kamu memangis, sayang?? " tanya Alya. 

" Saya, han,,hanya rindu pad,, pada ibu sa,, ya. " Jawab Kia sambil sesegukan, masih didalam pelukan Alya. 

" Ibu kamu kemana?? " tanya Alya. 

" Ibu, ibu sudah meninggal sekitar 2 tahun yang lalu." Jawab Kia melepas pelukannya, mengusap air matanya. 

" Ibu kamu sudah meninggal?? " tanya Alya, Kia pun menagngguk sambil tersenyum paksa. 

" Yang sabar ya, doakan ibu kamu bisa tenang dialam sana." Kata mama Al, " Nama kamu siapa, nak?? " tanya Alya.

" Nama saya Kriya Anastasya, tan. Biasanya ibu manggilnya Kia atau Yaa" Jawab Kia. 

"  Kamu tinggal sendiri dirumah?? " tanya Alya. 

" Tidak tan, saya dirumah tinggal bersama kakak dan ayah saya." Kata Kia, " Nama tante siapa?? " tanya Kia. 

" Nama tante, Alya Putri Pramudya, sayang. Yaudah, tante kebawah dulu ya. Kamu harus dandan yang cantik. Didalam lemari ada beberapa pakaian yang cocok buat kamu. " Ucap Alya sembari melangkahkan kakinya pergi dari sana.

Seketika Kia mulai heboh dibuatnya, karena tidak memberi kabar kepada sang kakak. Pekerjaan??  dia berniat akan mencari pekerjaan yang lain. 

Al keluar dari kamar itu. 

Kia mulai mencari ponselnya kemana-mana. 

" Akhirnya ketemu juga" ucapnya saat menemukan ponselnya di kaci kamar itu. 

Kia duduk didepan laci, membuka ponselnya, matanya terbelak kaget saat melihat 67 panggilan tak terjawab dan 50 pesan dari kakaknya. Buru-buru dia menghubungi sang kakak, masih sempat 10 menit lagi sebelum kakaknya pergi kekantor. 

" Asalamualaikum kak." 

" Waalaikumsalam, kamu kemana aja, Kiaa. Dari semalam kamu tidak pulang, sekarang kamu dimana?? apa kamu tau kakak sangat khawatir kamu tidak pulang. Kakak tanya Vira, katanya kamu makan malam sama bos kamu sebagi permintaan dia karena kamu menabraknya apa itu benar??  dan sekarang apa kamu baik-baik saja?? kamu berada dimana?? " Alif membrondong banyak pertanyaan, dia sangat khawatir jika terjadi apa-apa dengan Kia. Dia tidak mau kejadian saat itu terulang lagi. 

" Kakak, bisa sedikit-sedikit nggak sihh tanyanya,  Kia bingung mau jawab yang mana dulu." Kata Kia sambil cemberut. 

" Nggak bisa, kakak sudah terlanjur khawatir sama kamu." Kata Alif tidak bisa diganggu gugat. 

" Hemm. Alhamdulillah Kia baik-baik saja. Benar, tadi malam Kia jalan sama bos Kia. Tapi,,,, " Kia ragu untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. 

" Tapi apa, Yaa??  kamu nggak kenapa-kenapa kan, Ya?? sekarang kamu dimana?? " tanya Alif yang mulai panik sendiri.

" Kia ada,,,,," Melihat sekelilingnya, " Nggak tau kak, Kia nggak tau ini rumah siapa. Yang pasti penghuni rumah ini sangat baik. Jangan khawatirkan Kia lagi, bentar lagi Insya Allah Kia pulang kak. Ya udahh,  Asalamualaikum. " Kia langsung mematikan sambungan telfonya secara sepihak. 

Di sisi lain. 

" Al, kenapa tadi Kia tidak mengingat kamu saat dia bangun tidur?? " tanya Alya saat sudah berada dimeja makan. 

" Mungkin dia nggak tau, ma. "

" Nggak tau gimana maksudnya?? " tanya Alya. 

" Dia baru tau kalau mama itu mamanya Al." 

" Tapi kamu nggak bohong kan sama mama?? " tanya Alya. 

Al hanya menggelengkan kepalanya. 

" Kamu tu, kalau ngomong sama mama jangan sedikit-sedikit kenapa sih, All??  kayak ngomong sama orang lain aja." Ucap Alya sinis. 

" Hemmm. "

" Kann??  apa mama bilang tadi. Mangkanya mama pengen cepet-cepet punya menantu ya karena gini, kamu tu nggak bisa diajak kompromi, tidak bisa diajak bicara, hemmm bicara juga sedikit, kalau tidak ada yang penting tidak pernah berbicara. " 

Raut wajah Alya terlihat sangat sedih. 

" Mama,  jangan gitu lahh. Al selalu ada buat mama." Ucap Al, yang tidak dihiraukan oleh Alya. Alya memilih diam memandangi sarapan yang ada didepannya. 

.

.

.

.

.

Bersambunggg.

Jangan lupa tinggalkan jejek nya ya.

like dan komen.

Terpopuler

Comments

Zee Zee Verla

Zee Zee Verla

nama nya bkin bingung bngt🤨

2021-09-18

2

syafridawati

syafridawati

lanjutt

2021-07-12

0

Tyas

Tyas

ini nama org dlm novel ini A semua ya thoooorrr..😍😍😍😍😍😍😍😂😂🖕🖕

2021-04-26

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog # TMDTM
2 TMDTM BAB#01
3 TMDTM BAB#02
4 TMDTM BAB#03
5 TMDTM BAB#04
6 TMDTM BAB#05
7 TMDTM BAB#06
8 TMDTM BAB#07
9 TMDTM BAB#08
10 TMDTM BAB#09
11 TMDTM BAB#10
12 TMDTM BAB#11
13 TMDTM BAB#12
14 TMDTM BAB#13
15 TMDTM BAB#14
16 TMDTM BAB#15
17 TMDTM BAB#16
18 TMDTM BAB#17
19 TMDTM BAB#18
20 TMDTM BAB#19
21 TMDTM BAB#20
22 TMDTM BAB#21
23 TMDTM BAB#22
24 TMDTM BAB#23
25 TMDTM BAB#24
26 TMDTM BAB#25
27 TMDTM BAB#26
28 TMDTM BAB#27
29 TMDTM BAB#28
30 TMDTM BAB#29
31 TMDTM BAB#30
32 TMDTM BAB#31
33 TMDTM BAB#32
34 TMDTM BAB#33
35 TMDTM BAB#34
36 TMDTM BAB#35
37 TMDTM BAB#36
38 TMDTM BAB#37
39 TMDTM BAB#38
40 TMDTM BAB#39
41 TMDTM BAB#40
42 TMDTM BAB#41
43 TMDTM BAB#42
44 TMDTM BAB#43
45 TMDTM BAB#44
46 TMDTM BAB#45
47 TMDTM BAB#46
48 TMDTM BAB#47
49 TMDTM BAB#48
50 TMDTM BAB#49
51 TMDTM BAB#50
52 TMDTM BAB#51
53 TMDTM BAB#52
54 Minal 'Aidin wal-Faizin
55 TMDTM BAB#53
56 TMDTM BAB#54
57 TMDTM BAB#55
58 TMDTM BAB#56
59 TMDTM BAB#57
60 TMDTM BAB#58
61 TMDTM BAB#59
62 TMDTM BAB#60
63 TMDTM BAB#61
64 TMDTM BAB#62
65 TMDTM BAB#63
66 TMDTM BAB#64
67 TMDTM BAB#65
68 TMDTM BAB#66
69 TMDTM BAB#67
70 TMDTM BAB#68
71 TMDTM BAB#69
72 TMDTM BAB#70
73 TMDTM BAB#71
74 TMDTM BAB#72
75 TMDTM BAB#73
76 TMDTM BAB#74
77 TMDTM BAB#75
78 TMDTM BAB#76
79 TMDTM BAB#77
80 TMDTM BAB#78
81 TMDTM BAB#79
82 TMDTM BAB#80
83 TMDTM BAB#81
84 TMDTM BAB#82
85 TMDTM BAB#83
86 TMDTM BAB#84
87 TMDTM BAB#85
88 TMDTM BAB#86
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Prolog # TMDTM
2
TMDTM BAB#01
3
TMDTM BAB#02
4
TMDTM BAB#03
5
TMDTM BAB#04
6
TMDTM BAB#05
7
TMDTM BAB#06
8
TMDTM BAB#07
9
TMDTM BAB#08
10
TMDTM BAB#09
11
TMDTM BAB#10
12
TMDTM BAB#11
13
TMDTM BAB#12
14
TMDTM BAB#13
15
TMDTM BAB#14
16
TMDTM BAB#15
17
TMDTM BAB#16
18
TMDTM BAB#17
19
TMDTM BAB#18
20
TMDTM BAB#19
21
TMDTM BAB#20
22
TMDTM BAB#21
23
TMDTM BAB#22
24
TMDTM BAB#23
25
TMDTM BAB#24
26
TMDTM BAB#25
27
TMDTM BAB#26
28
TMDTM BAB#27
29
TMDTM BAB#28
30
TMDTM BAB#29
31
TMDTM BAB#30
32
TMDTM BAB#31
33
TMDTM BAB#32
34
TMDTM BAB#33
35
TMDTM BAB#34
36
TMDTM BAB#35
37
TMDTM BAB#36
38
TMDTM BAB#37
39
TMDTM BAB#38
40
TMDTM BAB#39
41
TMDTM BAB#40
42
TMDTM BAB#41
43
TMDTM BAB#42
44
TMDTM BAB#43
45
TMDTM BAB#44
46
TMDTM BAB#45
47
TMDTM BAB#46
48
TMDTM BAB#47
49
TMDTM BAB#48
50
TMDTM BAB#49
51
TMDTM BAB#50
52
TMDTM BAB#51
53
TMDTM BAB#52
54
Minal 'Aidin wal-Faizin
55
TMDTM BAB#53
56
TMDTM BAB#54
57
TMDTM BAB#55
58
TMDTM BAB#56
59
TMDTM BAB#57
60
TMDTM BAB#58
61
TMDTM BAB#59
62
TMDTM BAB#60
63
TMDTM BAB#61
64
TMDTM BAB#62
65
TMDTM BAB#63
66
TMDTM BAB#64
67
TMDTM BAB#65
68
TMDTM BAB#66
69
TMDTM BAB#67
70
TMDTM BAB#68
71
TMDTM BAB#69
72
TMDTM BAB#70
73
TMDTM BAB#71
74
TMDTM BAB#72
75
TMDTM BAB#73
76
TMDTM BAB#74
77
TMDTM BAB#75
78
TMDTM BAB#76
79
TMDTM BAB#77
80
TMDTM BAB#78
81
TMDTM BAB#79
82
TMDTM BAB#80
83
TMDTM BAB#81
84
TMDTM BAB#82
85
TMDTM BAB#83
86
TMDTM BAB#84
87
TMDTM BAB#85
88
TMDTM BAB#86

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!