4. Pertempuran Yang Sesungguhnya

Setelah beberapa menit berlalu...

Beberapa pelayan sudah selesai menyiapkan sarapan untuk sang big bos.

Satu pelayan yang di percaya untuk mengantar sarapan untuk tuan nya sedang menaiki tangga, di ikuti Sisy yang berjalan di belakang mengikuti kearah kamar Alex.

Kamar Alex juga terletak di lantai dua .

Di seberang tangga dari kamar Sisy.

Kamar dengan pintu yang besar nampak mencolok dan  berbeda dari pintu kamar lain nya di rumah mewah itu.

Jantung Sisy yang mulai berdetak kencang tak beraturan keringat dingin mulai keluar dari pelipisnya. Perasaan cemas was-was, gugup, takut campur aduk jadi satu .

“heeeehhhhmmmmm………”

Suara tarikan nafas panjang terdengar.

Lebih panjang dari apa yang dia lakukan ketika pagi tadi.

Siapa lagi kalau bukan suara nafas Sisy.

Seseorang yang sedang merasakan kekalutan .

Tokkk….tokk….tok…..

Pelayan mengetuk pintu sebelum membuka pintu kamar Alex.

Sejenak setelah sang empu nya mengijinkan masuk baru lah di buka pintu berukuran besar itu.

Cekrekkk……….

Pelayan membuka pintu, terlihatlah penghuni kamar yang hanya memakai handuk sampai pinggangnya.

Menampakkan dada bidang nan sixpack  serta rambut yang sedikit masih basah meskipun sepertinya sudah di keringkan dengan handuk, serta masih setengah acak-acakan membuat pemiliknya semakin tampan.

Sepertinya sang pemilik kamar baru saja selesai  mandi.

“Permisi tuan, sarapan nya...”

Pelayan yang membawa nampan berisi sandwich dan segelas jus buah bergerak menuju tuan nya.

Tampak Alex langsung menyambar jus buah sedangkan nampan yang masih berisi piring sandwich di taruhnya di meja depan Alex.

Sementara Sisy masih terpaku di depan pintu kamar yang terbuka, belum berani masuk.

Namun Alex sudah bisa melihat siapa yang masih berdiri di depan pintu tersebut, karena jarak antara dia dan Sisy yang tidak begitu jauh.

Sambil meminum segelas jus, Alex memberi isyarat dengan tangan nya pada pelayan yang membawa nampan tadi untuk segera keluar dari kamar nya.

“Apa yang kamu lakukan di situ?, sampai kapan kamu akan berdiri di situ? “

Sisy yang nampak ragu mulai memasuki kamar Alex.

Sedankan pintu kamar tampak di tutup oleh pelayan yang barusan ke luar .

Cekrek…..

Suara pintu tertutup dengan halus namun tetap masih terdengar.

Sontak Sisy menoleh kearah pintu dengan sikap semakin was-was.

“Apa yang kamu lakukan di sini?”

Terdengar suara baritone mengingatkan apa tujuan nya ke kandang serigala menurutnya.

Sedangkan Alex sibuk menyemprotkan parfum di tubuhnya.

“A…aku ingin meminta ijin untuk mengambil baju ku” ucap Sisy dengan ragu.

”Aku tidak tahu sampai kapan aku ada di sini, aku membutuhkan baju yang layak pakai “ lanjut Sisy berbicara.

“Ha….ha…ha…." tawa Alex menggema seisi ruangan.

"Jangan pernah meminta sesuatu padaku sebelum kamu bisa melaksananakan kewajiban mu” jawab alex ketus.

“Kewajibanku pada mu hanya membayar hutang, aku akan membayar hutang ku ketika aku mulai  kerja kembali”

Perasaan Sisy yang tadi nya takut berubah menjadi keberanian perdebatan tak terbantahkan.

“Aku membeli mu dengan mahal, kamu bahkan belum melayani ku sedikitpun” ucap Alex tak mau kalah.

“Tidak ada yang berhak atas tubuhku kecuali diriku, uang mu itu urusan hutang piutang dengan ku,

tidak ada kewajiban ku untuk melayani mu, kamu bukan suamiku, aku hanya akan menyerahkan tubuhku pada suami ku kelak” ucap Sisy panjang lebar pada Alex.

“Haaa….haaa….haa…”

Alex semakin terbahak atas ucapan Sisy mendengar kata suami.

“Maksud kamu...?, aku harus menikahi mu begitu?”

Sorot mata Alex semakin tajam menatap Sisy.

“aku tidak meminta mu untuk menikahiku, aku hanya menjelaskan tentang pemahaman  kewajiban yang kamu tuntut dari ku”

Tak kalah tajam Sisy menatap mata Alex.

Suasana yang mencekam seperti sedang di antara dua orang yang saling berperang argument.

[Wanita pembangkang memang gelar yang pantas di sematkan Rita pada mu] gumam Alex dalam hati sambil tersenyum sinis.

Padahal dalam hati juga Alex mengagumi kepandaian wanita yang ada di depan nya dalam membalas ucapan-ucapan dari nya.

“Pantas saja Rita menyebutmu pembangkang”

Tak di tahan nya lagi gumam an yang ada di dalam hatinya.

Sontak Alex menarik paksa Sisy yang masih berdiri di depan pintu dan menjatuhkan nya di atas tempat tidur kamar tersebut.

Sisy yang tanpa persiapan tak dapat menolak atau menahan tarikan itu.

Kini posisi Sisy sudah terjatuh di atas tempat tidur Alex, gaun panjang yang dia kenakan dengan belahan panjang sampai ke paha membuka hingga menampakkan paha sisy yang mulus.

Sontak Alex yang memandangnya membulatkan mata dan menelan saliva nya dengan berat.

“Glek…”

Tanpa Alex sadari miliknya sudah mulai mengeras di balik handuk yang dia kenakan, terlihat jelas karena alex belum memakai dalaman.

“Seperti tidak pernah melihat paha perempuan saja”

Gerutu Alex dalam hati merutuki diri nya sendiri.

Bagi Alex, melihat perempuan sexy bukan lah sesuatu hal yang luar biasa .

Dia bahkan hampir setiap hari bersenang-senang dengan wanita siapapun yang dia inginkan.

Mulai dari wanita bayaran sampai artis papan atas Alex mampu mendapatkan nya.

Dengan kekayaan yang dia miliki, tak heran kalau Alex sering sekali bersenang-senang dengan banyak wanita.

Sisy yang sadar posisi tubuh nya, mencoba bangun.

Tapi Alex lebih cepat bergerak menindih tubuh Sisy dan menindih kedua tangan nya.

Alex mulai mendekatkan wajah nya, meskipun Sisy mencoba melawan, namun tubuh pria berbadan sixpack itu lebih berat , tenaga nya lebih kuat.

“Lepaskan…..”

Teriak Sisy masih meronta dan berteriak.

Namun Alex semakin melancarkan aksinya.

Alex mulai mendekatkan bibir nya merengkuh bibir wanita di bawah nya dan mulai menciumi bibir Sisy dengan kasar meskipun Sisy terus menolak.

Alex terus menciumi bibir Sisy,

menyesap mel*mat dan sedikit menggigit, memutar- mutar bibirnya menjelajahi bibir wanita yang sedang di tindihnya.

Menggerakkan bibirnya menciumi sampai ke area leher jenjang sisy tanpa henti, meninggalkan bekas kemerahan disana.

Dan ketika mendapat kesempatan, Sisy langsung menendang bagian pangkal paha Alex hingga membuat nya menjerit kesakitan.

“Aukkhhh……….shitttt”

Teriak Alex sambil memegangi bagian pangkal paha nya.

Sedangkan Sisy bergegas bangun dari tempat tidur Alex.

“Apa hobi mu menendang alat kelamin pria? hahhh?...”

Alex begitu kesal, lagi- lagi mendapat tendangan di inti tubuh nya.

[Harusnya aku belajar dari kejadian semalam, aku seharusnya tidak meremehkan wanita yang ada di depan ku ini] gumam Alex dalam hati.

“Karena kamu kurang ajar padaku…”

Teriak Sisy dengan lantang tak mau kalah.

“Aku hanya mencium mu, itupun kamu menolaknya? Dan kamu meminta ijin untuk mengambil baju mu?  tidak akan…..aku akan mengurungmu di rumah ini, tifak ku ijinkan kamu berkeliaran bebas“  bentak Alex yang semakin kesal.

“Alex sialan….”

Sambil meraih bantal di dekat nya, Sisy langsung melemparkan bantal ke arah kepala Alex yang sedang berjalan menuju kamar mandi. Nahas nya, bantal yang di lempar itu tepat mengenai kepala Alex.

“Haduwhhhh…………kamu………!!!!!….”

Kepala Alex serasa mendidih melihat kelakuan Sisy.

Alex mengejar wanita yang sudah berani menampol kepalanya untuk pertama kali.

Namun Sisy lebih cepat berlari ke luar kamar Alex, menuju kamar nya.

Setelah sisy keluar dari kamar, Alex tidak melanjutkan aksi pengejaran.

Dia hampir lupa bahwa hari ini ada jadwal rapat penting di perusahaan nya.

Thomas orang kepercayaan nya pun sudah menunggu di ruang tengah.

Sebetulnya tadi Thomas mau memanggil bos nya, tapi dia urungkan ketika membuka pintu kamar melihat bos nya sedang bertempur dengan wanitanya .

Bertempur dalam artian sesungguhnya….

Episodes
1 1. Awal Mula
2 2. Rumah Alex Morris
3 3. Pagi Pertama Di Tempat Baru
4 4. Pertempuran Yang Sesungguhnya
5 5. Badmood
6 6. Negosiasi
7 7. Handphone baru
8 8. Makan malam romantis
9 9. Rencana jogging
10 10. Suasana pagi di taman
11 11. Negosiasi ulang
12 12. Pemasangan Chip
13 13. Mengganti plester
14 14. Di kamar alex
15 15. Hanya lelah yang tersisa
16 16. Seperti ibu-ibu pejabat
17 17. Aku bisa apa?
18 18. Tidak akan mudah
19 19. Hari pertama kerja
20 20. Mungkin aku menyukainya
21 21. Pemecatan sisy
22 22. Di kamar hotel
23 23. Di kamar hotel 2
24 24. Alex ke luar negeri
25 25. Two week later
26 26. Hukuman
27 27. Tidur bersama
28 28. Kompensasi
29 29. Maria alexa
30 30. Belajar berenang
31 31. Bermain solo
32 32. Ulang tahun Alex morris
33 33. Pulau Pribadi
34 34. Pesta
35 35. Kelewat Batas
36 36. Keliling Villa
37 37. Kantor Alex
38 38. Bertemu Sonya
39 39. Belajar Berenang 2
40 40. Guru Latihan Renang
41 41. Senjata Alex Terpegang
42 42. Meminta Ijin Ke Amerika
43 43. Sakit
44 44. Sikap Alex Yang Begitu Manis
45 45. Pimpinan Baru
46 46. Juna Mentraktir Makan Siang
47 47. Tentang Sonya
48 48. Beli Jaket
49 49. Kau Menggoda Ku
50 50. Cemas
51 51. Pesawat Pribadi
52 52. Penculikan
53 53. Misi Penyelamatan
54 54. General Chek Up
55 55. Gie Hadid
56 56.Memamerkan Tanda Merah
57 57. Mencari Oleh- Oleh
58 58. Memijat Alex
59 59. Tidur Berpelukan
60 60. Apa Aku Hanya Terobsesi
61 61. Jangan Ingkar Janji
62 62. Cup....
63 63. Kebelet
64 64. Pertunjukan Gila
65 65. Uang Haram
66 66. Traktir Makan Siang
67 67. Tersedak
68 68. Membuntuti Thomas
69 69. Membebaskan Sandera
70 70. Tri angels Dadakan
71 71. Flora
72 72. Mengantar Flora
73 73. Perbedaan Persepsi
74 74. Kasmaran
75 75. Memberi Masukan
76 76. Bareng Lagi
77 77. Mira Cemburu Lagi
78 78. Tergelincir
79 79. Jangan Meremehkan Ku
80 80. Aku Mohon Jangan
81 81. Tak Bisa Di Bilangin
82 82. Kabur
83 83. Semalam Saja
84 84. Bak Menjadi Ratu Semalam
85 85. Janji Suci Pernikahan
86 86. Sekarang Aku Suami Mu
87 87. Masih Banyak Keraguan
88 88. Aku Menyerah
89 89. Ini Sungguh Gila
90 90. Aku Yang Pertama?
91 91. Apakah Sesuai Ekspektasi?
92 92. Di Ketinggian 35.000 Kaki
93 93. Apa Kamu Sedang Cemburu?
94 94. Enak?
95 95. Menikmati Pantai
96 96. Cemburu
97 97. Part Hukuman
98 98. Mengungkapkan Perasaan
99 99. Belanja Baju
100 100. Makan Siang Bersama
101 101. Serasa Jadi Ratu
102 102. Kerumah Sonya
103 103.Tidak Akan Menjadi Daddy Ku
104 104. Aku Hanya Mencintai Mu
105 105. Menghadiri Undangan Louis
106 106. Dia Musuh Ku
107 107. Akhirnya Sampai Di Rumah
108 108. Back To Reality
109 109. Ke Kantor Alex
110 110. Kamu Merobek Nya
111 111. Bertemu Juna Kembali
112 112. Siapa Wanita Itu?
113 113. Tidak Boleh Keluar Rumah
114 114. Video Asusila
115 115. Positif
116 116. Alex Kembali
117 117. Itu Anak Ku Kan?
118 118. Periksa Kehamilan
119 119. Menjauhlah Dari Ku
120 120. POV Alex
121 121. POV Alex 2
122 122. Kesempatan Kedua
123 123. Di Buka Ya?
124 124. Zonk
125 125. Aku Tidak Ingin Kehilangan Mu
126 126. Olahraga Pagi
127 127. Mood Ibu Hamil
128 128. Kalau Sudah Bosan, Katakan..
129 129. Aku Takut Kehilangan Kamu
Episodes

Updated 129 Episodes

1
1. Awal Mula
2
2. Rumah Alex Morris
3
3. Pagi Pertama Di Tempat Baru
4
4. Pertempuran Yang Sesungguhnya
5
5. Badmood
6
6. Negosiasi
7
7. Handphone baru
8
8. Makan malam romantis
9
9. Rencana jogging
10
10. Suasana pagi di taman
11
11. Negosiasi ulang
12
12. Pemasangan Chip
13
13. Mengganti plester
14
14. Di kamar alex
15
15. Hanya lelah yang tersisa
16
16. Seperti ibu-ibu pejabat
17
17. Aku bisa apa?
18
18. Tidak akan mudah
19
19. Hari pertama kerja
20
20. Mungkin aku menyukainya
21
21. Pemecatan sisy
22
22. Di kamar hotel
23
23. Di kamar hotel 2
24
24. Alex ke luar negeri
25
25. Two week later
26
26. Hukuman
27
27. Tidur bersama
28
28. Kompensasi
29
29. Maria alexa
30
30. Belajar berenang
31
31. Bermain solo
32
32. Ulang tahun Alex morris
33
33. Pulau Pribadi
34
34. Pesta
35
35. Kelewat Batas
36
36. Keliling Villa
37
37. Kantor Alex
38
38. Bertemu Sonya
39
39. Belajar Berenang 2
40
40. Guru Latihan Renang
41
41. Senjata Alex Terpegang
42
42. Meminta Ijin Ke Amerika
43
43. Sakit
44
44. Sikap Alex Yang Begitu Manis
45
45. Pimpinan Baru
46
46. Juna Mentraktir Makan Siang
47
47. Tentang Sonya
48
48. Beli Jaket
49
49. Kau Menggoda Ku
50
50. Cemas
51
51. Pesawat Pribadi
52
52. Penculikan
53
53. Misi Penyelamatan
54
54. General Chek Up
55
55. Gie Hadid
56
56.Memamerkan Tanda Merah
57
57. Mencari Oleh- Oleh
58
58. Memijat Alex
59
59. Tidur Berpelukan
60
60. Apa Aku Hanya Terobsesi
61
61. Jangan Ingkar Janji
62
62. Cup....
63
63. Kebelet
64
64. Pertunjukan Gila
65
65. Uang Haram
66
66. Traktir Makan Siang
67
67. Tersedak
68
68. Membuntuti Thomas
69
69. Membebaskan Sandera
70
70. Tri angels Dadakan
71
71. Flora
72
72. Mengantar Flora
73
73. Perbedaan Persepsi
74
74. Kasmaran
75
75. Memberi Masukan
76
76. Bareng Lagi
77
77. Mira Cemburu Lagi
78
78. Tergelincir
79
79. Jangan Meremehkan Ku
80
80. Aku Mohon Jangan
81
81. Tak Bisa Di Bilangin
82
82. Kabur
83
83. Semalam Saja
84
84. Bak Menjadi Ratu Semalam
85
85. Janji Suci Pernikahan
86
86. Sekarang Aku Suami Mu
87
87. Masih Banyak Keraguan
88
88. Aku Menyerah
89
89. Ini Sungguh Gila
90
90. Aku Yang Pertama?
91
91. Apakah Sesuai Ekspektasi?
92
92. Di Ketinggian 35.000 Kaki
93
93. Apa Kamu Sedang Cemburu?
94
94. Enak?
95
95. Menikmati Pantai
96
96. Cemburu
97
97. Part Hukuman
98
98. Mengungkapkan Perasaan
99
99. Belanja Baju
100
100. Makan Siang Bersama
101
101. Serasa Jadi Ratu
102
102. Kerumah Sonya
103
103.Tidak Akan Menjadi Daddy Ku
104
104. Aku Hanya Mencintai Mu
105
105. Menghadiri Undangan Louis
106
106. Dia Musuh Ku
107
107. Akhirnya Sampai Di Rumah
108
108. Back To Reality
109
109. Ke Kantor Alex
110
110. Kamu Merobek Nya
111
111. Bertemu Juna Kembali
112
112. Siapa Wanita Itu?
113
113. Tidak Boleh Keluar Rumah
114
114. Video Asusila
115
115. Positif
116
116. Alex Kembali
117
117. Itu Anak Ku Kan?
118
118. Periksa Kehamilan
119
119. Menjauhlah Dari Ku
120
120. POV Alex
121
121. POV Alex 2
122
122. Kesempatan Kedua
123
123. Di Buka Ya?
124
124. Zonk
125
125. Aku Tidak Ingin Kehilangan Mu
126
126. Olahraga Pagi
127
127. Mood Ibu Hamil
128
128. Kalau Sudah Bosan, Katakan..
129
129. Aku Takut Kehilangan Kamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!