3. Pagi Pertama Di Tempat Baru

Tokkk…..tokkk…..

Terdengar suara ketukan pintu.

Seketika Sisy yang baru merasa aman kembali panik.

ceklekkkkkk……….

Suara seseorang membuka

pintu.

‘bi Nani…..”

ucap Sisy merasa lega .

“Untung bukan Alex”

Gumam Sisy dalam hati.

“Iya saya nona, tadi saya mengetuk pintu, tapi tidak ada yang membuka pintu, saya pikir nona tertidur, saya hanya mengantar baju-baju nona”

Terlihat bi Nani sedang membawa

beberapa paperbag di tangan kanan dan tangan kirinya penuh dengan paperbag.

Setelah menaruh beberapa paper bag di samping tempat tidur, bi Nani kembali Ke depan Pintu lagi membawa beberapa paperbag lagi.

Total ada sepuluh paper bag yang berisi baju serta keperluan Sisy yang sudah di janjikan Alex.

Sisy yang melihat bi Nani sedang kerepotan membawa paper

bag, ia langsung membantu nya.

” Terima kasih bi….” Ucap Sisy.

“Ini semua dari tuan Alex nona…” Ucap bi Nani sambil tersenyum ramah.

Lalu pamit meninggalkan kamar.  

“Saya permisi nona”

Di dalam kamar Sisy mulai membuka beberapa paperbag dan mencari baju ganti.

Dia merasa tampak gerah.

Ingin sekali dia segera membersihkan diri.

Tampak Sisy mulai membuka dan

melihat isi dari paperbag.

Ada beberapa gaun panjang dengan belahan paha yang lumayan panjang, Ada juga beberapa gaun santai dengan potongan mini di atas lutut,  ada juga kimono,  beberapa pakaian dalam dengan warna mencolok dan bentuk yang seksi berenda serta mini dengan bahan ada yang transparan, dan ada

juga dua set lingerie berbahan kain tipis menerawang.

Sisy yang melihat isi dari beberapa paperbag itu langsung melongo heran.

“Baju apa-apa an ini?????? Kenapa bentuknya tidak ada yang

normal….???”

Sisy tampak heran dan sebal dengan isi paperbag baju yang di belikan Alex, hanya merancau sendiri.

Karena suasana yang mendesak sedangkan hari mulai semakin malam akhirnya Sisy memutuskan untuk segera mandi dan memilih satu kimono untuk di pakai sebagai baju ganti nya untuk tidur, lalu bergegas berjalan ke kamar mandi dan sesegera mandi.

Setelah mandi, Sisy pun mulai merapat ke tempat tidur dan masuk ke dalam selimutnya untuk segera menuju ke alam mimpi.

Tak lupa sebelum memejamkan mata , Sisy mengunci kamar yang

sekarang menjadi miliknya itu.

Di pagi hari yang cerah....

Cahaya matahari mulai menampakkan sinarnya lewat beberapa celah jendela kamar

seseorang yang terlelap semalaman.

Tapi penghuni nya sepertinya baru mulai terbangun.

“hoammmmnn……”

!

Suara Sisy yang menguap menandakan dia baru terbangun dari tidurnya.

Lalu wanita itu segera bangun dan bergegas ke kamar mandi untuk segera membersihkan diri.

Setelah mandi, Sisy mengganti

baju dengan salah satu baju pemberian Alex.

Dia memilih gaun panjang meskipun berbelahan paha lumayan panjang.

Tapi itu lumayan sopan bagi nya dari pada harus memakai gaun pendek di atas lutut di paperbag lain nya.

“aku rasa ini lumayan

berperikemanusiaan dari pada dres pendek yang terasa kekurangan bahan itu”

Gerutu Sisy sambil tersenyum sumringah menyambut pagi di tempat baru.

Pagi pertama di rumahnya Alex Morris.

Tempat baru bagi nya, harapan baru bagi nya juga.

“Aku harap di tempat baru ini aku mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari pada di tempat tante Rita “ gumamnya .

Tapi seketika semangatnya untuk mendapatkan kehidupan yang

lebih baik di tempat baru mendadak sirna mengingat kejadian semalam tentang

sikap Alex ke pada dirinya.

“hehhmmmmnnnnnn……..”

Sisy hanya bisa menghela nafas panjang lalu dia berjalan menuju keluar kamarnya.

Dia melihat dan mengedarkan pandangan nya ke beberapa ruangan di luar kamarnya dan

berjalan terus menuju tangga.

Satu per satu Sisy menapaki menuruni tangga menuju

ke arah dapur.

Ya memang tujuan nya dari awal memang dapur.

Dia tampak haus karena sejak semalam dia tidak meneguk setetes air pun setelah dia sampai rumah yang di tempati sekarang.

Setelah sampai di dapur ada beberapa pelayan yang sedang mengerjakan tugas nya.

”Permisi….di manakah saya bisa mendapatkan air minum? “

Tanya Sisy pada beberapa pelayan yang ada di dapur.

Dari arah belakang muncul bi Nani. kepala pelayan di rumah ini yang di tugaskan Alex untuk membantu

keperluan Sisy di rumah ini.

Sedangkan Alex sejak tadi malam tidak menampakkan diri lagi.

”Nona bisa menghubungi saya atau pelayan lain dari kamar kalau nona membutuhkan air minum atau sesuatu lainnya” 

Ucap bi Nani sambil berjalan menuju lemari pendingin untuk mengambilkan minuman air mineral kemasan dingin yang ada di dalam kulkas dan memberikan nya pada Sisy.

“terima kasih bi.. sebelumnya, tidak apa biar aku mengambil minumku sendiri lain kali”

Balas Sisy sambil menerima uluran tangan bi Nani yang memberikan sebuah air minum kemasan.

“Sudah kewajiban saya dan semua pelayan di sini untuk melayani penghuni rumah ini dengan baik nona” bi Nani membungkuk sopan.

Hanya di balas anggukan kikuk dari Sisy.

“Oh ya bi, bisakah aku keluar dari rumah ini?” bisik Sisy pada bi Nani.

“Sepertinya tidak bisa nona” di balas dengan bisikan pula oleh bi Nani.

“Sejak kedatangan nona di

rumah ini, ada bodyguard yang siaga 24 jam berjaga di depan pintu utama maupun di halaman luar, pintu yang belakang yang biasa di buka bebas kini dikunci, hanya ada satu pintu untuk keluar masuk bagi kami, yaitu pintu utama “

Sambil menunjuk arah pintu utama ruang tamu.

“Tapi  aku ingin mengambil bajuku”

Ekspresi Sisy Nampaknya mulai kecewa mendengar penjelasan dari bi Nani tentang ke amanan yang super ketat di rumah itu.

“Sebaik nya nona meminta ijin langsung pada tuan Alex, hanya tuan Alex yang bisa membantu nona”

Bi Nani seperti nya tidak paham kalau Sisy bahkan merasa enggan dan muak kalau harus bertemu alex lagi, si pria mesum itu.

Tapi tidak ada pilihan lain selain meminta tolong langsung pada sang big bos.

Seseorang yang punya kuasa penuh atas rumah megah yang dia tempati saat ini.

“Di mana aku bisa menemui tuan Alex? “

Tanya Sisy pada bi nani dengan nada ragu-ragu.

Mulutnya menanyakan keberadaan laki-laki itu,  tapi hatinya seolah menolak untuk berurusan dan bertemu lagi dengan pria kurang ajar yang menginginkan tubuhnya semalam.

“Nona bisa menemui Tuan Alex di kamarnya, tuan alex meminta membawakan sarapan dan jus buah ke kamarnya, nanti nona bisa mengikuti pelayan yang sebentar lagi mengantarnya “

Ucap bi Nani seraya menyiapkan sarapan yang di minta Alex untuk di antar ke kamarnya.

Sambil menunggu sarapan alex siap, Sisy mengambil buah apel dan memakan nya.

Dia berpikir butuh tenaga

ekstra meskipun hanya untuk bertemu dengan Alex.

Tidak menutup kemungkinan insiden demi insiden peperangan di season selanjutnya akan terjadi lagi antara dirinya dan Alex.

“Nona mau saya siapkan

sarapan juga?” tanya bi Nani.

“Tidak usah bi ,sarapan nanti saja”

Bukan karena tidak lapar,,, tapi tenggorokan nya bahkan susah untuk menelan buah apel yang sekarang sedang di makan nya.

Walaupun dia sadar butuh

banyak tenaga bahkan sekarang sedang kelaparan.

Membayangkan dia harus menemui Alex apalagi meminta sesuatu.

Apalagi setelah dia melakukan perlawanan pada Alex semalam.

Episodes
1 1. Awal Mula
2 2. Rumah Alex Morris
3 3. Pagi Pertama Di Tempat Baru
4 4. Pertempuran Yang Sesungguhnya
5 5. Badmood
6 6. Negosiasi
7 7. Handphone baru
8 8. Makan malam romantis
9 9. Rencana jogging
10 10. Suasana pagi di taman
11 11. Negosiasi ulang
12 12. Pemasangan Chip
13 13. Mengganti plester
14 14. Di kamar alex
15 15. Hanya lelah yang tersisa
16 16. Seperti ibu-ibu pejabat
17 17. Aku bisa apa?
18 18. Tidak akan mudah
19 19. Hari pertama kerja
20 20. Mungkin aku menyukainya
21 21. Pemecatan sisy
22 22. Di kamar hotel
23 23. Di kamar hotel 2
24 24. Alex ke luar negeri
25 25. Two week later
26 26. Hukuman
27 27. Tidur bersama
28 28. Kompensasi
29 29. Maria alexa
30 30. Belajar berenang
31 31. Bermain solo
32 32. Ulang tahun Alex morris
33 33. Pulau Pribadi
34 34. Pesta
35 35. Kelewat Batas
36 36. Keliling Villa
37 37. Kantor Alex
38 38. Bertemu Sonya
39 39. Belajar Berenang 2
40 40. Guru Latihan Renang
41 41. Senjata Alex Terpegang
42 42. Meminta Ijin Ke Amerika
43 43. Sakit
44 44. Sikap Alex Yang Begitu Manis
45 45. Pimpinan Baru
46 46. Juna Mentraktir Makan Siang
47 47. Tentang Sonya
48 48. Beli Jaket
49 49. Kau Menggoda Ku
50 50. Cemas
51 51. Pesawat Pribadi
52 52. Penculikan
53 53. Misi Penyelamatan
54 54. General Chek Up
55 55. Gie Hadid
56 56.Memamerkan Tanda Merah
57 57. Mencari Oleh- Oleh
58 58. Memijat Alex
59 59. Tidur Berpelukan
60 60. Apa Aku Hanya Terobsesi
61 61. Jangan Ingkar Janji
62 62. Cup....
63 63. Kebelet
64 64. Pertunjukan Gila
65 65. Uang Haram
66 66. Traktir Makan Siang
67 67. Tersedak
68 68. Membuntuti Thomas
69 69. Membebaskan Sandera
70 70. Tri angels Dadakan
71 71. Flora
72 72. Mengantar Flora
73 73. Perbedaan Persepsi
74 74. Kasmaran
75 75. Memberi Masukan
76 76. Bareng Lagi
77 77. Mira Cemburu Lagi
78 78. Tergelincir
79 79. Jangan Meremehkan Ku
80 80. Aku Mohon Jangan
81 81. Tak Bisa Di Bilangin
82 82. Kabur
83 83. Semalam Saja
84 84. Bak Menjadi Ratu Semalam
85 85. Janji Suci Pernikahan
86 86. Sekarang Aku Suami Mu
87 87. Masih Banyak Keraguan
88 88. Aku Menyerah
89 89. Ini Sungguh Gila
90 90. Aku Yang Pertama?
91 91. Apakah Sesuai Ekspektasi?
92 92. Di Ketinggian 35.000 Kaki
93 93. Apa Kamu Sedang Cemburu?
94 94. Enak?
95 95. Menikmati Pantai
96 96. Cemburu
97 97. Part Hukuman
98 98. Mengungkapkan Perasaan
99 99. Belanja Baju
100 100. Makan Siang Bersama
101 101. Serasa Jadi Ratu
102 102. Kerumah Sonya
103 103.Tidak Akan Menjadi Daddy Ku
104 104. Aku Hanya Mencintai Mu
105 105. Menghadiri Undangan Louis
106 106. Dia Musuh Ku
107 107. Akhirnya Sampai Di Rumah
108 108. Back To Reality
109 109. Ke Kantor Alex
110 110. Kamu Merobek Nya
111 111. Bertemu Juna Kembali
112 112. Siapa Wanita Itu?
113 113. Tidak Boleh Keluar Rumah
114 114. Video Asusila
115 115. Positif
116 116. Alex Kembali
117 117. Itu Anak Ku Kan?
118 118. Periksa Kehamilan
119 119. Menjauhlah Dari Ku
120 120. POV Alex
121 121. POV Alex 2
122 122. Kesempatan Kedua
123 123. Di Buka Ya?
124 124. Zonk
125 125. Aku Tidak Ingin Kehilangan Mu
126 126. Olahraga Pagi
127 127. Mood Ibu Hamil
128 128. Kalau Sudah Bosan, Katakan..
129 129. Aku Takut Kehilangan Kamu
Episodes

Updated 129 Episodes

1
1. Awal Mula
2
2. Rumah Alex Morris
3
3. Pagi Pertama Di Tempat Baru
4
4. Pertempuran Yang Sesungguhnya
5
5. Badmood
6
6. Negosiasi
7
7. Handphone baru
8
8. Makan malam romantis
9
9. Rencana jogging
10
10. Suasana pagi di taman
11
11. Negosiasi ulang
12
12. Pemasangan Chip
13
13. Mengganti plester
14
14. Di kamar alex
15
15. Hanya lelah yang tersisa
16
16. Seperti ibu-ibu pejabat
17
17. Aku bisa apa?
18
18. Tidak akan mudah
19
19. Hari pertama kerja
20
20. Mungkin aku menyukainya
21
21. Pemecatan sisy
22
22. Di kamar hotel
23
23. Di kamar hotel 2
24
24. Alex ke luar negeri
25
25. Two week later
26
26. Hukuman
27
27. Tidur bersama
28
28. Kompensasi
29
29. Maria alexa
30
30. Belajar berenang
31
31. Bermain solo
32
32. Ulang tahun Alex morris
33
33. Pulau Pribadi
34
34. Pesta
35
35. Kelewat Batas
36
36. Keliling Villa
37
37. Kantor Alex
38
38. Bertemu Sonya
39
39. Belajar Berenang 2
40
40. Guru Latihan Renang
41
41. Senjata Alex Terpegang
42
42. Meminta Ijin Ke Amerika
43
43. Sakit
44
44. Sikap Alex Yang Begitu Manis
45
45. Pimpinan Baru
46
46. Juna Mentraktir Makan Siang
47
47. Tentang Sonya
48
48. Beli Jaket
49
49. Kau Menggoda Ku
50
50. Cemas
51
51. Pesawat Pribadi
52
52. Penculikan
53
53. Misi Penyelamatan
54
54. General Chek Up
55
55. Gie Hadid
56
56.Memamerkan Tanda Merah
57
57. Mencari Oleh- Oleh
58
58. Memijat Alex
59
59. Tidur Berpelukan
60
60. Apa Aku Hanya Terobsesi
61
61. Jangan Ingkar Janji
62
62. Cup....
63
63. Kebelet
64
64. Pertunjukan Gila
65
65. Uang Haram
66
66. Traktir Makan Siang
67
67. Tersedak
68
68. Membuntuti Thomas
69
69. Membebaskan Sandera
70
70. Tri angels Dadakan
71
71. Flora
72
72. Mengantar Flora
73
73. Perbedaan Persepsi
74
74. Kasmaran
75
75. Memberi Masukan
76
76. Bareng Lagi
77
77. Mira Cemburu Lagi
78
78. Tergelincir
79
79. Jangan Meremehkan Ku
80
80. Aku Mohon Jangan
81
81. Tak Bisa Di Bilangin
82
82. Kabur
83
83. Semalam Saja
84
84. Bak Menjadi Ratu Semalam
85
85. Janji Suci Pernikahan
86
86. Sekarang Aku Suami Mu
87
87. Masih Banyak Keraguan
88
88. Aku Menyerah
89
89. Ini Sungguh Gila
90
90. Aku Yang Pertama?
91
91. Apakah Sesuai Ekspektasi?
92
92. Di Ketinggian 35.000 Kaki
93
93. Apa Kamu Sedang Cemburu?
94
94. Enak?
95
95. Menikmati Pantai
96
96. Cemburu
97
97. Part Hukuman
98
98. Mengungkapkan Perasaan
99
99. Belanja Baju
100
100. Makan Siang Bersama
101
101. Serasa Jadi Ratu
102
102. Kerumah Sonya
103
103.Tidak Akan Menjadi Daddy Ku
104
104. Aku Hanya Mencintai Mu
105
105. Menghadiri Undangan Louis
106
106. Dia Musuh Ku
107
107. Akhirnya Sampai Di Rumah
108
108. Back To Reality
109
109. Ke Kantor Alex
110
110. Kamu Merobek Nya
111
111. Bertemu Juna Kembali
112
112. Siapa Wanita Itu?
113
113. Tidak Boleh Keluar Rumah
114
114. Video Asusila
115
115. Positif
116
116. Alex Kembali
117
117. Itu Anak Ku Kan?
118
118. Periksa Kehamilan
119
119. Menjauhlah Dari Ku
120
120. POV Alex
121
121. POV Alex 2
122
122. Kesempatan Kedua
123
123. Di Buka Ya?
124
124. Zonk
125
125. Aku Tidak Ingin Kehilangan Mu
126
126. Olahraga Pagi
127
127. Mood Ibu Hamil
128
128. Kalau Sudah Bosan, Katakan..
129
129. Aku Takut Kehilangan Kamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!