Sudah kurang lebih satu bulan lamanya, Luna memblokir nomber Ikbal dan benar benar tak ingin menemuinya lagi.
Sejak hari itu, Luna memutuskan untuk tidak lagi berhubungan dengan "sahabatnya" itu.
Dia mengerti sekarang, Ikbal tak pernah paham tentang perasaan Luna padanya. Ikbal masih menyukai wanita yang dulu pernah berpacaran dengan temannya..Jadi mungkin dimata Ikbal Luna tak pernah ada artinya..
Luna menyibukan dirinya belakang ini. Lembur pagi sampai malam di swalayan tempatnya bekerja. Luna hanya tidak ingin mengingat Ikbal.
"Lun.. Kamu lembur terus. Emang gak cape? Libur juga gak diambil. Kenapa sih?" Kata Santi Sahabat perempuan Luna ditempat kerja
"Gak apa apa.. Gak cape ko. Lumayan lah buah tambah tambah duitnya.." Kata Luna
"Eh.. Perasan aku gak pernah liat kamu dijemput atau makan sama si Ikbal lagi.. Kalian baik baik aja kan?" Kata Santi
"Baik baik aja.. Mungkin lagi sibuk." Kata Luna membereskan peralatan sholatnya
"Heh Luna kebetulan ketemu.. Dari kemarin aku ketemu Ikbal didepan swalayan katanya nungguin kamu, Aku bilang aja kamu shif malam jadi dia pulang.. Ada masalah??" Kata Hilmi
"Heh? Enggak. Cuma lagi gak mood aja ketemu Ikbal." Kata Luna
"Luna, kamu baik baik aja kan? Keliatanya kamu ada masalah?" Kata Santi
"Emm aku duluan ya. Eh iya nanti juga kayanya dia dateng lagi. Yaudah ya." Kata Hilmi
"Iya mi.. Makasih." Kata Luna
"Gak apa ap santi, Aku baik baik aja.." Kata Luna berdiri dan beranjak pergi..
*Kringg...Kringg.. Kringg*
-Telepon dari seseorang yang tidak dikenal-
"Hallo!" Kata Luna
"Lun? Ini Ikbal, Kamu blokir nomber Ikbal? Ikbal tunggu kamu selesai kerja ya. Ada yang Ikbal mau omongin sama Luna." Kata Ikbal
"Ya." Kata Luna menutup matanya, menghela nafas panjang..
Tak disangka pertahanan yang dia bangun selama satu bulan, ternyata kalah dengan beberapa Kalimat yang Ikbal buat..
Luna memutuskan untuk tak ambil lembur hari ini, jam setengah empat sore dia keluar dari kerjanya untuk menemui Ikbal.
"Hmmm ketemu Ikbal pada akhirnya." Kata Luna bergumam didalam hati
Luna keluar dari swalayan mencari Ikbal, menyusuri lorong dan parkiran tapi tak menemukannya..
"Mana Ikbal?" Kata Luna
Dia membuka blokirannya, dan menelpon Ikbal.
*Nomber yang anda hubungi sedang tidak aktif...*
"Nombernya gak aktif." Kata Ikbal
Luna malah merasa cemas takut terjadi apa apa dengan Ikbal. Dia bingung harus berbuat apa.. Sebelum magrib tiba dia memutuskn untuk pergi kerumah Ikbal...
...****************...
Ikbal berusaha menemui sahabatnya selama sebulan ini, Dia merasa bahwa Luna sedang menjauhi dirinya. Ikbal tidak tau apa yang Luna rasakan.. Tapi dia berusaha untuk menemui Luna..
Saat Ikbal berusaha menemui Luna di tempat kerjanya, Temannya selalu berkata bertentangan dengan shiff yang seharusnya Luna laksanakan hari ini.. Mungkin benar Luna sedang tidak ingin bertemu denganya. Bahkan nombernya pun diblokir, Hingga memutuskan hari ini dia akan menelpon Luna dengan nomber lain.
"Hallo!" Kata Luna
"Lun? Ini Ikbal, Kamu blokir nomber Ikbal? Ikbal tunggu kamu selesai kerja ya. Ada yang Ikbal mau omongin sama Luna." Kata Ikbal
"Ya." Kata Luna
Luna menutup teleponnya..
Ikbal menunggu Luna diparkiran mobil, Tapi tiba tiba saja teleponnya berbunyi.
*kring.. Kringg.. Kringg*
-MyLove-
"Sansan." Kata Ikbal
"Hallo! Sayang bisa ketemu? ada yang mau omongin penting." Kata Sansan
Tidak ada yang lebih penting darinya saat ini. Dia mengejar Sansan saat duduk dibangku SMA sampai sekarang, dan mereka sudah melakukan sesuatu diluar batas.. Ikbal harus menemui Sansan. Takutnya ada sesuatu yang terjadi padanya.
Dia memarkirkan mobil dan pergi meninggalkan parkiran akan bertemu dengan Sansan..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Mien Mey
luna untung blom jadiam sm ikbal..l
2021-09-12
0