My Life With A Mafia Boss
"Tuan, pewasat akan segera take off, apa tuan membutuhkan sesuatu?" Tanya asisten pribadi Jack.
"Tidak Frans."Jawab Jack singkat sambil terus membalik lembar kertas di depan nya dengan gaya angkuh.
Mendengar respon dan melihat raut wajah tuan nya yang kurang baik, Frans langsung diam tidak bertanya lagi.
Di sisi lain.
Nia sedang berjalan ke cafe untuk bekerja, meskipun jarak ke cafe lumayan jauh, Nia memutuskan untuk berjalan kaki, tentunya agar menghemat uang.
"Niaaaa......." Teriak Maya dengan nada sangat kesal.
"Apaan sih, lain kali gak usah teriak teriak juga ya May malu di dengar tetangga." Geram Nia.
Maya hanya cengengesan sambil terus berjalan mendekati Nia lalu mereka berjalan bersama ke cafe, tapi dengan muka Nia yang kesal karena teriakan Maya tadi.
Maya adalah sahabat Nia dari kecil, Maya juga bekerja di cafe yang sama dengan Nia..
Di malam hari.
"May, nanti kita mampir ke minimarket dulu ya sebelum pulang, aku mau membeli kebutuhan yang sudah habis di rumah." Ajak Nia sambil terus berjalan keluar dari cafe.
"Oke." Ucap Maya dengan tangan terangkat membentuk simbol oke.
Marsania Lohia,biasa di panggil Nia, gadis berumur 19 tahun ini hanya lulusan SMA yang tidak bisa melanjutkan kuliah karena faktor keluarga dan ekonomi, Nia adalah gadis cantik yang memiliki mata bulat berwarna cokelat, rambut panjang sebahu, dan tubuh ideal dengan tinggi 167cm, Nia tinggal bersama Bibinya dari kecil sejak umur 3 tahun, Nia sangat menyayangi bibinya, begitu juga sebaliknya.
Di rumah Nia.
"Nak, bagaimana pekerjaan mu hari ini?" Tanya Bibi kepada Nia.
"Seperti biasa Bi tidak ada yang spesial." Jawab Nia lesu.
"Nak, apa kamu tidak ingin kuliah? Bibi ingin kamu menjadi orang yang sukses, agar kamu tidak di pandang rendah oleh orang-orang." Sudah berapa kali ucapan ini keluar dari Bibinya, ucapan yang membuat Nia menghela napas sedalam dalam nya, ia bingung harus bagaimana lagi cara meyakinkan sang Bibi dengan keputusan yang Ia pilih."Maaf kan bibi nak ,karena tidak berguna untuk mu." Bibi membatin dengan rasa sangat bersalah.
"Biii, Aku ingin bekerja saja, biaya kuliah juga tidak murah Bi, Aku tidak mau merepotkan Bibi nantinya," Nia menghela napas sebelum melanjutkan kata kata Nya. "Biarkan orang-orang memandang kita rendah, selama mereka tidak menganggu kita tidak masalah kok." Nia tersenyum kepada Bibi yang paling ia sayangi, meskipun sebenarnya Ia juga ingin seperti anak seusianya di luar sana.
"Aku juga tidak ingin waktu bersama bibi menjadi berkurang karena aku kuliah. " Ucap Nia lagi.
Bibi menangis haru mendengar kata kata yang di ucapkan oleh Nia kepadanya.
"Terima kasih kamu sudah menyayangi Bibi. " Ucap bibi.
"Bi, Aku sudah menganggap bibi seerti Ibu ku sendiri, Aku tidak punya siapa siapa lagi selain Bibi sekarang." Nia mendekat lalu memeluk sang Bibi.
Di sisi lain.
Dua orang pria turun dari pesawat, berjalan menuju mobil mewah yang sudah terparkir dengan rapi dan siap mengantarkan mereka ke tempat tujuan. Mereka adalah Jack dan Frans sang asisten pribadinya.
Di perjalanan.
"Tuan, Anda belum makan sama sekali dari sore, sebaik nya kita mampir ke Cafe dulu untuk makan." ajak Frans.
"Terserah." Ucap Jack datar dan dingin.
"Harus sabaarrr,Boss lebih menjengkelkan daripada wanita." Umpat Frans dalam hati dengan raut wajah tertekan.
"Apa kamu sedang mengumpat ku? Frans!" Tanya Jack sambil menekan kata 'Frans'.
Frans menelan Saliva nya dengan susah payah."Bagaimana tuan bisa tahu aku sedang mengumpatnya." Batin Frans merinding.
"Ah, ti-tidak tuan, Aku tidak mengumpat mu sama sekali." jawab Frans gemeteran karena mendapat tatapan tajam dari dari tuannya.
Hening.
"Tuan, kita mampir ke cafe HL saja,katanya sih makanan di sana enak-enak." Frans membuka bicara.
"Terserah kamu saja, yang penting Aku bisa makan." Ucap Jack, ia sudah mulai kesal dengan asisten yang satu ini,terus berbicara membuat ketenangan Jack sangat terganggu.
Kalau saja Jack sudah tidak membutuhkannya lagi sudah pasti Jack bunuh si Frans ini.
"Pak, berhenti di cafe HL ya." Perintah Frans kepada sopir.
"Baik, Tuan. "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa untuk meninggalkan jejak agar author lebih semangat untuk melanjutkan episode berikutnya ♥️.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
dita18
mampir thoorrr
2023-07-10
0
Evita Mastiani
saya suka baca kalau ada cerita mafia jd bucin..
2022-05-22
0
Shautul Islah
aky mampir thor, mudah2an betah sampai selesai
2022-01-26
0