NovelToon NovelToon

My Life With A Mafia Boss

EPISODE 1

"Tuan, pewasat akan segera take off, apa tuan membutuhkan sesuatu?" Tanya asisten pribadi Jack.

"Tidak Frans."Jawab Jack singkat sambil terus membalik lembar kertas di depan nya dengan gaya angkuh.

Mendengar respon dan melihat raut wajah tuan nya yang kurang baik, Frans langsung diam tidak bertanya lagi.

Di sisi lain.

Nia sedang berjalan ke cafe untuk bekerja, meskipun jarak ke cafe lumayan jauh, Nia memutuskan untuk berjalan kaki, tentunya agar menghemat uang.

"Niaaaa......." Teriak Maya dengan nada sangat kesal.

"Apaan sih, lain kali gak usah teriak teriak juga ya May malu di dengar tetangga." Geram Nia.

Maya hanya cengengesan sambil terus berjalan mendekati Nia lalu mereka berjalan bersama ke cafe, tapi dengan muka Nia yang kesal karena teriakan Maya tadi.

Maya adalah sahabat Nia dari kecil, Maya juga bekerja di cafe yang sama dengan Nia..

Di malam hari.

"May, nanti kita mampir ke minimarket dulu ya sebelum pulang, aku mau membeli kebutuhan yang sudah habis di rumah." Ajak Nia sambil terus berjalan keluar dari cafe.

"Oke." Ucap Maya dengan tangan terangkat membentuk simbol oke.

Marsania Lohia,biasa di panggil Nia, gadis berumur 19 tahun ini hanya lulusan SMA yang tidak bisa melanjutkan kuliah karena faktor keluarga dan ekonomi, Nia adalah gadis cantik yang memiliki mata bulat berwarna cokelat, rambut panjang sebahu, dan tubuh ideal dengan tinggi 167cm, Nia tinggal bersama Bibinya dari kecil sejak umur 3 tahun, Nia sangat menyayangi bibinya, begitu juga sebaliknya.

Di rumah Nia.

"Nak, bagaimana pekerjaan mu hari ini?" Tanya Bibi kepada Nia.

"Seperti biasa Bi tidak ada yang spesial." Jawab Nia lesu.

"Nak, apa kamu tidak ingin kuliah? Bibi ingin kamu menjadi orang yang sukses, agar kamu tidak di pandang rendah oleh orang-orang." Sudah berapa kali ucapan ini keluar dari Bibinya, ucapan yang membuat Nia menghela napas sedalam dalam nya, ia bingung harus bagaimana lagi cara meyakinkan sang Bibi dengan keputusan yang Ia pilih."Maaf kan bibi nak ,karena tidak berguna untuk mu." Bibi membatin dengan rasa sangat bersalah.

"Biii, Aku ingin bekerja saja, biaya kuliah juga tidak murah Bi, Aku tidak mau merepotkan Bibi nantinya," Nia menghela napas sebelum melanjutkan kata kata Nya. "Biarkan orang-orang memandang kita rendah, selama mereka tidak menganggu kita tidak masalah kok." Nia tersenyum kepada Bibi yang paling ia sayangi, meskipun sebenarnya Ia juga ingin seperti anak seusianya di luar sana.

"Aku juga tidak ingin waktu bersama bibi menjadi berkurang karena aku kuliah. " Ucap Nia lagi.

Bibi menangis haru mendengar kata kata yang di ucapkan oleh Nia kepadanya.

"Terima kasih kamu sudah menyayangi Bibi. " Ucap bibi.

"Bi, Aku sudah menganggap bibi seerti Ibu ku sendiri, Aku tidak punya siapa siapa lagi selain Bibi sekarang." Nia mendekat lalu memeluk sang Bibi.

Di sisi lain.

Dua orang pria turun dari pesawat, berjalan menuju mobil mewah yang sudah terparkir dengan rapi dan siap mengantarkan mereka ke tempat tujuan. Mereka adalah Jack dan Frans sang asisten pribadinya.

Di perjalanan.

"Tuan, Anda belum makan sama sekali dari sore, sebaik nya kita mampir ke Cafe dulu untuk makan." ajak Frans.

"Terserah." Ucap Jack datar dan dingin.

"Harus sabaarrr,Boss lebih menjengkelkan daripada wanita." Umpat Frans dalam hati dengan raut wajah tertekan.

"Apa kamu sedang mengumpat ku? Frans!" Tanya Jack sambil menekan kata 'Frans'.

Frans menelan Saliva nya dengan susah payah."Bagaimana tuan bisa tahu aku sedang mengumpatnya." Batin Frans merinding.

"Ah, ti-tidak tuan, Aku tidak mengumpat mu sama sekali." jawab Frans gemeteran karena mendapat tatapan tajam dari dari tuannya.

Hening.

"Tuan, kita mampir ke cafe HL saja,katanya sih makanan di sana enak-enak." Frans membuka bicara.

"Terserah kamu saja, yang penting Aku bisa makan." Ucap Jack, ia sudah mulai kesal dengan asisten yang satu ini,terus berbicara membuat ketenangan Jack sangat terganggu.

Kalau saja Jack sudah tidak membutuhkannya lagi sudah pasti Jack bunuh si Frans ini.

"Pak, berhenti di cafe HL ya." Perintah Frans kepada sopir.

"Baik, Tuan. "

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak agar author lebih semangat untuk melanjutkan episode berikutnya ♥️.

EPISODE 2 VISUAL

Jack Antonius Dawson

Marsania Lohia

Maya Marliana

Frans

Di cafe.

Setelah memakan makanan pesanan nya, Frans membayar lalu mereka pun pergi.

Di jalan.

Hening...... Tidak ada yang berani membuka bicara,kecuali Jack."Sudah di persiapkan semua berkas untuk meeting?" tanya Jack pada Frans.

"Sudah tuan." Jawab Frans.

***

Drttt drtttt......."Huaaaammmmm." Nia menguap sambil ngucek mata melihat siapa yang menelpon.

"Nya, ayo berangkat, nanti kita telat, bu Yani bisa marah." Ucap Maya lewat telepon.

"Iya aku siap-siap sekarang." Sahut Nia lalu mematikan telepon dari Maya.

"Sepertinya aku jangan terlalu sering begadang.....Huaaaaammm." Ucap Nia sambil menguap. Lalu dia berjalan menuju ke kamar mandi.

Setelah menyelesaikan ritual mandi, Nia mulai memoles bibir mungil nya dengan lipstik berwarna pink agar terlihat lebih natural untuk gadis usia 19 tahun, tak butuh waktu lama setelah 20 menit Nia sudah rapi.

Nia pergi ke dapur. Dia di sambut dengan hangat oleh Bibinya. "Nia, ayo sarapan dulu, Bibi sudah memasak makanan kesukaan kamu." Ucap bibi seraya tersenyum ke arah Nia.

"Sepertinya enak. " Batin Nia sambil tersenyum ke arah bibinya,dan mulai ngengambil nasi beserta lauk lalu menyantap nya.

Selesai sarapan, Nia langsung berpamitan kepada bibinya untuk pergi bekerja.

***

"Nia kemana sih sudah jam setengah 9 masih belum datang juga,nanti kalo telat gimana!" Kesal Maya.

Dari kejauhan Maya melihat Nia sedang berlari kecil ke arah diri nya.

"Lama banget sih Nya. "Ucap Maya dengan nada sangat kesal.

"Maaf,aku semalam begadang, jadi bangun sedikit kesiangan." Nia meminta maaf sambil ngos ngosan karena terlalu banyak berlari.

"Sepertinya kamu jangan terlalu sering begadang deh Nya, takut berpengaruh pada kesehatan mu, kan tidak seru kalau kamu sakit, tidak ada yang bisa di ajak bercanda, hahahaha." Maya tertawa, tiba tiba rasa kesal nya hilang begitu saja.

"Iya iya, ayo kita jalan nanti kita telat May, Bu Yani bisa-bisa ngamuk." Ajak Nia,lalu mereka pun tertawa bersama.

_

Di cafe.

Nia sedang berjalan membawa nampan berisi makanan, saat ingin kembali tidak sengaja menabrak orang dan menjatuhkan nampan yang sudah kosong dari tangan nya, Nia pun terkejut dan langsung mengambil nampan yang terjatuh....." Maaf kan saya tuan,saya tidak sengaja. " Nia meminta maaf sambil menunduk.

Karena tidak ada jawaban dari pria tersebut Nia langsung pergi.

Pria itu melihat kepergian Nia lalu tersenyum dengan penuh arti."Jangan harap kamu bisa lepas dariku, gadis manis."Batinnya.

"Tuan tidak apa apa?" Frans bertanya.

"Hmm." Jack berdehem lalu pergi berjalan meninggalkan cafe untuk melanjutkan perjalanan ke arah perusahaan nya.

Jack Antonius Dawson adalah pemilik salah satu perusahaan terbesar di pusat kota yang bernama D****w son,namun siapa sangka ternyata Jack yang terkenal angkuh dan dingin itu memiliki hubungan yang sangat erat dengan dunia bawah.Yah,Jack adalah pemimpin mafia nomer 1 yang paling di takuti di berbagai negara.Mafia yang di pimpin olehnya di beri nama Red flows yang artinya merah mengalir.

.

.

.

.

Jam 9 malam.

Nia dan Maya berlajan pulang meninggalkan cafe,meskipun sudah malam mereka tidak takut karena hanya melewati jalan raya yang ramai.

"Nya,Hati hati di jalan. "Ucap Maya yang telah sampai di depan rumah.

"Iya May,ya sudah aku pulang. " Nia membalas ucapan Maya lalu pergi meninggalkan Maya yang telah masuk dan menutup gerbang di depan rumah nya.

Namun kali ini tidak seperti biasanya,saat di jalan tiba-tiba Nia di hadang 2 preman berbadan besar yang terlihat di penuhi oleh napsu dan sudah siap untuk mendekati Nia.

"Ma-mau apa kalian,jangan ganggu aku! " Nia gemeteran, berjalan mundur secara perlahan menjauhi preman itu yang sudah mulai mendekati dirinya.

"Tenang lah Nona,kami tidak akan menyakitimu,ikutlah dengan kami. " Ajak pria tersebut lalu mereka tertawa dan terus mendekati Nia,saat mereka mau menyentuh Nia tiba-tiba ada mobil berhenti.

Dan turunlah 2 orang pria.Nia menjadi semakin takut,dia berpikir mereka adalah teman dari preman tersebut.

"Lepaskan dia!" Perintah pria tersebut dengan nada penuh tekanan.

"Hahaha....Memang nya kamu siapa berani-berani nya menyuruh melepaskan mangsa kami!" Bentak preman tersebut dan langsung mendekat ke arah Jack untuk menyerang .Nia yang merasa takut langsung menutup mata dengan kedua tangan nya.

Bughh*

Bugh*

B****ugh*

Dalam sekejap kedua preman tersebut babak belur dan sudah tidak berdaya lagi.

Jack mendekati Nia, Nia yang merasa ada seseorang mendekat langsung berteriak."Tolong lepaskan aku,jangan ganggu aku hiks hiks. " Isak Nia yang sudah sangat ketakutan.

Brukk..

Nia pingsan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak agar author lebih semangat untuk melanjutkan episode berikutnya ♥️.

EPISODE 3

"Ck, sungguh merepotkan." Jack menggendong Nia dan membawanya masuk ke dalam mobil.

Di mansion.

Nia di bawa ke kamar utama,Jack menyuruh Frans memanggil dokter pribadi milik keluarga Dawson untuk memeriksa keadaan Nia.

Beberapa menit berlalu.

Dokter Audrey pun datang dengan wajah panik."Siapa yang sakit?" Tanya Audrey menatap Frans,namun sebelum Frans menjawab, seseorang lebih dulu menyahut dari ambang pintu.

"Dia yang sakit!"

"Periksa dia! aku tidak mau dia lama-lama di sini.Ck,merepotkan saja. " Timpal Jack.

Tanpa menunggu lama,dokter Audrey langsung memeriksa Nia."Tekanan darah nya rendah,kau menemukan dia dimana Jack?"

"Di pinggir jalan."

Setelah selesai memeriksa Nia,dokter Audrey langsung bergegas pulang,belum lama setelah kepulangan dokter Audrey,Frans juga ikut pamit pergi.

Tidak heran jika dokter Audrey panik saat di panggil Frans untuk ke mansion Jack,dokter Audrey mengira jika Jack lah yang sakit,dokter Audrey sudah lama menyimpan rasa untuk Jack namun sampai sekarang masih belum berani mengungkapkan nya.

Setelah beberapa menit Nia terbangun dari pingsan nya, Nia menatap asing di sekitar ruangan.

"Aku di mana" Ucap Nia sambil memegangi kepalanya yang sakit.

Nia melihat jam di dinging kamar Jack,diri nya kaget! jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.

"Sudah sadar kamu?" Tanya Jack datang dari ambang pintu dan mulai mendekati Nia.

"Aku di mana? mengapa aku ada di sini?" Nia melihat sekelilingnya dengan wajah bingung.

"Tadi kamu pingsan.Aku mebawamu kesini." Jawab Jack dingin.

"Terimakasih sudah menolong ku,aku mau pulang sekarang."

"Menginap lah di sini,di luar berbahaya untuk gadis sepertimu,jangan khawatir,aku tidak akan menyentuh mu."

Nia berpikir sejenak, Pria ini sepertinya bukan orang jahat,mungkin lebih baik jika aku menerima tawaran nya dari pada aku bertemu dengan preman yang tadi.

"Baiklah,apa aku tidak merepotkan mu jika menginap di sini?" Nia merasa ragu sebenarnya.

"Tidak." Setelah menjawab pertanyaan Nia, Jack langsung pergi keluar dari kamar meninggalkan Nia.

"Ck, sombong sekali," Gerutu Nia."Huaaaammm,,,,Aku harus tidur. " Ucap Nia sambil menguap lalu memposisikan diri nya untuk tidur dan akhir nya Nia pun tertidur.

Keesokan harinya.

Nia sudah bangun dari tidur nya dan langsung bergegas mandi,tidak butuh waktu lama setelah 15 menit Nia sudah selesai melakukan ritual mandinya.

Nia berjalan keluar kamar lalu menuruni tangga hingga sampai di lantai bawah, ia melihat pria semalam yang menolong nya lalu berjalan mendekati pria itu.

"Tuan,Terimakasih sudah menolong saya,kalau saja tidak ada tuan,saya tidak tahu lagi apa yang akan terjadi kepada saya,sekali lagi terima kasih tuan,saya pamit pulang. " Ucap Nia menunduk.

"Sarapan dulu sebelum pulang." Tawar Jack.

"Tidak tuan, aku tidak lapar,aku harus segera pulang ." Namun tiba tiba.

Kyrukk kryuuukkk......."Sial ! perut ku tidak bisa di ajak kompromi. " Maki Nia dalam hati.

Jack pun terkekeh lalu mengajak Nia ikut bersama nya untuk sarapan,Nia tidak menolak karena perut nya memang sudah lapar apalagi dia juga sangat malu karena kejadian tadi.

Jack tidak pernah perduli dengan wanita.Dia menganggap semua wanita itu sama-sama sama j**ang,semua itu karena kejadian 2 tahun yang lalu.Berawal dari Jack yang di tinggal tanpa kabar oleh sang kekasih,padahal pernikahan mereka tinggal beberapa hari lagi.

Saat sarapan.Hening dan hanya ada suara dentuman sendok.

Jack mulai membuka bicara.

"Siapa namamu?" Tanya Jack.

"Nia." Jawab Nia dengan mulut penuh.

Setelah selesai sarapan Nia berpamitan pulang,Jack menawarkan untuk mengantar Nia pulang namun Nia menolaknya,akhirnya Nia pulang berjalan kaki,kebetulan mansion Jack tidak terlalu jauh dari rumah bibi nya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak agar author lebih semangat untuk melanjutkan episode berikutnya ♥️.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!