Sesampai di rumah,Nia langsung mengetuk pintu rumah bibinya.
Tok ..Tok...Tok........
"Bii,Nia pulang" ucap Nia sambil mengetuk pintu rumah bibi.
Bibi membuka pintu"Niaa..Ke mana saja kok baru pulang nak" ucap bibinya Nia merasa khawatir,Nia hanya diam saja tidak menjawab,bibi membawa masuk Nia ke dalam.
Setelah masuk, Nia langsung menceritakan semua yang terjadi tanpa melebih lebih kan.
"Ya ampun nak lain kali kamu jangan jalan kaki sendirian nak lebih baik kamu naik ojek saja" ucap bibinya Nia yang sangat khawatir sambil mengusap rambut nya Nia.
"Ya sudah sekarang kamu mandi terus sarapan,bibi sudah masak makanan kesukaan kamu" timpal bibi.
Nia pun hanya mengangguk lalu pergi untuk mandi.
***
Di mansion Jack.
Jack sedang memikirkan Nia."Hmmm..Menarik" gumam Jack.
Sekarang Jack sedang dalam perjalanan menuju ke arah kantor perusahaan.
Sesampai di kantor.
Jack langsung masuk ke ruangan nya lalu memanggil Frans selaku asisten pribadi.
Tok...Tokk..Tok...
"Masuk" ucap Jack dari dalam.
Frans langsung masuk.
"Kamu selidiki wanita yang pingsan tadi malam,dan segera kirim berkas nya kepada ku,dalam waktu 20 menit sudah harus selesai" perintah Jack.
"Baik tuan" ucap Frans.
Belum sampai 20 menit Frans sudah selesai menyelidiki identitas Nia, hanya perlu waktu 17 menit.
"Nama:Marsania lohia".
"Tinggal bersama bibinya yang bernama Asih,Nia bekerja di sebuah cafe HL,Nia di asuh bibinya sejak umur 3 tahun,untuk orang tua kandung nya saya tidak mendapatkan informasi nya tuan" ucap Frans menjelaskan.
Jack hanya mengangguk tanda mengerti,beberapa menit kemudian ada yang mengetuk pintu ruangan Jack.
"Masuk" ucap Jack.
"Tuan ada berkas yang harus anda tanda tangani" ucap Eva sekretaris Jack.
"Taruh di meja,dan pergilah" ucap Jack lalu mulai membaca berkas berkas tersebut.
Namun saat membaca ada kejanggalan di laporan keuangan, banyak sekali yang selisih.
"Frans,baca berkas ini" suruh Jack kepada Frans.
Lalu Frans mulai membaca berkas yang di berikan kepadanya.
"Ini banyak sekali selisih nya tuan" ucap Frans lalu menatap Jack.
"Sepertinya ada yang ingin bermain denganku" ucap Jack lalu tersenyum menyeringai yang membuat Frans bergidik ngeri.
"Apa rencana tuan" ucap Frans.
"Kita lihat saja nanti" titah Jack.
"Sekarang kamu kamu panggil bagian staff keuangan dan karyawan lain ke ruang rapat" ucap Jack.
Sekarang semua sudah berkumpul di ruangan rapat,semua karyawan menunduk tidak ada yang berani menatap ke arah Jack,sedangkan Heri dan Arin sudah gemetar sangat takut karena mendapat tatapan tajam dari Jack.
"Kalian pasti sudah tahu saya memanggil kalian ke sini untuk apa" seru Jack.
"Frans,serahkan berkasnya kepada Heri" suruh Jack kepada Frans.
Tanpa menunggu lama,Frans langsung memberikan berkas itu kepada Heri.
"Apa maksud tuan" ucap Heri lalu membuka berkas yang ada di tangan nya sambil bergetar.
"Sekarang kamu jelaskan apa maksud dari berkas yang ada di tangan mu" ucap Jack.
"Sudah berapa kali saya mengingat kan untuk jangan bermain dengan saya tapi masih ada saja yang berani,dan kamu Heri! apa kurang gajimu sehingga kamu mengorupsi uang perusahaan".
"Kenapa diam,jawab!" ucap Jack dengan nada meninggi.
"Ma-maaf kan saya tuan,saya tidak sendirian melakukan nya,saya bekerja sama dengan Arin" ucap Heri menunduk,Arin yang tidak terima membantah ucapan Heri hingga terjadilah perdebatan di antara mereka.
"Diaamm!!!" bentak Jack,Heri dan Arin pun langsung diam mati kutu.
"Maaf kan kami tuan,kami janji tidak akan mengulangi nya lagi,tolong maafkan kami tuan" ucap Arin memohon sambil menangis.
"Saya tidak menerima kata maaf,dan saya pastikan setelah keluar dari perusahaan ini kalian sulit menemukan pekerjaan" titah Jack.
"Sekarang kemasi semua barang-barang kalian dan pergilah dari perusahaan saya,kalian saya pecat!" ucap Jack datar namun penuh penekanan.
Akhirnya mereka di pecat secara tidak terhormat dan itu menimbulkan rasa benci kepada Jack.
Hari sudah malam.
Jack bergegas untuk pulang,saat di perjalanan,diri nya di hadang oleh 4 preman,preman tersebut turun menghampiri mobil Jack dan nengetuk ketuk kaca mobil dengan keras.
"Woii turun" ucap preman tersebut,Jack pun langsung turun dengan gagah tanpa rasa takut sedikit pun.
Mereka berkelahi 4 lawan 1 dan berhasil di menangkan oleh Jack, Jack memanggil seseorang untuk datang ke tempat diri nya berada saat ini.
"Halo,tuan ada yang bisa aku bantu?" tanya nya lewat telepon.
"Segera kesini" (menunjukan lokasi).
"Baik tuan".
Setelah selesai menelpon.Jack menunggu di mobil,selang beberapa menit orang suruhan Jack sudah datang.
"Bawa mereka ke markas"suruh nya.
"Baik tuan".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa untuk meninggalkan jejak agar author lebih semangat untuk melanjutkan episode berikutnya ♥️.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Diana S Kuwoie Macmax
salam dr Malaysia. bukan nya dia sudah mandi dan sarapan ya di rumah pak mafia?
2022-05-24
0
siti fauziah
tadi Nia kan sebelum pulang dah mabdi di rumah Jack to pas pulang mandi lagi,,,
2021-11-25
0
Aldiza azahra
sampai disini alur ceritaya bagus..
2021-11-03
0