*5

Tanpa kata lagi, Yulia langsung saja membungkukkan badannya. Ia benar-benar akan bersujud di kaki Nana. Dengan cepat Nana mengelak namun kakinya Yulia pegang. Nana berusaha menghentikan hal gila yang Yulia lakukan. Hingga dia tidak punya pilihan lain selain menerima permintaan gila dari Yulia.

"Baik mbak baik. Nana akan ikuti apa yang mbak Yuli mau!"

Ucapan Nana mampu membuat Yulia bangkit dari sujud nya. Ia pun melihat Nana dengan tatapan penuh kelegaan. Yulia pun bangun lalu memeluk Nana dengan erat. Ia merasa bersyukur karena Nana bersedia menerima tawarannya untuk menikah dengan suaminya.

Ia tahu, kedepannya memang akan menyakitkan. Tapi tidak semenyakitkan jika suaminya datang dengan wanita yang ia tidak tahu asal usulnya. Tidak semenyakitkan jika suaminya datang dengan istri yang bukan dirinya yang mencarikan.

Niatnya tidak untuk mengorbankan Nana. Tapi ia percaya jika Nana mampu menjadi yang terbaik buat suaminya. Walaupun butuh waktu yang sedikit lama untuk Nana dan suaminya berbahagia.

"Terima kasih Nana," kata Yulia sambil memeluk Nana.

Nana hanya bisa terpaku dengan apa yang baru saja ia katakan. Demi jangan sampai Yulia melakukan hal yang tidak wajar, ia malah menyanggupi apa yang Yulia minta. Yang permintaan itu lebih dari pada tidak wajar.

Tapi bagaimanapun, Nana sudah sayang dengan Yulia. Dia sudah menganggap Yulia seperti kakak kandungnya. Satu bulan pertemuannya dengan Yulia mampu memberikan kesan yang luar biasa buat Nana.

Yulia mampu membuat Nana merasa punya keluarga lagi. Yulia mampu menghangatkan hati Nana yang merasa kesepian karena tidak punya siapa-siapa. Kehadiran Yulia mampu memberikan warna buat hidup Nana.

Nana merasa serba salah sekarang. Jika para wanita tidak ingin di madu, hal yang berbeda Yulia tunjukkan. Ia malah ingin suaminya menikah lagi. Dan yang paling tidak masuk akal lagi, Yulia malahan yang mencarikan istri buat suaminya.

Mungkinkah karena beban yang Yulia rasakan teramat sangat berat sehingga ia tidak punya jalan lain lagi? Hal itulah yang membuat Nana merasa tidak tega dan ia juga merasa kasihan.

_____

Setelah persetujuan dari Nana kemarin. Yulia pun membicarakan pada kedua orang tuanya prihal pernikahan suaminya dengan wanita yang ia pilih. Sama seperti Arya dan Nana, orang tuanya juga menolak apa yang ia katakan.

Tapi bagaimanapun, mereka juga tidak bisa memilih mana yang terbaik untuk Yulia. Keinginan Yulia tidak bisa mereka rubah lagi. Mereka hanya bisa pasrah dan mengikuti apa yang mungkin terbaik bagi Yulia anaknya.

Sedangkan orang tua Arya, mereka sangat bahagia dengan kabar pernikahan Arya dengan wanita lain. Mereka sangat berharap, kalau istri kedua Arya ini mampu memberikan keturunan buat anak mereka.

____

Seminggu kemudian, pernikahan itu dilaksanakan. Arya kelihatannya sangat terpaksa melaksanakan pernikahan kali ini. Terlihat dari ijab khobul yang ia ucapkan salah melulu. Penghulu harus mengulangi ijab khobulnya hingga berulang kali. Tapi pada akhirnya berhasil juga. Nana dan Arya akhirnya sah juga menjadi suami istri.

Orang tua Arya kelihatan sangat bahagia menyambut menantu baru mereka. Apalagi ketika melihat menantu barunya sangat cantik dan masih sangat muda. Jarak umurnya lebih muda enam tahun dari Yulia, menantu lama mereka.

Setelah acara ijab khobul sederhana itu selesai, Yulia membawa Nana tinggal serumah dengannya. Awalnya, Arya menolak keras Nana tinggal satu rumah dengan mereka berdua. Tapi pada akhirnya, Arya tetap saja tidak punya pilihan lain selain menuruti perkataan istri pertamanya.

"Nah Nana, ini rumah baru kamu sekarang," kata Yulia dengan bahagia memperkenalkan rumahnya pada Nana.

Nana hanya tersenyum kecil menanggapi apa yang Yulia katakan. Sebelumnya, dia dan Yulia sudah melakukan perdebatan kecil masalah tempat tinggal. Ia juga tidak ingin tinggal satu rumah dengan Yulia dan Arya. Ia merasa sangat amat tidak nyaman untuk tinggal satu rumah dengan mereka berdua.

Tapi keras kepala yang Yulia miliki membuat Nana mengalah. Ia tidak bisa melawan kerasnya kemauan Yulia. Ia terpaksa mengikuti apa yang Yulia inginkan. Seperti Arya yang hanya bisa pasrah, begitu juga Nana.

Nana terus mengikuti Yulia berjalan menyusuri setiap sudut rumah mewah dengan dua lantai tersebut. Mereka menaiki anak tangga satu persatu hingga sampai di lantai dua dengan dua kamar yang berhadapan.

"Nana, ini kamar kamu sekarang. Kamu bisa istirahat di kamar ini ya. Anggap saja seperti rumah sendiri ya Na. Jangan sungkan dan jangan malu-malu untuk melakukan apa yang kamu suka."

"Iya mbak."

"Oh ya Na. Jika kamu butuh apa-apa, kamu tinggal panggil bik Siti aja. Atau panggil mbak aja juga boleh. Kamar mbak yang ini," kata Yulia sambil menunjukkan kamar yang ada di hadapan kamar Nana.

Terpopuler

Comments

Sugiyanto Samsung

Sugiyanto Samsung

pasti sakit hati yuli

2021-08-30

0

Fatma Ningsih

Fatma Ningsih

hoyoooo siapa mau madu

2021-06-03

0

Butterfly

Butterfly

suka suka suka... aku lanjut baca thor

2021-05-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!