Gotcha !

Dirga berniat berhenti di depan gerai ATM beberapa bank. Dia berencana mengambil uang tunai untuk mengisi dompetnya. Saat dia melihat seorang wanita mengunakan piyama karakter tsum-tsum berwarna pink terbalut sweater warna broken white dengan rambut dicepol asal, terlihat kebingungan di depan ATM. Sedetik kemudian terlihat seorang pria paruh baya menghampiri wanita itu.

Dirga langsung mendekat. ingin tahu apa yang terjadi, saat pria paruh baya itu berkata, " Iya, biasanya modus kejahatan gitu, Neng. Kadang mereka berkelompok, nggak bekerja sendiri."

" Ada apa ini, Pa?" tanya Dirga kemudian.

Belum sempat pria paruh baya itu menjawab pertanyaan Dirga, wanita berpiyama itu sudah menoleh ke arahnya. Dirga dan wanita itu sama-sama terperanjat saat mata mereka saling beradu pandang.

" Kamu?? Kamu kenapa?" tanya Dirga berusaha senormal mungkin mengatasi rasa kagetnya

" Neng ini bilangnya kecopetan, Mas." Pria paruh baya itu yang menjawab.

" Kecopetan?" Dirga menautkan kedua alisnya. " Apa saja yang diambil pencopet itu?" tanya Dirga. " Berapa banyak uang kamu yang diambil?" tanya Dirga lagi pada Kirania yang masih mengatupkan bibirnya tak memberi jawaban.

Kirania memang tak berniat menjawab pertanyaan Dirga. Dia malah sibuk mencari nomer kontak Bude Arum.

" Assalamualaikum, Bude ..." sapa Kirania saat teleponnya tersambung.

" Waalaikumsalam ... kenapa, Ran?" sahut Bude Arum.

" Bude, Aku kecopetan ..." suara Kirana terdengar sedikit bergetar.

" Astaghfirullahal adzim. Kenapa bisa begitu, Ran?" Bude Arum terkejut mendengar penuturan keponakannya itu.

" Nggak tahu, Bude. Tadi pas keluar dari gerai ATM tiba-tiba ada orang merebut uang sama ATM yang aku pegang."

" Terus kamu gimana? Kamunya nggak kenapa-kenapa, Ran?" tanya Bude Arum khawatir.

" Aku nggak kenapa-kenapa, cuma lemas saja rasanya, Bude. Uang itu 'kan Bude perlu banget, sedangkan kalau urus bikin ATM baru paling bisa besok siang," Kirania merasa bersalah tidak mendengar ucapan Bude Arum yang menyuruh ke mesin ATM nya besok pagi.

" Iya sudah, nggak apa-apa, Ran. Yang penting kamunya nggak celaka. Sekarang kamu pulang saja, ya." pinta Bude Arum.

" Iya, Bude. Assalamu'alaikum ...."

" Waalaikumsalam ..." Sambungan telepon Kirania dengan budenya pun terputus.

" Kamu sudah hubungi call center banknya?" tanya Dirga saat dia melihat Kirania sudah memutus hubungan teleponnya.

Kirania menatap ke arah Dirga kembali. Masih tanpa ucapan yang keluar dari mulutnya.

" Kamu nggak bisu, kan? Kenapa susah sekali jawab pertanyaan aku? Kamu pikir aku ini seorang penjahat?" Dirga sedikit kesal melihat tatapan mata tak suka yang terlihat dari sorot mata Kirania.

" Kamu pakai bank apa? Untuk blokir ATM kamu yang hilang tadi. Biar nggak disalah gunakan orang yang tak bertanggung jawab," ujar Dirga kemudian meraih ponsel dari sakunya.

" Bank xxx ..." sahut Kirania singkat.

" Biar aku sambungkan ke call center banknya." Dirga langsung menyambungkan ponselnya ke call center bank yang dimaksud Kirania,

" Selamat malam, dengan Dewi ada yang bisa kami bantu?"

" Malam, Mbak. Mau pelaporan pemblokiran kartu debit bisa mbak?"

" Bisa, Pak ... maaf sebelumnya, dengan bapak siapa saya bicara?" tanya Customer Service itu ramah.

" Sebentar ..." Dirga menyodorkan ponselnya kepada Kirania. " Kamu yang bicara sendiri dengan customer service banknya "

Dengan ragu Kirania menerima ponsel dari tangan Dirga.

" Hallo ..." ucap Kirania.

" Selamat malam, Ibu. Maaf saya panggil dengan Ibu siapa?"

" Kirania ...."

" Ibu Kirania, ada yang bisa kami bantu?"

" Hmmm, iya ... saya mau blokir kartu ATM saya, Mbak. Saya baru saja kecopetan," jujur Kirania berkata.

" Baik Ibu, bisa disebutkan nomer rekening Ibu Kirania?"

" 1xx xxxxxxx ..." Kirania menyebutkan nomer rekening tabungannya.

" Baik, kami samakan datanya terlebih dahulu ya, Bu.

" Boleh, Mbak ...."

" Maaf, nama lengkap Ibu Kirania?

" Kirania Ambarwati ...."

" Tempat, tanggal lahir?"

" Cirebon, sembilan Juni, seribu sembilan ratus sembilan puluh empat."

" Alamat yang tercantum di KTP?"

" Jalan xxxxxxx Cirebon.

" Maaf, nama Ibu kandung Ibu Kirania?"

" Saraswati Wahyuningsih."

" Nomer telepon yang terdaftar yang bisa dihubungi?"

" 081x xxxx xxxx "

" Maaf, Ibu Kirania ingat kapan dan di mana melakukan transaksi terakhir?"

" Hari ini, Mbak. Penarikan tunai lima ratus ribu rupiah di gerai ATM jalan xxx ...."

" Baik kami cek sebentar ... benar ibu masih sama, belum ada transaksi lagi." sahut Customer Service tadi. " Saya buat laporannya terlebih dahulu, mohon ditunggu sebentar jangan ditutup dulu ya, Bu Kirania."

" Baik, Mbak ..." Ekor mata Kirania mengarah ke arah Dirga yang kemudian masuk ke dalam gerai ATM.

Tak berapa lama, Kirania kembali tersambung dengan Customer Service tadi.

" Hallo, Ibu Kirania ... terima kasih sudah menunggu, kami sudah buatkan pelaporannya. Silahkan Ibu catat nomernya." Customer service itu menyebutkan beberapa angka dan huruf. " Besok Ibu Kirania bisa mendatangi kantor cabang terdekat di kota Ibu untuk pembuatan kartu ATM baru. Ada lagi yang bisa kami bantu, Ibu Kirania?"

" Tidak, sudah cukup, Mbak. Terima kasih."

" Sama-sama Ibu, selamat malam, Ibu Kirania. Selamat beraktivitas."

Kirania kemudian menyerahkan kembali ponsel milik Dirga, saat dilihatnya pria itu sudah kembali di hadapannya.

" Terima kasih," ucap Kirania tanpa banyak basa-basi.

" Ini untuk ganti uang kamu yang diambil pencopet tadi. Ambillah ..." Dirga kemudian menyodorkan uang sejumlah lima ratus ribu rupiah kepada Kirania. Sebenarnya dia ingin memberikan lebih dari jumlah itu. Tapi mengingat seperti apa wanita yang dihadapinya. Dia hanya memberikan sejumlah uang yang dicopet, walaupun dia tidak yakin uang itu akan diterima atau tidak.

Kirania melirik ke arah uang yang disodorkan Dirga, kemudian menatap Dirga. " Nggak usah, makasih." Kirania kemudian melangkah ke arah motor pakdenya yang dia pakai tadi.

" Jangan bandel banget, deh ! Terima saja, Kamu pasti butuh, kan? Kalau nggak butuh, nggak mungkin malam-malam ke ATM." Dirga langsung meraih tangan Kirania, membuka telapak tangan Kirania yang mengepal, menaruh uang di sana dan menutup tangan Kirania agar kembali mengepal.

Kirania tersentak ketika tiba-tiba tangannya dipegang oleh tangan kokoh Dirga, seketika jantungnya berdebar kencang. Dia hendak menarik tangannya tapi tangan kokoh Dirga tidak mengijinkan.

" Ambil saja ... kalau kamu tidak mau merasa berhutang. Besok kalau kamu sudah ganti ATM yang baru, kamu bisa balikin uangnya ke aku. Sementara ini pakai saja uang dariku dulu. Tolong jangan ditolak, ya! Dan tolong jangan jutek banget. Jangan menganggap aku ini seperti musuh kamu. Kita ini satu kampus, kamu adik tingkat aku. Kita ini mestinya saling perduli, kalau perlu saling menyanyangi." Dirga menarik satu sudut bibirnya ke atas.

Kirania mendelik mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Dirga. Dengan cepat dia menepis tangannya dari genggaman Dirga dan hendak mengembalikan uang yang diberikan pria itu tapi dengan cepat Dirga berkata, " Bercanda, jangan terlalu dibawa serius, deh. Kamu itu harus sering bercanda, biar sering tersenyum. Sayang banget, kalau wajah cantik kamu ini ditekuk terus." Dirga terkekeh.

" Oh iya, kamu naik apa ke sini? Mau aku antar sekalian?" Dirga menawarkan diri mengantar.

" Nggak usah! Aku bawa motor," jawab Kirania masih dengan nada ketus.

" Oh gitu, ya sudah sana buruan pulang. Hati-hati ya, jangan sampai kecopetan lagi," goda Dirga lagi.

Kirania memutar bola matanya kemudian menyalakan mesin motornya.

" Hati-hati, ya. Jangan ngebut bawa motornya." Kalimat Dirga itu sempat terdengar di telinga Kirania sebelum motornya pergi meninggalkan Dirga.

Dirga menatap kepergian Kirania dengan seulas senyuman di bibirnya. Kemudian dia menatap ke arah ponselnya. " Gotcha !" (Kena kau)

*

*

*

Bersambung...

Happy Reading😘

Terpopuler

Comments

gia nasgia

gia nasgia

Dasar suhu paling bisa 😂

2025-02-05

0

Hearty 💕

Hearty 💕

Duh ujungnya saling menyayangi

2024-03-19

0

Yaser Levi

Yaser Levi

pasti kerjaan tu laki..benr2 modus

2023-12-02

0

lihat semua
Episodes
1 Belum Tersentuh
2 Kecopetan
3 Gotcha !
4 Wanita Unik
5 Tak Kenal Maka Tak Sayang
6 Tamu Tak Diundang
7 Bertanggung Jawab
8 Ada Hubungan Apa?
9 Calon Imam
10 Aku Bukan Siapa-Siapa
11 Daftar Jadi Pacar
12 Beri Aku Kesempatan
13 Masa Percobaan
14 Kencan Pertama
15 Kencan Pertama Tak Terlupakan
16 Keputusan Pakde Danang
17 Banyak Jalan Menuju Roma
18 Pria Pilihan Sabilla
19 Backstreet
20 Kirania Yang Nekat
21 Kegelisahan Kirania
22 Permintaan Bude Arum
23 Bertemu Sang Penolong
24 Pria Lain
25 Korban Perundungan.
26 Calon Menantu Idaman Bude Arum
27 Lawan Sepadan
28 Jadi Incaran Cowok Famous
29 Fakta Yang Menyakitkan
30 Kemarahan Sabilla
31 Wanita Spesial
32 Ketakutan Kirania
33 Memberi Hukuman.
34 Ancaman Dirga
35 Menjauh
36 Saya Cari Anak Ibu ...
37 Kekesalan Kirania
38 Aku Cemburu
39 Aroma Persaingan
40 Kembali Ke Jakarta
41 Kirania, Dirgantara Cinta Kamu!
42 Bicara Empat Mata
43 Ternoda
44 Halusinasi
45 Cerita Padaku
46 Kamu Mencemaskan Aku?
47 Menikmati Kebersamaan
48 Satu Sama
49 Tetangga Baru
50 Insecure
51 Gadis Kecil Pengganggu
52 First Kiss
53 Boo ...
54 Memutuskan Hubungan
55 Hati Yang Terluka
56 Pengakuan
57 Jaga Jarak
58 Terpaksa Menjauh
59 INFO NOVEL TERBARU
60 Membuat Dia Membencimu
61 Berpisah
62 6 Tahun Berlalu
63 Hangout
64 Terlalu Merindukan
65 Pindah Ke Jakarta
66 Penolakan
67 Selamat Bergabung
68 Bertemu Kayla
69 Mantan Terindah
70 Akhirnya Berjumpa Kembali
71 Tidak Bisa Move On
72 Wanita Pembangkang
73 Rencana Licik Dirga
74 Perintah Dirga
75 Tugas Baru
76 Jebakan Dirga
77 Dirga Yang Semena-mena
78 Boss Menyebalkan
79 Kirania Yang Tersulut Emosi
80 Dirga Yang Senewen
81 Kirania Yang Merasa Puas
82 Sama-sama Terkejut
83 Bertemu Istri Dirga
84 Gelisah
85 Pengumuman (Bukan Update)
86 Papa Kenapa Tiyum Ateu Lania?
87 Masih Merindukan
88 Mendadak Tak Tenang
89 Dunia Terasa Sempit
90 Rasa Bersalah
91 Posisi Sulit
92 Apa Yang Kalian Sembunyikan?
93 Fakta Yang Sebenarnya
94 Kisah Nadia & Bima
95 ( Masih ) Kisah Nadia & Bima
96 Gilang Yang Kecewa
97 Jangan Membohongi Hatimu
98 Pertemuan Dirga dan Yoga
99 Kirania Yang Merasa Bersalah
100 Mrs. Edward Wiranata
101 Terusik
102 Dejavu
103 Aku Mencintaimu, Dirga.
104 Happy Birthday, My Dear
105 Mencari Gaun
106 Edward Si Pengacau
107 Apa Ada Seseorang Yang Kamu Tunggu?
108 Tempat Berkeluh Kesah
109 Tolong Bantu Aku ...
110 Melibatkan Edo
111 Ongkel Do
112 Terusir Secara Halus
113 Kencan Makan Siang
114 Bantu Memijat
115 Tujuh Ratus Juta
116 Tak Pernah Berubah
117 Maafkan Aku
118 Belajar Mencintai
119 Aku Akan Buat Perhitungan Denganmu!
120 Aku Mencintaimu, Aku Sangat Mencintaimu ...
121 Battle
122 Tersulut Emosi
123 Ancaman Karina
124 Rahasia Yang Tersembunyi
125 Pupus
126 Rencana Edward
127 Tidak Seperti Seorang Dirgantara
128 Bersembunyi
129 Perasaan Yang Gamang
130 Berubah Pikiran
131 Are You Kidding Me?
132 Di Mana Aku Ini?
133 Saya Hanya Akan Menjagamu
134 Titik Terang
135 Tuan, Apa Yang Anda Lakukan? Lepaskan!
136 Benar Kau Tidak Merindukanku?
137 Siapa Di Belakang Ricky?
138 Bukan Wanita Yang Tepat
139 Keisengan Dirga
140 Bertemu Gilang
141 Penyesalan Kirania
142 Bertemu Keluarga Gilang
143 Tak Perlu Memikirkan Hal Lain
144 Dia Bukan Tipeku
145 Jelang Halal
146 Hari Bahagia
147 Malam Pertama
148 Sudah Cukup Dengan Mencintaiku
149 Pantas Diperjuangkan
150 Calon Papa Baru
151 Papa Cama Mama Lania Lagi Ngapain?
152 Tolong Jangan Campuri Urusan Pribadiku
153 Menemani Suami
154 Wanita Pujaan Lain
155 Menjadi Cinderella
156 Membahas Ricky
157 Abang Sayang
158 Berhiaslah Secantik Mungkin
159 Permintaan Kayla
160 Menikahlah Denganku
161 Keakraban Rania Dan Nadia
162 Karina Di Mana?
163 Aku Bersedia
164 Semua Ini Salahku
165 Aku Mencintai Kak Gilang
166 Siapa Anda?
167 Tindakan Bodoh
168 Pindah Kerja
169 Mumpung Belum Kiamat
170 Tidak Tepat Waktu
171 Permintaan Mama Utami
172 Senasib
173 Bersikaplah Elegan
174 Kesucian Untuk Seorang Wanita
175 Warisan Yang Diturunkan
176 Kecantikan Hati
177 Sang Penolong
178 Pesan Dari Gilang
179 INFO NOVEL BARU
180 Apakah Itu Kamu?
181 Masa Lalu Ricky
182 Ide Gila Dirga
183 Mau Makan Di Mana?
184 Tunggu Tanggal Mainnya
185 Pergunjingan
186 Tunjukkan Aksimu
187 Perdebatan Dirga Dan Karina
188 Wedding Party Azzahra-Gavin
189 Tak Akan Mengacuhkanmu Lagi
190 Menuju Wedding Party Abang & Rania
191 Wedding Party Kirania & Dirga ( Tamat )
192 Bonchap 1 -- Mutiara Yang Hilang
193 Bonchap 2 -- Membesuk Adik Ramadhan
194 Bonchap 3 -- Seblak
195 Bonchap 4 -- Perubahan Sikap Kirania
196 Bonchap 5 -- Kehamilan Rania
197 Bonchap 6 -- Rencana Mama Utami
198 Bonchap 7 -- Wedding Naomi & Andra
199 INFO NOVEL BARU
200 Bonchap 8 -- Bedak Bayi
201 Bonchap 9 -- Ingin Bertemu Bude Arum
202 INFO NOVEL BARU
203 INFO NOVEL BARU
204 INFO NOVEL BARU
205 INFO NOVEL BARU
206 INFO NOVEL BARU
207 INFO NOVEL BARU
208 INFO NOVEL BARU
209 INFO NOVEL BARU
210 INFO NOVEL BARU
211 Kepoin novel baru, yuk!
Episodes

Updated 211 Episodes

1
Belum Tersentuh
2
Kecopetan
3
Gotcha !
4
Wanita Unik
5
Tak Kenal Maka Tak Sayang
6
Tamu Tak Diundang
7
Bertanggung Jawab
8
Ada Hubungan Apa?
9
Calon Imam
10
Aku Bukan Siapa-Siapa
11
Daftar Jadi Pacar
12
Beri Aku Kesempatan
13
Masa Percobaan
14
Kencan Pertama
15
Kencan Pertama Tak Terlupakan
16
Keputusan Pakde Danang
17
Banyak Jalan Menuju Roma
18
Pria Pilihan Sabilla
19
Backstreet
20
Kirania Yang Nekat
21
Kegelisahan Kirania
22
Permintaan Bude Arum
23
Bertemu Sang Penolong
24
Pria Lain
25
Korban Perundungan.
26
Calon Menantu Idaman Bude Arum
27
Lawan Sepadan
28
Jadi Incaran Cowok Famous
29
Fakta Yang Menyakitkan
30
Kemarahan Sabilla
31
Wanita Spesial
32
Ketakutan Kirania
33
Memberi Hukuman.
34
Ancaman Dirga
35
Menjauh
36
Saya Cari Anak Ibu ...
37
Kekesalan Kirania
38
Aku Cemburu
39
Aroma Persaingan
40
Kembali Ke Jakarta
41
Kirania, Dirgantara Cinta Kamu!
42
Bicara Empat Mata
43
Ternoda
44
Halusinasi
45
Cerita Padaku
46
Kamu Mencemaskan Aku?
47
Menikmati Kebersamaan
48
Satu Sama
49
Tetangga Baru
50
Insecure
51
Gadis Kecil Pengganggu
52
First Kiss
53
Boo ...
54
Memutuskan Hubungan
55
Hati Yang Terluka
56
Pengakuan
57
Jaga Jarak
58
Terpaksa Menjauh
59
INFO NOVEL TERBARU
60
Membuat Dia Membencimu
61
Berpisah
62
6 Tahun Berlalu
63
Hangout
64
Terlalu Merindukan
65
Pindah Ke Jakarta
66
Penolakan
67
Selamat Bergabung
68
Bertemu Kayla
69
Mantan Terindah
70
Akhirnya Berjumpa Kembali
71
Tidak Bisa Move On
72
Wanita Pembangkang
73
Rencana Licik Dirga
74
Perintah Dirga
75
Tugas Baru
76
Jebakan Dirga
77
Dirga Yang Semena-mena
78
Boss Menyebalkan
79
Kirania Yang Tersulut Emosi
80
Dirga Yang Senewen
81
Kirania Yang Merasa Puas
82
Sama-sama Terkejut
83
Bertemu Istri Dirga
84
Gelisah
85
Pengumuman (Bukan Update)
86
Papa Kenapa Tiyum Ateu Lania?
87
Masih Merindukan
88
Mendadak Tak Tenang
89
Dunia Terasa Sempit
90
Rasa Bersalah
91
Posisi Sulit
92
Apa Yang Kalian Sembunyikan?
93
Fakta Yang Sebenarnya
94
Kisah Nadia & Bima
95
( Masih ) Kisah Nadia & Bima
96
Gilang Yang Kecewa
97
Jangan Membohongi Hatimu
98
Pertemuan Dirga dan Yoga
99
Kirania Yang Merasa Bersalah
100
Mrs. Edward Wiranata
101
Terusik
102
Dejavu
103
Aku Mencintaimu, Dirga.
104
Happy Birthday, My Dear
105
Mencari Gaun
106
Edward Si Pengacau
107
Apa Ada Seseorang Yang Kamu Tunggu?
108
Tempat Berkeluh Kesah
109
Tolong Bantu Aku ...
110
Melibatkan Edo
111
Ongkel Do
112
Terusir Secara Halus
113
Kencan Makan Siang
114
Bantu Memijat
115
Tujuh Ratus Juta
116
Tak Pernah Berubah
117
Maafkan Aku
118
Belajar Mencintai
119
Aku Akan Buat Perhitungan Denganmu!
120
Aku Mencintaimu, Aku Sangat Mencintaimu ...
121
Battle
122
Tersulut Emosi
123
Ancaman Karina
124
Rahasia Yang Tersembunyi
125
Pupus
126
Rencana Edward
127
Tidak Seperti Seorang Dirgantara
128
Bersembunyi
129
Perasaan Yang Gamang
130
Berubah Pikiran
131
Are You Kidding Me?
132
Di Mana Aku Ini?
133
Saya Hanya Akan Menjagamu
134
Titik Terang
135
Tuan, Apa Yang Anda Lakukan? Lepaskan!
136
Benar Kau Tidak Merindukanku?
137
Siapa Di Belakang Ricky?
138
Bukan Wanita Yang Tepat
139
Keisengan Dirga
140
Bertemu Gilang
141
Penyesalan Kirania
142
Bertemu Keluarga Gilang
143
Tak Perlu Memikirkan Hal Lain
144
Dia Bukan Tipeku
145
Jelang Halal
146
Hari Bahagia
147
Malam Pertama
148
Sudah Cukup Dengan Mencintaiku
149
Pantas Diperjuangkan
150
Calon Papa Baru
151
Papa Cama Mama Lania Lagi Ngapain?
152
Tolong Jangan Campuri Urusan Pribadiku
153
Menemani Suami
154
Wanita Pujaan Lain
155
Menjadi Cinderella
156
Membahas Ricky
157
Abang Sayang
158
Berhiaslah Secantik Mungkin
159
Permintaan Kayla
160
Menikahlah Denganku
161
Keakraban Rania Dan Nadia
162
Karina Di Mana?
163
Aku Bersedia
164
Semua Ini Salahku
165
Aku Mencintai Kak Gilang
166
Siapa Anda?
167
Tindakan Bodoh
168
Pindah Kerja
169
Mumpung Belum Kiamat
170
Tidak Tepat Waktu
171
Permintaan Mama Utami
172
Senasib
173
Bersikaplah Elegan
174
Kesucian Untuk Seorang Wanita
175
Warisan Yang Diturunkan
176
Kecantikan Hati
177
Sang Penolong
178
Pesan Dari Gilang
179
INFO NOVEL BARU
180
Apakah Itu Kamu?
181
Masa Lalu Ricky
182
Ide Gila Dirga
183
Mau Makan Di Mana?
184
Tunggu Tanggal Mainnya
185
Pergunjingan
186
Tunjukkan Aksimu
187
Perdebatan Dirga Dan Karina
188
Wedding Party Azzahra-Gavin
189
Tak Akan Mengacuhkanmu Lagi
190
Menuju Wedding Party Abang & Rania
191
Wedding Party Kirania & Dirga ( Tamat )
192
Bonchap 1 -- Mutiara Yang Hilang
193
Bonchap 2 -- Membesuk Adik Ramadhan
194
Bonchap 3 -- Seblak
195
Bonchap 4 -- Perubahan Sikap Kirania
196
Bonchap 5 -- Kehamilan Rania
197
Bonchap 6 -- Rencana Mama Utami
198
Bonchap 7 -- Wedding Naomi & Andra
199
INFO NOVEL BARU
200
Bonchap 8 -- Bedak Bayi
201
Bonchap 9 -- Ingin Bertemu Bude Arum
202
INFO NOVEL BARU
203
INFO NOVEL BARU
204
INFO NOVEL BARU
205
INFO NOVEL BARU
206
INFO NOVEL BARU
207
INFO NOVEL BARU
208
INFO NOVEL BARU
209
INFO NOVEL BARU
210
INFO NOVEL BARU
211
Kepoin novel baru, yuk!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!