FLASHBACK { DONI POV}
Hampir sebulan kepergian andini namun sikap doni semakin hari semakin aneh. Setiap hari sikap doni semakin murung. Bahkan yang biasanya doni suka bercanda dengan suster mira kini sudah hampir tak pernah ia mengajak susternya untuk bercanda dan bermain bersama. Ia hanya mau berbicara jika ada yang bertanya pada dirinya.
Aldo pun merasa galau. Ia sudah kehilangan andini ditambah sikap doni yang semakin hari semakin membuatnya marah. Dan hari itu,aldo meminta orang tua andini untuk datang menjemput doni.
Ting Tong...
Suara bel di rumah mama bella.
"Hai ra, apa kabar? "tanya mama bella.
" Baik bel, doni mana? Kemarin aldo telpon aku katanya suruh bawa doni dulu. Emang ada apa sama doni? "tanya mama rara.
" Doni sekarang jadi anak pemurung ra, aku sendiri juga gak tau. Tapi kepergian andini sudah mengubah suasana rumah ini ra. Aldo pun juga selalu menutup diri dari siapapun. Begitu juga doni. Aku dan mas wawan bingung harus bagaimana menyikapi semuanya. Tolong bantu aku ya ra. Kembalikan senyuman doni. "ucap mama bella.
" Iya, kebetulan aku mau ajak doni menginap dirumah ku. Siapa tau doni mau sedikit cerita sama aku dan mas atmaja. "
" Iya bel, kamu harus paham dengan kondisi doni. Aku yang sudah tua aja masih belum bisa menerima kepergian anakku, apalagi doni. Anak sekecil dia harus kehilangan mamanya. "sambung pak atmaja.
" Iya mas, sebentar aku panggil doni dulu ya." pamit mama bella.
Mama bella kemudian meminta suster mira untuk memanggil doni yang sedang berada di dalam kamar. Melihat kedatangan grandma dan grandpa nya, raut wajah doni sedikit berubah. Ia pun langsung memeluk grandma nya.
"Grandma.... " teriak doni.
" Doni, grandma kangen sama doni. Grandma sama grandpa mau jemput doni. Doni mau tidur di rumah grandma, sayang? "tanya mama rara.
" Mau grandma, doni mau ikut grandma sama grandpa aja. Ayo grandma grandpa,kita pergi sekarang. " ajak doni.
" Daddy kamu mana? Doni harus pamit dulu sama daddy. " tanya pak atmaja.
" Daddy belum pulang grandpa. "
" Yaudah pamit dulu sama oma dan papa dong."sambung mama rara.
"Iya grandma. " jawab doni.
Kini doni bersama pak atmaja dan mama rara pamit dengan mama bella. Sebelum mengajak doni ke rumah mereka, mama rara dan pak atmaja mengajak doni untuk pergi ziarah ke makam andini.
Sesampainya di depan makam mamanya, doni langsung mencium nisan mamanya. Ia menangis tersedu.
" Mommy, doni kangen sama mommy. Dua hari lagi doni ulang tahun mom. Mommy udah janji mau dateng? Tapi mommy bohong. Kata mommy, mommy mau ngerayain ulang tahun doni. Huhuhu.... " tangis doni.
Melihat kesedihan cucunya pak atmaja dan mama rara akhirnya juga ikut menangis. Mereka sudah tak mampu menahan lagi air matanya. Dan mama rara berusaha mengajak doni untuk segera pergi dari sana.
"Doni, kita pulang ya sayang. Doni gak boleh nangis didepan mommy. Nanti mommy juga ikut nangis kalau lihat doni nangis. "ucap mama rara.
" Tapi doni kangen sama mommy grandma. Semua ini gara gara daddy. Kalau aja daddy gak marah terus sama mommy, mommy gak mungkin sakit kan grandma grandpa."
"Iya doni, ini semua memang gara gara daddy kamu."sahut pak atmaja.
"Mas, kamu ngomong apa. Ini semua udah takdir dari Allah mas. Kamu jangan lupa, kita juga salah karna sudah memaksa andini buat menikah dengan aldo. Aku kecewa mas sama kamu, bukannya kamu memberi pengertian sama doni, tapi kamu malah semakin membuat dia menyalahkan papanya."
"Tapi itu kan kenyataannya mah. Sampai saat ini jujur aku belum bisa memaafkan dia. Dan kita lihat saja, sampai kapan aldo akan sendiri. Apa dia sanggup menepati janjinya di depan jenazah andini untuk tidak menikah lagi. "ucap pak atmaja.
" Terserah kamu mas. Yang penting kita harus segera bujuk doni untuk pergi dari sini. Aku gak bisa lihat dia menangis seperti itu. "ajak mama rara.
Cukup lama mama rara dan pak atmaja berusaha membujuk doni, akhirnya doni pun menuruti keinginan grandma dan grandpa nya.
Selama di dalam mobil doni hanya menatap langit dari dalam kaca jendela mobil. Hingga mama rara berusaha mengalihkan lamunan doni.
"Doni,bentar lagi doni ulang tahun. kamu mau hadiah apa dari grandma dan grandpa? "tanya mama rara.
" Iya doni, gimana kalau kita bikin pesta besar buat ulang tahun doni?"sahut pak atmaja.
"Doni gak mau apa apa grandma, grandpa. Doni cuma mau mommy pulang. "ucap doni.
" Sayang, mommy udah ikut Allah nak. Doni gak boleh sedih terus. Dulu doni udah janji kan di depan mommy, buat jadi anak yang nurut sama daddy dan gak nakal. Apa doni lupa? "
" Enggak grandma, doni gak lupa. Tapi daddy yang nakal oma. Doni denger daddy bicara sama fotonya mommy. Daddy bilang yang bikin mommy pergi itu daddy. Pokoknya doni gak mau ngomong lagi sama daddy. Gara gara daddy, mommy pergi. "teriak doni.
" Sudahlah mah, jangan paksa doni. Lagipula aldo pantas mendapatkan kemarahan dari doni. Itu semua belum cukup dengan apa yang dia lakukan pada andini. "
" Kamu itu mas, selalu aja keras kepala. Kamu mau marah sama aldo terserah, karna aku pun juga masih marah sama dia. Tapi jangan kamu ajak doni buat ikut marah dengan papanya. Bagaimanapun aldo itu papa kandung doni, dan doni harus hormat sama papanya. "
Mendengar pertengkaran grandma dan grandpa nya membuat doni semakin menangis. Hingga akhirnya mama rara dan pak atmaja mengajak doni untuk pergi ke toko mainan sambil memakan es krim.
Disana doni mulai sedikit terhibur dan melupakan kesedihan tentang mamanya. Lalu mereka bertiga pulang ke rumah pak atmaja.
*****
Hari ini hari ulang tahun doni. Dan atas permintaan doni, mereka tidak merayakan ulang tahun doni. Mereka hanya mengadakan acara makan malam bersama di rumah pak atmaja.
Sore hari sepulang kerja, aldo langsung pergi ke rumah mertuanya. Ia pun sudah membelikan kado untuk doni. Dan aldo berharap setelah berpisah dengan doni dua hari,sikap doni akan sedikit berubah pada dirinya.
"Assalamualaikum mah pah. "sapa aldo sambil mencium tangan mertuanya.
" Walaikumsalam salam al. "jawab mama rara.
" Habis pulang dari kantor, kamu langsung kesini nak? "tanya mama rara.
" Iya mah. Papa sama mama apa kabar? "
" Alhamdulillah kita sehat semua al. "jawab mama rara.
" Tapi tidak dengan papa. Jangan pikir papa sudah memaafkan kamu al. Kamu sudah membuat hidup andini menderita. Dan papa masih belum menerima semua ini. "tegas pak atmaja.
" Papa sudah. "teriak mama rara.
" Sudah mah, aldo memang pantas menerima semua ini. Karna aldo sadar ini memang kesalahan aldo. "
" Pah, maafkan aldo ya pah. Aldo minta maaf pah. Aldo juga sedih dengan kepergian andini, bahkan rasa sedih dan kehilangan aldo lebih besar di banding dengan perasaan papa. Ditambah sekarang doni menjadi anak pemberontak. Bagaimana cara aldo bisa mendapatkan maaf dari papa? "tanya aldo.
" Kembalikan andini. "jawab pak atmaja dengan nada meninggi.
" SUDAH CUKUP PAH!!!"teriak mama rara.
"Papa gak pantes ngomong seperti ini, berkali-kali mama udah bilang,semua ini gak sepenuhnya salah aldo. Kita juga salah,begitu juga andini. Bukankah dulu andini sudah memberi kita penjelasan. Aldo lebih baik kamu temui doni di kamarnya. Biar mama bicara sama papa. "
" Baik mah. Aldo pamit ke kamar dulu ya mah pah. "
" Iya al. "jawab mama rara.
Doni yang sebenarnya mendengar semua pembicaraan papa, grandma dan grandpa nya langsung berlari masuk ke dalam kamar kembali. Ia pun kembali menangis sambil mencium foto mamanya dan memeluk pakaian mamanya.
Tak berapa lama aldo masuk ke dalam kamar. Dan ia melihat putra kecilnya itu sedang menangis di depan foto andini. Aldo pun berjalan mendekati doni, dan duduk di samping putra kecilnya itu.
"Selamat ulang tahun anak daddy. Doni kangen ya sama mommy?"tanya aldo namun doni masih enggan menjawab.
"Doni, daddy ngerti doni masih marah sama daddy. Tapi daddy sekali lagi minta maaf sama doni. Daddy sayang sama doni. Kita sama sama kehilangan mommy, sayang. Sekarang yang daddy punya cuma doni. Apa doni masih belum mau bicara sama daddy? "
Doni masih saja diam tanpa menengok ke arah aldo.
" Yaudah daddy gak maksa doni buat maafin daddy. Daddy bakal nungguin doni sampai maafin daddy. Tapi daddy cuma mau ajak doni ke makam mommy sekarang. Soalnya mommy pasti juga mau ngucapin selamat ulang tahun buat kamu. Doni mau kan? "
"Mau dad." ucap doni setelah lama diam.
"Ayo sayang, oh iya ini ada kado dari daddy. Semoga ini bisa bikin doni seneng ya. "ucap aldo.
Dan tanpa menjawab doni membuka kado dari papanya. Ternyata aldo memberikan sebuah figura bersama foto dirinya bersama doni dan andini.
" Makasih daddy."ucap doni sambil memeluk aldo.
"Iya sama sama doni. Selamat ulang tahun ya nak."
"Iya daddy. Ayo kita pergi ke tempat mommy. "
"*L*ets go my boy."jawab aldo sambil menggendong doni.
Mereka berdua kemudian berpamitan pada mama rara dan pak atmaja untuk pergi ke makam andini sebelum acara makan malam ulang tahun doni.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
KASIAN ALDO,, UDH DIA YG PALING MNYESAL, PALING BRSEDIH, PALING KHILANGAN,, MALAH DIA SEOLAH OLAH PNJAHATNYA... ALDO CEMBURU, ALDO SAKIT HATI WAJAR & SANGAT WAJAR,, SUAMI MNA YG SAKIT HATI DN TERLUKA SELAMA 4 TH LBH DIBOHONGI ISTERI YG TRNYATA MSH MNYIMPAN RASA SAMA MNTANNYA, CELAKANYA MNTANNYA JUGA TERANG2N JUGA MASIH MNCINTAI, DN ITU DIUCAPKN DIDEPAN ALDO YG NOTABENE SUAMINYA, JDI APA ARTI PRNIKAHAN SLMA 4 TH LBH, DN SDH ADA ANAK, TPI BLM MNCINTAI ALDO SPENUH HATI..TNTU ALDO YG MNGETAHUI KNYATAAN ITU MERASA SAKIT HATI, HNYA RASA CINTA DY YG SPIHAK, PADAHL DY SDH MMBUANG RASA CINTANYA KE CINDY MAUPUN RIRIN, TPI BALASAN ANDINI APA, TAUNYA ANDINI CMA CEMBURU MA ALDO, TPI ALDO TK BOLEH CEMBURU SMA ANDINI, YG SLLU BRTAMENGKN SAHABAT KPD MANTANNYA SI DEVA...
SEKARANG DEVA ENAK,, MSKI TK MMILIKI ANDINI, TPI ADA DISA, SDGKN ALDO JDI DUDA..
2022-08-07
1
Fadillah Fadillah
aduh ..netes terus air mata ku thor....ganti ya thior air mata qu...mau berenti baca nopel ini tp nya penasaran....
2021-04-25
1
Fadilah Herbalis Nasa
😭😭😭mewek trus Thor di buatnya......
2021-04-25
1