Janji doni

Doni bersama diva kini sudah kembali.Dan kedua orang tua diva pun langsung mengajak diva untuk pulang.

"Doni, kami pulang dulu ya.Terima kasih udah ajak jalan jalan diva."ucap papa deva.

"Iya om sama sama.Makasih ya om dan tante semua udah mau dateng ke ulang tahun doni."

"Sama sama doni.Kado dari kami ada di luar ya. Semoga kamu suka.Dan ini kunci dan surat suratnya." om beni memberikan bingkisan ke tangan doni.

"Makasih ya om dan tante."

"Sama sama doni."jawab mereka semua.

Setelah memberikan kado untuk doni semuanya kini berpamitan untuk pulang.Dan tersisa keluarga mama dan papa doni.

Kakek atmaja kemudian mendekat ke arah doni bersama istrinya.

"Doni, cucu kakek.Kamu udah besar nak.Andai mama kamu masih disini pasti dia akan bangga punya anak setampan kamu.Wajah kamu sangat mirip sama mama mu."ucap kakek atmaja.

"Iya grandpa.Doni juga sedih kenapa mama secepat itu ninggalin doni."

"Pah, sudah jangan ingatkan lagi kesedihan doni.Sekarang itu hari ulang tahunnya, harusnya kita bahagia sekarang bukan malah bersedih mengingat andini.Dia sudah tenang di surga."

"Iya mah.Oh iya doni apa kamu jadi ikut kami untuk pindah ke Jerman tahun depan?"

"Jadi grandpa.Doni udah ijin sama papa dan papa juga bolehin doni ikut grandma dan grandpa."

"Kamu serius doni?"sahut nenek rara.

"Iya grandma."jawab doni.

"Iya pah, mah, aldo terima keputusan doni jika memang doni mau ikut sama mama dan papa. Dan kalau ada waktu, aldo akan ke rumah papa dan mama untuk jenguk doni." sahut papa aldo yang berjalan menghampiri mama dan papa mertuanya.

"Terima kasih aldo."

"Sama sama mah."

"Doni,nanti grandpa akan carikan universitas terbaik buat kamu."

"Makasih grandpa."jawab doni sambil memeluk kakeknya.

Sebenarnya berat hati papa aldo untuk melepaskan doni,namun hanya dengan cara ini ia mendapatkan maaf dari papa mertuanya.

******

1 tahun kemudian...

Hari ini adalah hari kelulusan doni.Dan papa aldo sengaja untuk mengambil libur di hari kelulusan doni.Bahkan doni ditemani papanya saat mengambil hasil kelulusan.

Doni pun masuk ke dalam sekolah,sedangkan papanya menunggu dirinya di luar.

Tak berapa lama doni keluar dengan raut wajah bahagianya.Dan untuk pertama kalinya ia memeluk papanya setelah sekian lama.

"Pah,doni lulus."teriak doni yang berlari dan langsung memeluk papanya.

"Selamat doni.Papa bangga sama kamu. Kita harus merayakan kelulusan kamu ya."

"Gak usah pah.Mendingan kita ke makam mama pah.Doni mau kasih tau mama kalau doni udah lulus."

"Papa setuju,ayo kita ke makam mama sekarang.Papa yakin diatas sana dia pasti juga bangga sama kamu."

"Ayo pah."

Doni dan papa aldo kemudian pergi ke makam mamanya.Dan setibanya disana doni mengeluarkan semua isi hatinya.

"Mah,doni datang.Doni mau kasih tahu mama kalau doni sekarang udah lulus sekolah mah.Dan sebentar lagi doni ikut grandpa dan grandma.Jadi mama jangan khawatir ya, doni janji bakal jagain grandma dan grandpa.Doni janji doni akan bikin mama bangga lihat doni walau dari jauh sana."

Papa aldo lalu mendekat dan duduk menyebelahi doni.

"Andini, lihat putra kecil kita dulu.Dia sudah semakin dewasa din.Dan aku sudah berhasil membesarkannya.Kamu lihat sayang,dia sangat mirip sekali sama kamu." ucap papa aldo.

Doni hanya diam mendengar semua ucapan yang keluar dari mulut papanya.Walau kini hubungannya dengan sang papa sedikit membaik,namun doni belum bisa untuk memaafkan papanya sepenuhnya.Dan sikap dinginnya pun masih ada.

"Pah,ayo kita pulang.Doni mau siapin barang barang doni.Kata grandpa besok doni udah berangkat."ucap doni.

" Besok? Kok cepet banget?"

"Iya pah.Soalnya doni disana kan mau cari cari kampus dulu."

" Oh gitu ya nak.Yaudah kita pulang sekarang, tapi apa boleh papa minta sesuatu dari kamu? "ucap papa aldo.

"Apa pah?"tanya doni.

"Papa hanya pengen ajak kamu makan berdua. Selama ini kamu selalu menjauh dari papa.Dan sebelum kamu pergi,papa pengen menghabiskan waktu bersama kamu dulu. Kamu keberatan enggak nak?"tanya aldo.

Cukup lama doni diam dan tak menjawab pertanyaan papanya.

"Tapi kalau memang kamu gak mau papa gak maksa kamu don. Lebih baik kita pulang aja. Biar kamu bisa siap siap habis itu istirahat."ucap papa aldo yang sudah berdiri kembali.

"Doni mau pah.Tapi kita pamit dulu ya pah sama mama."

"Iya sayang."jawab aldo.

Mereka berdua berpamitan dulu pada andini. Dan sebelum pergi doni mencium nisan mamanya.

"Mah doni pamit.Mungkin nanti doni akan jarang jenguk mama.Tapi doni janji doni akan kembali buat jenguk mama. Selamat tinggal ya mah." batin doni.

"Sayang, kamu lihat. Dulu kamu udah pergi ninggalin aku.Dan besok doni juga akan pergi. Sekarang aku gak punya siapa siapa lagi. Andini,rasanya aku sudah lelah dan ingin ikut bersama kamu." gumam papa aldo didepan nisan andini.

10 menit kemudian, mereka berjalan meninggalkan makam.Sesuai janjinya,doni menemani papanya untuk makan.

"Biar doni aja yang nyetir pah."

"Ya sudah.Ini doni kuncinya."kata papa sambil memberikan kunci mobil

Mereka hanya diam selama di dalam mobil. Karna merasa canggung, namun akhirnya doni mau membuka mulutnya.

"Papah, mau makan apa?"tanya doni.

"Kita ke restoran favorit mama kamu aja ya don.Nanti papa kasih kasih tau jalannya."

"Oke pah."

Sambil fokus menyetir tanpa disadari doni, papanya dari tadi terus memandangi wajah doni. Hingga akhirnya doni sadar jika ia sedang di perhatikan papanya.

"Ada apa pah, dari tadi doni lihat papa ngeliatin doni terus."

"Gak papa doni. Sudah, lebih baik sekarang kamu fokus nyetier lagi ya. "

" Iya pah. "

Beberapa saat kemudian mereka tiba di restoran favorit mamanya. Doni dan papanya juga langsung memesan makan. Tak lama kemudian,saat mereka sedang asyik menyantap makanan, doni melihat kehadiran diva bersama kedua orang tuanya dan juga adiknya.

"Pah, itu kan om deva dan tante disa."ucap doni sambil menunjuk ke arah mereka.

"Mana nak?"jawab papa aldo

"Itu loh pah."tunjuk doni kembali.

"Owh iya don. Papa mau ajak mereka gabung aja, kamu gak keberatan kan?biar rame juga."

"Enggaklah pah. Doni malah seneng. Doni aja pah yang panggil mereka. "

"Iya doni."

Doni bangkit dari tempat duduk nya dan pergi menghampiri mereka untuk mengajaknya bergabung bersama.

Diva yang melihat kehadiran doni terlihat antusias dan senang. Ia pun langsung memeluk doni yang sudah ia anggap kakaknya nya sendiri.

" Kak doni..."teriak diva.

"Hai div." jawab doni sambil mengelus pipi diva.

"Om tante.. "sapa doni.

" Eh doni,kamu makan disini juga?"

"Iya om tante. Om sama tante di minta papa buat gabung di meja sana.Sekalian merayakan kelulusan doni."

"Wah kamu udah lulus ya doni?selamat ya nak. Semoga kamu jadi orang sukses nantinya. Dan akan membuat mama kamu bangga melihat putranya."

"Pasti om. Mari om, tante, diva dan vida ikut doni kita makan bareng disana.Itu papa udah nunggu kita."

"Iya doni."

Dan akhirnya suasana yang awalnya sepi kini menjadi ramai.

"Don, habis ini kamu mau kuliah dimana? "tanya om deva.

"Doni mau ikut mama dan papanya andini di Jerman dev. Dan dia akan kuliah disana." sahut papa aldo.

"Wah jauh ya. Kuliah yang bener ya doni."

"Iya om."

"Terus kamu mau berangkat kapan?"sahut tante disa.

"Besok tante."jawab doni.

Mendengar kepergian doni, membuat diva yang semula ceria menjadi sedih.

"Kak doni bakal ninggalin diva dong. Baru aja kak doni jadi kakak diva sebentar, udah main pergi aja. "

"Maaf ya diva,tapi kakak janji akan sering sering main kesini. Kan papa kakak masih di sini."

" Janji ya kak?"tanya diva.

"Iya janji. Kamu juga harus belajar yang pinter ya. Inget pesen kakak, jangan pacaran dulu."

"Siap kak doni." jawab diva yang tersenyum manis ke arah doni.

"Yaudah ayo makan dulu sebelum dingin."ucap papa aldo.

"Iya."jawab mereka semua.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***