part 3

malam telah berganti menjadi pagi, pagi yang cerah ini terlihat seorang pria yang sudah rapi dan sesekali melirik jam tangannya.

tak lama mamah nita menyapa raka...

"selamat pagi raka" sapa mamah nita.

"pagi" jawab singkat raka.

"raka, mari sarapan dulu" ucap mamah nita lembut.

tanpa menjawab sepatah kata apapun raka langsung duduk dan menyantap makanannya.

"mah, papah di mana??".

"papah sedang keluar kota".

"raka mamah ingin kamu menjemput sekar nanti siang ke butik milik bu laras dan mamah akan memasak siang nanti" ucap tiba-tiba mamah nita.

"malas". ucap raka tanpa bereaksi apapun.

"raka mamah mohon pada kamu".

"tidak bisa mah, raka sibuk".

"raka".

"yasudah mah, raka berangkat bekerja dulu".

"tapi kamu belum sarapan".

"raka akan sarapan di kantor saja". ucap raka berlalu dari sana.

mamah nita yang melihat punggung raka yang semakin menghilang hanya menghelan nafas.

***

dan di sini seorang gadis tengah bersiap pergi ke butik milik sangbibu yang tak lain adalah sekar.

"sekar, kamu mau pergi ke butik??" ucap mamah laras.

"iya mah" tersenyum mekar pada mamah laras.

"memangnya pekerjaan di sana sangat banyak??".

"lumayan mah, karena ada banyak pesanan beberapa hari ini".

"jadi begitu kamu sering pulang larut malam karena gara-gara pekerjaan kamu".

"iya mah, maafkan aku karena tidak sering menghabiskan waktu bersama mamah" ucap bersalah sekar pada mamah laras.

"tidak apa-apa".

"yasudah mah, sekar pamit dulu" mencium pipi mamah laras.

"iya, jangan lupa makan jika sudah waktunya".

"iya mah" ucap sekar berbalik badan sekilas.

***

di sebuah perusahaan besar, raka yang tengah membolak-balikan berkas dengan teliti di kejutkan dengan suara kayla yang menggema ke seluruh ruangan.

"sayang".

"kayla sayang, kamu membuat aku terkejut saja, lain kali ketuk pintu dulu sebelum masuk".

"kamu kenapa sih sayang, biasanya juga aku masuk tanpa mengetuk pintu".

"yaudah jangan marah dong, terus kamu kesini mau ngapain??".

"aku minta uang yah".

"bukannya kemarin aku sudah memberi kamu uang".

"sayang uang kemarin habis, jadi aku minta uang lagi untuk membeli tas keluaran baru".

"tapi sayang kemarin aku sudah memberi uang kamu banyak, kenapa dalam satu hari uang yang aku kasih sudah habis??" tanya raka dengan nada lembut.

"jadi sekarang kamu perhitungan sama aku". ucap kayla dengan wajah memelas.

"tidak sayang, aku tidak perhitungan".

"terus kenapa kamu menanyakan hal seperti itu padahal kamu dulu berjanji pada aku untuk membelikan apa saja yang aku suka".

"tapi sekarang kamu mulai perhitungan pada aku, apa ada wanita lain selain aku yang kamu sembunyikan??"

"tentu tidak".

"yaudah tolong kasih aku uang untuk membeli tas baru itu, aku ingin membelinya hari ini".

"yasudah aku akan transfer".

"terimakasih sayang".

"iya sama-sama".

"sayang aku pergi dulu, kayaknya sebentar lagi aku di tunggu teman sosialitaku".

"iya hati-hati".

kayla memeluk dan mencium bibir raka sekilas lalu pergi meninggalkan ruang kerja raka, raka yang hanya bisa menuruti kemauan kayla pun hanya bisa pasrah atas kelakuannya yang tak henti meminta uang padanya setiap hari walaupun sikapnya yang selalu menjengkelkan di mata raka tapi raka tetap tidak ingin meninggalkan kayla karena menurut raka dialah pujaan hati yang di cintainya selama ini.

Bersambung...

jangan lupa

like, coment, dan votenya.

Terimakasih.

Terpopuler

Comments

Nani Marjana

Nani Marjana

raka bucin banget sama kayla,masak minta uang aja kerjanya.
apa raka yang bodoh dimanfaatkan oleh Kayla

2023-01-13

0

Nina Daniaty

Nina Daniaty

masa ada ceo, sebodoh raka,,,,🤦🤦

2022-10-02

0

Meylin

Meylin

laki2 bodoh Raka tau cewek mtrei sdit lgi murahan

2021-06-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!