"Maaf sudah membuatmu menunggu sayang" ucap Bella saat melihat Aldi tengah duduk dan menunggunya selesai melakoni adegan syuting film terbarunya.
"Tidak masalah, mau seribu tahun pun akan aku tunggu asalkan itu kamu sayang" ucap Aldi membuat hati Bella bergetar tak menentu.
Pertemuan tak disengaja diantara mereka menumbuhkan rasa ketertarikan satu sama lain hingga sampai saat ini mereka berkomitmen untuk menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih.
Dua Minggu lagi, adalah waktu dimana mereka akan melangsungkan proses pertunangan.
"Kau ini bisa saja merayuku" ucap Bella.
"Sudah makan??" tanya Aldi.
"Belum"
"Jadwalmu hari ini sudah sedikit longgar kan??" tanya Aldi.
"Iya sayang, kebetulan hari ini aku sudah cukup syutingnya jadi seharian aku bisa bersamamu" ucap Bella.
"Benarkah??"
"Iya sayang"
"Ya sudah, ayo!!" ajak Aldi kemungkinan menggandeng tangan kekasihnya itu.
Semua orang begitu iri kepada mereka.
Bagaimana tidak, Aldi terkenal seorang CEO yang sangat kaya raya dan tampan sedangkan Bella, ia merupakan aktris papan atas yang juga terkenal akan kecantikan dan sejumlah prestasinya.
Sungguh membuat semua orang yang melihat mereka begitu iri sekaligus senang.
"Kau mau makan dimana sayang??" tanya Aldi.
"Emm,, di resto biasa saja ya sayang. Hari ini aku mau makan seafood disana" ucap Bella.
"Baiklah, ayo kita kesana" ucap Aldi kemudian melajukan kendaraannya.
Sesampainya di resto favorit mereka, Aldi pun membukakan pintu mobil untuk Bella dan menggandeng tangannya.
Mereka memesan makanan dan segera menyantapnya.
"Sayang??" panggil Bella.
"Iya sayang??"
"Bagaimana persiapan acara pertunangan kita??"
"Semua sudah beres sayang. Gaun juga sudah beres. Kau tinggal menunggu hari itu tiba saja" ucap Aldi.
"Maaf ya jadi merepotkan kamu." ucap Bella.
"Tidak masalah sayang, aku tahu kau sedang sibuk syuting karena film yang kamu bintangi sedang berada di rating paling atas. Kamu pasti sibuk kan"
"Terimakasih untuk pengertiannya sayang"
"Sama-sama. Kau mau aku temani kemana setelah ini??"
"Emmm kalau kau mau aku mau ke salon untuk mempercantik kulitku sayang. Sudah satu Minggu lebih aku belum ke salon. Aku takut kulitku akan kusam di hari pertunangan kita nantinya" jelas Bella membuat Aldi tertawa.
"Hahahah, mau kau tidak mandi sepuluh hari pun tak akan bisa mengurangi kadar kecantikanmu sayang" ucap Aldi membuat Bella tersenyum.
"Kau memang perayu handal"
"Aku tidak merayumu, tapi aku berbicara kenyataan" ucap Aldi lagi.
"Bohong!!"
"Aku tidak berbohong sayang, ya sudah ayo kita ke salon sekarang" ajak Aldi yang diiringi anggukan oleh Bella.
***
Siang ini Aletta mengajak Olivia ke sebuah pusat perbelanjaan untuk membeli sesuatu keluaran terbaru dari brand ternama dunia.
Belanja sudah menjadi hobi mereka berdua lantaran sejak kecil mereka sudah dilimpahkan kemewahan. Namun itu tak membuat mereka berdoa bersombong diri.
Tak lupa setiap satu minggu sekali, Aletta dan Olivia selalu ditemani oleh Arga mengunjungi satu persatu panti asuhan yang membutuhkan bantuan meski hanya sekedarnya saja.
Mereka bertiga merupakan donatur terbesar dibeberapa panti asuhan.
"Kau lihat Olivia?? Bagus tidak??" tanya Aletta.
"Bagus kak" ucap Olivia sambil mengacungkan jempolnya.
"Kau tidak belanja??" tanya Aletta heran saat melihat saudarinya itu hanya melihatnya belanja tanpa terlihat antusias sedikitpun padahal biasanya Olivia lah yang paling heboh jika menyangkut hal berbau belanja.
"Aku bingung mau beli apa kak. Semuanya aku sudah punya dan banyak sekali yang belum terpakai" ucap Livia.
"Kau yakin?? Nanti menyesal loh" ucap Aletta yang hanya dibalas senyuman oleh Olivia.
Saat tengah memperhatikan kakaknya berbelanja, tiba-tiba ponsel milik Aletta yang berada di dalam tas pun berbunyi.
Ia segera memanggil Aletta namun Aletta tengah mencoba beberapa baju yang akan ia beli tersebut.
"Kak??" panggil Livia.
"Ada apa Liv??" teriak Aletta dari dalam.
"Sedari tadi ponsel kakak berbunyi. Mungkin saja penting." ucap Livia.
"Coba kamu lihat siapa Liv" teriak Aletta lagi.
Livia pun membuka tas Aletta yang tadi ia tenteng itu.
Ia melihat ID sang pemanggil berupa gambar hati.
Sudah bisa dipastikan jika yang menghubunginya adalah Arga.
"Dari kak Arga" teriak Livia.
"Angkat saja, bilang saja kalau kita sedang berbelanja" teriak Aletta.
"Iya kak" jawab Livia.
Perlahan, ia pun memencet tombol hijau dan menempelkan ponsel Aletta ke telinganya.
"Halo sayang?? Kenapa lama sekali mengangkatnya?? Kamu dimana? Jangan bikin aku khawatir" suara Arga diseberang sana.
Deg,,, ingin rasanya Livia menangis saat itu juga namun ia berusaha menahan agar air matanya tidak tumpah begitu saja.
"Sayang???" panggil Arga lagi.
"Halo kak, ini Livia." suara Livia sedikit bergetar.
"Ehh, kamu Liv, kalian dimana?? Kok kamu yang angkat telepon??" tanya Arga.
"Maaf kak, kita berdua sedang berbelanja dan kak Eca tengah mencoba beberapa baju. Apakah ada hal penting yang perlu aku sampaikan??" tanya Livia.
"Oh kalian sedang berbelanja, dimana??"
"Di Mall **** kak" ucap Livia.
"Baiklah, aku akan kesana. Sampaikan kepada Aletta jika aku akan menyusul kesana sekarang ya Livia" pinta Arga.
"Iya kak, nanti pasti aku sampaikan" jawab Livia.
"Thank you so much Livia ku. "
"Iya kak"
Tut,,,, Panggilan pun berakhir.
setelah panggilan berakhir, Aletta keluar dari ruang ganti baju itu.
"Kak Arga ngomong apa??" tanya Aletta.
"Dia ingin menyusul kesini. Sepertinya dia khawatir karena kakak tidak ada kabar seharian ini" ucap Livia.
"Duh aku lupa, hehe aku tidak menyangka dia sekarang menjadi kekasihku" ucap Aletta.
"Iya kak, aku juga tidak menyangka" jawab Livia.
"Tidak menyangka jika pria yang ku cintai ternyata mencintai kakakku sendiri dan kakakku pun membalasnya" Lanjut Livia di dalam hatinya.
"Aku beruntung bisa mendapatkan pria sebaik kak Arga." ucap Aletta lagi.
"Iya kak, kau sangat beruntung sekali"
"Ya sudah, sebaiknya kita menunggu di restoran terdekat disini yuk, lapar nih" ajak Aletta.
"Siap kak" jawab Livia tersenyum lebar seolah melupakan rasa sakit hatinya.
***
Terimakasih untuk yang sudah mampir ke novel sekuel dari "Istri Kecil Om Leo" ini.
Aku mau mengucapkan ribuan terimakasih untuk kalian semua yang sudah sangat setia mendukung karya-karyaku ini.
Happy reading, dan semoga kalian suka novel baruku ini.🍃🍃🍃🍃😘😘😘🍃🍃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments