Tak lama kemudian, tiba tiba ada yang mengetuk pintu mobilnya, dia pun membuka jendela mobilnya.
"Angga" ucapnya kaget.
"Ini punya kamu" Tanya Angga sambil memberikan sebuah kalung liontin.
"Emmm.... i- iya" ucap Viola gugup.
"Ke- kenapa bisa ada di kamu" lanjutnya sambil menerima kalungnya.
"Tadi tertinggal di kantin dan aku melihatnya tadi dan itu berada di tempat kamu duduk lalu aku ambil" ucap Angga.
"Ohh... terimakasih" ucap Viola.
"hmm.. ternyata kamu masih menyimpannya"gumam Angga dalam hatinya.
Angga mengangguk.
"Ayo Vi, loh Angga kamu di sini" ucap Novi di samping Angga.
"Iya, tadi kalungku terjatuh dan di temukan oleh Angga, ayo Nov kita pergi, makasih ya Ngga" ucap Viola lalu menutup jendela mobilnya.
"Kami duluan ya Ngga" Ucap Novi lalu memasuki mobil di sebelah mobil Viola.
Viola dan Novi membunyikan klakson mobilnya bersamaan. Angga hanya mengangguk. Viola memimpin Novi di depan.
"Huh... Untung saja Novi datang tepat waktu" gumam Viola.
*****
Mereka sampai di sebuah toko buku. Dan Viola membeli buku yang sudah ia incar.
"Vi, ini baru kan yah, nih" ucap Novi sambil memasukkannya di keranjang belanjaan yang di bawa Viola.
"Ini Vi senja juga nih" lanjutnya.
"Iya kamu pilih aja yang versi versi terbaru ya, banyak juga ngga papa, nih kamu bawa aku ke yang sebelah dulu ya" ucap Viola lalu pergi meninggalkan Novi.
Viola berniat mengambil keranjang belanjaan lagi. Namun dia terdiam karena tangannya di genggam oleh seseorang saat akan mengambilnya. Angga... Dialah orangnya dan kini bertemu kembali dengannya, padahal beberapa menit yang lalu dia juga bertemu dengannya di kampus. Keduanya saling bertatapan hingga seorang anak kecil memanggilnya.
"Kaka.." ucapnya sambil menggerakkan badan Angga.
Angga dan Viola melepaskan tangan mereka.
"Maafkan ka Angga, ka.." ucap Kesya sambil menatap Viola.
"Tak apa adik manis, nih buat kamu, mau beli buku ya" ucap Viola sambil memberikan keranjang kecil untuknya.
"Iya ka, makasih ka, Ka Angga ayo.. beli buku dongeng yang banyak, kata bunda boleh ayo... nanti habis" ucap Kesya sambil sambil menarik tangan Angga.
"Maafkan aku Viola" ucapnya.
"Ayo ka.." ucap Kesya lagi.
Viola hanya mengangguk dan mengambil keranjang kecil dan kembali membeli beberapa Novel.
"Lama sekali, aku udah menemukan 8 nih" ucap Novi.
"Ah maaf tadi ada sedikit kendala" ucapnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ya sudah aku ke sana ya, kita bertemu di kasir" ucap Novi semangat.
Viola kembali mencari buku yang diincarnya sambil meletakkannya di dalam keranjangnya sesekali.
"Aduh.. maaf ka maaf, aku tidak sengaja" Ucap anak kecil yang tidak sengaja menabraknya walaupun tidak keras.
"Kamu.. hei.. kenapa di sini, kamu sedang mencari buku dongeng kan" tanya Viola sambil membungkukkan badannya untuk menyamakan tingginya dengan Kesya.
"Iya ka, aku sedang mencarinya, namun aku tidak tau dimana" ucapnya sambil tertunduk.
Viola berjongkok kemudian mengangkat dagu anak kecil itu agar tidak tertunduk.
"Tidak apa apa, em.. Siapa nama kamu, dan dimana kakakmu" ucap Viola sambil melihat di sekitarnya.
Kesya juga celingak-celinguk mencari Angga.
"Kesya..." teriak Angga, kemudian mendapati Kesya dengan Viola.
"itu kak" tunjuk Kesya pada Angga lalu ia melihat ke belakang nya kemudian berdiri.
"Maaf maaf" ucapnya.
"Ngga papa, nama kamu Kesya ya" tanyanya lagi.
Bocah itu mengangguk.
"Kamu tidak tau ya dimana letak buku dongeng dongengnya"
Anak itu menggeleng.
"Em.. maaf Vi, aku juga tidak tau" ucapa Angga sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal.
"Emm.. kalo begitu ayo Kaka temankan ya.." ucap Viola tanpa pikir panjang sambil menuntun Kesya.
"Nama Kaka siapa ka" tanyanya semangat.
"Nama Kaka,Viola"
"Boleh aku panggil Kaka Vivi"
"Em... boleh saja" ucap Viola sambil tersenyum.
"Nah ini tempat buku dongeng dan cerita lainnya, kamu mau pilih atau Kaka yang pilihkan" ucap Viola.
Kesya diam karena bingung.
"Ya sudah Kaka pilihkan yah, mau Kaka gendong" ucap Viola tanpa basa basi.
Kesya mengangguk.
"Em... Angga, tolong bawakan keranjang belanjaan ku ya, terimakasih" ucapnya sedikit ragu lalu segera membopong Kesya.
"Kau tak perlu menggendongnya Vi, dia berat" ucap Angga.
"Tidak apa apa, lagi pula aku suka anak kecil" ucap Viola.
Viola pun sibuk memberitahukan buku buku dongeng terbaru dan memberikan kepada Angga untuk di taruh ke keranjang belanjaan Kesya. Setelah keranjang kecil itu penuh merekapun ke kasir bersama. Sementara keranjang milik Viola hanya terisi sekitar 5 buku.
"Sudah kamu turun ya, kaka juga mau membayar buku-buku ini" ucapnya sambil menurunkan Kesya lalu mengambil keranjang belanjaan miliknya.
"Viola aku mendapatkan semua ini lihat penuh kan, eh Angga kau di sini juga, kamu suka baca buku ternyata" ucap Novi yang tiba tiba datang dengan semangat.
"Tidak aku hanya menemani keponakan ku saja" ucapnya.
"Oh.. kau.. hai adik kecil" ucapnya sambil mencolek pipi Kesya.
"Nih Nov, aku hanya menemukan 5" ucap Viola sambil meletakkan bukunya di keranjang Novi lalu memberikan kartunya untuk membayarnya semua bukunya. Sementara itu Angga dan Novi membayar belanjaan, Kesya dan Viola memutuskan untuk ke parkiran duluan.
"Kesya ayo" ucap Angga sambil menggandeng tangan Kesya setelah dari kasir.
Namun Kesya menggelengkan kepalanya dan tangan yang satunya masih menggandeng Viola. Mata mereka masih tertuju pada tangan Viola dan Kesya.
"Ayo Vi, nih kartunya" ucap Novi sambil memberikan kartunya.
Viola berjongkok di depan anak itu.
"Kesya.. adik kecil yang manis, ini sudah mau sore, kita pulang ya, nanti kalau Ka Vivi ada waktu, kita bisa ketemu lagi, dan kapan kapan Kaka bisa main ke rumah kamu yah... nanti kita baca dongeng bersama" ucap Viola sambil mengelus kedua pipi Kesya.
"Benarkah ka, ya sudah aku pulang ya ka, dah Kaka Baik, yuk ka, kita pulang" ucapnya semangat lalu menggandeng tangan Angga.
"Vi, sekali lagi terimakasih banyak ya, kami duluan" ucap Angga.
"Dah Kaka Kaka Cantik" ucap Kesya sambil melambaikan tangannya.
Viola pun membalasnya sambil tersenyum sampai mobil milik Angga berlalu melewati mereka.
"Udah ayo.. ini belanjaan siapa yang bawa" ucap Novi sambil menyenggol lengan Viola dengan sikunya.
"Kamu aja" jawabnya singkat dan langsung memasuki mobilnya.
Novita hanya menghentakkan satu kakinya dengan tidak terlalu keras lalu segera memasuki mobilnya dan menuju ke rumahnya.
*****
Di rumah Novita tepatnya di kediaman Keluarga Prayoga. Viola langsung ke kamar Novita setelah bertemu dengan mama Bella. Dia membaca buku yang dipilihnya sambil menunggu Novita keluar dari kamar mandinya.
"Gimana Vi, kamu seneng bisa berdua sama Angga" Ucap Novita tiba-tiba saat keluar dari kamar mandinya.
"Biasa aja kok" ucapnya yang masih fokus membaca.
"Karena Kesya kamu bisa berjalan beriringan kan dengan Angga, karena Kesya juga kamu bisa dekat dengan Angga lagi, benar bukan.." ucap Novi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk dan sesekali melirik Viona yang masih terduduk santai di ranjangnya.
"Ahh.. diam kau, aku sedang membaca part yang seru nih, jangan coba coba ganggu aku"
"Ohh... terganggu rupanya" ledek Novita.
"Kau sudah memasukan semua keperluan mu belum, kalau sudah ayo kita kerumah, sejam lagi ortu ku berangkat"
"Iya ini juga lagi di tata"
Setelah mereka selesai di kamar mereka, mereka turun bersama sambil menenteng keperluan mereka.
"Ayah, bunda, aku pamit ya" teriak Novi di ruang keluarga.
Papa Sudirga dan Mama Bella menghampiri teriakan anak mereka.
"Ngga makan malam dulu Nov, Vi" ucap mama Bella.
"Ngga Bun, sejam lagi mama sama papa Viola berangkat" ucap Novita.
"Oh ya sudah, hati hati ya kalian berdua" ucap mama Bella sambil memegang pipi kedua gadis di hadapannya.
"Mah,pah aku pinjam Novita nya ya, kami permisi dulu" ucap Viola dan kemudian berlalu meninggalkan kediaman Keluarga Prayoga dengan mobilnya.
//**//
Hallo... terimakasih yang sudah meninggalkan jejak kalian dengan komen, vote atau apapun... terimakasih banyak
Salamku
Dewi M
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Zulfa
punya kakak udah aku favorit
2021-04-11
1
Zulfa
JIKA udah mampir lagi nih kak.. 😍
2021-04-11
1