Setelah Adhi melihat berita online itu Ia juga tak kalah frustasinya.
"apa apan ini..! Gila ya..! Dasar Orang kurang kerjaan..!"Umpat Adhi.
" heh.. Loe ngatain diri loe sendiri..??!! Bukannya loe sendiri yang suka kan kayak gini..! Terkenal..! Populer..! Cih.. Menjijikan..! "kata Sheena Mencibir.
" jaga tu mulut..!"kata Adhi tak kalah geram.
"gue kagak sebejat itu..!" kilah Adhi
"cih..! Masa bodo..! Sekarang apa saran loe buat ngeberesin kekacauan ini..! Gue yang paling dirugikan di sini..!
" dirugikan..??! " kata Adhi sinis.
" ya iyalah..! Pertama, loe dah lihat keindahan tubuh gue..!" lanjut Sheena.
"heh..! Apa maksud loe..! Keindahan..??!" seru Adhi.
"ya iyelah..! Apa yang loe lihat dikantin..!" tanya Sheena Mengingatkan.
Wajah Adhi pun memerah dengan senyuman tersingging di bibirnya.
" tuuu kaaan...!ih..dasar laki laki..!"Kata Sheena kesal.
"kan bukan salah gue juga kaleee... Loe aja yang kayak singa ngajakin perang..!" timpal Adhi.
" yang kedua nama baik gue yang suci dari apapun ini hancur..!" lanjut Sheena.
" suci..?!! "ucap Adhi
" gue itu anak baik baik ya..! Saking baiknya kagak suka tuh sama laki laki yang tipe tipe nya kayak loe gitu..! "umpat Sheena.
" kayak gue..?! " tanya Adhi tak kalah kasar.
" Iya kayak loe..!sudah berapa cewek yang loe cicipi nih di kampus ini..! Banyaaak kaaan..??! " lanjut Sheena.
" bibir.. Tubuh... Rambut... Pipi.. Dan... " Sheena tidak melanjutkan kata katanya. Matanya melirik ke bawah mengisyaratkan kelaki lakian Adhi yang ada di bawah.
" heh... Jaga tu mata dan mulut ya..! Kaya Adhi kesal.
"hahahaha... Kenapa..?! Kagak usah ngelak lhah..!" cibir Sheena.
" gue ini sudah sabar ya sama loe... Jangan semakin ngelunjak..!" kata Adhi.
Tangan Adhi sudah mulai mencengkeram pundak Sheena. Sheena yang kaget pun mencoba melawan Adhi. Akhirnya terjadi lagi Adu otot satu lawan satu. Walaupun Sheena Tipe cewek kuat tapi tenaganya tetap kalah dengan Adhi.
Kini Sheena berada dalam kungkungan tangan Adhi. Adhipun tersenyum menang dan berpikir akan mengerjai gadis itu. Sheena yang sudah gak bisa berkutik itu pun mencoba melepaskan kungkungan tangan Adhi.
"lepass..!"katanya kasar.
"loe bilang bibir gue kan...gimana mau coba..?!"timpal Adhi.
" sialan...awas kalo berani loe ya..!"jawab Sheena kasar. Mata ya melotot ke arah Adhi.
Adhi tersenyum licik. Ia berniat mengerjai gadis itu dengan mendekatkan bibirnya ke bibir Sheena. Tapi karena Sheena yang terus meronta akhirnya bibir Adhipun jatuh ke bibir Sheena.
" cup"
Adhipun kaget..begitu juga Sheena. Tapi bener kata orang. Kalau jangan pernah berduaan nanti yang ketiga setan. Dan betul juga tidak tahu setan apa yang menguasai Adhi, Ia pun meneruskan ciumannya. Di l***tnya bibir Sheena yang terasa manis. Sheena yang terus meronta merasakan Hawa yang tidak enak di tubuhnya berusaha sekuat tenaga melepaskan cengkeraman Adhi tapi usahanya sia sia.
Adhi masih memainkan bibir Sheena dan nampak berpindah ke leher jenjangnya.
Adhi yang benar benar sudah menggila tidak memberi kesempatan Sheena untuk melarikan diri. Sheena yang sudah kehilangan ide akhirnya melihat kesempatan untuk menggigit bahu Adhi sekuat kuatnya.
"aww..! Teriak Adhi.
Adhipun segera bangun dan memegang pundaknya. Disaat yang bersamaan teman teman kosnya pun membuka pintu.
"minggir..!" Sheena berlari meninggal kan Adhi dan teman temannya.
Adhi mengacak ngacak rambutnya mengingat kelakuannya pada Sheena tadi.
" sial..! Apa yang gue lakukan tadi..! "gumam Adhi.
Setelah kejadian itu, Sheena pun memilih diam dan beraktifitas normal seperti biasa. Hingga Hari wisuda pun tiba. Nampak semua mahasiswa dengan khidmat melakukan prosesi wisuda. Setelah rangkaian acara demi acara telah selesai, para wisudawan pun berfoto ria mengenang hari terakhir mereka di bangku kuliah.
"yeaayyy... I'm free now...!" teriak Sheena.
"heh.. Loe apan si Na.." ucap Naysa.
"hehehe..." Sheena pun terkekeh.
Ketika Asyik berfoto, Sheena berniat mengambil tasnya yang ditinggal di jok motornya. Sambil berlari lari kecil, dan tiba tiba...
"brak"
Ia pun meenabrak seseorang.
"eh.. Maaf..maaf..nggak sengaja..!" Kata Sheena.
Ia mendongak dan melihat wajah orang yang ditabraknya.
" Adhi..! " ucapnya kesal.
Begitu juga Adhi, Ia pun tak kalah terkejut.
" minggir..! Nggangu jalan gue..! "kata Sheena bersungut sungut sambil meninggalkan Adhi.
" dasar gadis itu lagi..! Kenapa si hidup gue sial banget ketemu gadis kayak singa itu... !" gumam Adhi.
Adhi pun melangkahkan kakinya kembali menuju tempat wisuda.
Tiga bulan berlalu. Sheena pun diterima bekerja di perusahaan X. Tepatnya baru dua minggu sheena bekerja. Dia ditempatkan sebagai staff di divisi pemasaran.
"gimana laporan hari ini Na?" tanya Vivi teman satu divisinya.
"sudah selese...tinggal nyerahin sama pak Dharma...??!" kata Sheena.
"oke... Loe serahin laporannya ke bu Beta ya..! Biar bu Beta yang nyerahin langsung ke pak Dharma..!"lanjut Vivi.
"oke..!"kata Sheena sambil menyunggingkan senyumannya.
Sheena pun melangkahkan kakinya ke ruangan bu Beta.
Tok.. To.. Tok..
Suara ketukan pintu.
"masuk" jawab pemilik ruangan tersebut.
"eh kamu Na... Mau apa Na..?" kata bu Beta.
"mau nyerahin laporan bu.." kata Sheena.
"owh iya...taruh saja di meja nanti saya cek ulang.." kata bu Beta.
Sheena meletakkan berkas di atas meja bu Beta kemudian meninggalkan ruangan itu.
"vi... Bu beta itu jarang senyum ya... Kayak galak gitu.." tanya Sheena.
"ya gitu Na.. Tapi orange baik kok aslinya.." jawab Vivi.
"oo" jawab nya singkat.
Sebagai karyawan baru, tentu saja Sheena masih belum tahu seluk beluk perusahaannya. Dia pun masih beradaptasi dengan lingkungan kerjanya.
Jam sudah menunjukkan makan siang. Ia dan Vivi sudah bergegas ke kantin. Tiba tiba handphone Sheena berdering.
Drrt.. Drrt...drrt...
"halo bu Beta... Ada apa ya bu... ??" tanya Sheena.
"Na.. Kamu dan Vivi bisa keruangan saya sebentar..?" tanya Bu beta.
"Iya bu.. Sebentar.." jawab Sheena.
"siapa Na..?" tanya Vivi.
"bu beta...beliau minta kita ke ruangannya..!" ucap Sheena.
"hah.. Ini kan jam istirahat..!" ucap Vivi kesal.
"sudah lah... Ayo... Cepetan... Siapa tahu ada yang penting".
Sheena menarik tangan Vivi dan mereka segera berjalan menuju ruangan bu Beta.
"permisi bu... Ada apa ya panggil kami??" tanya Sheena.
"ini Na... Laporan tadi sudah saya cek ulang.. Dan tolong kalian antarkan ke Pak Dharma ya..?" kata bu Beta.
"anu..bu.. Itu... Kami tidak tahu pak Dharma itu yang mana..Dan di ruang mana buw.." lanjut Sheena.
Vivipun mengiyakan pertanyaan Sheena. Karena mereka juga sama sama karyawan baru hanya Vivi lebih duluan bekerja satu minggu sebelum Sheena. Mereka juga tidak pernah tahu wajah pak Dharma. Karena sebagai staff mereka jarang sekali bertemu dengan pimpinan mereka karena biasanya bu Beta yang mengurus semuanya.
bu Beta pun tersenyum.
"ruangan pak Dharma ada di lantai 2..di lorong sebelah kiri ruangan no. 2. Ada tulisan di depannya kok Na.." kata bu Beta.
Dengan ragu ragu Sheena pun kembali bertanya.
"itu bu... Nant kalo saya bingung bisa telpon bu Beta tidak.. Maklum bu saya dan Vivi baru disini belum paham area kantor" lanjut Sheena.
"tentu boleh dong Na.. Gak usah sungkan..!" jawab bu beta.
Sheena dan Vivi akhirnya meninggalkan ruangan bu Beta menuju lantai 2 sambil membawa berkas laporan pemasaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Ella Fatur Rohman
lanjuuuuttt thor
2021-10-29
0
uyhull01
smngatt trusss kaka😊💪
2021-10-25
0
naviah
semangat thor 💪
2021-10-23
0