Elegi Hati Si Cewek Jutek
'Plak' tangan Rio yang melayang bebas ke arah kepala Sheena.
"apaan si loe..! Punya tangan itu buat ngupil kek, apa buat cebok noh.. Bermanfaat..!" ucap Sheena penuh kesal.
"hahahaha....ini tangan sudah gue manfaat kan tau...biasanya kan Otak loe sering konslet.. Makanya Gue benerin dulu pagi pagi.." jawab Rio seranya tertawa.
"sini loe gue piting baru tau rasa ya.." ucap Sheena penuh kesal.
"udah-udah apaan si pagi pagi jg... Gak baik berantem terus.. Nih.. Hari ini kita ngumpulin revisian terakhir...kalo dah deal bsk bisa ndaftar wisuda..." kata Naysa melerai.
Rio pun kembali mengingat masa masa pertama mereka bertiga bertemu di kampus.
"akhirnya selesai juga ya perjuangan kita..." ucap Rio
"beneerr... Gak nyangka kita akhirnya bisa barengan gini wisuda ya..." lanjut Naysa.
"heh... Apaan si pada meloow hellow gitu... Ya Alhamdulillah gitu kita bisa cepet lulusnya.. Gak usah deh drama drama queen segala..." kata Sheena
"Ih Sheena nih gak tau tempat deh...orang kita sdh bermelow ria malah nih anak buat mood melownya hilang..." keluh Naysa
"habis ini pada mau lanjut S2 atau kerja gengsss??..." tanya Rio
"ya kerja lah Yo,pengen kerja di perusahaan gedhe, gaji gedhe terus kerjanya nyante... Hahaha..." lanjut Sheena.
"Plak..!" tangan Naysa sekarang yang melayang ke kepala Sheena.
"apaan si Nay..!"
"eloe itu yang apaan...kalo ngayal jangan kebangetan Na...." jawab Naysa
"hahaha..ucapan kan do'a Nay... Eloe kan yang ngajari Gue.." ucap Sheena seranya tersenyum.
"eh.. Babakan yang kayak gitu eloe langsung nangkep.. Tapi Babakan yang lainnya pada kececer kemana Na??.." lanjut Naysa dengan memicingkan mata menyelidik.
"eloe kan tau otak gue pentium 2 mungkin.. Yang enak enak aja yang Inget... Hehehhe" ucap Sheena Terkekeh.
Tak terasa dosen yang ditunggu pun tiba. Sebelum berpisah Sheena menghadang kedua temannya sambil berkata "Come on Guys... fighting..!!!"
Diikuti senyuman kedua temannya Mereka kemudian berpisah menuju ruang dosen masing masing.
Sheena, ya.. Sheena Afsheen Putri adalah putri terakhir dari keluarga yang berkecukupan. Ia memiliki Seorang Kakak yang sangat keras dan Selalu mengedepankan yang terbaik untuk keluarga. Karena itu Sheena jg seperti itu wataknya. Keras dan masa bodoh. Tidak terlalu memikirkan hal hal yg membuat dia merasa susah untuk berpikir.
Lahir dari keluarga yang berkecukupan menjadi kan dia hidup mandiri. Selama masa kuliah pun dia banyak mengambil kerja part time yang bisa meringankan beban orang tuanya. Kakaknya kuliah di Universitas X dan Y jadi pastinya memiliki kebutuhan yang lebih banyak. Karena itu terkadang Sheena memang tidak meminta uang jatah dari orang tuanya karena tau kakaknya lebih membutuhkan.
"tok tok.. Tok.." Sheena mengetuk pintu ruang dosen nya..
"maaf pak... Ini mau ngumpulin revisi an terakhir kemarin.." kata sheena
"duduk dulu... Sebentar saya lihat dulu" kata pak ihwan dosen penguji Sheena.
"oke sudah bagus...kamu sudah bisa ndaftar untuk wisuda..." lanjut pak Ihwan.
"terimakasih pak..."jawab sheena
" ini bisa di serahkan ke bagian pendaftaran wisuda" lanjut pak ihwan menyerahkan berkas tanda tangan untuk kelengkapen administrasi.
Sheena pun undur diri dan mengucap kan terimakasih sekali lagi dengan pak Ihwan. Sheena menutup pintu ruangan tersebut.
"Alhamdulillah.... Akhirnya gue bisa wisuda juga..." kata Sheena penuh haru.
"Ah.. Gue kabarin Rio dan Naysa... Semoga mereka juga sudah selese dan bisa ndaftar wisuda bareng..." gumam Sheena.
"gimana Na, sudah kelar semua?"
"gue tunggu di depan gerbang yak... Laper gue mau makan dulu.."
Pesan pun terkirim.
"Iya gue juga sudah selese nih.. Tapi masih speak speak sm bu dosen nya...loe dulu an aja nant gue nyusul deh..." balas Naysa
"Oke..gue duluan ya... Sekalian loe bilang in ke Rio, gue tunggu di depan gerbang.." balas Sheena
"Oke..." balas Naysa.
Sheena pun melangkahkan kaki menuju parkiran motor dan segera melaju ke gerbang kampus karena cacing cacing diperutnya yang sudah tidak bisa dikondisikan.
Sesampainya di kantin, Sheena langsung memesan semangkok Soto. Dia benar benar penggemar berat Soto.
Seporsi Soto pun sudah di depan matanya dan tanpa basa basi dia langsung melahap Soto dihadapannya tanpa mempedulikan sekitarnya. Tanpa ia sadari ternyata ada sepasang mata yang memperhatikan tingkah makan Sheena dengan sinis.
"ish...gadis itu benar benar tidak ada anggun anggunnya saat makan" batin Adhidharma.
Adhidharma Buana Kusuma, Seorang mahasiswa tampan yang digandrungi banyak wanita. Namun sayangnya, Dia sangat antipasti dengan para wanita yang mengejarnya. Bukan tanpa alasan Adhi melakukannya. Karena sakit hatinya pada Indira Sasongko yang meninggalkannya hanya untuk mengejar laki laki yang jauh lebih mapan dan kaya dibanding kan dengannya. Rasa cinta yang sudah di jalankan selama hampir dua tahun itu pun kandas di tengah jalan akibat perselingkuhan Indira dengan teman satu kampus Adhidharma.
"dhi.. Loe lihat apaan si.." tanya Irvan sambil melirik ke arah mata Adhidharma.
"bukan urusan loe..!" jawab Adhi memalingkan pandangannya.
"gadis itu namanya Sheena.. Tapi ati ati loe sama dia... Dia itu kayak singa betina.. Temen kos gue hampir saja patah tangannya karena godain sahabatnya di jalan.." lanjut Irvan.
"gak penting juga..! Cewek kayak dia kok bisa masuj kuliah juga ya di kampus ini..! Mungkin kalo komputer dia setara dengan pentium 2..!" Kata Adhi sinis.
"ooo jadi yang harus kuliah di sini cewek cewek kayak Indira gitu.. Yang lemah lembut,modis, cantik, sexy tapi sayangnya selingkuh dari sohib gue yang paling ganteng ini..! Lanjut irvan sambil terkekeh.
" sialan loe..! Jangan bawa bawa wanita itu lagi ya..!" kata Adhi sambil menaikkan alisnya.
Melihat sahabatnya sudah emosi tapi dia tetep saja melanjutkan perkataannya.
"sabaaar bro... Sabaaar.... Bercanda kaleee... Lagian loe itu kapan si bisa move on dari Indira.. Kan ya hidup itu terus berlanjut bro... Hilang satu tumbuh seribu..!" lanjut irvan menggoda sahabtnya.
Tanpa di sadari ketika dua Sahabat itu sedang ayik asyiknya bercanda tiba tiba..
" braak" tangan Adhi dan bajunya kotor terkena kuah sisa soto yang tumpah ke arahnya.
"maaf.. Maaf...gue gak sengaja.." ucap Sheena.
"apa apaan ini..!mata loe di taruh mana heh..?!" teriak Adhi kasar.
"hei...tolong ya.. Seharusnya loe itu yang harus Periksa ke dokter! Udah jelas jelas mata gue nihhh...ada di sini.. Masih nanya lagi..! Jawab Sheena tak kalah kasar.
" nyolot ya ni anak..! Kalo bukan cewek udah gue mampusin loe..! Lanjut Adhi.
"apa... Ayoo sini gue ladenin loe..! Jangan mentang mentang cowok seenak jidatnya aja ngatain orang..!" kata Sheena penuh amarah sambil menarik lengan Adhi keluar area kantin.
"heh..apa loe gak nyadar..! Gue mukul Loe..??!nant yang ada gue dikira banci..!" sambil mengibaskan tangan Sheena.
"oooo jadi ngaku ni critanya kalo emang banci..! Jawab Sheena tak kalah kesal.
Tangan Adhi sudah mengepal dan tatapan sudah seperti ingin membunuh orang. Emosinya benar benar terpancing. Adhi pun hendak melayangkan tinju ke Sheena tapi ternyata Tinju itu sudah melayang dulu an ke arah Adhi. Ya... Sheena telak memukul Adhi duluan.
Karya pertama aku ya guys... Masih banyak kesalahan... Mohon di maafkeun...tinggalkan like dan komentar ya guys... Biar tambah semangat juga menulisnya...😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
zelindra
q mampir kkk....
2021-11-02
0
Irma Herawati
sepertinya seruu..
2021-11-01
1
semmy
semangat ya author
2021-10-31
1