Keinginan Papah

Tibalah sarapan bersama.

"Menu pagi ini kita makan, ayam goreng, sambal terasi, lalapan, sayur bayam, tahu tempe dan kerupuk!" Ucap Mamah Jenny.

"Wah mantap sekali Tante! Nelly jadi lapar ni. Iyah Gak Jenn?" Celotehan Nelly dengan menoleh Jenny.

"Memang dasar lapar saja kamu Nell! Singkat Jenny.

"Wkwkwkw..., tahu saja kamu Jenn! Ucap Nelly sembari tertawa.

"Sudah-sudah jangan ribut, yo sarapan!" Ucap Mamah dan Papah.

"Iyah Om,Tante!" singkat Nelly.

"Kalian makan yang banyak Nak!" Ucap mamah kepada mereka.

Serentak mereka berdua, " Iyah Mah, Iyah Tante!"

Sembari makan, Papah banyak bertanya kepada putrinya.

"Oia, gimana soal S1 kamu Jenn? kapan mau lanjut S1-nya."

Tanya Papah.

"Mmmm..., belum tau Pah!" Sambung Jenny.

"Loh kok gitu? Memang kamu ada kesibukan atau memang sudah tak mau melanjutkan kuliah?" Tanya Papah dengan bingung.

"Engga juga Pah. Tapi, emang belum siap buat melanjutkan S1 Pah! Karena pikiran Jenny masih kesana kemari belum siap fokus!" Jelas Jenny.

Yaudah kalau memang mau nya begitu! Kalau Papah si gak masalah. "Asal kamu gak ngecawain Papah dan Mamah mu di lain waktu!" Papah cuma ingin kamu melanjutkan S1 di Bandung dengan jurusan IT! "Yah setidak nya kamu bisa melanjutkan cita-cita Papah yang dulu tidak pernah kesampaian!" Tegas Papah ".

"Gak bisa gitu juga Pah! Kemampuan anak kita bukan di bidang itu! Tapi, anak kita lebih cocok di Sastra Bahasa. Karena selama ini dari mulai SMP, SMA bidang bahasa lah yang Jenny kuasai!" Ucap Mamah memotong pembicaraan Papah.

Yah gak nyambung lah Mah! "Jenny Diploma 3 IT", masa mau lanjut ke bahasa! Mamah ini gimana sih....?! Jelas Papah.

"Iya kan itu semua karena ke egoisan Papah yang menuntut Jenny untuk mengambil IT! Namun, kenyataan nya anak kita kesulitan untuk menguasai bidang itu!" Ucap Mamah.

Perdebatan antara orang tua pun mulai terasa memanas.

Sekarang gini aja Pah! "Mamah kasih perumpamaan sama Papah! Biar Papah paham maksud Mamah dan Anak Kita!" Sambung Mamah sembari memberi pemahaman terhadap Papah.

"Di SMA kenapa guru hanya memegang pelajaran satu aja?" Tanya Mamah.

"Yah memang sudah seharusnya begitu kali Mah! Setiap guru hanya mengajar satu mata pelajaran. karena guru tersebut supaya bisa fokus mendidik siswa/i nya untuk bisa menguasai mata pelajarannya!" Jawab Papah dengan santai.

Nah ini Papah yang gak tau selama ini! "Justru itu kesalahan kita sebagai Orang Tua!" Coba Papah tanya sama Guru SMA Papah dulu waktu sekolah yang pakar bahasa inggris!

Papah tanya Dia. "Mampu tidak dia menguasai ilmu Fisika!" Kalau Mamah rasa sih tidak akan mampu Pah! Karena Mamah punya keyakinan, "jika Guru SMA itu belum tentu bisa menguasai semua mata pelajaran! Makanya setiap Guru hanya memegang satu mata pelajaran yang mereka kuasai!" Begitu juga dengan anak kita belum tentu bisa menguasai semua mata pelajaran Pah! Seharus nya kita sebagai Orang Tua memfokuskan anak kita pada bidang mata pelajaran yang di kuasai. Supaya anak kita nyaman dalam belajar dan bisa lebih terbuka di bidang tersebut! "Bila perlu di les kan Pah!" Semakin menguasai semakin terbukalah masa depan anak kita! Tegas Mamah dengan ceramahnya.

Sejanak Papah berpikir menyaring perkataan Mamah.

"Hhmm..., iya juga sih Mah!" Ucap Papah.

"Ya sudah, jika memang maunya Mamah dan Jenny seperti itu! Papah gak bisa apa-apa! Jika memang menurut kalian itu bagus dan hal positif yah Papah dukung deh! Asal jangan mengecewakan kepercayaan Papah saja yah!" Tegas Papah.

Mamah turut senang, karena Papah mengerti maksud perkataannya.

"Gimana menurut mu Jenn?" Tanya Mamah.

Iyah Mah aku setuju menurut Mamah dan aku berjanji gak akan mengecewakan Papah dan Mamah juga!" Jawab Jenny penuh senyum dan terlihat senang.

"Akhirnya aku bisa kuliah mengambil jurusan Sastra Bahasa." Seru dalam hati Jenny merasa senang.

"Nah gimana itu Pah?" Tanya Mamah.

"Ya sudah, kalau memang kalian maunya begitu! Papah setuju saja!" Sambung Papah.

"Nah kalau Nelly gimana?". Tanya Papah kepada Nelly.

"Mmmm..., kalau aku si gimana Jenny om! hehe.. " Ucap Nelly seolah yak punya pendirian.

"Nah loh kok gitu Nell? Apa -apa gimana Jenny! Papah jadi heran sama kamu Nell?!" Cakap Papah yang bingung terhadap Nelly.

Yah maklum om! "Jenny kan selama ini gak pernah salah dalam bertindak apapun!" Jadi yah aku percaya saja sama Jenny! Apapun menurut Jenny, Nelly pasti ikutin. Hehe... ! Tutur kata Nelly!

"Hhhmm... anak gadis jaman sekarang ada-ada saja!" Gumam Papah dengan menggelengkan kepalanya!

"Ya sudah, kalau gitu dilanjut sarapannya jangan di sisain ya! Kasian Mamah mu masak jika gak di habiskan!" Cakap Papah

"Iyah Pah ....!" Sambung mereka.

Selesai sarapan, Papah pun kembali beraktifitas seperti biasa di hari Minggu menghabiskan waktu dirumah, main catur dengan kerabatnya atau nonton tv dan istirahat seharian tidak berepegian keman-mana.

Jenny dan Nelly pun berbegas membantu merapikan piring kotor di dapur bersama Mamah.

***

Sore tiba.

Nelly pun pamit pulang!

"Om, Tante dan Jenny! Aku pulang dulu ya! Terima kasih atas semuanya dan maaf sudah merepotkan!" Ucap Nelly lalu bersiap-siap mengemas baragnya.

"Iyah Nell... hati-hati yah di jalan! Sampaikan salam kepada orang tua mu dirumah Nell!" Ucap keluarga Jenny.

"Insha Allah Nelly sampaikan ya", Assalamualaikum. Ucap Nelly.

"Waalaikumsalam..!" Sambung mereka.

Jenny pun kembali ke kamarnya untuk melanjutkan menulis sambil membawa persediaan makanan ringan. karena sudah pasti seharian penuh dia berpikir untuk menulis dan menyampaikan apa isi pesan hati nya!

Lantunan musik romantis pun mengiringinya.

Seperti ada yang aneh sama laptop ku ini?! Perasaan semalam saya matikan! Tapi, ini ko nyala ya...?!" Ucapnya penuh bingung.

"Jangan-jangan Nelly buka laptop ku secara diam-diam?!" Tanya dalam hatinya.

"Ahh tidak mungkin Nelly tak sejahat itu!" Mungkin semalam aku lupa mematikannya! Ucap Jenny dalam hati lalu melupakan soal laptopnya yang menyala.

Ia pun mula melanjutkan penulisannya. Dengan fokus serta teliti memperhatikan penulisannya. Seakan ia takut ada kesalahan dalam penulisan!

Begitulah rumitnya jadi seseorang yang hobi menulis dan berusaha untuk apa yang ditulis mudah di pahami dalam penyampaian yang penuh makna! Agar si pembaca terbawa suasana cerita. Karena hal itu sangatlah diperhatikan oleh si penulis dan pastinya sangatlah senang, bila ada si pembaca terbawa suasana dengan apa yang di sampaikan dalam makna isi tulisan tersebut!

"Mah, tolong buatkan Papah kopi, lagi seru nih acara! Teriak Papah di ruang Tv.

"Iya Pah! Sebentar ya Mamah buatkan!" Jawab Mamah.

"Iyah Mah jangan lama ya..!"

"Iyah Pah." Jelas Mamah.

"Ini kopi nya Pah! Ucap Mamah sembari senyum, "yang nonton acara kesukaannya sampai terlihat ceria sekali!"

"Makasih Mah! Oia, temenin Papah nonton! Bagus nih acara nya." Ucap Papah yang mengajak Mamah.

"Aduh Pah! Lagi banyak kerjaan Rumah! Nanti yah kalau sudah selesai Mamah temenin deh nonton nya." Jawab Mamah yang sedang sibuk.

"Hhmm... yasuda kalau gitu! Papah lanjut deh sendiri."

Mamah pun kembali sibuk mengurusi Rumahnya.

Terpopuler

Comments

Ratri Pambayun

Ratri Pambayun

tand "...." buat aku bingung kak,hehe

2021-03-23

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!