Kesibukkan

Kediaman rumah Jenny" kamar Jenny ".

"Aku lihat kamu sibuk menulis dari hari ke hari! Memang apa si Jenn yang kamu tulis tuh?" Tanya temannya bernama Nelly.

"Ahh kamu Nell kaya baru kenal sehari ini aja sama aku!" Ucap Jenny.

"Yah akhir - akhir ini kamu beda sekali sibuknya! Seperti pejabat yang sibuk merencanakan kampanye... hehe!"

Jenny pun menoleh kepada Nelly.

"Dasar kamu Nell, kalau ngomong udah kaya Knalpot bajai." Ucap Jenny.

"Wkwkwk.." Tawa Nelly begitu lantang.

"Oia Nell, kamu tau wisata yang bagus gak di bogor?"

Tanya Jenny.

"Tidak tahu! Memang kenapa Jenn?"

"Yah cuma nanya aja si Nell. Aku pikir kamu tahu, makanya aku tanya kamu!"

"Dasar aneh kamu Jenn" sambung Nelly dengan muka kesal.

Jenny pun tersenyum sambil melanjutkan menulis di laptopnya.

"Udah ahh Jenn, aku mau istirahat dulu, Rasa nya lelah banget hari ini!" Cakap Nelly.

"Hhmmm ....!" Gumam Jenny.

Nelly lekas tidur dengan cepat.

"Gerrrrrrrrr Gerrrrrrrrr.." suara nafas Nelly.

"Dasar kebluk cepet bener kalau tidur" celetuk Jenny.

***

4 jam berlalu .

Jenny pun melanjutkan apa yang harus dia tulis!

Tek..tek...Suara ketikan tangan Jenny yang menari di cybort laptop!

Selalu membaca ulang dan terus mengulang.

Begitulah penulis kalau sudah berkarya! Apa yang di pikirkannya akan di curahkan dari isi hati nya sebagai gambaran kehidupan atau menyusun alur cerita.

Jenny membaca isi tulisan dengan suara begitu pelan seolah takut terdengar oleh Nelly.

"RINDU TAK BERUJUNG"

Terlintas dalam pikiran ku,

Hati yang dulu pernah berlindung.

Hilang sudah termakan waktu,

Tak tersisa dan selalu terkekang.

Surut dalam pikiran seakan terbuang,

Tersisa jejak bayang-bayang mu.

Dalam lamunan tak kunjung hilang,

Dalam kebahagian sekejap hilang.

Lelah rasa nya untuk melepaskan nafas ini,

Tertekan asmara dibalik kebencian.

Apa aku merindu soal ini?

Tapi sampai kapan?

Genggaman nya, pelukan nya, ciuman nya

Sungguh menghangatkan dunia fana ku.

Tuhan tolong sandarkan lah harapan ku,

Di penghujung doa malam nya.

Tuhan tolong sempurnakan lah doa ku,

Aku membutuhkan imam yang nyata.

Kekokohan hati ini mulai rapuh

Di antara kesepian dan kebahagian.

Aku hanya bisa merenungkan,

kesedihan yang tak kunjung larut, dan

Aku hanya bisa berkata!

"Tuhan tolong pertemukan aku dengan imam yang sholeh."

"Ko aku seperti orang gila, menatap tulisan ku seperti aku merindukan seseorang tapi siapa ya? Apa aku benar-benar sudah jenuh dengan kesendirian ku? Tapi, trauma ini terlalu membuat ku takut." Gumam dala hati Jenny.

Jenny pun sedikit bingung.

Waktu terus berputar tak terasa sudah larut malam.

Jenny pun mengakhiri tulisan nya dan menutup laptop.

"Lelah rasanya banyak berpikir soal isi hati. Tapi, emang inilah hidup jadi mau di apakan lagi? Hadapi saja dengan senyuman dan terus berdoa semoga hari esok lebih baik... Amin!" Doa berharap dalam hati untuknya.

Pagi pun tiba tepat pukul 07:00.

Terbangunnya Jenny dari tempat tidur.

"Uwahh...", menguap nya Jenny sambil menoleh ke kiri dan kanan!

Jenny melihat Nelly masih tertidur pulas!

"Ampun deh ini orang tidur apa mati sampai jam segini belum bangun?" Ucapnya sembari mengelitiki kuping Nelly.

Nelly pun membuka mata sebelah nya dan berkata!

"Apa si Jenn! Masih ngantuk aku ini." Ucap lemas Nelly.

"Kamu gak liat sudah jam berapa itu? Tidur duluan, bangun duluan saya Nell!" Ucap Jenny.

"Biarlah Jenn...mumpung hari ini hari minggu, jadi bebas mau bangun jam berapa juga! Secara minggu itu hari yang sempurna buat kaum perempuan." Celotehan nelly sambil menarik selimut nya lagi.

"Dasar kamu Nell, sudah aku mau mandi dulu!" Singkat Jenny.

Bergegaslah Jenny dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi sambil bernyanyi.

"Syalalaaa la la la la la..."

Tok tok tok.. suara ketukan di balik pintu kamar Jenny.

"Jenn, Nell, bangun sudah siang!" Ini mamah nak, ayo cepat buka pintunya.

Terbangunlah Nelly dari tempat tidurnya sambil memeluk guling lalu berjalan membuka pintu.

"Ehh tante ....!" SapaNelly.

"Kalian ini sudah siang baru pada bangun? Anak gadis sudah seperti kuli proyek?" Ucap Mamah sambil menggelengkan kepala.

"Hehe, Tante bisa aja! Maklum tante hari Minggu, hari spesial anak gadis!"Ucap Nelly.

"Hhmm... dasar kalian ini. Oia Jenny mana nell?" Tanya Mamah.

"Tuh lagi mandi Tante!" Singkat Nelly.

Oh ya sudah kalau gitu, "bilang Jenny jika sudah selesai suruh sarapan ya bareng sama Papah, Mamah!" Sekalian kamu juga mandi Nell dan siap- siap sarapan. Tegas Mamah.

"Ok siap tante laporan di terima!" Seru Nelly sambil tersenyum.

"Dasar kamu Nell .....!" Singkat Mamah sembari mencubit wajah Nelly.

"Yasuda, Mamah siapin semuanya dulu ya. Awas lama kalian!"

"Ok Tante ....!"

"Jenn sudah selesai belum mandi nya? Lama sekali kamu tuh mandi!" Teriak Nelly sembari menutup pintu kamarnya lalu ia duduk dekat meja laptop milik Jenny.

"20 menit lagi Nell....!" Teriak Jenny.

"Etts dah Jenn“, Nelly sambil menundukkan kepala ke meja.

Suara berisik di kamar mandi sambil bernyanyi.

"Syallaaa lala lala la.."

"Kosrek kosrek kosrek.."

"Huh... ampun dah yang mandi udah kaya di pasar." Ucap dalam hati Nelly.

Nelly pun melamun sejenak, melihat ada laptop tergeletak di meja!

Dengan wajah terlihat bingung.

"Tumben nih laptop tergeletak? Biasa nya gak begini kamu Jenn! Selalu kamu sembunyikan ini laptop!" Seru Dalam hati Nelly.

Ia pun berpikir seperti ada yang di rencanakan.

"Boleh kali lihat-lihat ngintip isi laptop nya! hehe...."

Terbukalah laptop dan di nyalakan sama Nelly.

"Yes gak di kunci!" Seru ke isengan Nelly sembati senyum levar terlihat asa sesuatu yang di rencanakannya.

"Hihihihihi..." tawa Nelly.

Terlihat satu file yang berjudul.

"Rindu Tak Berujung"

"Wah seru nih judul!" Ucapnya Nelly.

Nelly bergegas membaca!.

"Nananana...!"

"Wah seru juga ni. Tapi, ini buat siapa ya?"

Nelly pun bingung dan sambil berpikir.

"Ini kalau saya baca separuh saja gak mungkin saya tahu isi ceritanya seperti apa?!" Seru Nelly yang mulai timbul ke isengannya lalu di copylah file tersebut dan di masukan kedalam flash disk milik Nelly.

5 menit selesai sudah copy file.

Nelly pun lekas cepat keluar dari file dan menutup laptop kembali seperti semula! Namun laptop tersebut lupa tidak di matikan.

Krek..., suara pintu kamar mandi terbuka.

Jenny pun keluar dengan muka segar!

"Akhirnya selesai juga kamu Jenn! Sekarang waktunya bidadari mandi....!" Cakap Nelly dengan jalan pinggul sedikit naik melenggok-lenggok.

"Preetttt..., Bidadari kebluk kali!" Jelas Jenny meledekinya.

"Bodo amat ....! Sambung Nelly yang tak menghiraukan ucapan Jenny.

Prakk suara pintu kamar mandi tertutup. Lalu Nely lekas mandi.

"Dasar kamu Nell...!" Gumam Jenny.

Terpopuler

Comments

Alen Reader

Alen Reader

I love u Jenn... hihihi

2021-04-14

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!