Dilan

Satu bulan Kemudian

Malam ini adalah malam pertunangan Reyhan dan Rachel. Reyhan menyematkan cincin pertunangan dijari manis Rachel, begitupun sebaliknya. Keduanya tampak sangat bahagia.

Kebahagian tidak hanya dirasakan oleh mereka, tapi juga oleh kedua keluarga. Arnes sangat senang mengingat mereka akan segera besanan dengan keluarga Hartanto, yang menurutnya adalah keluarga yang sangat baik. Dan kalau tidak ada halangan, pernikahan Rehan dan Rachel akan diadakan tahun depan.

...........

"Ibu sangat bersyukur masih diberikan kesempatan, melihat pertunangan Reyhan. Semoga saja ibu bisa menyaksikan pernikahannya nanti." Ucap bu Nur penuh harap.

"Aamiin...insya Allah ibu akan menyaksikan pernikahan Reyhan, pernikahan Reva, juga pernikahan Rifa dan Rafa." Sahut Isma.

"Iya oma, oma pasti akan melihat Reyhan menikah. Dan nanti Reyhan akan memberikan cicit untuk oma." Ucap Reyhan, menimpali.

Bu Nur lalu pergi ke kamarnya bersama suster Heni, begitupun yang lainya. Mereka masuk ke kamar masing-masing.

***

Sejak bertunangan, Reyhan sekarang lebih fokus pada pekerjaannya sebagai pengacara muda. Dia benar-benar ingin membiayai pernikahannya dengan uangnya sendiri. Reva juga semakin disibukkan dengan kuliah dan kegiatan kampusnya.

Esoknya

Jam kuliah Reva sudah selesai. Dia pergi menuju perpustakaan dengan sahabatnya, Sindy. Mereka berdua akan mengerjakan tugas disana.

Reva mulai mencari buku yang dia maksud, di rak buku perpustakaan. Dan sepertinya dia sudah menemukan buku itu. Buku yang dicarinya tersimpan di barisan atas. Dia harus berjinjit, karena rak itu cukup tinggi. Namun tetap saja, dia tidak bisa meraih buku itu.

Reva dan Sindy terus mencoba meraih buku itu, namun tetap tidak berhasil. Dia ingin meminta tolong, tapi saat itu perpustakaan sangat sepi. Hanya terlihat beberapa orang disana, dan mereka tengah fokus pada buku yang mereka baca.

"Ini." Ucap seorang laki-laki tiba-tiba pada Reva.

Reva tersentak, saat melihat buku yang coba dia ambil tadi, tiba-tiba ada didepannya. Ia mengangkat wajahnya, dan menoleh kearah orang yang memegang buku itu. Laki-laki itu tersenyum padanya. Reva membalas ragu.

"Ini buku yang mau kamu ambil kan?." Tanya lelaki itu.

"Iya kak!! Makasih ya." Ucap Reva. Lalu meninggalkan lelaki itu.

"Tunggu."

"Ada apa kak."

"Hanya makasih?."

"Maksud kakak?."

"Kalau aku boleh milih, aku lebih butuh nomor hp kamu, dari pada makasih kamu."Sahut lelaki itu. Reva mengernyitkan alisnya.

"Namaku Dilan. Boleh tahu siapa nama kamu?." Sambung lelaki itu.

"Dilan? Dilan 91?.Milea nya mana?." Reva balik bertanya sambil terkekeh.

Laki-laki bernama Dilan itu tersenyum mendengar ucapan Reva. "Kamu mau kan jadi Milea nya?." Tanyanya.

"Saya nggak cocok jadi Milea. Milea kan nggak berhijab." Sahut Reva. "Maaf kak, saya masih ada tugas.Terima kasih karena kakak sudah mengambilkan buku ini." Ucap Reva, lalu dia duduk bersama Sindy, untuk mengerjakan tugasnya.

Dilan mengikuti mereka, lalu duduk disebelah Reva. "Kamu belum mengatakan nama kamu." Ucap Dilan.

"Nama saya Reva, dan ini Sindy. Kakak sudah tahu kan?. Sekarang silahkan tinggalkan kami. Kami mau ngerjain tugas." Sahut Reva.

"Aku juga mau ngerjain tugas. Aku boleh gabung kan?." Kata Dilan.

Reva menatap Dilan, dan menggelengkan kepalanya. Lalu dia kembali fokus pada tugasnya.

"Ah gampang ini mah. Sini aku bantu kerjain." Kata Dilan, seraya merebut alat tulis Reva, membuatnya terkejut dengan apa yang dilakukan Dilan. Dia mencoba merebut alat tulisnya, tapi Dilan tidak memberikannya. Dilan malah mengerjakan tugas Reva sampai selesai.

"Ini." Dilan memberikan buku tugas itu pada Reva.

"Makasih." Sahut Reva dengan wajah kesal.

"Sama-sama. Jadi kapan kamu ngajak aku makan?." Tanya Dilan.

"Siapa yang mau ngajak kakak makan?."Tanya Reva tak mengerti.

"Kamu lah." Jawab Dilan sambil tersenyum

"Kapan aku bilang mau ngajak kakak makan?."

"Aku kan udah bantu kerjain tugas kamu, jadi aku tau, pasti kamu mau traktir aku makan kan?."

"Apaa?? Kenapa aku harus traktir kakak makan?." Tanya Reva.

"Kan sebagai ucapan terima kasih kamu."

"Aku kan nggak minta kakak ngerjain tugas aku. Aku bisa kerjain sendiri." Cicit Reva

"Ya udah kalau nggak mau traktir, berarti nomor hp yah?."

Reva mengajak Sindy keluar dari perpustakaan, tapi Dilan mengikuti mereka. Dia terus meminta nomor hp Reva, tapi Reva tidak memberikannya.

"Dilan." Suara seseorang memanggil nama Dilan, membuat Dilan dan Refa memutarkan badan, melihat ke arah suara.

"Tomy" Gumam Dilan

"Gue cari-cari, ternyata lu disini." Kata Tomy, dengan nafasnya masih terdengar ngos-ngosan.

Reva dan Sindy segera pergi dari sana.

"Kenapa nyariin gue?." Tanya Dilan.

"Lo disuruh ngadep ke ruang dosen sekarang juga. Pak Darman kayaknya marah sama lo.

Lo berani bolos, saat jam pelajarannya."

"Duh, mampus gue!! Btw, Pak Darman gimana orangnya?." Tanya Dilan.

"Asal lo tau, dia adalah salah satu dosen killer disini. Jadi lo siap-siap aja dibantai ama dia?.

Lagian lo kemana tadi?." Tanya Tomy.

"Tadi gue ngejar gebetan gue." Sahut Dilan.

"Gebetan? Hah yang bener aja. Lo baru sebulan kuliah disini. Gue nggak percaya lo udah punya gebetan?." Sahut Tomym

"Oh iya Tom, gue mau nanya. Lo kenal nggak sama cewek yang bernama Reva?."

"Reva?. Reva mana?. Setau gue ada tiga mahasiswi bernama Reva dikampus ini."

"Reva yang paling cantik dan imut."

"Maksud lo, Reva yang pake kerudung?."

"Iya. Lo kenal dia?."

"Kenal sih enggak.Tapi gue tau dia. Kenapa, lo naksir?.Atau jangan-jangan gebetan yang lo maksud itu dia?."

"Emang dia. Gue suka banget sama dia. Lo punya nomor hpnya? Atau lo tau dimana rumahnya?."

"Enggak, gue nggak punya. Dia itu mahasiswi junior, dan salah satu mahasiswi terpopuler disini. Kalau gue nggak salah, ayahnya seorang dokter, ibunya perias, dan kakaknya pengacara."

"Kenapa nggak sekalian lo sebutin kakeknya, neneknya, pamannya, bibinya." Ucap Dilan kesal.

"Hahaha...kalo gue tahu pasti gue sebutin, atau lo mau gue cari tau tentang mereka?."

"Gue nggak peduli. Maksud gue itu, apa lo tau dia udah punya pacar atau belum?." Tanya Dilan.

Tomy mengangkat kedua bahunya, tanda dia tidak tahu.

Dilan adalah mahasiswa kedokteran tingkat 6 disalah satu fakultas di daerah C. Dia baru sebulan pindah ke kampus yang sama dengan Reva. Dilan adalah anak bungsu dari seorang yang cukup berpengaruh di kotanya.

Alasan kepindahannya dari kampus yang lama adalah karena Reva. Dia pernah beberapa kali melihat Reva di mall, dan Dilan merasa langsung jatuh cinta padanya.

Saat itu dia tak sengaja mendengar salah satu temannya menyebutkan nama kampus mereka, saat mereka sedang makan. Dan Dilan pun meminta pada orang tuanya untuk pindah ke kampus itu.

Selama dikampus, dia terus mencari sosok Reva, tapi tidak pernah sekalipun dia bertemu dengannya. Sampai akhirnya, siang ini dia tak sengaja melihat Reva dan Cindy dari jendela kelasnya. Karena kebetulan jendela kelas di kampus itu, memang tidak tinggi seperti dikampus lain.

Walaupun jendela itu tertutup tirai, tapi Dilan bisa melihat Reva, dari celah-celah antara tirai yang sedikit terbuka. Dia langsung keluar dari ruangan kampus, padahal dia masih ada kelas.

Dilan mengikuti Reva sampai ke perpustakaan. Dan usahanya tidak sia-sia, dia bisa bertemu dengan Reva, dan berkenalan dengannya.

Misi pertama berhasil. Aku udah tau namanya. Sekarang saatnya menjalankan misi kedua. Aku harus bisa dapatkan nomor hpnya. Setelah itu misi ketiga, aku harus bisa dapatkan hatinya. Batin Dilan.

Dan anggap saja ini Dilan.😁

Terpopuler

Comments

🍊𝐂𝕦𝕞𝕚

🍊𝐂𝕦𝕞𝕚

asal jangan dilanda kesusahan saja

2022-10-15

1

🍊𝐂𝕦𝕞𝕚

🍊𝐂𝕦𝕞𝕚

hahaha kocak nih jawaban si Tomy 😂😂😂

2022-10-15

1

Yustina Rini

Yustina Rini

Adiknya Amar Zoni

2021-08-19

2

lihat semua
Episodes
1 Aku Reyhan.
2 Batal besanan
3 Refa lulus
4 Pertemuan keluarga
5 Dilan
6 Refa dan Dilan jadian
7 Pertunangan Refa.
8 I love you kak
9 Pernikahan Reyhan
10 Rasa sakit Reyhan dan Rachel
11 Aku baik-baik saja
12 Alasan Sebenarnya.
13 Kebenaran
14 Reyhan Tetap Anakku
15 Kedatangan Jeny
16 Kenyataan pahit
17 Kenapa berubah kak?
18 Calon suami Rachel
19 Draft
20 Maafkan papa Rey.
21 Pernikahan Rachel.
22 Kejadian Tragis.
23 Kak Dilan baik-baik saja kan?
24 Kepergian Dilan.
25 Koas.
26 Calon dokter dan calon pasien
27 Aku Rindu kak Dilan
28 Perasaan lain
29 Rindu
30 Mengapa kamu Tega?
31 Penjelasan Jihan.
32 Saya bukan dokter Cinta.
33 Kami bersaudara
34 Menikah
35 Aku takut kak.
36 Obat Hati
37 Nasehat pak Tamim
38 Usaha Reyhan.
39 Belah Duren
40 Salah paham
41 Tahu bulat
42 Refa Kembali
43 Aku merindukanmu Refa
44 Keraguan Refa.
45 Buku Nikah
46 Penjelasan Reyhan
47 Pengadilan
48 Meresmikan Hubungan
49 Resepsi pernikahan.
50 Makasih kak Reyhan
51 Pindah Kamar
52 Aku cinta kak Reyhan.
53 Menantu
54 Berkebun
55 Bercocok tanam.
56 Air Sumur
57 PMS
58 Kabar Bahagia
59 Hamidah Siapa?
60 Panggilan yang cocok
61 Tua-Tua Keladi.
62 lope-lope
63 Kamu nggak ngidam?.
64 Aku merindukanmu Rey.
65 Aku cinta kamu kak !
66 Aku harus ikhlas
67 Penyesalan Jihan
68 Makasih opa
69 Ini Rumah siapa
70 Terima kasih, nak !!
71 Masakan pertama
72 Sweater kuning
73 Ngidam yang aneh.
74 Baby Twins
75 Om kakek Buyut
76 Chintya & Jeny
77 Pindah Rumah
78 Aniversary
79 Hanya Buang Waktu
80 Kekecewaan Refa.
81 Tidak tau Malu
82 Baikan
83 Chintya Fashion
84 Perceraian Rachel
85 Aku benci
86 Pervaiz
87 Ganti nomor
88 Amarah Arsen.
89 Rayuan gombal.
90 Karir Rachel
91 Rachel dan Vaiz
92 Tamu malam minggu
93 Pernikahan Chintya.
94 Jalak
95 Bianca vs Rachel
96 Mainkan aktingmu
97 Lelaki bertopeng
98 Aku memang sangat menginginkan ini
99 Thanks for last night
100 Suami mesum
101 Tentang Vaiz
102 Calon papa baru
103 'Kakak'
104 Tentang Malam pertama.
105 Pengakuan Bianca
106 Perceraian Arsen
107 Perubahan Rumi
108 Pamit
109 Sesuatu yang hilang
110 Terimakasih atas kejujuran lo
111 Positif thingking
112 Dia masih saudara saya.
113 Kejadian Sebenarnya.
114 Kejadian sebenarnya part 2
115 Usaha Baru
116 Benarkah itu Dia
117 Apa Kamu tidak merindukanku?
118 Masih ada waktu kan
119 Lembaran Baru.( The End)
120 Extra part 1
121 Eztra part 2
122 Extra part 3
123 Extra part 4
124 Extra part 5
125 Extra part 6
126 Extra part 7
127 Extra part 8
128 Extra part 9
129 Extra part 10 (The End).
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Aku Reyhan.
2
Batal besanan
3
Refa lulus
4
Pertemuan keluarga
5
Dilan
6
Refa dan Dilan jadian
7
Pertunangan Refa.
8
I love you kak
9
Pernikahan Reyhan
10
Rasa sakit Reyhan dan Rachel
11
Aku baik-baik saja
12
Alasan Sebenarnya.
13
Kebenaran
14
Reyhan Tetap Anakku
15
Kedatangan Jeny
16
Kenyataan pahit
17
Kenapa berubah kak?
18
Calon suami Rachel
19
Draft
20
Maafkan papa Rey.
21
Pernikahan Rachel.
22
Kejadian Tragis.
23
Kak Dilan baik-baik saja kan?
24
Kepergian Dilan.
25
Koas.
26
Calon dokter dan calon pasien
27
Aku Rindu kak Dilan
28
Perasaan lain
29
Rindu
30
Mengapa kamu Tega?
31
Penjelasan Jihan.
32
Saya bukan dokter Cinta.
33
Kami bersaudara
34
Menikah
35
Aku takut kak.
36
Obat Hati
37
Nasehat pak Tamim
38
Usaha Reyhan.
39
Belah Duren
40
Salah paham
41
Tahu bulat
42
Refa Kembali
43
Aku merindukanmu Refa
44
Keraguan Refa.
45
Buku Nikah
46
Penjelasan Reyhan
47
Pengadilan
48
Meresmikan Hubungan
49
Resepsi pernikahan.
50
Makasih kak Reyhan
51
Pindah Kamar
52
Aku cinta kak Reyhan.
53
Menantu
54
Berkebun
55
Bercocok tanam.
56
Air Sumur
57
PMS
58
Kabar Bahagia
59
Hamidah Siapa?
60
Panggilan yang cocok
61
Tua-Tua Keladi.
62
lope-lope
63
Kamu nggak ngidam?.
64
Aku merindukanmu Rey.
65
Aku cinta kamu kak !
66
Aku harus ikhlas
67
Penyesalan Jihan
68
Makasih opa
69
Ini Rumah siapa
70
Terima kasih, nak !!
71
Masakan pertama
72
Sweater kuning
73
Ngidam yang aneh.
74
Baby Twins
75
Om kakek Buyut
76
Chintya & Jeny
77
Pindah Rumah
78
Aniversary
79
Hanya Buang Waktu
80
Kekecewaan Refa.
81
Tidak tau Malu
82
Baikan
83
Chintya Fashion
84
Perceraian Rachel
85
Aku benci
86
Pervaiz
87
Ganti nomor
88
Amarah Arsen.
89
Rayuan gombal.
90
Karir Rachel
91
Rachel dan Vaiz
92
Tamu malam minggu
93
Pernikahan Chintya.
94
Jalak
95
Bianca vs Rachel
96
Mainkan aktingmu
97
Lelaki bertopeng
98
Aku memang sangat menginginkan ini
99
Thanks for last night
100
Suami mesum
101
Tentang Vaiz
102
Calon papa baru
103
'Kakak'
104
Tentang Malam pertama.
105
Pengakuan Bianca
106
Perceraian Arsen
107
Perubahan Rumi
108
Pamit
109
Sesuatu yang hilang
110
Terimakasih atas kejujuran lo
111
Positif thingking
112
Dia masih saudara saya.
113
Kejadian Sebenarnya.
114
Kejadian sebenarnya part 2
115
Usaha Baru
116
Benarkah itu Dia
117
Apa Kamu tidak merindukanku?
118
Masih ada waktu kan
119
Lembaran Baru.( The End)
120
Extra part 1
121
Eztra part 2
122
Extra part 3
123
Extra part 4
124
Extra part 5
125
Extra part 6
126
Extra part 7
127
Extra part 8
128
Extra part 9
129
Extra part 10 (The End).

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!