Jam dua siang, mereka sampai di mall. Ternyata apa yang dikatakan Reyhan benar,
Rachel dan Reyhan tidak membuat Reva seperti nyamuk, justru sebaliknya Reyhan yang menjadi nyamuk diantara Reva dan Rachel. Rachel memang ingin mendekatkan diri pada Reva, dan ingin akrab dengannya. Dia membelikan Reva beberapa barang yang Reva sukai, walau Reva menolaknya tapi Rachel memaksanya. Reyhan tersenyum senang melihat keakraban Reva dan Rachel.
Mereka sedang makan sekarang. Rachel mengatakan kalau dia harus pergi, karena papanya menelpon.
"Aku anterin kamu." Tawar Reyhan.
"Nggak usah, daddy jemput kesini kok. Dia udah dibawah."Jawab Rachel.
Tak lama kemudian, om Arnes ayah Rachel datang menjemput Rachel.
"Maaf ya Reyhan, om harus bawa Rachel. Kami ada urusan penting." Ucap Om Arnes.
"Tidak apa-apa om, saya mengerti."
"Kalau gitu kami duluan." Pamit Arnes.
"Reva, kakak duluan ya." Pamit Rachel.
"Iya kak."
Rachel dan papanya pergi, sedangkan Reyhan dan Reva melanjutkan makannya sambil mengobrol.
"Kak itu tadi papanya kak Rachel ya?."
"Iya."
"Ganteng ya? Pantesan aja kak Rachel cantik, papanya juga ganteng."
"Kamu bener Reva, om Arnes emang ganteng.Tante Jeje juga cantik."
"Siapa tante Jeje?."
"Mamanya Rachel."
"Ooh maksud kakak ibu camer. Oh ya kak, ngomong-ngomong kapan kakak dan kak Rachel nikah, atau tunangan mungkin?."
"Entahlah, kakak juga nggak tahu pastinya.Yang jelas, pasti kakak akan menikahinya. Saat ini kami sepakat untuk menjalani hubungan kami. Dan saat kami siap, kami pasti akan langsung menikah. Kakak nggak mau tunangan atau apalah. Mending langsung nikah. Kalo bisa sih." Ucap Reyhan.
"Kalau misalnya kak Rachel gak mau nikah sama kakak gimana?." Tanya Reva. Dia terkejut, saat pertanyaan itu spontan keluar dari mulutnya. Dia takut Reyhan akan marah, tapi sepertinya tidak. Reyhan tidak marah, dan menganggap itu hanyalah candaan.
"Kalau Rachel nggak mau nikah sama kakak, ya kakak nikahin kamu aja, seperti yang dikatakan papa."
"Apaaa?? Nikah sama aku? Kak Reyhan?
iiih nggak mau nggak suka."Jawab Reva.
"Hahaha...kenapa?. Kamu nggak mau nikah sama kakak? Kakak kan ganteng. Lagian kamu juga belum punya pacar." Goda Reyhan.
"Siapa bilang aku belum punya pacar? Aku punya kok."
"Oh ya? Masa?."
"Iya."
"Siapa pacar kamu?."
"Ada deh, mau tau aja."
"Berarti bener kan kamu belum punya pacar?Kamu nggak laku ya Reva?.Ya udah lah Reva, kayaknya kamu memang harus menikah dengan kakak." Canda Reyhan.
"Kak Reyhan ih. Jangan ikut-ikutan ngaco kayak papa deh."
Reyhan tertawa setelah menggoda adik tirinya. Dia senang melihat wajah Reva yang terlihat lucu seperti anak kecil.
.....
Reyhan dan Reva semakin akrab. Sikap Reyhan yang sangat baik kepada Reva, membuat Reva sedikit manja kepadanya. Bahkan Reva tidak segan-segan curhat pada kakaknya tentang dirinya yang selalu diperebutkan oleh kaum adam, dan Reyhan selalu bisa menasehatinya. Memang banyak lelaki yang mendekati Reva, tapi sampai detik ini, belum ada yang bisa menaklukan hatinya.
Reva merasa sangat beruntung mempunyai kakak tiri sebaik Reyhan. Sebagai anak pertama, Reva memang tidak tahu rasanya punya kakak. Dan kini, dia bisa merasakannya karena adanya Reyhan.
Reyhan Pov.
Malam minggu ini, aku dan Rachel pergi kencan. Kami hanya pergi nonton dan makan malam. Sesudah itu, aku mengantar Rachel pulang. Aku mampir sebentar ke rumah Rachel, karena om Arnes ingin mengajakku ngobrol.
Aku senang dengan keluarga Rachel, khususnya om Arnes yang sangat baik padaku.
"Ada yang mau om bicarakan sama kamu Reyhan."
"Silahkan om."
"Ini tentang hubungan kalian. Om tahu dari Rachel, kalau kalian sudah hampir tiga tahun pacaran. Apa itu benar?."
"Benar om."
"Om boleh meminta sesuatu sama kamu?."
"Apa om?.'
"Om mau hubungan kalian secepatnya diresmikan."
"Maksud om diresmikan?."
"Maksud om, kalian bertunangan lah dulu kalau memang belum siap menikah. Kamu tahu sendiri kan, di negara kita tidak seperti di negara lain. Om khawatir, orang akan mengatakan hal yang tidak-tidak tentang kalian. Om sudah mengatakan ini pada Rachel, dan Rachel bilang, om juga harus menyampaikannya sama kamu."
"Baik om, saya mengerti. Saya akan membicarakan ini kepada orang tua saya."
"Oh ya Reyhan, apa om dan tante boleh menemui keluargamu?."
"Tentu om. Mereka pasti senang."
Aku pun pulang dari sana.
Esoknya aku mengatakan kepada keluargaku, kalau keluarga Rachel ingin bersilaturahmi. Dan mamu ku langsung mengiyakan. Dia menyuruhku untuk mengundang keluarga Rachel nanti malam
Mamu ku sangat senang mendengar kabar ini. Dia bahkan ikut memasak untuk jamuan makan malam nanti.
Berbeda dengan mamu, papaku justru sebaliknya. Wajahnya terlihat tidak bersemangat saat aku mengatakan keluarga Rachel akan datang. Aku bisa melihat dan merasakannya, walau papa berusaha menutupinya. Aku tidak tahu, kenapa papaku bersikap begitu. Apa dia tidak suka hubunganku dengan Rachel?. Atau jangan-jangan apa yang dikatakannya selama ini bukanlah sebuah candaan? Apa papa benar-benar menginginkan aku dan Reva menikah?.Tapi, aaa itu nggak mungkin. Sudahlah, aku juga nggak mau memikirnya.
Malamnya.( Pov Author)
Keluarga Rachel pun datang. Mereka disambut baik disana. Isma dan Dika membawa tamunya duduk diruang keluarga. Mereka saling memperkenalkan diri.
Arnes terlihat heran saat Dika memperkenalkan Isma sebagai mamanya Reyhan. Karena menurutnya, Isma terlalu muda untuk menjadi mamanya Reyhan."
Mungkin ibu tirinya. Batin Arnes.
Mereka mengobrol panjang kali lebar kali tinggi. Kedua keluarga sepakat untuk mengadakan acara pertunangan Reyhan dan Rachel, satu bulan lagi. Reyhan dan Rachel setuju. Setelah itu, mereka menikmati jamuan makan malam yang sudah di sajikan. Selesai makan, keluarga Arnes pun pulang.
...........
Reva menghampiri Reyhan yang sedang duduk dibangku taman belakang. Reva melihat kakaknya sedang tersenyum sendiri. Dia tahu, Reyhan sedang bahagia.
"Cieee...yang mau tunangan?." Goda Reva.
"Ehh...Reva, kamu ngagetin aja."
"Kakak ngelamun ya?.Ngelamun pengen cepet-cepet tunangan, atau pengen cepet nikah?."
"Sok tau kamu. Aah kakak tahu, kamu cemburu kan karena kakak akan tunangan dengan Rachel. Hayo ngaku?." Tanya Reyhan, menggoda adik tirinya.
Reva membelalakkan matanya.
"Ohh tidak mungkin Sergio. Aku tidak mungkin cemburu padamu." Ucap Refa.
"Benarkah marimar?." Tanya Reyhan.
"Benar Sergio. Aku tidak pernah mencintaimu. Aku lebih mencintai Fernando."
"Siapa Fernando?." Tanya Reyhan.
"Kasi tau nggak ya? Enggak deh, nanti kak Reyhan cemburu lagi."Jawab Reva. Mereka tertawa bersama.
Reyhan merangkul bahu Reva.
"Aku seneng banget deh, kakak akhirnya akan segera tunangan sama kak Rachel. Aku harap kalian akan segera menikah."
"Kakak juga seneng Reva. Kamu sendiri kapan tunangan nyusul kakak?.Kapan kamu ngenalin pacar kamu dan tunangan dengannya?."
"Entahlah...hanya Tuhan yang tahu."
"Oh ya Reva, kalau seandainya nanti kita nikah bareng, lucu kayaknya."
"Nikah bareng gimana maksud kakak?."
"Ya nikah bareng, kita nikah dihari yang sama. Kakak sama Rachel, kamu sama pacar kamu."
"Nggak mau ah."
"Kenapa?."
"Kak Reyhan kan sebentar lagi tunangan. Dan aku yakin, kalian akan secepatnya menikah. Aku nggak mau nikah secepat itu."
"Kamu kok bisa yakin, kalau kakak akan secepatnya menikah?."
"Ya emang gitu kan. Orang yang udah tunangan, biasanya cepet nikah."
"Kalau aku dan Rachel nunggu kamu gimana?. Kita nikah barengan."
"Enggak ah. Gimana kalau nanti penggantinya ketukar kayak di sinetron-sinetron?."
"Gak apa-apa, paling nanti kakak dan kamu, jadi suami istri."
"Hus...jangan sembarangan ngomong kak. Nanti ada malaikat lewat lho."
"Hehehe...iya maaf kakak cuman becanda. Malaikat plis ya, jangan dicatat omongan saya tadi.".Ucap Reyhan. Mereka kembali tertawa disana.
Reyhan dan Reva tidak menyadari, kalau Dika memperhatikan mereka dari balkon kamarnya.
Kenapa aku suka melihat Reyhan dan Reva tertawa seperti itu?. Dan kenapa aku ingin mereka benar-benar berjodoh?. Walau aku tahu, mereka berdua tidak mungkin menikah. Reyhan menganggap Reva seperti adiknya sendiri, begitu juga Reva. Lagipula sebentar lagi Reyhan dan Rachel akan bertunangan. Aku harap Rachel tidak seperti Chintya.
Batin Dika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
🍊𝐂𝕦𝕞𝕚
ucapan adalah doa loh Rey 😊😊😊
tapi aminkan saja ucapanmu semoga di dengar malaikat beneran 😊😊😊
2022-10-15
1
@InunAnwar
Reyhan itu bukan anak Kandung Dika kan?? dan Bpk kandung Reyhan entah siapa.
2022-03-21
1
Coklat Item
doamu pasti dicatat author rey
2021-12-16
1