Pagi itu,seperti biasa Tia selalu bangun untuk menyiapkan sarapan untuk suami dan anak nya. saat sedang menyiapkan sarapan,Tia melihat Arnan yang sudah bersiap dengan pakaian kerja nya. "sayang,aku pergi dulu." Ucap Arnan datar pagi itu. tampak ia masih kesal pada Tia perihal kemarin Tia meminta nya untuk meminta bantuan pada Arya.
"Kamu gak sarapan dulu?." Tanya Wanita itu,namun Arnan tak membalas nya dan berlalu begitu saja menuju keluar untuk segera berangkat ke kantor.
Tia sejenak terdiam memandangi pria itu yang mengacuhkan nya,lalu ia kembali menyelesaikan kerjaan nya sebelum putri tercinta nya bangun.
•••
Saat menjelang siang,Tia pun berinisiatif untuk mengantarkan Arnan makan siang,ia pun lekas bersiap dan membuat Artia juga bersama nya. Di dalam mobil Artia terlihat tenang namun ia tidak tidur,ia tampak menikmati perjalanan ini di kursi duduk milik nya. karena Artia sangat jarang keluar rumah dan hanya keluar saat Tia membeli belanja bulanan,serta Arnan yang selalu sibuk membuat mereka tak pernah lagi keluar bersama.
Saat sampai di kantor Arnan, Tia lansung di sambut oleh satpam yang mengenali mobil Tia,ia membukakan pintu dan mempersilakan Tia untuk keluar. "Terima kasih pak." Ucap Tia dengan sopan.
"Sama - sama Bu." Balas nya juga dengan sopan.
Tia lalu masuk ke dalam gedung kantor,mata nya tertuju pada beberapa meja dan kursi kantor yang kosong,sudah lama ia tidak datang ke kantor Arnan sejak Artia lahir,kantor yang dulu penuh dengan karyawan kini tampak hanya beberapa orang saja yang masih bekerja,karena Arnan beberapa waktu lalu melakukan pengurangan karyawan dan juga tidak memberi tahu Tia yang berada di rumah. ia terus berjalan masuk dan di sapa para karyawan yang mengenal Tia adalah istri atasan mereka.
Hingga Tia sampai di ruangan Arnan yang berada di beberapa Lantai itu,ia sebelum masuk ke ruangan Arnan pun sempat melihat meja sekertaris yang kosong,yang mengartikan tidak ada yang bekerja atau tidak ada nya sekertaris.
"Sayang!." Panggil Tia sembari masuk melihat suami nya sedang menatap monitor.
Arnan menoleh dan dan lekas menghampiri Istri dan Anak nya. "Kenapa kau datang?." Tanya Arnan sedikit khawatir karena Tia pasti melihat kondisi kantor nya saat ini. Arnan mengambil Artia dari gendongan Tia dan mengajak nya duduk di sofa yang ada di ruangan nya itu.
"Aku datang bawakan makan siang untuk mu,Ayo makan sayang." Ajak Tia .
Arnan pun mengangguk dan tersenyum,karena memang ia sudah sangat lapar belum makan sejak tadi pagi.
"Sayang!."Panggil Tia saat Arnan sedang menikmati makanan yang ia bawa.
"Iya." Balas Arnan.
"Kalau aku tidak datang hari ini,aku pasti masih tidak tahu kondisi perusahaan mu, apa perusahaan mu sangat kacau?,Sampai karyawan pun sudah tidak banyak tadi aku lihat di luar." Ucap Tia dengan hati - hati.
"Kau harus cerita pada ku,bukan kah kita harus saling berbagi suka dan duka hidup kita,kita akan selalu terbuka." lanjut wanita itu lagi.
Arnan pun menaruh sendok nya yang kebetulan makanan nya sudah habis ia makan.
"Iya,maaf karena aku tidak cerita terus terang." Balas Arnan tampak tak bersemangat.
"Seperti yang kau lihat saat ini aku hampir bangkrut,aku ke kurangan dana dan kesulitan membayar gaji karyawan."Ucap Arnan lagi sembari membuang nafas berat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Siti Sarfiah
terbukalah sama istri supaya ada solusix
2022-07-01
0
Heldha Yanti
Mnta bntuan arya dong nan
2021-07-11
0
afi
Tia pake asisten rmh tangga aja Ama baby sitter trust rmh di paketin CCTV terus tua JD sekretaris arnan aja Thor...kadang memang suami butuh pendamping dr istri juga kan, istri kan kadang pemikirannya brilian hehehe
2021-07-04
1