Setelah selesai sarapan,Tia mengantar Suaminya yang akan segera berangkat bekerja. sampai di teras rumah ,Arnan mencium kening Tia dan Artia sebelum ia berangkat bekerja. "Hati - hati sayang." Ucap Tia dan Arnan mengiyakan dan berjalan masuk ke dalam mobil..
Tia memandangi mobil Arnan yang berlalu dari hadapan nya,ia lalu memijit - mijit leher nya dengan satu tangan nya ,ia merasa sangat lelah hari ini.
•••
Arnan Kini memimpin perusahaan nya yang di berikan oleh ayah nya. Pak Wijaya memberikan modal pertama yang sama pada Arnan dan sama seperti Arya kakaknya dulu.
Sudah satu tahun ini,tidak ada peningkatan pada perusahaan Yang ia pimpin itu,berbeda dengan Arya yang sudah lebih dulu menginjak dunia bisnis dan sudah pasti lebih pengalaman dan lebih maju.
Kesuksesan Arya baru membuat Arnan sedikit iri ketika ia sudah menginjak di dunia bisnis dan membuat Arnan berfikir kalau Ayah nya memberi modal lebih pada sang kakak. dan di lain sisi,Rasa cintanya pada Tiara istri Arya dari sejak masa kuliah yang masih ada,membuat nya semakin berfikir jelek tentang Arya.
Tak sekali pun ia membuka mulut dan memberi tahu kakaknya dan juga ayah nya tentang perusahaan nya yang sedang tidak stabil dan bahkan ketidak stabilan perusahaan nya membuat Arnan terpaksa melakukan pengurangan karyawan.
Siang itu.
Di kantor nya,ia terlihat pusing karena banyaknya kerjaan dan masalah yang belum terselesaikan,pengalaman Arnan yang kurang membuat Arnan ke susahan dalam mengatasi masalah di kantor nya dan kurang nya kepercayaan dari perusahaan lain,membuat nya juga sulit mencari perusahaan yang mau bekerja sama dengan perusahaan nya.
•••
Jam menunjukan pukul 9 Malam.
Tia yang khawatir menunggu Arnan pulang pun mencoba menghubungi nomor ponsel Arnan,namun nomor ponsel Arnan Tidak aktif,meski Tia sudah biasa dengan kepulangan Arnan yang selalu malam akhir - akhir ini,tapi Tia tetap saja mengkhawatirkan suami nya itu jika jam sudah menunjukan pukul 9 malam.
Tia yang sudah menidurkan anak nya duduk di sofa menunggu Arnan pulang bekerja sembari memainkan ponsel nya.
Pukul 10 Sudah berlalu.
Pukul 11 Sudah berlalu.
dan pukul 12 pun sudah berlalu ,hingga Tia tertidur di atas sofa menunggu Arnan yang tidak kunjung pulang.
Tiba - tiba saja Tia terbangun karena mendengar suara tangisan Artia dari dalam kamar,ia lekas berdiri dan menuju ke kamar,Tia mencoba menidurkan nya lagi sembari memberikan nya susu badan.
Sembari Tia melihat jam sudah menunjukan jam 3 pagi. "Kenapa Arnan kok belum pulang ya." Tia semakin khawatir memikirkan suami nya yang tidak memberi kabar.
Sembari berbaring menyusui artia,Tia mencoba menghubungi Arnan kembali dan tetap tidak bisa terhubung,ia lalu mencoba menghubungi nomor telefon kantor dan tidak ada yang mengangkat. membuat Tia tentu saja semakin khawatir,namun tetap Tia tidak bisa kemana - mana,karena ia mempunyai bayi dan tidak bisa keluar di jam segini.
Tia pun tak lagi bisa tidur hingga matahari mulai menampakkan diri nya,Tia lalu turun dari tempat tidur dengan hati - hati agar tidak membangun putri nya dan ke dapur untuk menyibukkan diri,menyiapkan sarapan seperti biasa dan juga bersih - bersih agar ke khawatiran nya ini bisa menghilang sejenak memikirkan Arnan yang tidak kunjung pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Siti Sarfiah
mudahan g ada pertengkaran dlm rumah tangga aamiin
2022-07-01
1
Heldha Yanti
Btw arnan kmna tuh?
2021-07-11
1
Riri
kan arya hebat tuh
2021-05-03
1