"Berhenti kalian berdua!!" teriak suara pria menggema di lobby hotel membuat setiap pengunjung hotel melihat ke arah suara dengan perasaan heran. kecuali Gadis dan Mister Bee yang tidak menghentikan langkahnya.
"Tahan mereka berdua!!" perintah suara yang tak lain adalah kepala keamanan hotel.
Gadis dan Mister Bee berhenti persis di mulut pintu keluar tapi keduanya kini sudah terkepung oleh puluhan security hotel dan beberapa bodyguard.
"Bawa mereka ke Big Boss," perintah kepala pengawal.
Gadis ingin meloloskan diri dari kepungan para pengawal dan security tapi dia kembali memikirkan Mister Bee.
Akhirnya mereka berdua mengikuti keinginan para bodyguard itu menuju lantai 30 tempat Tuan Tarzan.
"Maaf, ini ada apa ya?" tanya Mister Bee berlagak tidak tahu.
Ada sekitar 6 orang Bodyguard yang berbadan besar dan juga berwajah seram serta 1 orang yang Sepertinya dia adalah ketua dari bodyguard itu.
Buat gadis sebetulnya ini bukanlah hal yang sulit untuk menaklukkan mereka tapi yang Gadis pikirkan adalah reputasi Mr Bee yang nantinya pasti akan berpengaruh pada bisnisnya.Hal inilah yang membuat Gadis mau tidak mau mengikuti perintah mereka.
Ting.
Pintu lift terbuka di langit 30 .
"Cepat jalan!," perintah Ketua Bodyguard kepada Gadis dan Mr Bee seperti kepada tawanan.
"Ih, sabar napa," cetus Gadis dengan nada kesal.
Mereka pun berjalan menuju presiden suites yang di jaga ketat oleh beberapa bodyguard.
"Maaf Bee, Radja gak mau turun kalo belum bertemu kalian," ucap Madame Ifi.
"O, begitu," sahut Mr Bee seolah tidak paham situasi.
"Baiklah kalau begitu, mari kita temuin dia," sambung Mr Bee berjalan di ikuti Gadis di belakang nya menuju kamar Radja.
Tak tampak kecemasan di wajah Gadis, dia berjalan santai di belakang Mr Bee. Sementara Bee tampak cemas dan kristal bening muncul di dahinya, tapi dia berusaha tenang mengikuti langkah Madame Ifi dan Sekertaris Pras.
Tok...tok.
Pintu terbuka dan muncul seorang bodyguard memberi hormat kepada Madame Ifi.
"Maaf Nyonya,yang boleh masuk hanya dia," kata pria itu sambil menunjuk Gadis.
Semua mata memandang Gadis dengan tatapan penuh tanda tanya. Gadis mengangkat kedua alis dan bahunya tanda tak mengerti.
"Baiklah, saya akan masuk sendiri," kata Gadis dengan nada tenang.
"Hati-hati Dis," pesan Mr Bee.
Gadis melirik Mr Bee sambil tersenyum dan mengangguk, dia masuk ke dalam mengikuti sang bodyguard.Begitu masuk Gadis langsung di sergap oleh 4 orang pria berbadan besar. Dua orang memegang tangannya dan dua orang memegang kakinya, hal ini membuat Gadis terkunci dan tak bisa bergerak.
"Lepaskan!" teriak Gadis sambil menatap Radja yang duduk di bangku sambil menyilang kan kakinya dengan senyum sinis nya.
"Lepaskan? haa... haa kau pikir kamu siapa bodoh! siapapun yang mengusik Radja berarti dia sudah menggali kuburannya sendiri, tauu!!" bentak Radja dengan wajah penuh kemarahan dan bibir mengerut.
Radja Benar-benar sudah memuncak emosi nya dan siap meledak.Dia berdiri dari duduknya berjalan dengan sombongnya ke arah Gadis, tampaknya ketakutan mulai menyergap nyali Gadis dalam situasi ini.
Pras dan bodyguard lain hanya bisa melihat apa yang akan di lakukan sang Bos yang mereka kenal Bos Radja adalah orang yang kasar tanpa ampun tanpa melihat siapa yang dihadapinya.
"Cuih... dasar cewek gila, tengil lo bakal nyesel dengan semua yang lo lakukan sama gua tau!" ancam Radja sambil mengangkat dagu Gadis dan mencengkeramnya dengan kasar.
Gadis mulai benar-benar merasa ketakutan diapun mulai memohon.
"Maaf tuan, saya mohon Maafkan saya.Saya hanya mengerjakan apa yang menjadi tugas saya,saya mohon Tuan mau memaafkan saya," ucap Gadis memelas.
Radja merenggut kasar masker yang menutupi mulut Gadis, kini tampak jelas wajah Gadis yang putih dengan bibirnya yang belah tengah seperti dagunya membuat wajah itu begitu menawan.
"Hmm... ternyata lumayan juga wajahmu, tadinya aku ingin merusak wajahmu yang sudah kurang ajar denganku, tapi lumayan juga untuk bisa ku nikmati dulu," decak Radja dengan senyum sinis dan mesumnya.
"Mau apa kau? tolong maafkan aku Tuan," ucap Gadis memohon kali ini dia benar-benar merasakan putus asa dan ketakutan.
"Tenang saja,gue akan memaafkan lo setelah gue nikmat tubuh lo ngerti!" ujar Radja dengan senyum picik di ujung bibirnya.
"Lepaskan! lepaskan aku pengecut! Ayo kalau berani jangan main keroyokan seperti ini kalian laki-laki nggak punya harga diri!" teriak Gadis sambil berusaha meronta walaupun sia-sia.
"Teriak Lah sepuas mu! tapi nggak ada yang bisa menolong mu karena ini daerah kekuasaan ku jadi tidak ada yang berani melawanku, mengerti!!" bentak Radja hingga percikan keluar dari mulutnya dan mengenai wajah Gadis.
karena berusaha untuk melawan dengan Meronta-ronta membuat tenaga Gadis
mulai lemah dan nafasnya pun Terengah-engah.
"Rasanya Percuma kalau aku terus meronta dan melawan, kekuatan mereka terlalu besar. Ya Allah semoga tidak terjadi hal yang buruk padaku," batin Gadis dalam hati.
"Wow bibirmu lumayan seksi pasti rasanya... hm," cetus Radja tanpa malu sedikit pun di hadapan para bodyguard dan Pras.
Radja memegang wajah Gadis dengan kedua telapak tangannya dan mendekatkan wajahnya dengan posisi hendak mencium bibir Gadis.
Gadis benar-benar tak berdaya, dia menggigit bibir bawahnya dan memejamkan matanya berusaha semaksimal mungkin melindungi kehormatan dan harga dirinya saat terpejam Tiba-tiba dia ingat sesuatu dan dia kemudian membuka kembali matanya.
"Totok itu," gumam Gadis dalam hati.
"Mungkin saat Inilah aku harus menggunakannya," batinnya dalam hati.
Dan begitu bibir Radja hampir sekian detik menyentuh bibirnya, Gadis dengan sekuat tenaga memutar kepalanya ke bawah dan mengecup bagian bawah tepat di dagu di atas jakun Radja.
Kecupan itu bukan kecupan biasa tapi itu adalah totok yang sangat ampuh membuat lawan langsung tak berkutik.
Dan benar saja Radja hanya berdiri seperti patung tanpa bisa menggerakkan tubuhnya.
Sementara Pras dan para bodyguard yang menyaksikan kejadian ini terkejut dengan mata terbelalak melihat Bosnya berubah seperti patung.
"Brengsek Lo, Lo apain lagi gue cewek gila,"
teriak Radja.
"Suruh anak buah mu semua untuk lepasin aku,jika dalam 5 menit aku tidak menetralkan jalan darahmu kau akan lumpuh selamanya," kata Gadis menjelaskan.
Perkataan Gadis membuat Radja panik.
"Lepaskan dia!" perintah Radja.
"Suruh mereka semua keluar," pinta Gadis sambil mengelus bekas cengkeraman para bodyguard di kedua lengan nya.
"Keluar kalian semua!!" perintah Radja.
Han dan semua bodyguard keluar, tampak kecemasan di mata Han melihat kondisi Bos nya tapi dia tidak bisa melakukan apapun kecuali mengikuti perintah tuannya.
Setelah semua keluar Gadis mendekati Radja.
"Bodoh," maki Gadis sambil berlalu menuju kamar mandi.
"Woy,mau ke mana lo cepat lepaskan ini bodoh!!" teriak Radja.
"Dasar bodoh, gila, brengsek, mesum, iihh... sebel banget siih," maki Gadis Sambi membasuh mulutnya dan berkumur berkali-kali sambil terisak.
Hati Gadis rasanya campur aduk marah, kesal dan bingung dengan apa yang baru saja terjadi. Dia lalu merogoh saku celananya dan mengambil hpnya lalu memencet tombol untuk menghubungi seseorang.
"Ayo Mah, please angkat," ucap Gadis masih sambil menangis.
Tak butuh waktu lama telepon tersambung.
"Assalamualaikum,Neng apa ka...," sahut Mamah Gadis belum selesai.
"Mah... hiks... hiks," jawab Gadis terisak.
"Ada apa Neng?kenapa nangis geulis?ayuk cerita ke Mamah apa apa?" tanya Mamahnya mulai cemas.
"Ma hiks...Gadis... mau di perkosa sama orang huuaw...," Jawab Gadis dengan tangis yang pecah.
"Innalillahi wainnailaihi roji'un, terus sekarang gimana keadaan Neng?" tanya Mama nya dengan nada cemas.
"Orangnya udah Gadis lumpuhkan pakai totok," jawab Gadis dengan lebih tenang.
"Alhamdulillah... syukurlah atuh Neng kalau begitu, ya udah sekarang mending Eneng lapor polisi aja," usul Mamanya.
"Dia bukan orang sembarangan Mah,Gadis takut," ucap Gadis.
"Lah,terus gimana Neng?" tanya Mamanya tidak mengerti.
"Ada satu lagi Mah," kata Gadis dengan nada bingung.
"Apa Neng? jangan bikin Mama tambah tidak mengerti," tanya Mamahnya penasaran.
"Tadi Gadis menggunakan totok yang Mama ajarin yang terakhir itu," kata Gadis memberi tahu.
"Astaghfirullah,Totok pembangkit?" tanya Mamanya dengan nada terkejut.
"Iya, kenapa Mah?" tanya Gadis bingung dan cemas.
Mamanya lama tak menjawab dan itu membuka Gadis bertambah cemas.
"Mah... Mamah dengar Gadis kan?" tanya Gadis saat tak mendengar suara Mamahnya menyahut, kepanikan mulai menyergap hati Gadis.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌
ada too fotokan seperti itu, aku kok baru tau ya 🤭
2024-03-25
0
༄༅⃟𝐐Nadhifa 💕👋🔰π¹¹™❣️
wah totok pembangkit gairah apa yg akan terjadi
2023-07-31
1
ᵖᵉᶜⁱⁿᵗᵃWAn1t4 taFi bukAn🐊
mamah nya gadis ko kaget yo
2023-07-21
0