Aisyah menghirup tahun ajaran baru dengan suka cita yang sudah melewati masa kesedihannya...
suasana sekolah barunya sangat lah ramai dengan riuh acara 'OSPEK',..
Aisyah pun melewati masa ospek dengan neng dan Diah dalam rasa gembira.
.
ketika hari pertama sekolah, Aisyah mencari namanya di setiap ruangan, ternyata Aisyah, neng dan Diah di beda kelas. Aisyah masuk kelas unggul sedangkan sahabatnya di kelas sebelahnya.
.
.
2 bulan pun berlalu, Aisyah yang sedang semangat dalam belajarnya.
tak sengaja pada suatu hari yang masih pagi buta, kelas pun masih sepi,. ketika Aisyah piket menyapu di luar kelas, ada seseorang lewat di depannya...lalu Aisyah merasa tak asing dengan seseorang tersebut, dan Aisyah reflek memanggil "Dani?"...lelaki tersebut pun menoleh "Aisyah?"...mereka pun saling tegur sapa...
Aisyah : " kamu sekolah di sini? jurusan apa?"(sambil memalingkan pandangannya pada gedung sekolah)
Dani : "ya saya sekolah di sini..,aku jurusan IPS , kalau kamu?... (sambil memandang sekolah barunya)
Aisyah : "saya jurusan IPA, bukankah katanya kau melanjutkan di kota ***** bersama temen-temen pondok kita?"
Dani : " ya aku memang melanjutkan sekolah di sana, namun aku tidak betah...namun temen-temen kita masi melanjutkan sekolahnya disana kok".
Aisyah : "tapi mengapa kau pilih sekolah ini ? di sini menggunakan program tahfidz loh...".(nada sedikit menakuti)
Dani : (tertawa jahat tanda sedikit mengejek) masa kaya gitu aja kamu takut...khhahaahaa (tertawa sambil berjalan menuju kelasnya)
Aisyah : (mengepalkan tangan dengan muka memerah, dalam hatinya berkata " tunggu saja dan...ada masa nya aku akan membuktikan padamu")
sepulang dari sekolah, Aisyah malah kepikiran atas kehadirannya Dani dalam kehidupan selanjutnya...
"ya Alloh,...engkau lah maha romantis dan perencana terbaik...tak pernah terbesit dalam pikiranku bahwa aku akan bisa melihat wajah itu lagi...namun Alloh memberiku sebegitu indah atas kehadiran seseorang"
️😊
😊
sepanjang jalan Aisyah selalu senyum tipis-tipis...
Aisyah pun sampe pondok sore hari, langsung membuka lokernya dan mengecek bekal yang di beri tantenya setiap awal bulan sudah menipis sehingga ia menunda makannya lalu mandi...setelah itu, Aisyah pergi ke masjid untuk bertadarrus dan menghafal surah pilihan sembari menunggu adzan magrib...
sepulang dari masjid, Aisyah sedikit merenung "biasanya uwanya pada awal bulan sudah menengoknya namun belum juga datang., Aisyah merasa malu banget jika harus menelpon uwanya yang memiliki tanggungan pada anak-anaknya"...dari arah belakang ada yang menepak pundaknya dan berkata "ayo, siap-siap untuk pergi mengaji" ternyata itu adalah neng dan Diah...termenungan Aisyah pun langsung buyar dan tersenyum lagi.
.
jam menunjukkan pukul 21:00 tanda santri sudah pulang mengaji dan kembali ke kamar masing-masing,. namun berbeda dengan aisyah, ia pergi ke dapur mencari nasi yang sudah di sediakan pondok., saat membuka wadah nasi yang besar masih ada sisa-sisa nasi yang masih menempel di wadah., lalu Aisyah mengambil dengan sendok sedikit demi sedikit lalu di simpan di piring...setelah mendapat beberapa sendok makan, Aisyah langsung memakan nasi tersebut tanpa lauk...ketika itu ada pegawai masak yang lewat dapur dan melihat Aisyah sedang makan tanpa lauk, membuat hati pegawai dapur terenyuh dan langsung memberi lauk tempe dua potong padanya...Aisyah pun terkejut dan langsung mengucapkan terimakasih.
pegawai dapur : "kenapa nak, kau baru makan jam segini dan juga tanpa lauk?"
Aisyah : "euumm...biasa Bu, bekalnya udah sedikit lagi...mhehehe...ibu , apakah saya boleh bantu ibu di sini? biar dapet sisa makanan...
malam itu penuh dengan haru✨
BERSAMBUNG 🌸
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Wicaksani
up up
2020-06-02
0