BAB 5

keesokkan harinya pegawai masak atau sering di sebut "bi Ijah" meminta izin pada umi pondok agar Aisyah di bolehkan bantu-bantu memasak. dan umi pondok pun mengijinkannya.

.

pada sore harinya bi Ijah memberi tahu pada Aisyah bahwa ia boleh membantu bi Ijah di dapur. dan Aisyah pun senyum kegirangan mendengar berita tersebut.

bi Ijah pun berkata :

bi Ijah : "Aisyah, kau di bolehkan membantu bibi masak,.hanya saja kau akan sedikit terganggu waktu belajarmu".

Aisyah : "iya bi, inshaa alloh saya akan lebih pandai mengatur waktu lagi."

.

Aisyah pun kembali ke kamar nya untuk mempersiapkan diri dan pergi mengaji. biasanya Aisyah mengaji sampai jam sembilan malam lalu Aisyah melanjutkan mengerjakan tugas sekolahnya dan pergi tidur karena ia harus menyiapkan diri untuk bangun pagi buta membantu bi Ijah.

.

.

pada waktu Sahar (sebelum subuh) Aisyah menuju dapur pondok yang melewati masjid pondok, karena hari masih gelap membuat Aisyah tersandung dan merasa kaget,..ia melihat seseorang laki-laki duduk di pinggir masjid di bawah lampu remang-remang., dengan takutnya Aisyah pun menyapa :

Aisyah : "assalamualaikum, permisi mau lewat".

seseorang itu pun hanya diam saja, kemudian menjawab salam dengan lirih..

Aisyah pun auto lari, dan menemui bi Ijah sedikit gugup . bi Ijah bertanya pada Aisyah ;

bi Ijah : "kamu kenapa nak, kok gugup gitu?"

Aisyah : (berbicara terbata-bata) "ta...tadi di pinggir mushola saya melihat seseorang sedang duduk"

bi Ijah : "santri laki-laki yang rajin ya neng, udah pada diem di masjid jam segini"

Aisyah : "aku baru tau bi"

...

tak terasa tangan Aisyah kena kwali (wajan besar) dan mereka pun ketawa., karena saking senengnya bercerita 😂., Aisyah dan bi Ijah menjadi lebih akrab.,

santri-santri sudah ramai mengambil sarapannya tanda matahari sudah sepenggalah...waktunya Aisyah siap-siap pergi ke sekolah.,.,.Aisyah pun berlari ke kamarnya untuk mengejar waktu dan bi Ijah mengejar Aisyah dan memberi nasi bungkus pada Aisyah....

bi Ijah : "nak, ini bawa untuk sarapanmu" (menyodorkan nasi bungkus ke Aisyah )

Aisyah : "terimakasih banget bi... Alhamdulillah"

.

.

(aku harus siap-siap , waktunya sudah mau telat nih...di mana nih buku-buku...dan buka loker , aku melihat uang tinggal beberapa lembar lagi...ya sudah aku bawa aja takut ada iuran)

Aisyah berangkat ke sekolah dengan terburu-buru dan men-stop pak satpam yang akan menutup gerbang ;

Aisyah : "pak...pak...tunggu...tunggu masih ada satu menit lagi pak" (pasang muka kasihan)

pak satpam : "ya Alloh neng kok bisa telat ..ya udah ayo masuk"

Aisyah : "terimakasih pak" (sambil mencium tangan pak satpam)

.

.

lalu Aisyah terkejut saat melihat pintu kelasnya sudah tertutup tanda guru killer sudah masuk kelasnya, Aisyah auto lari dan ketika lewat perpustakaan ia melihat Dani yang sedang senyum ngejek dengan curi-curi pandang padaku , aku langsung jalan sopan dan senyum malu padanya...setelah melewati perpustakaan Aisyah langsung lari lagi dan Dani ketawa sambil geleng-geleng kepala.

.

(aduuhh...aku malu banget ...kenapa sih setiap ketemu Dani aku selalu ceroboh...selalu salah tingkah sama orang yang aku kagumi😆)

.

(kresek..kreekk) suara pintu kelas berbunyi dan Aisyah mengendap-endap masuk kelas dengan mengucapkan salam lirih...guru yang sedang di depan papan tulis langsung membalikkan badan ;

pak guru : "Aisyah !"

Aisyah : "ya pak " (sambil senyam-senyum)

pak guru : "kenapa kamu telat?"

Aisyah : "anu pak ...anu nyari sepatu gak ketemu-temu, mhehe"

pak guru : "alasanmu itu ya tidak masuk akal...kamu berdiri di samping papan tulis selama pelajaran bapak"

Aisyah : "baik pak," (menyimpan tas di tempat duduk dan berdiri di depan kelas)

* Aisyah tak menampakkan sedikit pun kesusahannya pada orang lain...orang lain hanya tau bahwa Aisyah anak periang dan sedikit ceroboh namun untuk kepintarannya jangan di ragukan

BERSAMBUNG🌸*

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***